hasyimkan hasyimkan
Unknown Affiliation

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA TUNARUNGU TINGKAT SMP DI SLB NEGERI METRO Rizky Suci Pratiwi; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.653 KB)

Abstract

The purpose of this study is to describe bedana dance education on deaf students held at Metro State Extraordinary School. This study used a qualitative descriptive approach. In this research, observation, interviews, and documentation of the data collection techniques. Techniques of data analysis in this research is the data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification.The results in the form of descriptions of learning dance at Metro State Extraordinary School. Which include objectives, materials, media, methods. and the difficulties experienced by teachers when teaching dance lessons to students with hearing impairment. Difficulty learning the limiting factor is physical, mental, and environmental. Physical factors for students with hearing impairment due to noise or hearing abnormalities in physical form. Mental factors associated with interest in learning, attention, confidence, and intelligence. Then to environmental factors is that a place of learning and instructional media.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari bedana pada siswa tunarungu tingkat smp di SLB Negeri Metro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini dilakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran mengenai pembelajaran seni tari pada SLB Negeri Metro, yang meliputi tujuan, materi, media, metode, serta kesulitan yang dialami oleh guru ketika mengajarkan pelajaran seni tari pada siswa tunarungu. Kesulitan yang menjadi faktor kendala belajar tersebut adalah faktor fisik, mental, dan lingkungan. Faktor fisik bagi siswa tunarungu karena adanya gangguan atau kelainan pada fisiknya yang berupa pendengaran. Faktor mental berkaitan dengan minat belajar, perhatian, kepercayaan diri, dan kecerdasan. Kemudian untuk faktor lingkungan yang dimaksud yakni tempat belajar dan media pembelajaran.kata kunci: Pembelajaran, tari bedana, tuna rungu,
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN STRATEGI PAILKEM DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG Arum Chandrawati; hasyimkan hasyimkan; susi wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.588 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the learning process and barriers that occur during the learning process of Melinting dance by using PAILKEM strategy at SMAN 9 Bandar Lampung. This research used descriptive qualitative method. The data resource in this research was 14 students of XI MIA 7 class on the arts subject at SMAN 9 Bandar Lampung. The data collecting technique used in this research were observation, interview, documentation and non-test, as the guidance instrument were the observation of students learning process and the observation of teacher activities. The learning process of Melinting dance by using PAILKEM strategy of XI.MIA class 7 at SMAN 9 Bandar Lampung showed that students are able to demonstrate variety of Melinting dance movement rolling well. A good criteria for the students are based on aspects, active learning, innovative, environment, creative, effective, and attractive. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses pembelajrana tari Melinting menggunakan strategi PAILKEM di SMAN 9 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 14 siswa kelas XI.MIA 7 pada mata pelajaran seni budaya di SMAN 9 Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan non tes, sebagai instrumen panduan yaitu pengamatan proses pembelajaran siswa dan pengamatan aktivitas guru. Proses pembelajaran tari Melinting menggunakan strategi PAILKEM pada kelas XI.MIA 7 di SMAN 9 Bandar Lampung menunjukan bahwa siswa mampu untuk memeragakan ragam gerak tari Melinting dengan baik. Kriteria baik siswa didapat berdasarkan aspek, pembelajaran aktif, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, dan menarik.Kata kunci : pembelajaran tari melinting, strategi PAILKEM.
Pembelajaran Tari Tanggai Menggunakan Metode Snowball Drillng pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Methodist 1 Palembang Basa Natalia Angelia Lubis; Agung Kurniawan; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.088 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the learning process dance step using snowball drilling method. The purpose of this study was to describe the learning process tanggai dance. The research method used descriptive qualitative research design, data source consists of teacher and five students. Data collection techniques used observation techniques, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. The process of learning using the method of snowball drilling, with the following steps: first giving motivation with teachers to encourage students to always display the best they can. Both present information, in the form of material to be given. The application of this method rolls the ball. The rolling ball contains material about the variety of dance moves, each student who gets the ball will practice the range of motion written on the snowball.Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana proses pembelajaran tari tanggai menggunakan metode snowball drilling. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses pembelajaran tari tanggai. Metode penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif, sumber data terdiri dari guru dan lima orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Proses pembelajaran menggunakan metode snowball drilling, dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama pemberian motivasi dengan guru memberi dorongan agar siswa selalu menampilkan yang terbaik yang mereka bisa. Kedua menyajikan informasi, berupa materi yang akan diberikan. Penerapan metode ini menggelindingkan bola. Bola yang digelindingkan berisi materi tentang ragam gerak tari tanggai, setiap siswa yang mendapat bola tersebut akan mempraktikkan ragam gerak yang tertulis pada bola salju.Kata Kunci: pembelajaran, snowball drilling, tari tanggai.
PEMBELAJARAN TARI BEDAYO TULANG BAWANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG era aryani sasiwi; I wayan Mustika; hasyimkan hasyimkan; agung kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.31 KB)

