Claim Missing Document
Check
Articles

Rancang Bangun Pengontrolan Beban Listrik Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler Alfith Alfith; Asnal Effendi; Sepannur Bandri; Rano Jelmi Masri
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan sebuah alat untuk memonitoring Penggunaan beban listrik rumah tangga berbasis mikrokontroler, bertujuan untuk membantu dalam pengontrolan beban listrik rumah tangga yang sering terjadi pemakaian beban berlebihan sehingga menyebabkan trip pada MCB, serta untuk menghemat dalam pemakaian energi listrik. Bagi pengguna daya sebesar 900 VA untuk pemakaian beban rumah tangga jika tegangan, dan Cos ɸ sebesar 0,85 serta kapasitas MCB sebesar 4,0A maka untuk setiap peralatan rumah tangga haya dapat di gunakan sebesar 748 Watt. Alat pengontrolan beban listrik berbasis mikrokontroler ini diprogram akan menginformasikan penggunaan daya sebesar 80% atau sebesar . dan Jika penggunaan daya pelampaui 95%, atau  maka sistem akan menonaktifkan jaringan listrik selama beberapa saat dan akan menghubungkan kembali secara otomatis. Dibandingkan dengan MCB daya dapat di gunakan maksimal sebesar 748 Watt , hal ini sangat berbeda dengan  alat yang dibuat hanya bisa menggunakan daya sebesar 710 Watt.Bertujuan supaya alat yang dibuat dapat mengamankan terlebih dahulu sebelum MCB trip.Antara perselisihan pengukuran alat pengontrolan beban listrik berbasis mikrokontroler ini dengan amper meter memiliki sedikit perbedaan yaitu sebesar 0,01 A hal ini mungkin dikarenakan pada saat pemogramaan alat yang masih belum sempurna.
PERANCANGAN INSTALASI PENANGKAL PETIR EKSTERNAL GEDUNG BERTINGKAT (APLIKASI BALAI KOTA PARIAMAN) Sepannur Bandri
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.222 KB)

