hasyimkan hasyimkan
Unknown Affiliation

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN GERAK TARI DAN LAGU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI TK KARTIKA II-31 Sendy Anisa; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.44 KB)

Abstract

The problem in this study is how to describes dance movement and song by using demonstration at Kartika II-31 kindergarden Bandar Lampung. This research uses theories  are  learning  and  demonstration  method. The  design  of  this  research  is descriptive qualitative. The subjects of this research are teacher and 16 students in B3 class of  Kartika  II-31 kindergarden  Bandar Lampung. While data collection teachique used in this research is done by observation, interview, documentation, and pratice test. Learning dance movement and song applies three steps teachers explains the material, teacher demonstrates, and students pratice  the movements that have been demonstrated. Learning dance movement and song with average score  68  is  categorized  as  good.  The  assesment is  given  through  three  acspect wiraga,  wirasa,  and  wirama.  Beside there is  an  assessmet  about  the  learning activty in every meeting.  Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran gerak tari dan lagu di TK Kartika II-31 Bandar Lampung. Teori yang digunakan adalah pembelajaran dan metode demonstrasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan 16 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Pembelajaran gerak tari dan lagu menggunakan tiga tahap yaitu menjelaskan materi, guru mendemonstrasikan dan siswa mempraktikan gerak yang telah didemonstrasikan. Hasil pembelajaran  gerak tari dan lagu dengan rata-rata nilai 68 sehingga dikategorikan baik. Penilaian diberikan melalui tiga aspek yaitu wiraga, wirasa, dan wirama selain itu juga diadakan penilaian tentang aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan.Kata kunci : demonstrasi, gerak tari dan lagu, pembelajaran.
Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Menggunakan Media Audio Visual Pada Ekstrakurikuler SMP Negeri 3 Batanghari Lampung Timur Nurul ayu kartika; Agung Kurniawan; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.987 KB)

Abstract

Problem formulation in this research is how to learn sigeh penguten dance by using audio visual media at SMP Negeri 3 Batanghari. This study aims to describe the process and learning outcomes sigeh penguten dance in using audio visual media in SMP Negeri 3 Batanghari. The theory used in this research is learning kontruktivisme. This research uses descriptive qualitative type of analysis. The learning process of dance sigeh pengunten in using audio visual media begins with the stage of visual activities, listening activities, and motor activities. The result of observation of students in  sigeh pengunten dance process using visual audio media at visual activity stage get score 35 or 87,50%, listening activities get score 29 or 72,50%, and motor activities get score 23 or 57, 50%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pembelajaran tari sigeh penguten dengan menggunakan media audio visual di SMP Negeri 3 Batanghari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari sigeh penguten dalam menggunakan media audio visual di SMP Negeri 3 Batanghari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran kontruktivisme. Penelitian ini menggunakan jenis analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan pada penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Proses pembelajaran tari sigeh pengunten dalam menggunakan media audio visual dimulai dengan tahap visual activities, listening activities, dan motor activities. Hasil pengamatan siswa dalam proses tari sigeh pengunten menggunakan media audio visual pada tahapan visual activities memperoleh skor 35 atau 87,50%, listening activities memperoleh skor 29 atau 72,50%, dan motor activities memperoleh skor 23 atau 57, 50%.   Kata kunci : media audio visual, pembelajaran, sigeh panguten
KEMAMPUAN MENARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE SAS PADA SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN Dwi Tiya Juwita; Wini Tarmini; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.907 KB)

Abstract

The problem in this research is Melinting dance abilities used SAS method of the first grade students in Junior High School 3 Pekalongan. This research aims to describe Melinting dance abilities used SAS method in the first grade students of Junior High School 3 Pekalongan The theory that used is SAS method. Conveying the material used SAS method which is divided into three phases that are structure, analytic and synthesis. The method used in this research is descriptive. Data collecting technique is done by observation, interviews, documentation and pratice test. The source of data in this research is 21 students. Based on data analysis techniques, on analytic test with average value 69 which is good criteria and synthesis test with average value 62 which is enough criteria. So the accumulation result of Melinting dance abilities in the first grade students of Junior High School 3 Pekalongan classified as good criteria with average value is 66.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan menari Melinting menggunakan metode SAS pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menari Melinting menggunakan metode SAS pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pekalongan. Teori yang digunakan adalah metode SAS. Penyampaian materi menggunakan metode SAS dibagi menjadi tiga tahap yaitu struktur, analitik dan sintesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 21. Berdasarkan teknik analisis data, pada tes analitik dengan nilai rata-rata adalah 69 yang tergolong baik dan tes sintesis dengan nilai rata-rata adalah 62 yang tergolong cukup. Sehingga akumulasi hasil kemampuan menari Melinting siswa kelas VII.1 SMP Negeri 3 Pekalongan tergolong baik dengan nilai rata-rata 66.Kata kunci : kemampuan, SAS, tari melinting
PENERAPAN SAVI DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG Miftha Ilhamsyah Putra; Fitri Daryanti; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.59 KB)

