Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN RANSUM YANG DIPERAM DENGAN SARI DAUN PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP PROTEIN DARAH DAN HEMOGLOBIN PADA AYAM BROILER Septiana, Dela; Estiningdriati, Ismari; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.731 KB)

Abstract

ABSTRAK   Sari daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu pencernaan protein dalam saluran pencernaan.  Enzim papain memecah nutrisi pakan berupa protein kompleks menjadi protein yang lebih sederhana.  Protein darah dan hemoglobin merupakan indikator dalam pengamatan nutrisi ayam broiler.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan ransum yang diperam dengan sari daun pepaya (Carica papaya) terhadap kadar protein darah dan hemoglobin.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan.  Perlakuan penelitian yaitu T0 (ransum tanpa SDP 30%), T1 ( 300ml SDP 30% /kg ransum), T2 (600ml SDP 30% /kg ransum), T3 (900ml SDP 30% /kg ransum).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum yang diperam dengan SDP konsentrasi 30% menghasilkan nilai protein darah dan hemoglobin yang normal tetapi menyebabkan penurunan konsumsi pakan dan bobot badan ayam broiler.   Kata kunci : sari daun pepaya, protein darah, hemoglobin ABSTRACT   Sari papaya leaf contains papain enzym to help digestion of protein in the digestive tract.  Enzyme papain break down nutrients such as protein complexes of feed become much simpler.  Blood protein and hemoglobin is an indicator of the broiler nutrition observation.  The experiment aimed at studying the effect of the use of ration brooded with sari papaya leaf (Carica papaya) on blood protein and hemoglobin.  The Completely Randomized Design with 4 treatments and 3 replications were used in this experiment. Treatment research is T0 (ration without SDP 30%), T1 (300ml SDP 30% / kg feed), T2 (30% 600ml SDP / kg feed), T3 (30% 900ml SDP / kg feed).  The results showed that use of rations are brooded by sari papaya leaf (Carica papaya) concentration of 30% make blood protein and hemoglobin values ​​were normal but cause a decrease in feed intake and body weight of broiler chickens.   Key word: sari papaya leaf, blood protein, hemoglobin
KADAR KOLESTEROL, HDL DAN LDL DARAH AKIBAT KOMBINASI LAMA PENCAHAYAAN DAN PEMBERIAN PORSI PAKAN BERBEDA PADA AYAM BROILER Setyadi, Fajar; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi; Mangisah, Istna
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.485 KB)

