Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Variabilitas Iklim dan Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kepulauan Talaud, Indonesia: Studi Deret Waktu Ekologi (2021–2024) Mangole, Daniel Agustinus; Langi, Fima L. F. G.; Kaunang, Wulan P. J.; Manoppo, Jeanette I. Ch.; Nelwan, Jeini Ester
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2110

Abstract

Indonesia memiliki beban DBD tertinggi di Asia Tenggara. Kabupaten Talaud secara konsisten menunjukkan angka kejadian DBD tertinggi di Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola temporal dan pengaruh variabel iklim terhadap kejadian DBD di Kabupaten Talaud dari tahun 2021 hingga 2024. Studi ekologi dilakukan dengan menggunakan data kasus DBD bulanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Talaud dan data iklim dari BMKG. Regresi binomial negatif diterapkan menggunakan perangkat lunak R. Pola fluktuasi diamati dengan puncak dua tahunan dan lima perubahan tren yang signifikan. Curah hujan merupakan satu-satunya faktor iklim yang berhubungan signifikan dengan kejadian DBD; setiap peningkatan 100 mm curah hujan dikaitkan dengan peningkatan kasus sebesar 27% (IRR = 1,27; p = 0,034). Suhu dan durasi penyinaran matahari menunjukkan efek perlindungan yang tidak signifikan. Curah hujan bulanan dapat berfungsi sebagai indikator peringatan dini wabah DBD di wilayah kepulauan terpencil dengan infrastruktur kesehatan terbatas. Hal ini mendukung integrasi data iklim ke dalam sistem surveilans DBD lokal.
HUBUNGAN CURAH HUJAN, SUHU, DAN KEPADATAN PENDUDUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA MANADO TAHUN 2020-2024 Faustina Lala, Monalisa; Kandou, Grace D.; Kaunang, Wulan P. J.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45822

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah peyakit menular yang biasa terjadi di daerah subtropics serta tropis. Sejak tahun 2024 data kejadian demam berdarah dengue mencapai 3,4 jt kasus dengan 3.000. Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa terdapat 144,720 kasus pada tahun 2023 dan untuk Provinsi Sulawesi Utara yaitu 2.643 kasus pada tahun 2023. Kasus yang ada di Kota Manado pada tahun 2024 yaitu mencapai 1080 kasus. Faktor iklim seperti suhu atau curah hujan serta kepadatan penduduk dapat memengaruhi terjadi peningkatan kasus DBD. Dengan adanya peningkatan suhu, curah hujan, serta kepadatan penduduk akan terjadi perkembangan vektor penyebab penyakit demam berdarah dan mendukung kelangsungan hidup vektor serta penyebaran vektor. Studi ini ingin mengamati hubungan curah hujan, suhu dan kepadatan penduduk dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Manado tahun 2020-2024. Studi ini berdesain kuantitatif dengan sifat observasional analitik serta berpendekatan cross sectional. Dalam studi ini, populasinya yaitu semua pengidap demam berdarah dengue yang berada di Kota Manado pada tahun 2020–2024 dan tercatat di Dinas Kesehatan Kota Manado. Studi ini diselenggarakan sejak November 2024 – Maret 2025 di Kota Manado. Hasil uji statistik kaitan antar curah hujan dengan kejadian DBD dengan pengujian spearman rho menghasilkan ρ=0,127, kaitan suhu dengan kejadian DBD ρ=0,046, serta kaitan kepadatan penduduk dengan kejadian DBD ρ=0,011. Simpulan dari studi ini tidak ada kaitan antar curah hujan dengan kejadian DBD, lalu untuk kepadatan penduduk serta suhu berkaitan signifikan dengan kejadian DBD
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, KEBIASAAN MAKAN, DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DM TIPE II DI PUSKESMAS MATANI KOTA TOMOHON Elvin, Jesika; Ratag, Budi T.; Kandou, Grace Debbie; Kaunang, Wulan P. J.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47795

Abstract

Mencapai 422 juta orang secara global dikonfirmasi oleh World Health Organization (WHO) menderita DM tipe II dan tiap tahun menimbulkan 1,5 juta kematian. Indonesia memiliki prevalensi sebesar 1,7% dan Sulawesi Utara sebesar 2,1% (Survei Kesehatan Indonesia, 2023). DM tipe II adalah kondisi tubuh yang terjadi saat terdapat penumpukan gula dalam darah akibat dari ketidakmampuan hormon insulin untuk memprosesnya. Pola hidup sehat yang diterapkan menjadi cara yang paling tepat untuk mengendalikan penyakit ini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kaitan/hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan makan dan riwayat keluarga terhadap kejadian diabetes melitus tipe II di Puskesmas Matani Kota Tomohon. Studi ini menerapkan metode kuantitatif (observasional analitik) model Cross sectional study yang berlangsung pada Maret hingga Mei 2025. Penelitian dilakukan terhadap seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Matani dengan sampel sebesar 107 responden yang ditetapkan berdasarkan Purposive Sampling. Penelitian mencakup variabel aktivitas fisik, kebiasaan makan, Riwayat keluarga dan kejadian DM tipe II dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Analisis data dilakukan dengan menganalisis karakteristik tiap variabel dan uji chi-square sebagai analisis korelasi. Hasil yang ditemukan aktivitas fisik terhadap kejadian DM tipe II dihasilkan p value sebesar 0,001, kebiasaan makan dengan p value sebesar 0,003 dan riwayat keluarga dengan p value sebesar 0,000. Kesimpulan didapatkan kaitan/hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan makan dan Riwayat dalam keluarga terhadap kasus kejadian DM tipe II di Puskesmas Matani Kota Tomohon
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Kiling, Schwarz Y.; Kaunang, Wulan P. J.; Kandou, Grace D.
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/bdnmmg27

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang dan disebabkan oleh virus SARSCoV-2 dengan munculnya kasus pertama di kota Wuhan, Cina, yang kemudian menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap hari, sehingga pemerintah Indonesia berupaya untuk dapat mengurangi kasusi COVID-19. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan (persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, isyarat untuk bertindak dan efikasi diri) dengan perilaku pencegahan COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari-September 2021 secara online pada mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 261 responden, diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitas denganianalisis data bivariat menggunakan uji Spearman rank Cl=95% dan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara persepsi manfaat dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p:0,018), persepsi hambatan dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p:0,000), syarat untuk bertindak dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p:0,000) dan tidak adanya hubungan antara persepsi kerentanan dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p:0,958), persepsi keparahan dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p:0,902) dan efikasi diri dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p:0,055).