Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting, Wasting, Underweight pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Lolita, Lolita; Ikhsanudin, Azis; Prabakusuma, Adhita Sri; Fasyir, Syaima' Rihan; Puspitasari, Kartini; Triandika, Rifaldy; Syarifah, Nur Bidayah
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.2.2024.167-173

Abstract

Stunting, wasting, dan underweight pada anak diakibatkan oleh kurangnya gizi pada masa balita dan kehamilan, Anak yang mengalami stunting, wasting, dan underweight berisiko rentan terserang penyakit ketika dewasa. Salah satu Provinsi di Indonesia dengan angka kejadian stunting cukup tinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya pencegahan perlu dilakukan dalam menanggulangi permasalahan kesehatan terkait stunting, wasting, dan underweight. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan kepada guru/staff dan wali murid TK/PAUD Aisyiyah Karangharjo Berbah Yogyakarta. Total partisipan yang mengikuti kegiatan pengabdian yaitu 61 orang. Sebagian besar berpendidikan SMA/SMK sebesar 54,10%, pekerjaan wiraswasta sebesar 40,98% dengan pendapatan keluarga lebih dari UMP sebesar 57,37%. Partisipan juga menerapkan pola asuh gizi yang baik, sanitasi lingkungan perumahan dan keluarga yang baik, penggunaan suplemen zat besi sebesar 93,44%, suplemen asam folat sebesar 96,72%, dan zink sebesar 90,16%. Hasil pengabdian masyarakat juga menunjukkan bahwa 54.09% wali murid memahami dengan baik tentang penyakit stunting, wasting, dan underweight serta 57.35% dari mereka memahami dengan baik tentang penggunaan suplementasi. Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit perlu terus digalakkan dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting, Wasting, Underweight pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Lolita, Lolita; Ikhsanudin, Azis; Prabakusuma, Adhita Sri; Fasyir, Syaima' Rihan; Puspitasari, Kartini; Triandika, Rifaldy; Syarifah, Nur Bidayah
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.2.2024.167-173

Abstract

Stunting, wasting, dan underweight pada anak diakibatkan oleh kurangnya gizi pada masa balita dan kehamilan, Anak yang mengalami stunting, wasting, dan underweight berisiko rentan terserang penyakit ketika dewasa. Salah satu Provinsi di Indonesia dengan angka kejadian stunting cukup tinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya pencegahan perlu dilakukan dalam menanggulangi permasalahan kesehatan terkait stunting, wasting, dan underweight. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan kepada guru/staff dan wali murid TK/PAUD Aisyiyah Karangharjo Berbah Yogyakarta. Total partisipan yang mengikuti kegiatan pengabdian yaitu 61 orang. Sebagian besar berpendidikan SMA/SMK sebesar 54,10%, pekerjaan wiraswasta sebesar 40,98% dengan pendapatan keluarga lebih dari UMP sebesar 57,37%. Partisipan juga menerapkan pola asuh gizi yang baik, sanitasi lingkungan perumahan dan keluarga yang baik, penggunaan suplemen zat besi sebesar 93,44%, suplemen asam folat sebesar 96,72%, dan zink sebesar 90,16%. Hasil pengabdian masyarakat juga menunjukkan bahwa 54.09% wali murid memahami dengan baik tentang penyakit stunting, wasting, dan underweight serta 57.35% dari mereka memahami dengan baik tentang penggunaan suplementasi. Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit perlu terus digalakkan dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Pendampingan Diversifikasi Olahan Ikan Beong (Hemibagrus nemurus) Kaleng Kuliner Khas Borobudur dengan Metode Pasteurisasi pada UMKM sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Berbasis Gastronomy Tourism Ikhsanudin, Azis; Lolita, Lolita; Novitasari, Putri Rachma
Jurnal Surya Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.7.1.2024.150-153