Abstract

ABSTRACT The aim of research was to know the effect of lighting periode and different feed serving to blood cholesterol, LDL and HDL level on broiler. The material was used is 320 day old chicks (DOC) CP 707, commercial feed (protein 23%, fat 2.5%, crude fiber 4%, calcium 1%, phosphor 0.9%, energy 3000 kcal). The statistic analysis that used in this research is RAL split plot 3 x 2 with five replicates, the main factor is the lighting period and the second factor is the different food serving. The treatment for lighting period are T1 with intermittent lighting 2 hour light on: 2 hour off, T2 was 4 hours lighting period at night, and T3 was 6 hours lighting period at night. The treatment for feed serving are R1 as 40% during the day and 60% during the night, R2 was 30% during the day and 70% during the night. The result of variance analysis, there was effect of lighting period to High Density Lipoprotein (HDL) (P<0,05). Blood cholesterol level of T1R1, T1R2, T2R1, T2R2, T3R1 and T3R2 was 155,56 mg/dl; 151,11 mg/dl; 153,33 mg/dl; 166,67 mg/dl; 146,66 mg/dl and 137,78 mg/dl. HDL level of T1R1, T1R2, T2R1, T2R2, T3R1 and T3R2 was 45,87 mg/dl; 40,98 mg/dl; 44,74 mg/dl; 47,38 mg/dl; 36,47 mg/dl dan 37,98 mg/dl. Low Density Lipoprotein (LDL) level of T1R1, T1R2, T2R1, T2R2, T3R1 and T3R2 was 109,69 mg/dl; 110,13 mg/dl; 108,59 mg/dl; 119,29 mg/dl; 110,19 mg/dl dan 99,80 mg/dl. Conclusion of this research explain there are no interaction effect between lighting period and food serving to cholesterol levels, HDL and LDL levels. There was an effect of lighting period to HDL level with highest level 46,06 mg/dl with 4 hours lighting period.Key words: broiler chickens, lighting period, feed serving, cholesterol, lipoproteinABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak lama pencahayaan pada malam hari dan pemberian porsi pakan berbeda terhadap kadar kolesterol, LDL dan HDL darah ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2011- 10 Januari 2012 di Laboratorium Ternak Unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang dipergunakan adalah 320 ekor ayam broiler day old chicks (DOC) CP 707, pakan (mengandung protein 23%; lemak 2,5%; serat kasar 4%; kalsium 1%; Phospor 0,9%; energi 3.000 Kkal). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola split plot 3 x 2 dengan 5 ulangan , faktor utama adalah lama pencahayaan (T1, T2, 3) dan faktor kedua adalah porsi pakan berbeda (R1, R2). T1 adalah intermiten 2T : 2G di malam hari, T2 4 Jam Pencahayaan di malam hari, dan T3 Pencahayaan 6 jam dimalam hari. R1 adalah 40% siang dan 60% malam, R2 porsi pakan 30% siang dan 70% malam hari. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan pencahayaan berpengaruh terhadap kadar High Density Lipoprotein (HDL) darah ayam broiler (P<0,05). Kadar kolesterol darah T1R1, T1R2, T2R1, T2R2, T3R1 dan T3R2 berturut-turut adalah 155,56 mg/dl; 151,11 mg/dl; 153,33 mg/dl; 166,67 mg/dl; 146,66 mg/dl dan 137,78 mg/dl. Kadar HDL pada T1R1, T1R2, T2R1, T2R2, T3R1 dan T3R2 berturut-turut adalah 45,87 mg/dl; 40,98 mg/dl; 44,74 mg/dl; 47,38 mg/dl; 36,47 mg/dl dan 37,98 mg/dl. Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) darah pada T1R1, T1R2, T2R1, T2R2, T3R1 dan T3R2 berturut-turut adalah 109,69 mg/dl; 110,13 mg/dl; 108,59 mg/dl; 119,29 mg/dl; 110,19 mg/dl dan 99,80 mg/dl. Penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi lama pencahayaan pada dan pemberian porsi pakan berbeda terhadap kadar kolesterol, HDL dan LDL. Pencahayaan berpengaruh nyata terhadap kadar HDL darah ayam broiler dengan nilai tertinggi 46,06 mg/dl dengan pencahayaan 4 jam pada malam hari.Kata kunci : ayam broiler, lama pencahayaan, porsi pakan, kolesterol, lipoprotein
PENGARUH PEMERAMAN RANSUM DENGAN SARI DAUN PEPAYA TERHADAP KOLESTEROL DARAH DAN LEMAK TOTAL AYAM BROILER Citrawidi, Tatina Ayu; Murningsih, Wisnu; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.711 KB)

