Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pemodelan Gedung Perawatan Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Menggunakan Building Information Modeling (BIM) Khasanah, Felin; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Siregar, Amril Ma'ruf
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu teknologi yang mempresentasikan digital dari karakteristik fisik dan fungsional dari suatu bangunan yang memuat informasi mengenai bangunan tersebut. Salah satu software yang mendukung konsep Building Information Modeling ialah software Autodesk Revit. Tujuan dari penelitian ini ialah memodelkan Gedung Perawatan Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan menerapkankonsep BIM serta mendapatkan output volume pada pekerjaan cat dinding, pintu, dan jendela untuk setiap ruangan tiap lantai sebagai referensi pengambilan keputusan pada pemeliharaan dan perawatan. Pada penelitian ini menggunakan data as built drawing dan juga tinjauan lapangan. Pemodelan diawali dengan mengatur satuan, membuat grid dan level, membuat family struktur serta memodelkannya, membuat family arsitektur serta memodelkannya, membuat identity data, melakukan clash check, selanjutnya mengeluarkan hasil volume sesuai tujuan penelitian. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa memodelkan Gedung Perawatan Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung menggunakan konsep Building Information Modeling (BIM) lebih efektif karena output volume yang didapatkan tidak hanya secara menyeluruh tetapi dapatdikhususkan pada lantai maupun ruangan tertentu.Kata kunci : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Pemeliharaan dan Perawatan
Implementasi Building Information Modeling (BIM) dalam Analisis Waste Material Tulangan Balok pada Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Khotimah, Siti Usnul; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 12, No 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstrakBahan limbah mengacu pada inefisiensi dalam penggunaan bahan, alokasi sumber daya, dan manajemen waktu selama pekerjaan konstruksi. Software Autodesk Revit dan Cutting Optimization Pro sebagai alternatif bahan analisis limbah memiliki beberapa keunggulan antara lain akurasi, pengurangan human error, dan efektivitas waktu. Prosesnya melibatkan pemodelan objek menggunakan Autodesk Revit untuk menghasilkan Bar Bending Schedule (BBS). Selanjutnya hasil BBS tersebut diinput ke dalam Cutting Optimization Pro untuk mendapatkan daftar pemotongan. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis tulangan balok. Tipe-1 adalah pemasangan tulangan per bentang, tipe-2 adalah pemasangan tulangan dengan panjang bentang maksimal yang dapat digunakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan perhitungan perhitungan bahan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kebutuhan tulangan balok tipe-2 lebih kecil dibandingkan tipe-1 dengan selisih sebesar 33,28%. Selain itu, berat limbah perkuatan tipe-2 lebih rendah 17,19% dibandingkan rata-rata berat total limbah kedua jenis tersebut. Dari segi Tingkat Pemborosan, perkuatan tipe-2 37,75% lebih efisien, menjadikan pilihan yang lebih efektif. Kata Kunci : Limbah, Autodesk Revit, Cutting Optimization Pro, Tulangan, Balok, Jadwal Pembengkokan Batang, Analisa Limbah.Waste material adalah bentuk pemborosan yang disebabkan oleh ketidakefektifan penggunaan material, sumber daya, dan waktu selama pengerjaan konstruksi. Software Autodesk Revit dan Cutting Optimization Pro sebagai alternatif untuk menganalisis material limbah memiliki beberapa keunggulan, termasuk keakuratan, minimal human error , dan efektivitas waktu. Proses penelitian melibatkan pemodelan objek menggunakan software Autodesk Revit untuk menghasilkan output Bar Bending Schedule (BBS). Selanjutnya, hasil BBS diinput ke software Pemotongan Optimasi Pro untuk mendapatkan daftar pemotongan . Pada penelitian ini menggunakan 2 tipe penulangan balok, tipe-1 merupakan pemasangan tulangan per segmen, tipe-2 merupakan pemasangan tulangan dengan panjang bentang maksimum yang dapat digunakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan bahan limbah . Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kebutuhan tulangan balok pada tipe-2 lebih kecil dibandingkan dengan tipe-1, dengan selisih sebesar 33,28%. Selain itu, berat sisa tulangan tipe-2 lebih kecil sebesar 17,19%. Dalam hal Waste Level, tulangan tipe-2 lebih hemat sebesar 37,75%, sehingga tulangan tipe-2 lebih efektif digunakan. Kata kunci : Limbah, Autodesk Revit, Cutting Optimization Pro, Tulangan, Balok, Jadwal Bending Batang, Analisis Limbah .