Abstract

Issues discussed in this study is learning dance Bedayo Tulang Bawang using SMP Negeri 16 demonstration in Bandar Lampung. This study aimed to describe the dance lessons Bedayo Tulang Bawang using ekstrakurikuller dance demonstration at Junior High School 16 in Bandar Lampung.This research uses descriptive qualitative method. Sources of data in this study were students of class VII ekstrakurikuller dance at Junior High School 16, Bandar Lampung, amounting to 11 students. The technique used to collect the data were observation participate (participation), interviews, documentation, and testing practices.Method applied to the study of dance demonstrations Bedayo Tulang Bawang from the initial meeting to the final meeting. Demonstration method is an appropriate method to study dance Bedayo Tulang Bawang because this method can facilitate the teacher to explain and practice a motion that can be understood by the student and the student can directly imitate and follow that practiced by the teacher.Learning outcomes Bedayo Tulang Bawang dance using the demonstration showed that the average student is able to demonstrate Bedayo Tulang Bawang dance pretty well according to you have been taught. Assessment is given through three aspects of mobility, accuracy and expression motion with accompaniment while dancing.KEY WORD : EDUCATION, BEDAYO TULANG BAWANG DANCE, DEMONSTRATIONS
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD PELITA BANGSA BANDAR LAMPUNG Al Fisqy Kayyasah Amaliyyah; Fitry Daryanti; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.119 KB)

Abstract

The problem in this research was how learning process the students perception in learning art and culture uses scientific approach in Pelita Bangsa Elementary School Bandar Lampung. Theory that was used in this research the learning, scientific approach, and culture. Type of the research was qualitative descriptive. The sources of data in this study were two teachers and ten students as samples. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The procedures for implementing the scientific approach had eight aspects: to observe, ask, reasoning, processing, try, concluded, presenting and communicating. The assessment was provided eight aspects contained in the scientific approach. Students interest showed a very interested averange in art and culture Lampung. The results of the learning process are used the cultural art scientific approach students and teachers to work together well, the atmosphere is more active and fun classes, students are much easier to understand the learning material.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran seni budaya menggunakan pendekatan saintifik di SD Pelita Bangsa Bandar lampung. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran, pendekatan saintifik, dan seni budaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 2 guru dan 10 siswa yang menjadi sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur pelaksanaan pendekatan saintifik sudah memiliki delapan aspek yaitu mengamati, menanya, menalar, mengolah, mencoba, menyimpulkan, menyajikan dan mengomunikasikan. Penilaian diberikan melalui delapan aspek yang terdapat dalam pendekatan saintifik tersebut. Minat siswa menunjukan rata-rata siswa sangat berminat dengan seni budaya Lampung. Hasil proses pembelajaran seni budaya dengan pendekatan saintifik menunjukkan siswa dan guru mampu bekerja sama dengan baik, suasana kelas lebih aktif dan menyenangkan, siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Kata kunci : pembelajaran, pendekatan saintifik, seni budaya.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKSPOSITORI PADA SMP NEGERI 1 PUNGGUR Ika Irmanita; Hasyimkan Hasyimkan; Imam Rejana
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.023 KB)