Abstract

Gedung Balai Kota Pariaman merupakan pusat Pemerintahan Kota Pariaman, dibangun diatas tanah seluas 4 Ha dengan ukuran 63,70 m x 51,70 m x 27,3 m. Secara fisik bangunannya lebih tinggi dan menonjol dari bangunan yang berada disekitarnya. Sebagai pusat pemerintahan bangunan ini banyak terdapat peralatan -peralatan elektronik seperti komputer, telephone, rad AC dan lain-lain. Untuk mengamankan gedung dan peralatan tersebut perlu dilindungi dari bahaya sambaran petir. Dalam penelitian ini analisa dilakukan berdasarkan kajian teori-teori yang berhubungan dengan sistem proteksi gedung terhadap sambaran petir. Penelitian dilakukan dengan survey ke lokasi, kemudian data-data teknis dilokasi diolah dengan data dari BMKG Stasiun Sicincin. Data yang telah terkumpul dianalisa bedasarkan persamaan yang ada dan dengan melukis wilayah perlindungan pada perlindungan Gedung Balai Kota Pariaman tersebut baik tampak depan, samping, belakang dan atas. Dari hasil analisa, perkiraan bahaya, luas daerah yang menarik sambaran petir 14530,882 m², jumlah sambaran petir 0,06 sambaran petir per hari per km² dan kemungkinan gedung tersambar petir 0,5231 sambaran per tahun.
Studi Pengaruh Sistem On Grid Terhadap Keekonomisan Pemakaian Daya Listrik Sepannur Bandri
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk dunia setiap tahun semakin meningkat hal ini mengakibatkan konsumsi energi listrik juga meningkat setiap tahunnya. Dari data yang dirilis Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tanggal 9 Januari 2020, konsumsi listrik dari tahun 2015 sampai tahun 2020 mengalami peningkatan sekitar 79%.Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu jenis sumber energi alternatif yang ramah lingkungandan tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan konsumsi energi listrik yang bersumber dari PLN 1300VA dengan PLTS berkapasitas 4x300 WP dari segi keekonomisan biaya dari kedua sumber listrik. Metode penelitian yang digunakan dengan menghitung Net Present Cost (NPC), Renewable Penetration, dan Cost of Energy (COE) menggunakansoftware HOMER. Hasil penelitian ini didapatkan nilai NPC atau biaya keseluruhan untuk 10 tahun yang akan datang, NPC PLN sebesar Rp 16.900.000,00 sedangkan NPC pada sistem hybrid sebesar Rp 35.100.000,00. Dari data tersebut didapatkan persentase perbandingan ekonomisnya mencapai 48%. Maka didapatkan nilai ekonomis pada penggunaan PLTS 4x300 WP.
STUDI PERHITUNGAN PENGARUH INTENSITAS MEDAN LISTRIK KABEL 150 kV YANG BERADA DALAM TEROWONGAN TERHADAP MANUSIA Sepannur Bandri
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 15, No 2 (2013): Volume 15 No 2 Agustus 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.644 KB)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa pengaruh besarnya intensitas medan listrik terhadap manusia. Pertimbangan IRPA/INIRC dalam penentuan ambang batas intensitas medan listrik adalah didasarkan atas adanya kemungkinan efek langsung dari arus induksi pada tubuh akibat intensitas medan listrik tersebut. Batas arus induksi diambil sedikit lebih besar ataupun sama dengan arus yang terjadi secara normal didalam tubuh, yaitu dinyatakan dalam harga kerapatan arus (x mA/m²). Pengaruh medan listrik terhadap manusia juga tergantung dari jarak dan besar kuat medan listrik itu sendiri dan berapa lama seseorang berada dalam jangkauan medan listrik. Dalam hal penentuan batas exposure pada tubuh apabila nilai rapat arusnya telah lebih dari 10 mA/m2 akan menimbulkan efek-efek yang dapat merusak sistem syaraf tubuh dan stimulasi jaringan sel-sel tubuh manusia bahkan menimbulkan vibrasi pada jantung. Dilihat dari populasi lingkungan kerja (PLTA Singkarak), exposure dibatasi hanya sepanjang jam kerja dalam jangka waktu satu shift per 24 jam. Exposure medan listrik terus menerus sepanjang hari kerja dilingkungan itu sebaiknya dibatasi sampai 10 kV/m. Apabila lebih 10 kV/m atau nilai intensitas medan listriknya mencapai hingga 20 kV/m sampai 30 kV/m sebaiknya pekerja menghindari pengaruh medan listrik dengan cara mempersingkat waktu pekerja tersebut pada saat melakukan perawatan (maintenance) dalam jangkauan kuat intensitas medan listrik tersebut.
ANALISIS KEGAGALAN ISOLASI AKIBAT PARTIAL DISCHARGE PADA KABEL NA2XSEBY 20 KV BERISOLASI XLPE DAN PVC Sepannur Bandri
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 16, No 2 (2014): Volume 16 No 2 Tahun 2014
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.664 KB)

Abstract

Saluran distribusi dengan kabel bawah tanah akhir – akhir ini banyak digunakan pada daerah perkotaan, karena baik dilihat dari faktor keamanan dan keindahan. Dalam penelitian ini mengetahui sejauh mana keandalan isolasi terhadap Partial Discharge pada dengan bahan isolasi XLPE dan PVC. Studi kasus dilakukan pada jaringan distribusi pada GIS Simpang Haru ke GH Gor Agus Salim yang menggunakan kabel NA2XSEBY 20 KV berisolasi XLPE dan PVC. Dari analisis ini menunjukkan besar tegangan stres, kenaikan temperatur, tegangan rongga dan kapasitansi pada isolasi XLPE dan PVC untuk kabel bawah tanah NA2XSEBY 20 KV, yang mana peluahan terjadi apabila tegangan sumber kerja sebesar 20 KV lebih besar dari pada insepsi yang diterapkan V.
Perancangan Instalasi Penangkal Petir Eksternal Gedung Bertingkat (Aplikasi Balai Kota Pariaman) Sepannur Bandri
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 13, No 2 (2012): Volume 13 No 2 Agustus 2012
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.766 KB)

