Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KARYAWAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS Iin Kristanti; Cucu Herawati; Sri Kushartati
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.244

Abstract

Upaya pengelolaan sampah medis laboratorium bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari sampah. Hal ini dikarenakan sampah laboratorium klinik dapat dianggap sebagai matarantai penyebaran penyakit menular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap karyawan dengan pengelolaan sampah medis di Labolatorium Klinik Prodia Cabang Tegal.Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dibantu dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan Labolatorium Klinik Prodia Cabang Tegal sebanyak 22 orang dengan sampel penelitian total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan pvalue=0,006, dan ada hubungan sikap pvalue=0,015 dengan pengelolaan sampah medis di Labolatorium Klinik Prodia Cabang Tegal. Sebaiknya Perusahaan Labolatorim Klinik Prodia lebih meningkatkan lagi pengelolaan sampah medis yang sudah baik menjadi sangat baik dengan cara sosialisasi SOP, Intruksi Kerja, Pedoman Kerja dilakukan secara berkala dan lomba membuat mading Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), buat kuiz tentang pengelolaan sampah medis dua kali dalam setahun. Dan memberikan edukasi pengelolaan sampah medis dan berupaya meningkatkan pengetahuan dan sikapnya terhadap pengelolaan sampah medis.Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, pengelolaan sampah medis Abstract Laboratory medical waste management efforts aim to protect the public from the dangers of environmental pollution originating from waste. This is because clinical laboratory waste can be considered as a chain for the spread of infectious diseases. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of employees with medical waste management at the Prodia Clinical Laboratory, Tegal Branch.This type of research is descriptive-analytic with cross-sectional design. Methods of collecting data using interviews assisted by questionnaires. The population in this study were all 22 employees of the Prodia Clinical Laboratory Tegal Branch with a total sampling of research samples. Data analysis using chi-square test.The results of the study showed that there was a relationship between knowledge, p-value = 0.006, and attitude, p-value = 0.015, with medical waste management at the Prodia Clinic Laboratory, Tegal Branch. It is recommended that the Prodia Clinic Laboratory Company further improve the management of medical waste that is already good to be very good by socializing SOPs, Work Instructions, Work Guidelines carried out regularly and competitions to make Health and Safety (K3) posters, create quizzes on medical waste management twice in a year. And provide education on medical waste management and seek to improve their knowledge and attitudes towards medical waste management.Keywords: Knowledge, attitude, medical waste management
ANALISIS PERILAKU MEROKOK, PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MEMASAK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Cucu Herawati; Hety Sriwaty
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.539 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i1.76

Abstract

Menurut WHO dan Kementrian Kesehatan menyebutkan bahwa ISPA merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada balita, bahkan sampai saat ini ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan laporan Puskesmas Beber tahun 2015 di peroleh data bahwa dari 8700 rumah tangga yang di data terdapat 6.555 rumah yang penghuninya merokok di dalam ruangan, masyarakat banyak mengantisipsi gigitan nyamuk aedes agity dengan menggunakan anti nyamuk bakar, keadaan ekonomi penduduk yang masih rendah akhirnya berdampak pada menurunnya kemampuan menyediakan bahan bakar yang memadai, kebanyakan masyarakat menggunakan kayu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok anggota keluarga, penggunaan anti nyamuk bakar, penggunaan bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA pada Balita. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain Cross sectional, populasi adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Beber tahun 2015 sebanyak 2593 balita, jumlah sampel sebanyak 100 balita yang diambil secara random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, pengujian hipotesis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA (p=0.00), antara penggunaan bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA (p = 0,00),  serta tidak ada hubungan antara penggunaan anti nyamuk bakar dengan kejadian ISPA (p=0,184). Kata kunci : ISPA, perilaku merokok, penggunaan  anti nyamuk bakar, penggunaan bahan bakar  memasak.   ABSTRACTAccording to WHO and the Ministry of Health stated that ARI is one of the leading causes of death in infants, even to date the ISPA is still a public health problem in Indonesia. Based on the Beber Puskesmas report 2015 obtained data that from 8700 households in the data there are 6,555 houses that smokers in the room, many people anticipate the bite of mosquito aedes agity by using anti mosquito fuel, low economic condition of the population finally have an impact on the decrease ability to provide adequate fuel, most people use wood. The purpose of this study to determine the relationship between smoking family members' behavior, the use of anti-mosquito fuel, the use of cooking fuel with the incidence of ARI in Toddlers. The type of descriptive analytic research with cross sectional design, the population is all under five in the work area of Puskesmas Beber in 2015 as many as 2593 children, the number of samples is 100 balita taken by random sampling. The data were collected by interview using questionnaire. hypothesis testing using chi square test.The result of the research showed that there was a significant correlation between the smoking behavior of family members and the incidence of ARI (p = 0.00), between the use of cooking fuel with the incidence of ARI (p = 0,00), and there was no correlation between the use of mosquito repellent with the incidence of ARI p = 0.184).  Keywords: ARI, smoking behavior, use of mosquito repellent, use of cooking fuel.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA PELABUHAN Cucu Herawati; Anis Yuslichah
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.929 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i2.82