Abstract

Magelang Regency, a cultural and heritage-based tourist destination, holds significant potential for developing Gastronomy Tourism. One notable product is beong fish, internationally refered as asian redtail fish. Beong fish (Hemibagrus nemurus), a culinary specialty of the Progo River. However, several challenges hinder its development, including unmet tourist demand for beong fish as a Borobudur souvenir due to short shelf life, lack of partner skills in diversifying products into canned beong fish, and reliance on traditional marketing systems. The mentoring program aims to address these issues through training in pasteurization and halal certification. Results from pre and post-tests indicate an increase in partners' knowledge. The average pre-test score for pasteurization training was 5.8 ± 3.966, rising to 10.1 ± 3.107 in the post-test. Similarly, for halal certification, the pre-test average was 8 ± 4.546, improving to 11.6 ± 2.757 post-test. Statistical analysis revealed significant differences (P<0.05), with a value of 0.002, in partners' knowledge before and after training. In conclusion, the training and mentoring program successfully enhanced partners' knowledge of the pasteurization process and halal certification, supporting the diversification and development of canned Mangut Beong as a potential Borobudur souvenir.
Pendampingan Diversifikasi Olahan Ikan Beong (Hemibagrus nemurus) Kaleng Kuliner Khas Borobudur dengan Metode Pasteurisasi pada UMKM sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Berbasis Gastronomy Tourism Ikhsanudin, Azis; Lolita, Lolita; Novitasari, Putri Rachma
Jurnal Surya Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.7.1.2024.150-153

Abstract

Magelang Regency, a cultural and heritage-based tourist destination, holds significant potential for developing Gastronomy Tourism. One notable product is beong fish, internationally refered as asian redtail fish. Beong fish (Hemibagrus nemurus), a culinary specialty of the Progo River. However, several challenges hinder its development, including unmet tourist demand for beong fish as a Borobudur souvenir due to short shelf life, lack of partner skills in diversifying products into canned beong fish, and reliance on traditional marketing systems. The mentoring program aims to address these issues through training in pasteurization and halal certification. Results from pre and post-tests indicate an increase in partners' knowledge. The average pre-test score for pasteurization training was 5.8 ± 3.966, rising to 10.1 ± 3.107 in the post-test. Similarly, for halal certification, the pre-test average was 8 ± 4.546, improving to 11.6 ± 2.757 post-test. Statistical analysis revealed significant differences (P<0.05), with a value of 0.002, in partners' knowledge before and after training. In conclusion, the training and mentoring program successfully enhanced partners' knowledge of the pasteurization process and halal certification, supporting the diversification and development of canned Mangut Beong as a potential Borobudur souvenir.
Utilizing Water Hyacinth (Eichhornia crassipes) from Srandakan Bantul, Indonesia for ‘Bright Fever Patch’ as an Alternative Children’s Fever Therapy Niswara, Anggita Kamalia; Kusrinanti, Nabillah Ainun; Firdaus, Rizqi Amalia; Ikhsanudin, Azis
Pharmaceutical Sciences and Research
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In 2022, Indonesia experienced a public health crisis involving acute kidney failure in children, traced to paracetamol syrup contaminated with ethylene glycol and diethylene glycol. This underscores the urgent need for safer antipyretic alternatives. This study investigates the antipyretic potential of transdermal patches formulated with ethanol extract of water hyacinth (Eichhornia crassipes) leaves sourced from Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Extract concentrations of 0.8%, 1.0%, and 1.2% were tested, alongside a negative control (no extract) and a positive control (paracetamol). The patches underwent evaluations for organoleptic properties, weight uniformity (0.41±0.02 to 0.52±0.02 g), thickness (0.36±0.03 to 0.41±0.03 mm), water absorption (5.95%±0.04 to 17.45%±0.04), folding endurance (all >300 times), and pH (4.05±0.03 to 4.20±0.04). Antipyretic activity was assessed in vivo using Wistar rats. The 1.2% extract patch (F3) showed a temperature reduction of 57.45±14.31% at 180 minutes, while paracetamol achieved 74.07±11.38%. Although paracetamol showed greater efficacy, the extract patch acted faster. Both paracetamol and extract patch were statistically significant compared to placebo (p<0.001). Although paracetamol exhibited a stronger antipyretic effect than the extract patch, this difference was not statistically significant (p=0.847). These findings support the further development of the water hyacinth extract patch as a promising antipyretic alternative, with potential improvements through the enhancement of the formulation and the development of a slow-release system.
Risk Perception and Efficacy Beliefs Regarding COVID-19 among Indonesian Pharmacy Students Lolita, Lolita; Luthfiah Saraswati, Hasna; Muhlis, Muhammad; Ikhsanudin, Azis; Kurniawati, Lindha; Syarifah, Nur Bidayah; Rungprai, Daraporn
Clinical and Pharmaceutical Sciences Journal Vol. 1 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/clips.v1i1.306