Penerapan Buiding Information Modeling (BIM) dalam Perbandingan Quantity Take Off Material pada Jembatan Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Adha, Emil Surya; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri; Husni, Hasti Riakara
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 4 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh digitalisasi dalam industri memberikan kesempatan yang lebih besar dan luas dalam mencari desain konstruksi modern yang inovatif dan berkelanjutan. Building Information Modeling (BIM) merupakan perkembangan digital yang berdampak besar dalam sektor industri Architecture, Engineering, and Construction (AEC).Penelitian ini mengimplementasikann Building Information Modelling (BIM) di dalam pengerjaannya. Objek model berdasarkan data pada Proyek Pembangunan Jembatan Kali Pasir Ruas Jalan Desa Tanjung Tirto–Desa Kalipasir, Lampung Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui selisih perhitungan volume quantity take off metode konvensional dengan volume quantity take off outputsoftware Autodesk Revit 2024 student version. Metode penelitian yang digunakan berupa pemodelan struktur 3D menggunakan software Autodesk Revit yang berfokus pada bagian rebar jembatan. Setelah bagian jembatan selesai dimodelkan, output quantity take off berdasarkan software akan dianalisis lebih lanjut melalui Microsoft Excel. Hasilnya, didapat persentase selisih perbandingan antara metode konvensional dan metode berbasis BIM sebesar 4,04 % untuk tulangan. Diperoleh total volume tulangan sebesar 20592,14 kg dari metode berbasis BIM, sebesar 19759,5 kg dengan metode konvensional yang menghasilkanselisih sebesar 832,64 kg.
Quantity Material Take Off Penulangan Kolom Zona B Gedung Perawatan Bedah Terpadu RSUD Dr.H. Abdul Moeloek dengan Building Information Modelling (BIM) Saputri, Mellynia; bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Dwi wahyuni Setia Budi Utami, Chatarina Niken
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this era of globalization, technology is growing rapidly in all aspects of life, including in the field of infrastructure. Technological developments in the field of infrastructure can be seen from the many softwares that facilitate development work. The software then comes packaged in a program called Building information Modeling (BIM). One of the software of Building information Modeling (BIM) is a Autodesk Revit which is able to automatically generate Material Quantity Take Off (QMTO) which is used by contractors in making Bill Of Quantity (BOQ). in Quantity Material Take Off (QMTO) an important aspect that must be considered is reinforcement or reinforcement work. Therefore, the researchers reviewed the Quantity Material take Off (QMTO) reinforcement, especially the column in the integrated surgery building, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Based the research that has been done using Autodesk Revit software, there are difference in the value of column reinforcement volume between calculations using conventional methods. Base of the results of the analysis, the value of column reinforcement volume with conventional methods is greater than using the BIM-based method with percentage difference of 6,54 %. In addition, the percentage of waste material is quite large, namely 9,61 %. Key words : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Quantity Material Take off (QMTO), column reinforcement, Waste Material . Di era globalisasi ini, teknologi semakin berkembang pesat di seluruh aspek kehidupan termasuk dalam bidang infrastruktur. Perkembangan teknologi di bidang infrastruktur dapat dilihat dari banyaknya software-software yang memudahkan pekerjaan pembangunan. Software-software tersebut kemudian hadir dalam kemasan sebuah program yang disebut Building Information Modelling (BIM). Salah satu software dari Building Information Modelling (BIM) adalah Autodesk Revit yang mampu secara otomatis menghasilkan Quantity Material Take Off (QMTO) yang digunakan kontraktor dalam pembuatan Bill Of Quantity (BOQ). Pada Quantity Material Take Off (QMTO) aspek penting yang harus diperhatikan adalah tulangan atau pekerjaan penulangan. Oleh karena itu peneliti meninjau Quantity Material Take Off (QMTO) penulangan khususnya kolom pada Gedung Bedah Terpadu RSUD Dr. H. Abdul Moleoek. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan Software Autodesk Revit terdapat perbedaan nilai volume penulangan kolom antara perhitungan menggunakan metode konvensional dan metode berbasis BIM. Berdasarkan hasil analisis didapat nilai volume penulangan kolom dengan metode konvensional lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode berbasis BIM dengan selisih persentase sebesar 6,54 %. selain itu didapatkan hasil persentase waste material yang cukup besar yaitu 9,61 %Kata kunci : Building Information Modelling (BIM), Autodesk Revit, Quantity Material Take Off (QMTO), Tulangan Kolom, Waste Material .