Abstract

The research aims to examine the influence of ripening feed with 30% concentration papaya leaf juice at different volumes on blood cholesterol and total fat in Broilers. The research used 160 one-week-old unsexed Lohmann strain broiler chickens with average body weight of 134,67 ± 2,03 g. The diet consisted of yellow corn, soybean meal, coconut meal, fine rice bran, meat bone meal, poultry meat meal, feather meal, and mineral mix. The experiment used Completely Randomized Design with 4 treatments and 5 replications. The treatments were T0 (control diet), T1 (control diet ripened by papaya leaf juice 30% at amount of 300 ml/kg), T2 (control diet ripened by papaya leaf juice 30% at amount of 600 ml/kg) and T3 (control diet ripened by papaya leaf juice 30% at amount of 900 ml/kg). Parameters measured were blood cholesterol, total fat, feed consumption and body weight gain. The results showed that treatment significantly effected (P <0,05) to feed consumption and body weight gain but there was no significant effect (P> 0,05) of treatment on blood cholesterol and total fat. It was concluded that ripening of diet with papaya leaf essence did not influence blood cholesterol and total fat but decrease feed consumption and body weight gain.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemeraman ransum dengan sari daun pepaya konsentrasi 30% pada volume berbeda terhadap kadar kolesterol darah dan lemak total ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 160 ekor ayam broiler unsex strain Lohmann umur satu minggu dengan bobot badan rata-rata 134,67±2,03 g. Bahan penyusun ransum terdiri dari jagung kuning, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dedak halus, meat bone meal, poultry meat meal, tepung bulu, dan mineral mix. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan penelitian yaitu T0 (ransum kontrol), T1 (ransum kontrol yang diperam dengan SDP 30% sebanyak 300 ml/kg), T2 (ransum kontrol yang diperam dengan SDP 30% sebanyak 600 ml/kg) dan T3 (ransum kontrol yang diperam dengan SDP 30% sebanyak 900 ml/kg). Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol darah, lemak total, konsumsi ransum, dan pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kolesterol darah dan lemak total, sedangkan pada konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan menunjukkan ada perbedaan nyata diantara perlakuan (P<0,05). Rata-rata konsumsi ransum pada perlakuan T0, T1, T2 dan T3 adalah 67,52; 60,69; 56,83 dan 47,66 g/ekor/hari; rata-rata pertambahan bobot badan adalah 29,53; 26,92; 24,36 dan 19,96 g/ekor/hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemeraman ransum dengan sari daun pepaya pada ayam broiler tidak mempengaruhi kadar kolesterol darah dan kadar lemak total (trigliserida darah). Namun, menurunkan konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan.Kata kunci: ayam broiler, sari daun pepaya, kadar kolesterol, lemak total
PENGARUH PENAMBAHAN BANGLE (Zingiber cas-sumunar) DALAM RANSUM TERHADAP TOTAL LIPID DAN KOLESTEROL HATI PADA AYAM BROILER Widyamanda, Leona Paramita; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi; Estiningdriati, Ismari
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.704 KB)

Abstract

ABSTRACT The research aims to provide an information about the effect of addition Bangle (Zingiber cas-sumunar) in diet of the total lipids and cholesterol in liver broiler chickens. The study was conducted on 9th March to 19th April 2012 in Cage Digestion Faculty of Animal Agriculture, Diponegoro University, Semarang. The material used are broiler chickens, diet control diet treatment with addition bangle. Basal diet consist of yellow corn, rice bran, soybean meal, PMM (Poultry Meat Meal), coconut oil, and topmix. This research used completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications, each replication used 10 units of broiler chickens. Treatments consist of T0 (basal diet + bangle 0%), T1 (basal diet + Bangle 1.5%), T2 (basal diet + bangle 3%), and T3 (basal diet + Bangle 4.5%). The results was showed that the addition of bangle in diet of broiler did not significantly affect on total lipids, liver cholesterol, ration consumption and body weight gain of broiler chickens. The conclusion of this research was the addition of bangle to 4.5% in diet showed similar results to the total liver lipids, liver cholesterol, ration consumption and body weight gain in broiler chickens.Keywords : Zingiber cas-sumunar, broiler chicken, total lipid, liver cholesterolABSTRAK Tujuan penelitian adalah memberikan informasi mengenai pengaruh penambahan bangle (Zingiber cas-sumunar ) dalam ransum terhadap total lipid dan kolesterol hati pada ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 Maret – 19 April 2012 di Kandang Digesti Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler, ransum kontrol dan ransum perlakuan yang ditambah bangle. Ransum basal berupa jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, PMM (Poultry Meat Meal), minyak kelapa, dan topmix. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, tiap ulangan terdapat 10 ekor ayam broiler. Perlakuan berupa T0 (ransum basal + bangle 0%), T1 (ransum basal + bangle 1,5%), T2 (ransum basal + bangle 3%), dan T3 (ransum basal + bangle 4,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bangle dalam ransum ayam broiler tidak ada pengaruh yang nyata pada total lipid hati, kolesterol hati, konsumsi ransum, dan pertambahan bobot badan pada ayam broiler. Kesimpulan penelitian adalah penambahan bangle sampai 4,5% dalam ransum menunjukkan hasil yang sama terhadap total lipid hati, kolesterol hati, konsumsi ransum, dan pertambahan bobot badan pada ayam broiler.Kata kunci : Zingiber cas-sumunar, ayam broiler, total lipid hati, kolesterol hati
PENGARUH PENAMBAHAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) dalam RANSUM TERHADAP TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT DAN BAKTERI COLIFORM PADA SALURAN PENCERNAAN ITIK MAGELANG JANTAN Kurniagung, Fajar; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi; Estiningdriati, Ismari
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.204 KB)