Abstract

The issue discussed in this study is learning bedana dance using the exspository model of class VIII in SMP N 1 Punggur Lampung Tengah year 2011/2012. The purpose of this study is to describe how the process of learning bedana dance using the expository model of  class VIII in SMP N 1 Punggur Lampung Tengah 2011/2012. This study used some theories it is learning theory, the concept of expository teaching, The procedure of using exposirory teaching, understanding bedana dance, and the elements of bedana dance. The method of this research used descriptive method. The data collection techniques used observations, interviews,and documentation which used camera and techniques of test. Based on data analysis, bedana dance learning using expository model to class VIII SMPN 1 Punggur center lampung quite well with the average value of 88.09%. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari bedana dengan menggunakan model exspositori pada kelas VIII di SMP N 1 Punggur Lampung Tengah tahun 2011/2012.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari bedana dengan menggunakan model ekspositori pada kelas VIII di SMP N 1 Punggur Lampung Tengah 2011/2012. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu teori pembelajaran, konsep pembelajaran ekspositori, prosedur penggunaan pembelajaran ekspositori, pengertian tari bedana,dan elemen tari bedana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan pendokumentasian yang dilakukan dengan menggunakan kamera dan teknik tes.  Berdasarkan teknik analisis data, pembelajaran tari bedana dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori  VIII SMP N 1 Punggur  Lampung Tengah tergolong baik dengan nilai rata-rata 88,09%. Kata kunci:ekspositori, pembelajaran, tari bedana
PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA EKSTRAKURIKULER SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG Siti Mutiara Barokah; Susi Wedhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.471 KB)

Abstract

This study aimed to describe the process and find out the learning outcomes of the learning Halibambang Dance by using demonstration method on extracurricular activities in SMP Wiyatama Bandar Lampung. This study used qualitative descriptive research with teacher and student as data sources. Data collection techniques used observation, interview and documentation. Data analysis technique was done by observing the activity of students, scoring the practice tests, analyzing test results, reducing the data and make inferences data. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that there are five students who can dance Halibambang Dance, three students have not been able to dance Halibambang Dance well, by looking from the motion wellkettation, motion acuraay to the accompaniment of music and expression.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan mengetahui hasil pembelajaran tari halibambang menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa, memberi nilai tes praktik, menganalisis hasil tes, mereduksi data dan membuat kesimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 siswa dapat menarikan tari halibambang dengan baik sementara 3 siswa belum dapat menarikan tari halibambang dengan baik dilihat dari hafalan gerak, ketepatan gerak dengan iringan musik dan ekspresi.Kata kunci: ekstrakurikuler, metode demonstrasi, pembelajaran, tari halibambang.
PEMBELAJARAN TARI CANGGET MEGOU PAK TULANG BAWANG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMA NEGERI 3 MENGGALA Ucha Nia Gusna; Hasyimkan hasyimkan; Agung kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.89 KB)

Abstract

This study aims to find out how the process and learning outcomes of the Tulang Bawang cangget megou pak dance in extracurricular activities at SMA Negeri 3 Menggala use behavioristic theory. This type of research is a qualitative descriptive which describes the process and results of dancelearning using the demonstration method. Data collection techniques use observation, interviews, documentation and practice tests, data analysis by reducing data, presenting data and drawing conclusions. The learning process of the cangget dance is carried out by the demonstration method steps. The practice test assessment instrument includes 4 aspects, namely the form of motion, memorization of motion, suitability of motion with music and expression when dancing. The learning outcomes of cangget dance are categorized as good.Keywords: Learning, cangget dance, extracurricularPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari cangget megou pak Tulang Bawang pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Menggala menggunakan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari dengan menggunakan metode demonstrasi. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik, analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran tari cangget megou pak Tulang Bawang dilakukan dengan langkah-langkah metode demonstrasi memberikan pengertian teori, mencontohkan dan penghafalan ragam gerak, pembagian kelompok juga pengambilan nilai secara kelompok. Instrumen penilaian tes praktek meliputi 4 aspek yaitu bentuk gerak, hapalan gerak, kesesuaian gerak dengan musik dan ekspresi saat menari. Proses dan hasil pembelajaran tari cangget dalam katagori baik.Kata kunci : Pembelajaran, Tari cangget, Ekstrakurikuler.
PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN DEMONTRASI PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 MARGATIGA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Febrilyan Sakuntala Devi; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih; Fitri Daryanti
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.738 KB)