Abstract

The SARS-CoV-2 virus first appeared in Wuhan, China, at the end of December 2019. Preventive behavior is necessary to reduce the transmission of this virus, and low risk perception can reduce the implementation of preventive behavior. This study aimed to determine risk perception and efficacy beliefs regarding COVID-19 of pharmacy students at Ahmad Dahlan University, Yogyakarta. A cross-sectional analytic observational approach was utilized; data were collected by distributing online questionnaires. The respondents comprised 406 undergraduate and pharmacist students. The data were analyzed with SPSS version 25.0 to compare the average scores of each independent variable. The mean scores for perceived vulnerability and perceived threat variables were 3.670 and 3.020, respectively, and the mean score for perceived severity was 2.475. The mean scores of response efficacy and self-efficacy were 4.426 and 4.084, respectively. A history of supplement consumption (p = 0.01), having received the first dose of the COVID-19 vaccine (p = 0.02), and parental income (p = 0.045) affected perceived vulnerability. Perceived severity was influenced by gender (p = 0.001), a history of chronic disease (p = 0.041), having received the first dose of the COVID-19 vaccine (p = 0.005), and area of residence (p = 0.043). Perceived threat was influenced by gender (p = 0.005) and having received the first dose of the COVID-19 vaccine (p = 0.029). Efficacy beliefs were influenced by a history of supplement consumption (p < 0.0001 and p = 0.034), having received the first dose of the COVID-19 vaccine (p = 0.037), and implementation of health protocols (p < 0.0001). In conclusion, the respondents’ risk perception was high, whereas their perceived severity was low. The participants also had high efficacy beliefs. Therefore, it is important to focus on pharmacy students risk perception, since they are the main population for social infectious disease prevention and control.
Larvicidal Activity of Red Betel (Piper Crocatum, L) Leaf Chloroform Extract Granule against Aedes Aegypti Larvae Ikhsanudin, Azis; Tri Hastuti, Haadiyatul; Lolita, Lolita; Tajjudin, Saiful Nizam
Clinical and Pharmaceutical Sciences Journal Vol. 1 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/clips.v1i2.377

Abstract

Dengue fever is a disease caused by the bite of the Aedes aegypti mosquito. The development of natural larvicides needs to be done to reduce the risk of resistance and ensure environmental safety due to the use of chemical larvicides. Plants that have the potential as larvicides include red betel leaf, which contains alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins. This study aims to determine the larvicidal activity of red betel leaf chloroform extract granules with LC50 and LC90 parameters against Aedes aegypti larvae. This study used a post-test control group design, where the chloroform maceration method was used in its extraction. The extract obtained was subjected to qualitative phytochemical identification and formulated into granules and tested for physical properties, namely: water content, flowability, and dispersion time and larvicidal activity test using a post-test control group design where the test group was divided into six groups, namely positive control (Abate®), negative control (placebo), treatment with extract concentrations of 0.18%; 0.24% and 0.48%. The results of the phytochemical test showed that the extract contained alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins, while the granule test showed a water content of 3.02%, a flow rate of 2.07 g/second, and a dispersion time of 2.31 minutes. The granule concentration of 0.48% had a larvicidal activity of 98.67%, significantly different from placebo (p<0.05) and not significantly different from Abate (p>0.05). In conclusion, the chloroform extract granules of red betel leaves have larvicidal activity with an LC50 of 0.276% and an LC90 of 0.381% against Aedes aegypti larvae. Keywords: Aedes agypti, extract, granule, larvacidered betel
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP SWAMEDIKASI OBAT DEMAM PADA ANAK-ANAK Yulianto, Danang; Ikhsanudin, Azis
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 11 No. 2: September 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v11i2.1881