Abstract

ABSTRAK Itik merupakan salah satu unggas lokal yang mempunyai potensi sebagai penghasil sumber protein hewani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap total bakteri asam laktat dan bakteri coliform pada saluran pencernaan (doudenum, jejenum dan ileum) itik Magelang jantan. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah itik Magelang jantan sebanyak 100 ekor. Bahan penyusun ransum adalah dedak halus, jagung, nasi kering, bungkil kedelai, tepung ikan, premix dan sari jeruk nipis. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan penambahan level sari jeruk nipis 0 ml (T1), 1,5 ml (T2), 3 ml (T3), 4,5 ml (T4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari jeruk nipis nyata meningkatkan (P<0,05) terhadap total bakteri asam laktat dan menurunkan bakteri coliform pada saluran pencernaan itik Magelang jantan. Nilai rata-rata dari T0, T1, T2 dan T3 untuk total bakteri asam laktat yaitu 816 CFU/ML, 956 CFU/ML, 1090 CFU/ML dan 1646 CFU/ML; total bakteri coliform yaitu 932 x 105 MPN/gram, 332 x 105 MPN/gram, 210 x 105 MPN/gram dan 129 x 105 MPN/gram.Kata kunci : Itik Magelang Jantan, Sari Jeruk Nipis, Bakteri Asam Laktat, Bakteri ColiformABSTRACT Duck is one of the local poultry producers have potential as a source of animal protein. This study aimed to determine the effect of the addition of lemon juice (Citrus aurantifolia) to total lactic acid bacteria and coliform bacteria in the gastrointestinal tract (doudenum, jejenum and ileum) Magelang male duck. The material used in this study were as many as 100 male Magelang duck tail. Rations are the building blocks of fine bran, corn, dry rice, soybean meal, fish meal, premix and lime juice. Experimental design used in this study was completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. Treatment applied is the difference in the level of the addition of lime juice 0 ml (T1), 1.5 ml (T2), 3 ml (T3), 4.5 ml (T4). The results showed that the addition of lime juice significantly increased (P <0.05) to total lactic acid bacteria and coliform bacteria in the lower digestive tract Magelang male ducks. The average value of T0, T1, T2 and T3 to total lactic acid bacteria is 816 CFU /ml, 956 CFU /ml, 1090 CFU /ml and 1646 CFU /ml; Total coliform bacteria are 932 x 105 MPN/g, 332 x 105 MPN/g, 210 x 105 MPN/g and 129 x 105 MPN/g.keywords: duck Magelang male, orange juice, lactic acid bacteria, coliform bacteria
KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN PERTUMBUHAN BROILER YANG DIBERI PAKAN SINGLE STEP DOWN DENGAN PENAMBAHAN ACIDIFIER ASAM SITRAT Sutrisno, Sutrisno; Yunianto, Vitus Dwi; Suthama, Nyoman
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 3 (2013): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.834 KB)