Abstract

Hipertensi juga merupakan penyebab kematian ke-3 di Indonesia pada semua umur dengan proporsi kematian 6,8%. Angka prevalensi hipertensi pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Barat berjumlah 1.266.583 kasus dan di Kota Cirebon berjumlah 19.211 kasus. Hipertensi merupakan  silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing  individu  dan hampir  sama dengan gejala penyakit lainnya. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor risiko hipertensi dengan kejadian hipertensi pada pekerja di Wilayah Kerja Pelabuhan Cirebon  tahun 2017.Jenis penelitian adalah deskriptif  korelasi dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah  semua pekerja di Wilayah Kerja Pelabuhan Cirebon tahun 2017 sebanyak 113 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik  purpossive sampling berjumlah 54 orang. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan kuesioner dan pemeriksaan dengan lembar isian.  Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden bukan perokok yaitu 34 orang (63%), aktifitas olah raga kurang yaitu 32 orang (59,3%), BB ideal yaitu 27 orang (50%) dan tidak hipertensi yaitu 29 orang (53,7%). Hasil analisis bivariat didapatkan kebiasaan merokok menunjukan nilai p value = 0,035, aktifitas olah raga nilai p value = 0,020 dan obesitas nilai p value = 0,004 maka Ho ditolak artinya ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok, aktifitas olah raga dan obesitas dengan kejadian hipertensi pada pekerja di Wilayah Kerja Pelabuhan Cirebon tahun 2017.Kata Kunci : Faktor Risiko, Hipertensi  ABSTRACTHypertension is the third cause of death in Indonesia at all age groups with the mortality proportion of 6.8% . The prevalence of hypertension in West Java Province in 2014 was 1,266,583 cases and in the city of Cirebon was 19,211 cases .  Hypertension is a silent killer where the symptoms can vary in each individual and almost the same as the symptoms of other illness.  This study aims to determine the relationship between hypertension risk factors and the incidence of hypertension among the workers in the Work Area of Cirebon Port in 2017. The type of this study was descriptive correlation  with cross-sectional design. The populations in this study were all workers in the Work Area of Cirebon Port in 2017 as many as 113 people and the sampling used purposive sampling technique that obtained 54 people. Data collection uses interviews and examinations with questionnaires. Data analysis used univariate and bivariate analysis with Chi-Square test. The results showed that most of the respondents were non-smokers as many as 34 people (63%), 32 people (59.3%) had less sports activities, 27 people (50%) had ideal body weight and 29 people (53.7%) didn’t have hypertension. The results of bivariate analysis showed that smoking habit had p value = 0.035, sport activity had p value = 0.020 and obesity had value p value = 0.004 hence H0 was rejected meaning that there was a significant relationship between smoking habit, sport activity and obesity with hypertension incidence among the workers in the Work Area of Cirebon Port in 2017.Keywords   : Risk Factors, Hypertension
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA Mei Marisha; Cucu Herawati
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.696 KB) | DOI: 10.38165/jk.v7i1.116