Abstract

The purpose of this research is to describe  the applying of SAVI model in Bedana dance learning in Extracurricular activity of SMP Negeri 10 Bandar Lampung Learn Periode 2013/2014. The subjects of this research are 12 girl students who follow artistic dancing extracurricular. Based on the  data analysis, can be discovered that the applying of SAVI model obtained good criteria with score 72. Teacher obtained excellent criteria with score 94 which is obtained from assessment affiliation from art and culture teacher  and  from  the  questionnaire  result  which  is  given  to  the students. And for student activity, it obtained very good criteria with score 84Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana pada  kegiatan  Ekstrakurikuler di SMP  Negeri  10  Bandar  Lampung  Tahun Pelajaran  2013/2014. Subyek dalam  penelitian  ini  adalah  siswi  yang  mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler seni tari berjumlah 12 orang. Berdasarkan analisis data dapat  diketahui  bahwa  penerapan  model  SAVI  memeroleh  kriteria baik  dengan nilai 72. Penilaian aktivitas guru memeroleh kriteria baik sekali dengan nilai 94 yang  diperoleh  dari  penggabungan  penilaian  dari  guru  seni  budaya  dan  hasil angket  yang  diberikan  kepada  siswa,  sedangkan  aktivitas  siswa  memeroleh kriteria baik sekali dengan nilai 84.  Kata kunci: Penerapan, SAVI, Tari Bedana. 
Pelatihan Tari Bujang Gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Sekampung Udik Lam-Tim Twin Destiana Sari; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.179 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the training process of bujang gadis dance in cultural studio Ider Budi Gunung Sugih Besar Village Great Marga Sekampung Udik East Lampung. This descrption qualitative research and to describe the process of dance training bujang gadis. Data collection techniques were : observation, interview, documentation. The theory used was nonformal education theory. Sources of data ware obtained from indigenous elders, chairmen, trainers and 6 Ider Budi students. The instrument of this research is the researcher himself. Training process with training methods learners can observe, listen, and feel the training process directly. This training process participants mimic the movement first taught the trainer, and participants are given the opportunity to practice repeating the movement that has been taught.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pelatihan tari bujang gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Desa Gunung Sugih Besar Marga Sekampung Udik Lampung Timur. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelatihan tari bujang gadis. Teknik pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara, dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori pendidikan nonformal. Sumber data diperoleh dari tetua adat, ketua, pelatih dan 6 peserta didik sanggar Ider Budi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Proses pelatihan dengan metode latihan, peserta didik dapat mengamati, mendengarkan, dan merasakan proses pelatihan secara langsung. Proses pelatihan ini peserta menirukan terlebih dahulu gerak yang diajarkan pelatih, dan peserta diberi kesempatan berlatih mengulang gerak yang telah di ajarkan.Kata Kunci : Pelatihan, Tari Bujang Gadis, Sanggar Budaya Ider Budi
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH Devi Nurmalasari; Fitri Daryanti; Muhammad Fuad; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.957 KB)

Abstract

AbstractThe objektives of this reseach are to describe the use of the use of stad type of cooperatif model on learning and to describe the result of studen in achievement tari piring dua belas at class XII IPA 2 in SMA Negeri 1 Kalirejo.The research method was descriptive qualitative. The theory which is use were learning and STAD type of cooperative model. The sources of this research were the teacher of arts and culture and the students of class XII IPA 2 which consists of 35 student. The data collecting techiques which is use was observation, dokumentation in form of photo and field note, interview which was done with the teacher of arts and culture and student, practice test and obsevation, student activity, and the observasion of teacher activity.In conducted STAD type of cooperative model on learning tari piring dua belas.. Teacher divide the student into several groups, by using lottery and be define the leader of each group. During th steps and the axact gesture teacher learning process, each group looks antusis in demonstrating tari piring dua belas, but in the implementation still having the weakness that is students still depend the leader of their group.The result of students learning in demonstrating tari piring dua belas at SMA Negeri 1 Kalirejo, include on the category good. It is consider from the students dance ability on each aspects in remembering the gesture steps, include on the category good. The use of property (plate) include on the category very good. The exact gesture with the music include on the category good.Key word : model cooperatif, result, education, tari piring dua belas
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SMA NEGERI 07 BANDAR Rien Gusmi Marisa; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.214 KB)

Abstract

The research purpose was to discribe the process of Melinting dance learning result by using discovery learning model at SMA N 07 Bandar Lampung. This research was using descriptive qualitative research design with sources of data in study were 39 students and teacher. Data collection techniques used in this research were observation, interview, documentation, test and nontest. Discovery learning model began with 5 stage of learning, they were stimulation, problem statement, data collection, data proscessing, verification, and generalization. The result of student observation in the learning process of Melinting dance by using discovery learning model obtainedan an average value of 62 with a sufficient criterion. Practice test result was in good criteria with an average value of 79.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari Melinting menggunakan model Discovery Learning di SMA Negeri 07 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan nontes. Model Discovery Learning memiliki 5 tahap pembelajaran yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, menarik kesimpulan. Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran tari Melinting menggunakan model Discovery Learning mendapat niali 62 dengan kriteria cukup. Hasil tes praktik mendapat nilai 79 tergolong dalam kriteria baik.Kata kunci : pembelajaran, tari melinting, model discovery learning.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DI SMP NEGERI I TANJUNG RAYA MESUJI Nengah Sekarini; I Wayan Mustika; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.629 KB)