Abstract

Harga sumber protein hewani yang mahal sering menjadi kendala dalam industri pakan, khususnya unggas. Upaya untuk menekan biaya pakan broiler adalah dengan memanipulasi pakan yang disebut pakan step down, yaitu penurunan konsentrasi protein yang dikombinasikan dengan penambahan asam sitrat sebagai acidifier untuk mempertahankan penggunaan nutrien yang bermuara pada produktivitas broiler. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji tentang kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen dalam hubungannya dengan produktivitas ayam broiler yang diberi pakan single step down dengan penambahan acidifier asam sitrat. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan (@ 8 ekor ayam broiler). Perlakuan yang diberikan yaitu T­0 (pakan kontrol), T1 (pakan step down), T2 (pakan step down + Asam sitrat Sintetis (AS) 0,8 %), T3 (pakan step down + air perasan jeruk nipis setara 0,4% asam sitrat), T4 (pakan step down + air perasan jeruk nipis setara dengan 0,8% asam sitrat), T5 (pakan step down + air perasan jeruk nipis setara dengan 1,2% asam sitrat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen secara nyata dipengaruhi oleh perlakuan (P<0,05). Kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen tertinggi dicapai oleh perlakuan T3 (masing-masing 79,60 dan 71,81%) dan yang terendah adalah T5 (masing-masing 72,93 dan 62,92%).
PENGARUH PENAMBAHAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less) DAN KLORIN TERHADAP ENERGI METABOLIS, AKTIVITAS FOSFATASE ALKALI DAN RETENSI FOSFOR AYAM PEDAGING (The Effect of Combination Beluntas (Pluchea indica Less) Leaves Extract and Chlori Lestyaningtyas, Liana Eka; Yunianto B.I., Vitus Dwi; Mangisah, Istna
Animal Agriculture Journal Vol 3, No 4 (2014): Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.606 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penambahan kombinasi ekstrak daun beluntas dan klorin terhadap energi metabolis, aktivitas fosfatase alkalin dan retensi fosfor. Penelitian menggunakan 140 ekor Day Old Chick (DOC) pedaging dengan bobot badan 45,58±2,99 g, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu T0=Ransum basal tanpa penambahan ekstrak beluntas dan klorin; T1=Ransum basal+(ekstrak daun beluntas 2%+klorin 30 ppm); T2= Ransum basal+(ekstrak daun beluntas 4%+klorin 20 ppm); T3= Ransum basal+(ekstrak daun beluntas 6%+klorin 10 ppm); T4= Ransum basal+(ekstrak daun beluntas 8%+klorin 0 ppm). Parameter yang diamati adalah energi metabolis, aktivitas fosfatase alkalin dan retensi fosfor. Data yang diperoleh dikaji menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan uji wilayah ganda Duncan apabila terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap energi metabolis, aktivitas fosfatase alkalin dan retensi fosfor serta perlakuan T4 memiliki nilai tertinggi dibanding perlakuan kontrol dengan nilai masing-masing 3427,05 Kkal/kg; 3,94 u/l dan 0,24 g. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan kombinasi ekstrak daun beluntas 8% dan klorin 0% dapat meningkatkan konsumsi ransum, energi metabolis, aktivitas fosfatase alkalin, retensi fosfor.Kata Kunci: Ekstrak daun beluntas dan klorin; ayam pedaging; energi metabolis; aktivitas fosfatase alkalin dan retensi fosfor ABSTRACT             This research study was conducted to evaluate the effect of combination beluntas leaves extract and chlorine subtitution in energy metabolic, alkaline phosphatase activity and phosphorus retention. A hundred fourty day old broiler chicks (body weight 45,58±2,99 g) were arrange with completely randomized design with five treatments and four replicates. The treatments were: T0=basal diet; T1=basal diet+(2% beluntas leaves extract+30 ppm chlorine); T2= basal diet+(4% beluntas leaves extract+20 ppm chlorine); T3= basal diet+(6% beluntas leaves extract+10 ppm chlorine); T4= basal diet+(8% beluntas leaves extract+0 ppm chlorine). The treatments were significantly affect (p<0,05) metabolic energy, alkaline phosphatase activity and phosphorus retention. T4 treatment has the highest value compared to the control with the respective value of 3427,05 Kcal/kg, 3,94 U/l, and 0,249 g. In conclusion, the result indicated that supplementing broiler diet with 8% beluntas leaves extract and 0% chlorine can increase feed intake, metabolic energy, alkaline phosphatase activity, phosphorus retention.Keywords: Beluntas leaves extract and chlorine; broiler; metabolic energy; alkaline phosphatase activity and   phosphorus retention.
PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica Less) SEBAGAI PENGGANTI KLORIN TERHADAP KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN RETENSI NITROGEN AYAM BROILER (The Effect of Beluntas (Pluchea Indica Less) Leaves Extract as Clorine Subtitution in Organik Mat Triyanto, Triyanto; Yunianto B.I., Vitus Dwi; Sukamto, Bambang
Animal Agriculture Journal Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.354 KB)

