Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat

PERAN KELIAN ADAT DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA BAYAT ILIR KECAMATAN BAYUNG LENCIR KABUPATEN MUSI BANYUASIN Andriani, Seli; Nofrima, Sanny; Isabella, Isabella
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35370

Abstract

Kehidupan beragama pada masyarakat khususnya di Indonesia merupakan hal yang unik namun bisa menimbulkan perselisihan ditengah perbedaan tersebut sehingga perselisihan dapat berubah menjadi konflik bila tidak diselesaikan. Untuk mewujudkan suatu kerukunan diperlukan para pemimpin Bangsa/Negara atau pemerintah, tokoh Agama dan tokoh masyarakat sebagai panutan yang berperan penting dalam mewujudkan ataupun mempertahankan kerukunan salah satunya adalah Kelian Adat yang merupakan tokoh masyarakat pada agama hindu. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui Peran Kelian Adat dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Desa Bayat Ilir Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin. Metode pada penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian bersifat lapangan (field research). Objek pada penelitian ini yaitu beberapa masyarakat yang beragama Islam & Hindu dan Seorang Tokoh agama Hindu (Kelian adat) atau yang sering disebut Kelian adat yang berjumlah 10 narasumber. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah perolehan data, akan dilakukan analisis dengan model penelitian Miles dan Huberman yang terdiri dari beberapa tahap yaitu reduksi data, merangkum data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari analisis data ditemukan hasil bahwa peran yang harus dimiliki oleh seorang kelian adat untuk Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Desa Bayat Ilir dari pengelompokan masyarakat diantaranya harus bisa berperan sebagai fasilitatif, peran edukasional, peran representatif, dan peran teknik. Berdasarkan peran tersebut kelian adat memiliki tugas dan fungsi yang sealur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelian adat mampu menciptakan suasana bermasyarakat yang sesuai dengan tri kerukunan (kerukuna intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah).
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DI DESA RANTAU SIALANG KEC. SUNGAI KERUH KAB. MUSI BANYUASIN TAHUN 2023(PERATURAN PRESIDEN NO. 12 TAHUN 2005) Oktavion, Undika; Amaliatulwalidain, Amaliatulwalidain; Isabella, Isabella
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35483

Abstract

Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilembagakan pada Oktober 2005 sebagai bagian dari kerangka kebijakan perlindungan sosial menyeluruh. Mekanisme ini berfungsi sebagai inisiatif bantuan sosial yang dirancang untuk membantu orang miskin dalam mempertahankan kebutuhan mendasar mereka, mencegah kemerosotan kesejahteraan mereka karena kesulitan ekonomi, dan meningkatkan akuntabilitas sosial. Mengadopsi metodologi ini, sebagaimana diartikulasikan oleh Van Meter dan Van Horn, memerlukan jalan yang menjanjikan untuk menggambarkan dinamika prosedural dengan memeriksa pelaksanaan keputusan kebijakan daripada hanya mengkorelasikan variabel independen dan dependen secara sewenang-wenang. Kriteria pemilihan komunitas penerima manfaat harus selaras dengan kondisi aktual yang lazim di masyarakat untuk memastikan integritas data penerima BLT. Selanjutnya, proses identifikasi dan penggambaran populasi target penerima BLT di Desa Rantau Sialang harus dilengkapi dengan kerangka kerja pengawasan yang komprehensif, diterapkan di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari dokumentasi di tingkat Lingkungan Rantau (RT) dan berpuncak pada kompilasi data di tingkat kabupaten atau kota. Pengawasan proses pendaftaran bagi individu yang berhak menerima bantuan ini sangat penting untuk mengurangi ketidakakuratan dalam identifikasi komunitas target, sehingga memastikan bahwa dukungan BLT dialokasikan kepada individu-individu yang benar-benar membutuhkan bantuan pemerintah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Inisiatif BLT di Desa Rantau Sialang, yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, dapat dicirikan sebagai program pemerintah yang manjur, dibedakan dengan pengambilan keputusan yang tepat, perumusan tujuan yang akurat, pelaksanaan tepat waktu, dan sistem pemantauan yang diakui oleh masyarakat, menghasilkan dampak positif baik secara ekonomi maupun dari segi manfaat. BLT memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang signifikan kepada masyarakat, terutama dalam memfasilitasi kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.