Abstract

Swamedikasi biasanya dilakukan untuk penanggulangan secara cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis, mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan tenaga, serta meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara pengetahuan dan sikap orang tua terhadap swamedikasi obat demam pada anak-anak.Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah warga Dusun Cepor, Sendangtirto, Berbah, Sleman yang memiliki anak usia 1sampai 12 tahun yang berjumlah 172 KK, dan diperoleh sampel sebanyak 62 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji bivariat dan regresi logistik berganda.Berdasarkan analisis data diperoleh hasil regresi logistik terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara pengetahuan orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana orang tua dengan tingkat pengetahuan tentang obat yang baik memiliki tingkat swamedikasi yang baik dan tinggi  (( 28,464  x lebih besar daripada yang pengetahuan sedang atau  kurang ( OR= 28,464 ; CI 95%  3,087 sampai dengan  262,467; p = 0,003)) dan tidak terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara sikap orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana sikap orang tua mempunyai kemungkinan lebih tinggi 3,049 x lebih besar dari pada yang tidak mempunyai sikap (OR= 3,049; CI 95% 0,320 sampai dengan 29,012; p = 0,332). Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,596 memiliki pengertian bahwa 59,6 persen swamedikasi obat demam pada anak-anak tidak dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel pengetahuan orang tua dan sikap orang tua, dan sisanya  dipengaruhi oleh faktor yang lainnya.  
FORMULASI DAN KARAKTERISASI SEDIAAN HIDROGEL MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) BERBASIS KITOSAN Pertiwi, Deasy Vanda; Ikhsanudin, Azis; Sugihartini, Nining
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 14 No. 1: Maret 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v14i1.9831

Abstract

Eugenol merupakan kandungan utama minyak cengkeh yang memiliki potensi sebagai anti inflamasi. Bentuk sediaan yang berupa cairan berminyak menimbulkan ketidaknyamanan dan tidak bertahan lama untuk kontak dengan kulit sehingga efikasi yang diharapkan tidak tercapai jika digunakan langsung pada permukaan kulit. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem sediaan yang dapat menghantarkan obat menembus kulit dengan lebih baik. Hidrogel adalah sediaan semipadat yang diharapkan dapat  diaplikasikan sebagai pembawa minyak cengkeh, sehingga akan meningkatkan kenyamanan dan efikasinya. Pembuatan hidrogel minyak cengkeh dilakukan dengan memformulasikan minyak cengkeh, surfaktan tween 80 dan propilen glikol (PG) menjadi emulsi. Desain formula dibuat menggunakan Design Expert 10 trial. Formula emulsi yang optimum selanjutnya diformulasikan dengan basis gel kitosan konsentrasi 4% dan 5%. Hidrogel minyak cengkeh diformulasikan menjadi emulsi yang selanjutnya ditambahkan ke dalam basis gel berupa kitosan. Dari hasil uji karakterisasi gel diperoleh bentuk emulgel berwarna putih kekuningan dengan pH 6. Uji daya sebar menunjukkan formula 1 dengan basis kitosan 5% memiliki daya sebar yang paling baik, yaitu 5,1 cm. Hasil uji daya lekat menunjukkan bahwa keempat formula memenuhi syarat uji daya lekat, yaitu tidak kurang dari 4 detik. Dari uji karakteristik, formula F1 5% merupakan formula yang optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat fisik. Hal tersebut menunjukkan bahwa minyak cengkeh dapat menghasilkan sediaan gel yang baik dengan basis kitosan.
Aktivitas Repelan Minyak Atsiri Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt.) Pada Nyamuk Aedes Aegypti Widiyastuti, Lina; Ikhsanudin, Azis; Noorlina, Noorlina
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 15 No. 1: Maret 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v15i1.12355