Abstract

AbstractThis research aimed to describe the implementation of lecturing and demonstration method and the its result on Bedana dance teaching learning at the VIII.1 class of SMPN 1 Margatiga, East Lampung.The research method used in this research was qualitative descriptive by using lecturing and demonstration method. The data in this research was taken from the art and culture teacher in that school and from the VIII.1 class which consisted of total 36 students, in which there were 14 male students and 22 female students, The collecting data techniques used in this research were observation, documentation, and interview. The research instruments of this research were practical test, students‟ activities observation, and teacher‟s activities observation.The use of lecturing and demonstration method in teaching Bedana dance is related each other. Lecturing and demonstration have their own part. Lecturing method in teaching Bedana dance was used by the teacher in explaining history material, function, developing and explaining 9 gesture kinds of Bedana dance, meanwhile demonstration method to be used for demonstrating 9 gesture kinds of Bedana dance that istahtim, khesek gantung, khesek injing, jimpang, humbak molo, ayun, gantung, belitut dan gelek. In conducting lecturing and demonstration method in teaching Bedana dance have more and lack. The more of lecturing and demonstration method was the learning is easier and interesting. Meanwhile, the lack of lecturing and demonstration method was the students‟ understanding of material just limit on what was given by the teacher because the students just accept the material that given by the teacher.The teaching result of Bedana dance at the Viii.1 Class Of SMPN 1 Margatiga consider from the ability of dance on all of the aspects include in category enough.The aspectof gesture technique include in category enough. The aspect of exact account are include in category enough. The aspect of remembering the the gesture include in category good.Key word: lecturing and demonstration method, result, education and Bedana dance
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) DI SMP Risa Alufha; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.723 KB)

Abstract

The problem of the research was how the learning process of melinting dance using cooperative model NHT type which the purpose of the research was to describe the process and the result of melinting dance learning. The research used descriptive qualitative approach to describe the process and the result of melinting dance. Data sources were arts teacher and 20 students of class VIII 1. Data collecting technique in this research used interview and documentation. Research instruments were observation, interviewing, documentation, students activity assessment, and practice test assessment guide. The research result of students activity on the first to eighth meeting reach the average score of 80 with Good predicate. The result of practice test reach average score of 77 with good predicate. The sixth and seventh meeting the teacher doesnt use NHT model based on thr instrument and there are steps that are not followed by the teacher.Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana proses pembelajaran tari melinting menggunakan model kooperatif tipe NHT dengan tujuan penelitian mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari melinting. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran. Sumber data adalah guru seni dan 20 siswa kelas VIII 1. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah panduan observasi, panduan wawancara, panduan dokumentasi, panduan penilaian aktivitas siswa, dan panduan penilaian tes praktik. Hasil penilaian aktivitas siswa pada pertemuan pertama sampai kedelapan memperoleh nilai rata-rata 80 dengan keterangan baik. Hasil tes praktik memperoleh nilai-rata-rata 77 dengan keterangan baik. Pertemuan keenam dan ketujuh guru tidak menerapkan model NHT sesuai dengan instrument, ada langkah-langkah yang tidak dilakukan oleh guru.Kata kunci: pembelajaran, tari melinting, model number head together (NHT).