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun beluntas sebagai pengganti klorin terhadap kecernaan bahan organik dan retensi nitrogen. Penelitian ini menggunakan 140 ekor Day Old Chick (DOC)  broiler dengan bobot badan 45,58 ± 40 g, rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) melalui 5 perlakuan dan 4 ulangan tiap unit 7 ekor. Perlakuan yang digunakan yaitu T0  = ransum basal  tanpa penambahan ekstrak beluntas dan klorin; T1  = ransum basal + (ekstrak daun beluntas 2% + klorin 30 ppm); T2  = ransum basal  + (ekstrak daun beluntas 4 % + klorin 20 ppm); T3  = ransum basal  + (ekstrak daun beluntas 6% + klorin 10 ppm); T4  =  ransum basal + (ekstrak daun beluntas 8% + klorin 0 ppm). Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan organik, retensi nitrogen dan utilitas protein. Data yang diperoleh dikaji menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan uji wilayah ganda duncan untuk mengetahu antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan organik, retensi nitrogen dan utilitas protein serta perlakuan T4 memiliki pengaruh tertinggi dibanding perlakuan lain dengan nilai kecernaan bahan organik 82,07% dan retensi nitrogen 3,07%. Disimpulkan bahwa ekstrak daun beluntas sebagai pengganti klorin dapat meningkatkan kecernaan bahan organik dan rentensi nitrogen serta pemberian terbaik pada taraf ekstrak daun beluntas 8 % dan klorin 0 ppm.Kata Kunci: ayam broiler; kecernaan bahan organik; retensi nitrogen    ABSTRACT             This study is aimed to determine effect of addition of Beluntas leaves extract (BE) as chlorine (Cl) in organic matter digestion as well as and nitrogen retention. The study was used complete randomized experimental  design a hundrend and fourty heads of broilers DOC with weght 45,58 ± 40 g, were treated with 5 treatments and 4 replications as 7 broilers. Treatments in study are T0= control; T1= basal feeds + (2% BE+ 30 ppm Cl); T2= basal feeds+ (4% BE+ 20 ppm Cl); T3= basat feeds + (6% BE + 10 ppm Cl); T4= basal feeds + (8% BE+ 0 ppm Cl). Parameters were measured are organic matter digestions and nitrogen retention. Measured data were analized with ANOVA and duncan multiple range test. Results of the study showed that treatment had significant effect (P<0.05) to parameters. The best result is T4 (which has organic matter digestion 82.07%, nitrogen retention 3.07% and protein utilization 0.78%. It concluded that BE has effect to organic matter digestion as well as nitrogen retention  and can substitute Cl in 8% level of BE.Keywords : Broiler chicken; organic matter digestibility; nitrogen retention
KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR SERTA LAJU DIGESTA PADA AYAM ARAB YANG DIBERI RANSUM DENGAN BERBAGAI LEVEL Azolla microphylla Prawitasari, Rahayuningtyas Harum; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi; Estiningdriati, Ismari
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.391 KB)