Abstract

The question in this research is how to use of audio visual media to teach tari sigeh pengutenin SMP Negeri 1 Tanjung Raya. This research aims to describe the teaching process and the use of audio visual media in sigeh pengutendance teaching process in SMP Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji. This Research use descriptive qualitative approach. The source of movements of the dance sigeh penguten dance is 18 movements which are done by the teacher of art and culture. The data collecting technique that is used is the research of literature, documentation, interview, observation and practice test.The use of sigeh pengutendance can help both the studentsto see all of the movements, expressions, backsound and the costum. The average result variety of the practice test from the head movements, hands movements, legs movements, the sequence recitation of the movements and the accuracy of the movements with the music include in the good category.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakahpenggunaan media audio visual padapembelajarantarisigehpengutendi SMP Negeri 1 Tanjung Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dan penggunaan media audio visual pada tari sigeh penguten di SMP Negeri 1 Tanjung Raya. Teori yang digunakan teori pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data ragam gerak tari sigeh penguten yang berjumlah 18 ragam gerak yang dilakukan oleh guru seni budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian kepustakaan, dokumentasi, wawancara, observasi serta tes praktik. Penggunaan video tari sigeh penguten dapat membantu guru dan siswa untuk melihat semua ragam gerak, ekspresi, iringan musik maupun busana yang digunakan. Hasil rata-rata pengamatan tes praktik dari sikap gerak kepala, sikap gerak tangan, sikap gerak kaki, hafalan urutan gerak serta ketepatan gerak dengan musik tergolong dalam katagori baik.Kata kunci :media audio visual, tari sigeh penguten, tes praktik
Pembelajaran Tari Rakot di Sanggar Bulan Bara Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus Hermita Puri; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.125 KB)

Abstract

This research examines the process of learning Rakot dance in the Bulan Bara studio, Tanggamus district. This research is based on behavioral theory. This type of research is a qualitative descriptive that describes the learning process rates. Data collection techniques are observation, interviews and then performed data analysis by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The learning process of Rakot dance was attended by 6 students and carried out during 8 meetings. Instruments Assessing practical tests are memorization of moves, memorizing floor patterns and adjusting musical accompaniment. This learning process learners mimic the range of motion requested by the trainer, then students ask for the opportunity to be trained to repeat the range of motion that has been learned and is expected to memorize the range of motion that has been supported to be classified in either category.Penelitaian ini mengkaji tentang proses pembelajaran tari rakot di sanggar Bulan Bara kabupaten Tanggamus. Penelitian ini berlandaskan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif yang mendeskripsikan proses pembelajaran tari. Teknik mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi kemudian dilakukan analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran tari rakot ini diikuti oleh 6 peserta didik dan dilakukan selama 8 kali pertemuan. Instrument penilaian tes praktik yaitu hafalan gerak,hafalan pola lantai dan menyesuaikan iringan musik. Proses pembelajaran ini peserta didik menirukan terlebih dahulu ragam gerak yang diajarkan oleh pelatih, kemudian peserta didik diberi kesempatan berlatih mengulang ragam gerak yang sudah dipelajari dan diharapkan mampu menghafal ragam gerak yang telah diajarkan hingga tergolong dalam kategori baik. Kata kunci: Pembelajaran, Tari Rakot,  Sanggar Bulan Bara.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SMK PGRI PASIR SAKTI LAMPUNG TIMUR Ani Asmara; hasyimkan hasyimkan; susi wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.347 KB)

Abstract

This research aimed to describe the process and results of Bedana dance learning in extracurricular activity at SMK PGRI Pasir Sakti by using cooperative learning method of group investigation type. This study used descriptive qualitative research. The data sources obtained in this study were students who took extracurricular activities through dance learning provided by researchers as trainers. The data collecting technique were participant observation, interview, documentation, and practical test. The steps in using group investigation method were arranging the students into group, planning the assignment that would be learnt, conducting investigation, preparing the final report, presenting the final report, and evaluating. Assessment is given through observation of the students’ activities with visual aspects of activities, listening activities, motor activities. The implementation of bedana dance learning using the cooperative learning method group investigation type shows that children are included in sufficient criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari Bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK PGRI Pasir Sakti menggunakan metode cooperative learning tipe Group Investigation. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber datayang diperoleh dalam penelitian ini adalah siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melalui pembelajaran tari yang diberikan oleh peneliti sebagai pelatih. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara, dokumentasi. Langkah-langkah penggunaan metode group investigation, mengatur siswa ke dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari, melaksanakan investigasi, menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir, dan evaluasi. Penilaian diberikan melalui pengamatan terhadap aktivitas siswa dengan aspek visual activities, listening activities, motor activities. Pelaksanaan pembelajaran tari bedana dengan menggunakan metode cooperative learning tipe group investigation menunjukkan bahwa anak-anak masuk dalam kriteria cukup.Kata Kunci : cooperatif learning, group investigation, tari bedana