Abstract

Pekerjaan yang berada di ruang produksi benang dan tambang PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon memiliki intensitas kebisingan yang cukup tinggi. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari kebisingan, antara lain stres kerja seperti kurangnya konsentrasi dalam bekerja, sulit mengikuti pembicaraan, susah tidur dan berbicara dengan suara yang cukup keras. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kebisingan dengan stres kerja pada pekerja yang berada di ruang produksi benang dan tambang PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Pengumpulan data dengan teknik wawancara dan pengukuran terhadap kebisingan. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja yang berada di ruang produksi benang dan tambang PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon sebanyak 309 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode asidental sampel (accidental sampling) sebanyak 73 responden pada bulan Agustus 2015. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitan didapatkan sebanyak 52,1% responden berada di ruang kerja kategori tidak bising dan kategori stres ringan 54,8%. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,015, berarti terdapat hubungan antara kebisingan dengan stres kerja pada pekerja di bagian produksi benang PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon.Kata kunci :  Kebisingan, Stres Kerja, Pekerja  ABSTRACTJobs that were in yarn and mine production room PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon has a high enough intensity noise. One of the negative impacts of noise, among others, job stress as a lack of concentration at work, it's hard to follow the conversation, insomnia and spoke in a voice loud enough. The purpose of this study was to determine the relationship between noise with job stress on employees in yarn and mine production room PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon. This study used a descriptive approach analytic cross sectional study design. The instrument used was a questionnaire. Collecting data with interview techniques and measurements of noise. The population in this study is the employees who are in yarn and mine production room PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon as many as 309 people. The sampling technique uses accidental sampling as many as 73 respondents in August 2015. Data were analyzed using univariate and bivariate with chi-square test. Based on the research results obtained as much as 52.1% of respondents were in the workplace are not noisy category and 54.8% mild stress category. The results of chi-square test obtained p value = 0.015, it means that there is a relationship between noise with job stress on employees in yarn and mine production room PT Arteria Daya Mulia (ARIDA) Cirebon.Keyword :  Noise, Job Stress, Employee
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) TERHADAP PELAYANAN PROGRAM BPJS KESEHATAN Fajar Ardianing Gofur; Cucu Herawati
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v6i1.137

Abstract

Berdasarkan  hasil  laporan  Indeks  Kepuasan  Msyarakat  (IKM)  tahun  2013  di UPTD Puskesmas Astanagarib Kota Cirebon, dilaporkan bahwa Puskesmas Astanagarib berada di peringkat 4 terbawah dengan persentase tingkat kepuasan secara keseluruhan 73,54% dengan jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS)  selama  5  bulan  terakhir  sebanyak  2.577  peserta  dari  5.983 penduduk, rendahnya persentase dalam IKM dan jumlah peserta BPJS tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti kemudahan dalam prosedur pelayanan, informasi, ketepatan waktu pelayanan, kehandalan, kecepatan dalam pelayanan, kenyamanan lingkungan, serta kesopanan dan keramahan. Tujuan penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  hubungan  antara  faktor-fakto yang berhubungan dengan  kepuasan  peserta  Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial (BPJS) terhadap pelayanan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di UPTD Puskesmas Astanagarib Kota Cirebon tahun 2014. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta BPJS di Kelurahan Pekalipan (wilayah kerja UPTD Puskesmas Astanagarib) Kota Cirebon tahun 2014 sebanyak 2.577 peserta. Jumlah sampel sebanyak 97 peserta yang diambil secara Accidental Sampling.  Data  dianalisis  secara  statistik  menggunakan  uji  Chi  Square  pada tingkat kemaknaan 5% (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ketepatan waktu dengan kepuasan pelayanan program BPJS Kesehatan (p = 0,00), ada hubungan yang bermakna antara informasi dengan kepuasan pelayanan program BPJS Kesehatan (p = 0,00), ada hubungan  yang bermakna antara kompetensi teknis dengan dengan kepuasan pelayanan program BPJS Kesehatan (p = 0,00) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara hubungan antar manusia dengan dengan kepuasan pelayanan program BPJS Kesehatan (p = 0,39).Kata Kunci : Tingkat Kepuasan, peserta BPJS ABSTRACTBased on report result of Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2013 in UPTD local government clinic of Astanagrip Cirebon, reviewed that Astanagrip local government clinic was in bottom 4 through overall of satisfaction percentage is 73,54% with participants of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) as long as 5 months are 2.577 of 5.983 inhabitants, the low of percentage on IKM and the number of BPJS participants is influenced on kind of factors like easy of service procedure, information, punctuality of service, professionalism, speed, comfortable, polite behavior and friendly. Aim of this research is to know the relation of that related factors with Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) participants   satisfaction              on   Badan   Penyelenggara   Jaminan   Sosial   (BPJS) Kesehatan program service in UPTD local government clinic of Astanagrip Cirebon 2014. Analytical Descriptive research with Cross Sectional design. Population in this research is all of district Pekalipan (UPTD local government clinic work area) Cirebon BPJS participants 2014 are 2.577 participants. The writer has taken 97 participants by Accidental Sampling for the sample of research. The data was analyzed by statistical accounting used Chi Square test on sense level 5% (0, 05). Result of this research shows that there was a means relation between punctuality of service with BPJS Kesehatan program service satisfaction (p = 0,00), information  with  BPJS  Kesehatan  program  service  satisfaction  (p  =  0,00), technical competence with BPJS Kesehatan program service satisfaction (p = 0,00), and there wasn’t a means relation between people relation with BPJS Kesehatan program service satisfaction (p = 0,39).Key Words  : Level of Satisfaction, participants BPJS
ANALISIS FAKTOR PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA Cucu Herawati; Putri Indrini; Iin Kristanti
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.243

