Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Double Skin Façade: A Green Building Strategy Approach Towards Low Carbon Architecture Dewi, Cynthia Permata; Ikaputra, Ikaputra
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 22, No 2: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v22i2.5827

Abstract

The emergence of global warming due to the increase in the amount of carbon emissions and greenhouse gas emissions is caused by one of the activities of the construction industry sector. Green building is one of the solutions that can help reduce energy consumption in buildings and carbon emissions in the building life cycle. Double Skin Façade (DSF) is one of the green building strategies that can be applied to new and existing buildings. This study aims to determine the type of DSF used in the field and how DSF can affect the energy consumption of buildings. This research uses a narrative review method that focuses on the application of the DSF strategy, how the mechanism works on the type of DSF used. The results show that the use of DSF is able to reduce HVAC energy loads in buildings in various types of climates. Stack effect as a key capability of DSF is able to create airflow in the air gap so as to stimulate air movement which in turn can reduce the use of HVAC in buildings. This shows that the DSF strategy is one of the green building strategies that has great potential to be developed in the future.
TANTANGAN IMPLEMENTASI GREEN BUILDING DI INDONESIA DAN MALAYSIA: COMPARATIVE REVIEW Syukur, Abdul; Ikaputra, Ikaputra; Rahmawat, Yani
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v23i1.21757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam implementasi green building di Indonesia dan Malaysia. Konsep Green Building menjadi perhatian dunia karena dampak perubahan iklim, di mana sektor konstruksi memberikan kontribusi signifikan terhadap kerusakan lingkungan. Meskipun Indonesia dan Malaysia menerapkan sistem penilaian yang berbeda, keduanya memiliki visi yang sama sebagaimana diatur dalam forum Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030. Penelitian ini menggunakan metode Comparative Review dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Proses ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai studi sebelumnya. Temuan menunjukkan bahwa baik Indonesia maupun Malaysia menghadapi tantangan unik dalam menjamin keberlanjutan penerapan Green Building. Oleh karena itu, diperlukan langkah nyata dari berbagai pihak, termasuk kebijakan strategis pemerintah, peningkatan kesadaran masyarakat, serta kontribusi aktif dari sektor swasta.
Living Heritage sebagai Pendekatan Konservasi: Sebuah Studi Literatur Safitri, Ristya Arinta; Ikaputra, Ikaputra
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 1: Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v21i1.2450

Abstract

Aset heritage yang ditinggalkan dari masa lalu memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Akan tetapi pelestarian heritage banyak mengalami masalah, terutama pada situs heritage yang masih dihuni. Salah satu pendekatan konservasi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah pendekatan Living heritage. Living heritage merupakan sebuah situs heritage yang masih asli, dijaga dan dikembangkan oleh komunitas inti yang berada pada situs tersebut, memiliki nilai-nilai yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan living heritage. Peneliitian dilakukan dengan studi literatur untuk mengetahui pengertian dan prinsip-prinsip living heritage yang dapat dikembangkan sebagai sebuah pendekatan konservasi, serta menelusuri penerapan living heritage pada negara-negara lain. Pada kesimpulanya, pendekatan living heritage merupakan jawaban untuk konservasi situs heritage dan manusia. Living heritage dapat menjadi sebuah pendekatan konservasi yang menjembatani antara orisinalitas masa lalu dan keberlanjutan di masa depan.
Analisis Kesediaan Pengguna Kereta Api terhadap Penerapan Protokol Covid-19 Taufiq Mulyono, Agus; Wismadi, Arif; ikaputra, Ikaputra; Kurniawan, Dwi Ardianta; Harmanto, Jan Prabowo; Puspitasari, Reni; listifadah, listifadah
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i2.1954

Abstract

Pandemi COVID–19 menyebabkan perlunya penerapan protokol kesehatan pada pengoperasian kereta api. Protokol kesehatan tersebut berbasis pada minimalisasi kondisi 3C (Closed Space, Crowded Place, Closed Contact Setting). Penerapan protokol kesehatan dalam operasional KA memerlukan penerimaan pengguna agar dapat berjalan secara efisien. Untuk mengetahui kemauan pengguna kereta api terhadap penerapan protokol kesehatan, dilakukan survei online dengan metode stated preference. Parameter yang diuji meliputi tarif, kelengkapan dokumen kesehatan, protokol di stasiun, protokol di kereta, serta protokol pribadi. Hasil analisis memperlihatkan tingginya penerimaan penumpang terhadap penerapan protokol Covid pada perkeretaapian, yang diperlihatkan dengan kemauan menggunakan kereta yang lebih tinggi pada penerapan protokol kesehatan secara ketat dibandingkan penerapan secara longgar. Kondisi ini terjadi pada kereta api antar kota maupun kereta Jabodetabek.  Kata kunci: pandemi, covid 19, stated preference, persepsi, kereta api