Penerapan Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Software Autodesk Revit 2019 pada Pekerjaan Struktur (Studi Kasus: Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung) Sungkai, Chindrika Kumara; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Niken, Chatarina
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Building Information Modeling (BIM) merupakan teknologi digital di bidang Architecture, Engineering, and Construction (AEC) yang memasukkan semua informasi dalam model tiga dimensi. Perangkat lunak yang dapat mendukung penerapan BIM salah satunya adalah Autodesk Revit. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari penerapan BIM menggunakan software Autodesk Revit 2019, menghasilkan pemodelan pada pekerjaan struktur, dan menganalisis hasil perhitungan volume pekerjaan. Penelitian ini menggunakan Gedung B sebagai material penelitian untuk dimodelkan. Hasil dari penelitian ini adalah pemodelan Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada pekerjaan struktur menggunakan software Autodesk Revit 2019 sehingga dapat diterapkan dalam pelaksanaan konstruksi yang sedang berlangsung untuk menjadi lebih efektif dan efisien. Hasil pemodelan didapatkan nilai total volume tulangan 923850,382 kg dan total volume beton 4424,878 m3. Perbandingan perhitungan volume pekerjaan pada pekerjaan struktur antara hasil dari pemodelan menggunakan software Autodesk Revit 2019 terhadap hasil dari data perencanaan didapatkan selisih lebih besar 18,221% untuk tulangan, disebabkan pada perhitungan Revit lebih detail seperti panjang penyaluran. Volume beton didapatkan lebih kecil 4,108% disebabkan Revit menghitung volume bersih tiap elemen yang menyatu.Kata Kunci: BIM, Revit 2019, Pemodelan, Volume.
Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat dengan Metode Analisis Pushover (Studi Kasus: Gedung 6 Rumah Sakit Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung) Mustofa, Ragat Aji; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 12, No 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The high potential for earthquake in Indonesia encourages the design of buildings to be resistant towards earthquake vibrations. The level of vulnerability to lateral forces, especially earthquake shocks, is closely related to the height of the building. Therefore, the design of multi-storey building structures must be designed by analyzing earhquake loads with the aim of preventing the building from collapsing and reducing the number of fatalities due to earthquakes. This research takes a case study at Building 6th of the State University Education Hospital of University of Lampung using a performance-based seismic design approach, which involves the use of non linear pushover analysis techniques based on ATC-40 (capacity spectrum method) and FEMA-356 (displacement coefficient method). The result of the pushover analysis are capacity curves, building displacement targets, building collapse schemes, and result of building performance evaluations against earthquake loads based on ATC-40 and FEMA-356 regulations. The analysis result show that the level of building performance in the x-direction and y-direction with the maximum total drift ratio parameter based on ATC-40 and FEMA-356 is Immediate Occupancy, so it can be concluded that the building is still able to withstand when an earthquake occurs and the risk of human loss is very small.
Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) Pada Struktur Pembangunan Gedung Sistem Ujian Online dan Arsip UPBJJ-UT Lampung Wati, Reni Anjar; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Siregar, Amril Maruf
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the effective and efficient to facilitate operational and maintenance process for a building, technologies in AEC (Architecture, Engineering and Construction) is needed. One of them is Building Information Modeling (BIM) that be able to model a building in 3D, 4D, 5D, 6D, 7D. 3D is parametric modeling, 4D is material scheduling, workers, area, time and others. 5D is cost estimation and part list, 6D is energy analyst, conflict detection and environmental impact consideration and 7D is facility management. Software that include in BIM category is Autodesk Revit. This Research take a case study of Online Examination System Building and Archives of UPBJJ-UT Lampung. The purpose of this study is to find out the results of applying the Building Information Modeling (BIM) concept which latter will be used for operational and maintenance and to know the result of the modeling to review several volumes which latter will be used for operational and maintenance of building such as paint,doors, windows, and ceramics. The work reviewed includes architectural work without carrying out the cost estimate calculation process from the aspect of Construction Management and MEP. In the maintenance scenario for the entire floor, the material requirements are 470,0641 kg of wall base paint, 718,5397 kg of finishing paint, 45 doors, 56 windows and 2996,29026 pieces of cheramics. Key words : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Operational and MaintenanceSalah satu cara efektif serta efisien untuk mempermudah dalam proses pemeliharaan dan perawatan  dalam suatu gedung yaitu menggunakan teknologi dalam bidang AEC (Architecture, Engineering, and Construction). Salah satunya yaitu dengan Building Information Modeling (BIM) yang dapat memodelkan bangunan gedung dalam model  3D, 4D, 5D, 6D, 7D. Dimana 3D merupakan pemodelan parametik, 4D merupakan runtutan dalam penjadwalan material, pekerja, luasan area, waktu dan lain-lain, 5D merupakan estimasi biaya dan part list, 6D merupakan analisis energi dan deteksi konflik serta pertimbangan dampak lingkungan, 7D merupakan fasilitaas manajemen. Software yang termasuk dalam katagori BIM salah satunya adalah Autodesk Revit. Penelitian ini mengambil studi kasus Gedung Sistem Ujian Online dan Arsip UPBJJ-UT Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui hasil dari penerapan konsep Building Information Modeling (BIM) yang nantinya digunakan untuk kebutuhan pemeliharaan dan perawatan serta mengetahui hasil pemodelan yang dilakukan untuk meninjau beberapa volume pekerjaan yang nantinya akan digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan gedung seperti cat, pintu, jendela dan keramik. Pekerjaan yang ditinjau meliputi pekerjaan arsitektur tanpa melakukan proses perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dari aspek Manajemen Konstruksi dan MEP. Pada skenario pemeliharaan seluruh lantai  didapat kebutuhan  material yaitu kebutuhan cat dinding