Abstract

Gedung Balai Kota Pariaman merupakan pusat Pemerintahan Kota Pariaman, dibangun diatas tanah seluas 4 Ha dengan ukuran 63,70 m x 51,70 m x 27,3 m. Secara fisik bangunannya lebih tinggi dan menonjol dari bangunan yang berada disekitarnya. Sebagai pusat pemerintahan bangunan ini banyak terdapat peralatan-peralatan elektronik seperti komputer, telephone, AC dan lain-lain. Untuk mengamankan gedung dan peralatan tersebut perlu dilindungi dari bahaya sambaran petir. Dalam penelitian ini analisa dilakukan berdasarkan kajian teori-teori yang berhubungan dengan sistem proteksi gedung terhadap sambaran petir. Penelitian dilakukan dengan survey ke lokasi, kemudian data-data teknis dilokasi diolah dengan data dari BMKG Stasiun Sicincin. Data yang telah terkumpul dianalisa bedasarkan persamaan yang ada dan dengan melukis wilayah perlindungan pada perlindungan Gedung Balai Kota Pariaman tersebut baik tampak depan, samping, belakang dan atas. Dari hasil analisa, perkiraan bahaya, luas daerah yang menarik sambaran petir 14530,882 m², jumlah sambaran petir 0,06 sambaran petir per hari per km² dan kemungkinan gedung tersambar petir 0,5231 sambaran per tahun.
ANALISIS PERBAIKAN DROP TEGANGAN MELALUI PERUBAHAN POLA OPERASI PADA PENYULANG KOTO TINGGA Sepannur Bandri; Rafika Andari; Fithia Ezra Mustika
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.121 KB) | DOI: 10.37971/radial.v9i2.238

Abstract

Abstrak: Analisis Perbaikan Drop Tegangan Melalui Perubahan Pola Operasi pada Penyulang Koto Tingga. Dalam sistem penyaluran tenaga listrik khususnya Jaringan Distribusi Tegangan Menengah 20 KV, selalu terjadi drop tegangan, hal ini disebabkan karena lokasi pusat beban mempunyai jarak yang jauh dari lokasi Gardu Induk. Penyulang Koto Tingga merupakan penyulang dengan panjang jaringan terpanjang di PT.PLN (Persero) Rayon Kuranji dengan panjang penyulang 32,15 kms. Kondisi saat ini penyulang Koto Tingga memiliki drop tegangan diatas 6% melebihi batas ketentuan drop tegangan yang diizinkan PT.PLN (Persero) yang diatur pada SPLN 72:1987 yakni sebesar 5%. PT.PLN (Persero) berencana melakukan perubahan pola operasi jaringan dengan memindahkan sebagian beban dari Penyulang Koto Tingga ke Penyulang Siteba. Untuk menganalisa dampak perubahan pola operasi terhadap drop tegangan , maka digunakanlah software ETAP 7.5. Setelah dilakukan perubahan pola operasi jaringan atau pemindahan beban, maka drop tegangan pada Penyulang Koto Tingga turun menjadi 4,54% untuk perhitungan ETAP 7.5 atau 4,6291% untuk perhitungan manual. Kata kunci: Penyulang, Drop Tegangan, Pola Operasi Abstract: Analysis of Voltage Drop Improvement Through Changes in Operational Patterns on the Koto Tingga. Electric Power Distribution especially medium voltage distribution network 20 kv, always happened voltage drop, it caused by location of load center so far away from substation. Koto Tingga is a longest feeder in PT PLN (persero) Rayon Kuranji with length 32.15 kms. In this condition, Koto Tingga has voltage drop 6% exceeds limit terms the voltage drop allowed pt pln (persero) which is set on SPLN 72: 1987 which amounted to 5%. PT PLN (persero) was planning to make change system network operations with move a half of Koto Tingga to Siteba. For a review analyzing the impact of the change system of operations the voltage drop, then the software is used etap 7.5. After making changes or removal, voltage drop in Koto Tingga down 4.54% for calculation of etap 7.5 or 4.62% for manual calculation. KeywordS: Feeder, Voltage Drop, System Operation
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PICOHYDRO (PLTPh) RUMAH TANGGA Sepannur Bandri; Aswir Premadi; Rafika Andari
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 1 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.333 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v21i1.345