Abstract

ABSTRACTThe study aims to determine the effect of A. microphylla in Arab hens rations on digestibility protein phase layer, crude fiber digestibility and rate of digesta rations. The benefits of research can provide information on the utilization of A. microphylla as a phase Arabic chicken layer ration. This research used Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. Each repeat experiment using 4 units of livestock. The treatment given is the gift of Azolla microphylla different levels (0%, 3%, 6% and 9%). Parameters measured were protein digestibility, crude fiber digestibility and rate of digesta. The materials used are 80 Arab laying hens (age ± 8 months), rice bran, yellow corn flour, A. microphylla, poultry meat meal, CaCO3, Fe2O3 indicator, 0.2 N HCl, vitachick. Equipment that will be used is battery cages, where food and drink, egg tray, hygrometer, thermometer, scales, sprays, cardboard, plastic. The research method used 3 stages, the preparation and adaptation of livestock for 1 week, during the 6-week treatment phase and the retrieval phase for 4 weeks. The results showed that hens fed rations treated Arabs have no real effect with the provision of A. microphylla to ration consumption, digestibility of crude protein, crude fiber digestibility, digesta rate and body weight gain.Keywords: Arab hens, A. microphylla, digestibility, crude protein, crude fiber, the rate of digestaABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian A. microphylla dalam ransum ayam Arab fase layer terhadap kecernaan potein, kecernaan serat kasar dan laju digesta ransum. Manfaat penelitian dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan A. microphylla sebagai bahan ransum ayam Arab fase layer. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Tiap ulangan menggunakan 4 unit ternak percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian A. microphylla level berbeda (0%, 3%, 6% dan 9%). Parameter yang diamati adalah kecernaan protein, kecernaan serat kasar dan laju digesta. Materi yang digunakan adalah 80 ekor ayam Arab petelur (umur ± 8 bulan), bekatul, jagung kuning, tepung A. microphylla, poultry meat meal, CaCO3, indikator Fe2O3, HCl 0,2N, vitachick. Peralatan yang akan digunakan adalah kandang battery, tempat pakan dan minum, egg tray, hygrometer, termometer, timbangan, semprotan, kardus, plastik. Metode penelitian menggunakan 3 tahap yaitu tahap persiapan dan adaptasi ternak selama 1 minggu, tahap perlakuan selama 6 minggu dan tahap pengambilan data selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam Arab yang diberi ransum perlakuan tidak memiliki pengaruh yang nyata dengan pemberian A. microphylla terhadap konsumsi ransum, kecernaan protein kasar, kecernaan serat kasar, laju digesta dan pertambahan bobot badan.Kata kunci : ayam Arab, A. microphylla, kecernaan, protein kasar, serat kasar, laju digesta
PENGARUH PENAMBAHAN SARI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DALAM RANSUM TERHADAP PROFIL LEMAK DARAH ITIK MAGELANG JANTAN Yulianti, Wiwin; Murningsih, Wisnu; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.807 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan sari jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang ditambahkan dalam ransum terhadap kadar kolesterol darah, high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoporotein (LDL) pada itik Magelang jantan. Materi yang digunakan adalah 100 ekor itik Magelang Jantan umur 5 minggu dengan bobot badan 460 ± 4,51 g. Bahan penyusun ransum terdiri dari jagung, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, premix dan nasi kering. Ransum penelitian disusun dengan kandungan protein 18,25 % dan energi metabolis 2902 kkal/kg. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dan setiap unit percobaan terdiri 5 ekor itik. Perlakuan penelitian yaitu T0 (ransum tanpa penambahan sari jeruk nipis), T1 (ransum + 1,5 ml sari jeruk nipis), T2 (ransum + 3 ml sari jeruk nipis) dan T3 (ransum + 4,5 ml sari jeruk nipis). Parameter yang diukur adalah Konsumsi ransum, trigliserida, HDL dan LDL serta pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari jeruk nipis nyata meningkatkan (P<0,05) kadar HDL dan menurunkan kadar trigliserida, kolesterol dan LDL darah itik magelang jantan, tatapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan.Kata kunci : itik Magelang jantan; sari jeruk nipis; profil lemak darah.ABSTRACTThe aim of the research is to assess the effect of lime (Citrus aurantifolia) addition in the diet on blood cholesterol high density lipoprotein and low density lipoporotein in male Magelang duck. The material used is 100 ducks magelang 5 weeks in age with an average body weight of 460 ± 4,51 g. Formula of the feeds used corn, rice bran, premix and loyang. Ration of research compiled by the protein content of 18.25% and metabolic energy 2902 kcal / kg. The research design used was completely randomized design with four treatment and five replications. Treatment research is T0 (ration without the addition of lime), T1 (ration + 1.5 ml of lime), T2 (ration + 3 ml of lime) and T3 (4.5 ml + ration of lime). The parameters of the research were ration consumption, trigliserid, HDL and LDL and body weight gain. The results showed the addition of lime treatments significantly increased (P <0.05) of HDL and lower trigliserid, blood cholesterol and LDL, but it’s non significant to ration consumption and body weight gain.Key word : male Magelang duck; concentrate lime, fat blod profile.
Co-Authors . Tristiati, . Agrientya Saraswati, Agrientya Agus Setiadi Albert Albert Ambarsari, Wiwik Ani Wahyuningsih B. Sulistiyanto B. Sulistiyanto Bambang Sukamto Bambang Sukamto Bambang W.H.E. Prasetiyono Bhakti Etza Setiani Bintoro, V. Priyo Citra Ardelia Dela Septiana Dian Hastuti Didi Dwi Anggoro Dika Agung Nugroho Putra Dwi Sunarti E Suprijatna Edjeng Suprijatna Emerson Umbu Hemur Patangara Fajar Kurniagung Fajar Setyadi Fajar Wahyono Fajar Wahyono Frinandy, Alvin Herawan Aditya Ika Dian Lestari, Ika Dian Indrasari, Farina Nur Ismari Estiningdriati ISTNA MANGISAH Karmiati Karmiati Karmiati, Karmiati Kartika Yuga Wulandari Khabib Arrosichin Kholisotul Maghfiroh Leona Paramita Widyamanda Lestyaningtyas, Liana Eka Lilik Krismiyanto Lilik Krismiyanto Luthfi D. Mahfudz Luthfi Djauhari Mahfuds Luthfi Djauhari Mahfudz Mangisah, Istn Mawan Pasaribu Meina Yuniarti Mubarok, Rizky Mukodiningsih S Nicodemus Bonardo Siahaan Nikodemus Bernando Siahaan, Nikodemus Bernando Nurul Renaningtias, Nurul Nurwantoro . Nyoman Sutama Nyoman Suthama Patriasari, Novita Dewi Permana, Primasta Adi Pramudyah Sejati Prasetiyono, Bambang W.H.E. Prayogi Sunu Rahayuningtyas Harum Prawitasari Rahmah, Atika Ryan Zafi Fawwaz S Syafrudin S, Mukodiningsih Selvi Marcellia Setya Budi Muhammad Abduh, Setya Budi Muhammad Sibarani, Jesica Sumaiya Hasanuddin, Sumaiya Sumaiyah Hasanuddin Sumaiyah Hasanuddin, Sumaiyah Syafrudin Syafrudin Tatina Ayu Citrawidi Triani, Meiri Tristiarti Tristiarti Umiyati Atmomarsono WISNU MURNINGSIH Wiwin Yulianti Y F Y Kusumasari Yoyok Budi Pramono Yuniar Erlin Syafitri, Yuniar Erlin