Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Visionary : Penelitian Dan Pengembangan Di Bidang Administrasi Pendidikan

Peningkatan SDM Guru Profesional Di Kabupaten Sumbawa Barat Dengan Literasi Baru Guna Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Larassati, Minten Ayu; Imran, Muhammad
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v11i1.7020

Abstract

Abstrak (Indonesia)Kompetensi guru profesional di era revolusi industri 4.0 perlu ditingkatkan sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan program pemerintah KSB. Melalui DIKBUD bagaimana pemerintah meningkatkan kompetensi guru profesional dengan literasi baru agar siap menghadapi pendidikan di era revolusi industri 4.0. Penelitian jenis field research bersifat kualitatif dengan studi kasus mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Perolehan data dianalisis secara kualitatif dengan model Miles and Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditarik kesimpulan (1) Strategi peningkatan SDM guru dengan mengeluarkan kebijakan DIKBUD KSB dengan; menaikan indikator ketercapaian bidang pendidikan menjadi literasi baru, regulasi, pemetaan kompetensi guru, analisis hambatan untuk menyusun program, sosialisasi dengan melibatkan pakar yang kompeten, pembinaan, himbauan ,memfasilitasi, membudayakan dan memberdayakan gerakan literasi baru lewat Gugus dan Kelompok Kerja Guru (KKG). (2) Program peningkatan lewat; diklat pelatihan intens untuk guru dan tenaga pendidik tentang literasi baru, mengadakan pembinaan, pengembangan, sosialisasi secara berkelanjutan, lomba-lomba inovasi, pameran atau unjuk kerja Gerakan Literasi Sekolah (GLS), memperbanyak sarana dan prasarana IT, Mendukung komunitas-komunitas penggiat literasi baru, menghilangkan penyakit-penyakit guru seperti gaptek (gagap teknologi) atau kudis (kurang disiplin) melalui pemberdayaan KKG, Penguatan kapasitas guru terhadap kurikulum dan pendampingan dalam peningkatan mutu dan kualitas satuan pendidikan di KSB.