Abstract

Perkembangan pembangunan pembangkit listrik terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat. Namun, pembangkit yang telah ada masih sangat mahal sehingga diperlukan sebuah pembangkit listrik sederhana yang memiliki biaya dan lahan yang minim. Pembangkit Listrik Tenaga Picohydro (PLTPh) merupakan salah satu alternatif pembangkit listrik yang lebih murah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Secara teknis, picohydro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. Potensi alam yang dapat dijadikan suatu pembangkit picohydro adalah air hujan. Perencanaan picohydro ini menggunakan curah hujan di Kota Padang sebagai sumber energi primer yang dihitung berdasarkan luas permukaan atap rumah, dimana curah hujan rata-rata 24.154 mm/menit. Air hujan akan ditampung pada tangki berukuran 5100 liter dengan luas pipa pesat 1.2 inci dengan kecepatan air 6.26 m/s, sehingga debit air yang dimanfaatkan 6.9 liter/s. Turbin yang digunakan adalah turbin reaksi propeller open flume TC 60 dan generator sinkron satu fasa kapasitas dapat melebihi 100 Watt,  200 – 220 volt, 90 Hz  dengan head 3 meter. Daya keluaran yang dihasilkan adalah 173.43 watt, dimana untuk turbin propeller memiliki efisiensi 0.85 dan efisiensi generator 0.9. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTPh ini adalah sebasar Rp. 12,713,855.
DESAIN ALAT PEMASANGAN TOPI ISOLATOR DALAM KEADAAN BERTEGANGAN UNTUK MENGURANGI ENERGY TIDAK TERSALURKAN DI FEEDER PONDOK PINANG RAYON TABING Sepannur Bandri
Menara Ilmu Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i2.2037

Abstract

Masalah terbesar yang dapat mempengaruhi kestabilan dan keandalan dari sistem tenaga listrik adalah adanya gangguan. Gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor internal (ex: Pin Isolator pecah) dan faktor eksternal (ex : binatang/burung, ular).Pada saat tertentu gangguan dapat terjadi dan disebabkan oleh binatang berupa burung dan ular. Untuk itu diperlukan suatu pemeliharaan periodik agar bisa mengatasi gangguan tersebut tidak terjadi kembali salah satunya dengan memasang Topi Isolator. Saat pertama kali diperkenalkan penggunaan Topi Isolator sangat efektif untuk mengatasi gangguan sesaat / permanen yang disebabkan oleh binatang seperti burung dan ular, namun pekerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemadaman.Untuk menanggulangi pemadaman penyulang karena proses pemasangan topi isolator, maka dibuatlah alat pasang topi isolator online. Material yang dibutuhkan dalam pembuatan alat pasang topi isolator ini sangatlah sederhana dan murah. Dari hasil analisa perbandingan pekerjaan pemasangan topi isolator dengan pemadaman dan tanpa pemadaman didapat penghematan yang signifikan. Sehingga penggunaan alat ini sangat bermanfaat jika diimplementasikan di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatra Barat maupun wilayah lainnya yang menggunakan jenis topi isolator yang sama. KATA KUNCI : Gangguan, Pemadaman, Penghematan, Topi Isolator
PREDIKSI PERKEMBANGAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI UNIT PLN KAYU ARO Sepannur Bandri
Menara Ilmu Vol 13, No 6 (2019): Vol. XIII No. 6 April 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i6.1417

Abstract

Listrik sebagai salah satu sumber tenaga, merupakan suatu sarana yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat, karena keberhasilan di bidang tenaga listrik erat kaitannya dengan pendapatan perkapita penduduk. Untuk menyediakan tenaga listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diperlukan perencanaan yang akurat dalam menentukan kapasitas tenaga listrik. Perencanaan pembangunan sistem tenaga listrik memerlukan prediksi yang tepat dan akurat, seperti penelitian pada Kayu Aro, Kab. Solok. Penelitian akan menghasilkan gambaran perkiraan kebutuhan listrik sampai Tahun 2020.