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menguji aktivitas repelan minyak atsiri biji pala terhadap nyamuk Aedes aegipty betina. Repelan yang banyak beredar di pasaran yaitu repelan sintetik yang dapat memberikan dampak negatif untuk kesehatan karena umumnya mengandung Diethyltoluamide atau DEET. Minyak atsiri biji pala mengandung eugenol, metil eugenol, elemisin miristisin, α-pinena, dan β-pinena yang dapat digunakan sebagai repelan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak atsiri biji pala terhadap iritasi dan aktivitas repelan. Uji dilakukan pada 6 konsentrasi minyak biji pala yaitu 4, 6, 8,10, 12% (v/b) dan kelompok kontrol. Pengujian meliputi uji pH, iritasi, dan aktivitas repelan. Aktivitas repelan dianalisis menggunakan SPSS dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan LSD pada taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan pH masing-masing konsentrasi adalah 6. Iritan bersifat sangat ringan. Aktivitas repelan dari 6 seri konsentrasi tersebut berturut-turut adalah 43,95; 373,56; 758,03; 1167,41; 1950,98 dan 4,29 detik. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa minyak atsiri biji pala mempunyai aktivitas repelan terbesar terhadap nyamuk Aedes aegypti betina pada konsentrasi 12%(v/b) selama 1950,978 detik dan iritan yang sangat ringan.
Co-Authors . Lolita Ambar Yunita Nugraheni Danang Yulianto Daniar Dyanas Rais Deasy Vanda Pertiwi Dewi Noor Azizah Dewi Noor Azizah Dhadhang Wahyu Kurniawan Endah Nurlaela Endah Nurlaela Erninda Ayu Hapsari Fasyir, Syaima' Rihan Fasyir, Syaima’ Rihan fatima, fatma fatma fatima Fatma Nuraisyah, Fatma Fauziyyah, Afifah Firdaus, Rizqi Amalia Fitriana Putri Utami Gunanti, Faril Hanisari, Putri Hendra Darmawan Heni Lutfiyati Iis Wahyuningsih Ivong Rusdiyanti Khoirot, Asiilah Fatihatul Kurnia Ambarwati Kurniawati, Lindha Kusrinanti, Nabillah Ainun Larasati, Febrilla Ayu Ligawa, Yuniar Nabilla Lina Widiyastuti Lolita Lolita Lolita Lovita Ningsih Luthfiah Saraswati, Hasna Makwa, Nidaul Muhammad Muhlis Nabila, Nabila Nining Sugihartini Niswara, Anggita Kamalia Noorlina Noorlina Noorlina, Noorlina Noorlina, Noorlina NORMA HAYATI Norma Hayati, Norma Novita, Sisri Novitasari, Putri Rachma Nurjannah Nurjannah Nurlaela, Endah Pertiwi, Deasy Vanda Prasojo Pribadi Puspitasari, Kartini Raharjo, Satriyo Dwi Ramdhani, Merry Ratih Oktri Nanda Ratu Matahari Ratu Matahari Rayi Citra Ayu Pangestuti Rungprai, Daraporn Silvia Mareti Siti Fatmawati Fatimah, Siti Fatmawati Siti Mardhiyah Sudarmanto, B.S. Ari Sukmaningtyas, Rachmawati Sulaiman, Teuku Nanda Saifullah Syarifah, Nur Bidayah Tajjudin, Saiful Nizam Tri Hastuti, Haadiyatul Triandika, Rifaldy Utami, Fitriana Putri Wahyu Widyaningsih Wahyu Widyaningsih Wahyu Widyaningsih Widiyastuti, Lina Wiwik Indayati Woro Supadmi zai, Khadijah Zayyana Septya Ramadani