Analisis Waste Material pada Tulangan Kolom Berbasis Building Information Modeling (BIM) Fernanda, Raka Aditya; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 2 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to investigate the influence of implementing BIM concepts on waste material analysis in type 1 and type 2 column reinforcement. Type 1 column reinforcement refers to the reinforcement applied on each floor separately, while type 2 column reinforcement refers to the reinforcement applied every two floors. In this research, the BIM concept is implemented using Autodesk Revit software. The research process begins with data collection, 3D structural modeling, reinforcement modeling, inputting reinforcement schedule marks, clash detection, outputting the Bar Bending Schedule (BBS), cutting lists, and waste material analysis.  The research findings indicate that the total weight of type 1 column reinforcement requirement is 29319.17 kg for D16 and 10232.06 kg for Ø10, with a total weight of waste reinforcement is 2739.17 kg for D16 and 120.64 kg for Ø10. Meanwhile, the total weight of type 2 column reinforcement requirement is 32103.36 kg for D16 and 10232.06 kg for Ø10, with a total weight of waste reinforcement is 6350.03 kg for D16 and 120.64 kg for Ø10. The waste level of type 1 column reinforcement is 9.34% for D16 and 1.18% for Ø10, while the waste level of type 2 column reinforcement is 19.78% for D16 and 1.18% for Ø10. Based on the research findings, it can be concluded that type 1 column reinforcement is more effective and efficient compared to type 2 column reinforcement in terms of the weight requirement and waste generated.
Perencanaan Ulang Struktur Jembatan Way Magnay di Ruas Jalan Krui-Biha Kabupaten Pesisir Barat susanto, susanto; Isneini, Mohd; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractWay Magnay Bridge is a reinforced concrete bridge span 2 x 25 m as liaison between Krui – Biha Regency West Coast . Way magnay bridge have width 6.42 m with traffic lane width 4.5 m. Base the load used in redesign of this bridge is SNI 1725-2016 and load earthquake use SNI regulations 2833-2016. Based on calculations that have been done , obtained reinforcement plate floor vehicle use flexural reinforcement D16 – 75 mm whereas reinforcement for used D10 – 295 mm. Girder transverse obtained main reinforcement 4D25 and reinforcement shear Ø10 -350 mm. Girder elongated obtained flexural reinforcement 20D34, reinforcement press 8D32, shear reinforcement Ø22 – 150 mm and shrink reinforcement 4D29. for pile cap abutments obtained flexural reinforcement direction x D25 – 130 mm, flexural reinforcement y direction D25 – 150 mm, shear reinforcement direction x Ø19 – 130 mm and shrink reinforcement D22 – 150 mm, Rim obtained flexural reinforcement D32 – 80 mm and shrink reinforcement D25 – 90 mm, Back wall obtained flexural reinforcement D22 – 200 mm and shrink reinforcement D22 – 85 mm, meanwhile for Foundation pole stake obtained main reinforcement 4D13 and shear spiral reinforcement Ø12 – 50 mm with total 10 piles Keywords : Redesign bridge , Reinforced concrete bridge , Way Magnay
Penerapan Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Software Autodesk Revit 2019 pada Pekerjaan Non Struktur (Studi Kasus : Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung) reviana, reviana; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Siregar, Amril Maruf
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia's development in the construction sector is progressing very rapidly. With the increasing number of developments in Indonesia, the scale and types of work projects in the field of civil engineering are also increasingly varied. In infrastructure development there needs to be a good system and management. This good system and management can be found in the implementation of Building Information Modeling (BIM) in project implementation. BIM is a process of generating and managing building data in 3D in its project cycle where it can help human limitations in managing data and managing large resources and complex work systems so that errors can be minimized and projects can be analyzed in more depth (Succar , 2008). The purpose of this study was to conduct a study on the use of Building Information Modeling (BIM) in non-structural modeling of Building B, Faculty of Economics and Business, University of Lampung using the Autodesk Revit 2019 software. From the results of the research conducted, non-structural modeling in the form of modeling windows, walls, ceramics , doors and ceilings can be done quickly and well. Then the results of the BoQ comparison between the conventional and Revit methods show a significant difference, this is shown in the difference in brick wall work of -3.91%, the comparison of plastering and plastering work of 6.61%, the difference in the calculation of tiles and bathroom ceilings respectively respectively 3.29% and 4.69%, this is due to differences in calculating the area of brick walls using the conventional method using Revit 2019.