Abstract

Infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi, dan anak balita di Negara berkembang. Hampir semua kematian ISPA pada bayi dan anak balita umumnya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bagian bawah (pneumonia). Salah satu faktor yang mempengaruhi ISPA pada balita adalah perilaku keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku keluarga dengan kejadian ISPA pada Balita. Jenis penelitian merupakan deskriptif analitik dengan desain cross sectional, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita sebanyak 1000 balita, jumlah sampel sebanyak 75 balita yang diambil secara random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA (p=0,001), ada hubungan yang bermakna antara penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA (p=0,003), dan ada hubungan yang bermakna antara perilaku membersihkan rumah dengan kejadian ISPA (p=0,001). Disarankan bagi masyarakat agar menerapkan PHBS, menjaga lingkungan, dan bagi puskesmas agar melaksanakan penyuluhan tentang ISPA serta Care sicking ISPA.Kata Kunci: ISPA, merokok, obat nyamuk bakar ABSTRACTAcute respiratory infections (ARI) are known as one of the main causes of death in infants and children under five in developing countries. Almost all ARI deaths in infants and children under five are generally caused by lower respiratory tract infections (pneumonia). One of the factors that influence ARI in toddlers is family behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between family behavior factors and the incidence of ARI in children under five. The type of research is descriptive-analytic with a cross-sectional design, the population in this study is all 1000 toddlers, the total sample is 75 toddlers taken by random sampling. Data were analyzed using the chi-Square test. The results of this study showed that there was a significant relationship between the smoking behavior of family members and the incidence of ARI (p=0.001), there was a significant relationship between the use of mosquito coils and the incidence of ARI (p=0.003), and there was a significant relationship between house-cleaning behavior and the incidence of ARI. the incidence of ARI (p=0.001). It is recommended for the community to implement PHBS, protect the environment, and for puskesmas to carry out counseling about ARI and Care sicking ARI.Keywords: ARI, smoking, mosquito coils
HUBUNGAN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) Iin Kristanti; Lilis Banowati; Cucu Herawati; Thohir Thohir; Ira Faridasari
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i1.230

Abstract

Sampah yang mengalami penimbunan dapat dimanfaatkan oleh lalat sebagai sarang dalam proses perkembangbiakan penyakit. Kepadatan lalat di TPS Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon masih tinggi sehingga memerlukan pengelolaan sampah yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan sampah dengan tingkat kepadatan lalat.Jenis penelitian yaitu kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan instrumen penelitian menggunakan Fly grill dan dibantu dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu 25 orang pengelola sampah dengan sampel penelitian total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian ada hubungan antara pemilahan sampah p=0,006, ada hubungan pengumpulan sampah p=0,013, dan ada hubungan antara pengangkutan sampah p=0,033 dengan tingkat kepadatan lalat di TPS Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Sebaiknya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberi pelatihan kepada petugas TPS agar dapat menjalankan program dalam bidang pengelolaan sampah di TPS dengan baik dan memberi himbauan serta wawasan kepada masyarakat sekitar TPS tentang pengelolaan sampah yang baik.Kata kunci: Pengelolaan sampah, kepadatan lalat, tempat penampungan sementara  AbstractHoarded garbage can be used by flies as a nest in the process of disease breeding. The density of flies in the TPS Sumber District Cirebon Regency is still high, so it requires good waste management. The purpose of this study is to determinant the relationship between waste management and fly density.This type of research is quantitative with cross sectional research design. Methods of data collection by interview and research instruments using a fly grill and assisted by a questionnaire. The population in this study were 25 waste managers with a total sampling sample. Data analysis used the chi-square test.The results of the study there was a relationship between waste sorting p = 0.006, there was a relationship between waste collection p = 0.013, and there was a relationship between waste transportation p = 0.033 and the density level of flies in the TPS Sumber District Cirebon Regency It is better if the Environmental Agency (DLH) provides training for TPS officers so that they can run programs in the field of waste management at TPS properly and provide advice and insight to the community around the TPS about good waste management.Keywords: waste Management, Fly Density, Temporary shelter
PERAN KETERJANGKAUAN ROKOK, ORANG TUA, TEMAN SEBAYA, PADA PERILAKU MEROKOK DI KALANGAN MAHASISWA Cucu Herawati; Triyana Widianto; Iin Kristanti; Herlinawati Herlinawati; Laili Nurjannah Yulistiyana
Jurnal Kesehatan Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v14i2.379

Abstract

Merokok merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan baik bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Kebiasaan merokok dipengaruhi oleh faktor internal diantarnya usia, jenis kelamin, sikap, pengetahuan, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain orang tua, teman, dan keterjangkauan rokok. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peranan keterjangkauan rokok, orang tua, teman sebaya dengan perilaku merokok pada mahasiswa.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa laki laki Kampus X yang berjumlah 228. Sampel penelitian ini sebanyak 70 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian diperoleh keterjangkauan rokok dengan kategori mudah terjangkau lebih dari setengahnya responden sebagai perokok berat yaitu sebanyak 27 (58,7%) dan nilai p value 0,00, maka ada hubungan antara keterjangkuan rokok dengan perilaku merokok mahasiswa. Keterpaparan orang tua dengan kategori ada pengaruh lebih dari setengahnya responden sebagai perokok berat yaitu sebanyak 25 (53,2%) dan nilai p value 0,011 maka ada hubungan antara orang tua dengan perilaku mahasiswa. Keterpaparan teman sebaya dengan kategori ada pengaruh lebih dari setengahnya responden sebagai perokok berat yaitu sebanyak 19 (51,4%) dan nilai p value 0,001 maka ada hubungan antara teman sebaya dengan perilaku mahasiswa.Bagi kampus sebaiknya adanya kampanye rutin tentang bahaya merokok, baik melalui seminar, poster, dan sosial media serta adanya kebijakan aturan kampus untuk larangan merokok baik untuk mahasiswa dan civitas akademika di Lingkungan Kampus.
ANALISIS FAKTOR PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA Herawati, Cucu; Indrini, Putri; Kristanti, Iin
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.243

Abstract

Infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi, dan anak balita di Negara berkembang. Hampir semua kematian ISPA pada bayi dan anak balita umumnya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bagian bawah (pneumonia). Salah satu faktor yang mempengaruhi ISPA pada balita adalah perilaku keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku keluarga dengan kejadian ISPA pada Balita. Jenis penelitian merupakan deskriptif analitik dengan desain cross sectional, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita sebanyak 1000 balita, jumlah sampel sebanyak 75 balita yang diambil secara random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA (p=0,001), ada hubungan yang bermakna antara penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA (p=0,003), dan ada hubungan yang bermakna antara perilaku membersihkan rumah dengan kejadian ISPA (p=0,001). Disarankan bagi masyarakat agar menerapkan PHBS, menjaga lingkungan, dan bagi puskesmas agar melaksanakan penyuluhan tentang ISPA serta Care sicking ISPA.Kata Kunci: ISPA, merokok, obat nyamuk bakar ABSTRACTAcute respiratory infections (ARI) are known as one of the main causes of death in infants and children under five in developing countries. Almost all ARI deaths in infants and children under five are generally caused by lower respiratory tract infections (pneumonia). One of the factors that influence ARI in toddlers is family behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between family behavior factors and the incidence of ARI in children under five. The type of research is descriptive-analytic with a cross-sectional design, the population in this study is all 1000 toddlers, the total sample is 75 toddlers taken by random sampling. Data were analyzed using the chi-Square test. The results of this study showed that there was a significant relationship between the smoking behavior of family members and the incidence of ARI (p=0.001), there was a significant relationship between the use of mosquito coils and the incidence of ARI (p=0.003), and there was a significant relationship between house-cleaning behavior and the incidence of ARI. the incidence of ARI (p=0.001). It is recommended for the community to implement PHBS, protect the environment, and for puskesmas to carry out counseling about ARI and Care sicking ARI.Keywords: ARI, smoking, mosquito coils
PERAN KETERJANGKAUAN ROKOK, ORANG TUA, TEMAN SEBAYA, PADA PERILAKU MEROKOK DI KALANGAN MAHASISWA Herawati, Cucu; Widianto, Triyana; Kristanti, Iin; Herlinawati, Herlinawati; Yulistiyana, Laili Nurjannah
Jurnal Kesehatan Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v14i2.379

Abstract

Merokok merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan baik bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Kebiasaan merokok dipengaruhi oleh faktor internal diantarnya usia, jenis kelamin, sikap, pengetahuan, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain orang tua, teman, dan keterjangkauan rokok. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peranan keterjangkauan rokok, orang tua, teman sebaya dengan perilaku merokok pada mahasiswa.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa laki laki Kampus X yang berjumlah 228. Sampel penelitian ini sebanyak 70 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian diperoleh keterjangkauan rokok dengan kategori mudah terjangkau lebih dari setengahnya responden sebagai perokok berat yaitu sebanyak 27 (58,7%) dan nilai p value 0,00, maka ada hubungan antara keterjangkuan rokok dengan perilaku merokok mahasiswa. Keterpaparan orang tua dengan kategori ada pengaruh lebih dari setengahnya responden sebagai perokok berat yaitu sebanyak 25 (53,2%) dan nilai p value 0,011 maka ada hubungan antara orang tua dengan perilaku mahasiswa. Keterpaparan teman sebaya dengan kategori ada pengaruh lebih dari setengahnya responden sebagai perokok berat yaitu sebanyak 19 (51,4%) dan nilai p value 0,001 maka ada hubungan antara teman sebaya dengan perilaku mahasiswa.Bagi kampus sebaiknya adanya kampanye rutin tentang bahaya merokok, baik melalui seminar, poster, dan sosial media serta adanya kebijakan aturan kampus untuk larangan merokok baik untuk mahasiswa dan civitas akademika di Lingkungan Kampus.
Co-Authors A.D.Achmad Abdurakhman, R. Nur Aeni, Heni Fa'riatul Amaliah, Lili Andreani, Novi Anis Yuslichah Asih, Retno Citraning Awis Hamid Dani Awis Hamid Dhani Awis Hamid Dhani Bakhri, Syaeful Charien Rahayu Lestari Dani, Awis Hamid Desi Andalasari Desi Susilawati Dewi Mutiah Dhani, Awis Hamid Didi Taswidi Eka Nurjanah Eka Prilianto Endayani, Heni Eva Lusiana Fajar Ardianing Gofur Faridasari, Ira Guritno, Syah Dewa Putra Hartini, Nonih Sri Hastuti, Messy Healthy Seventina Heni Endayani Heni Fa'riatul Aeni Heni Fa'riatul Aeni Herlinawati Herlinawati Herlinawati Herlinawati Herlinawati Herlinawati Herlinawati Hety Sriwaty Hikhmat, Rokhmatul Hikmat, Rokhmatul Iin Kristanti iin kristanti iklimah, putri Indragiri, Suzana Indrini, Putri Kristanti, Iin Kurniasih, Uun Kusumaning Ayu, Ratu Tsamarah Laili Nurjannah Laili Nurjannah Laili Nurjannah Yulistiyana Laili Nurjannah Yulistiyana Lilis Banowati Lilis Banowati Lilis Banowati Mahasih, Teki Mashuri Aji Wijaya Masrifah Masrifah Mei Marisha Mely Selviana Muslimin Muslimin Mutiah, Dewi Nararya Rundamintasih Nuniek Tri Wahyuni Nur Arofah Nur Arofah, Nur Nurjannah Yulistiyana, Laili Nurjannah, Laili Puji Melati Putri Indrini Putri, Megi Melati Dwi Putri, Septya R. Nur Abdurakhman R. Nur Abdurakhman Rohayani, Rohayani Setiawan, Septya Putri Sirait, Healthy Seventina Siti Rodatul Jannah Sri Kushartati Sri Lestari Sri Rizki Sri Wahyuni Sri Wahyuni Sudar Sudar Sudrajat Sudrajat SUPRIATIN Supriatin Supriatin Supriatin Supriatin, Supriatin sutarsih, cicih Taswidi, Didi Thohir Thohir Tri Novita Tri Wahyuni, Nuniek Triyana Widianto Wahyuni, Nuniek Tri Wardah Nuroniyah Widianto, Triyana Wiwiet Indriyani Wulan Puspasari Yasinta Indah Widyaningsih Yoga Rizki Ramadhani Yulistiyana, Laili Nurjannah Yulistiyana, Laili Nurjannah Yusron Adi Utomo