Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Alat Inverator Energi Listrik Menggunakan Simulink Matlab Balisranislam Balisranislam; Partaonan Harahap; Sudirman Lubis
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 4, No 2: September 2021
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v4i2.8069

Abstract

The need for electrical energy has become an inseparable part of people's daily lives in line with the increasing economy and development in the fields of technology, industry, information, research, agriculture and education. Electric motor machines containing coils of wire (inductors) where inductive loads absorb reactive power for magnetization needs, so the source (power plant) must supply greater power. Of course, this situation can cause voltage drops, increased current in the network and low power factor in the area near the load. Based on the simulation output, the resulting power factor has reached the standard (cos ) (SPLN T5.003-1, 2008) which is 0.85 lagging. However, in this study, the power factor is targeted to reach 0.9 lagging. Therefore, the researchers analyzed how much the capacitor bank needs to be added in order to achieve a power factor of 0.9 lagging.
Analisis Pengaruh Besar Gesekan Terhadap Tegangan Thermal Pada Sepatu Rem Mobil Ketebalan 2 mm Menggunakan Perangkat Lunak Msc.Nastran V.9 Sudirman Lubis
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 2, No 2: September 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.014 KB) | DOI: 10.30596/rmme.v2i2.3663

Abstract

Braking failure better known as brake failure is caused by many factors, but one factor is due to excess heat that occurs in optimal braking conditions when the vehicle is driving at high speed and sufficient distance. The purpose of this research is to obtain the result of thermal stress simulation during braking, in special area of brake shoe with 8 mm thickness. However, it is unlikely that brake shoe is analyzed manually because brake shoes have many vertices, even up to thousands of vertices. So we need the software support finite element finishing method of MSC. NASTRAN V9 to simulate the distribution of temperature distribution on brake shoe for easy analysis. Thermal voltage that occurs in brake boots with a thickness of 2 mm in this study that brake shoe design model 2 has a maximum thermal voltage of 4.5701 Mpa and 2.5295 Mpa Minimum lower than the brake shoes model 1 maximum thermal voltage of 4.5585 Mpa and 2,5225 Mpa Minimum. With a maximum test difference of 0.25% and a minimum of 0.27%.
Pengujian Modul Solar Charger Control (SCC) Pada Teknologi Pembuangan Sampah Pintar Wawan Septiawan Damanik; Faisal Irsan Pasaribu; Sudirman Lubis; Chandra A Siregar
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.444 KB) | DOI: 10.30596/rele.v3i2.6491

Abstract

Abstrak— Sumber energi baru dan terbarukan dimasa mendatang akan memiliki peran yang sangat penting mengingat kebutuhan akan energi saat ini masih memanfaatkan energi fosil yang ketersediaannya semakin hari semakin menipis. Salah satu energi terbarukan yang banyak dimanfaatkan yaitu energi matahari, mengingat energi matahari merupakan energi yang tidak ada habisnya. Dengan bantuan solar sel untuk merubah energi matahari menjadi energi listrik, namun pada malam hari pasokan listrik akan berhenti dikarenakan tidak adanya sinar matahari dimalam hari, maka dibutukhan baterai sebagai alat penyimpan arus listrik sementara sebagai sumber energi listrik dimalam hari.Adupun metode yang digunakan solar sel merubah energi matahari menjadi energi listrik yang diteruskan ke solar charger controller lalu disimpan pada baterai dan dari output solar charger controller arus dialirkan ke beban utama yang berupa arduino uno. Dan dari hasil pengujian yang dilakuan dapat disimpulkan bahwa alat bekerja sesuai tujuan yang diharapkan.Bahwasanya arus listrik yang disimpan pada baterai tetap stabil 12Volt dan sangguap untuk menjalankan peralatan tempat sampah pintar saat tidak ada pasokan listrik dari solar sel dimalam hari.Kata kunci:  Energi Baru Dan Terbarukan, Solar Sel, Solar Charger Controller,Arduino UnoAbstract— Renewable energy sources in the future will have a very important role considering that the current energy needs are still utilizing fossil energy whose availability is increasingly depleting. One of the renewable energies that is widely used is solar energy, considering that solar energy is an endless energy. With the help of solar cells to convert solar energy into electrical energy, but at night the electricity supply will stop due to the absence of sunlight at night, a battery is needed as a temporary storage device for electricity as a source of electrical energy at night. There is also a method used by solar cells to convert solar energy into electrical energy which is transmitted to the solar charger controller and then stored in the battery and from the output of the solar charger controller, the current flows to the main load in the form of Arduino Uno. And from the results of the tests carried out, it can be concluded that the tool works as expected. That the electric current stored in the battery remains stable at 12Volt and ready to run smart trash can when there is no electricity supply from solar cells at night.Keywords:     Renewable Energy, Solar Cells, Solar Charger Controller, Arduino Uno
Analisa Tegangan Keluaran Alternator Mobil Sebagai Pembangkit Energi Listrik Alternatif sudirman lubis
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.525 KB) | DOI: 10.30596/rele.v1i1.2270

Abstract

Utilization of used equipment for reducing waste is very important. The car alternator is one component of that can be used to increase its utilization. Modification of alternators in vehicles can be generator for wind power plants. The research done is to compare the alternator output voltage before modification with the alternator output after being modified. Modification of the alternator is carried out by the load variation method. Based on the results of the measurement the alternator before and after modification shows results that are directly proportional to the output. Alternator measurement at 1100 RPM rotation produces a voltage of 4.57 Volts before further modification and than after modification produces 14.56 Volts. Analysis of the results obtained resulted in an average difference of 2.8% so that it can be concluded that the modification has not achieved maximum results.
Pelatihan Pembuatan Peta Cabang Dan Ranting Muhammadiyah Menggunakan Aplikasi Sicara Untuk Mercepatan Pemetaan Cabang Dan Ranting Muhammadiyah Se-Kota Medan partaonan harahap; Sudirman Lubis; Cholish Cholish
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3579.629 KB) | DOI: 10.30596/rele.v2i1.3644

Abstract

Abstrak — Berdasarkan amanat Muktamar tersebut LPCR telah melakukan serangkan program yang diantaranya adalah mengadakan pendataan secara nyata tentang kondisi Cabang dan Ranting Muhammadiyah di sejumlah wilayah di Indonesia. Tujuan dari pendataan tersebut adalah agar dapat memberikan gambaran nyata terhadap kondisi Cabang dan Ranting saat ini.Keberhasilan sebuah program akan mempengaruhi pelaksanaan program yang lain. Di masa-masa awal organisasi, tantangan yang dihadapi bersifat materi dimana sumber daya material sangat terbatas, namun di sisi lain ada semangat dan solidaritas yang berlimpah. Tantangan generasi awal muhammadiyah adalah bagaimana membangun basis materi sehingga organisasi dapat berjalan dengan stabil. Namun di tahap lanjut perkembangan sebuah organisasi situasi menjadi terbalik, di mana ketika basis materi sudah mapan biasanya tantangan yang muncul adalah bagaimana membangun dan mempertahankan solidaritas agar organisasi tetap berjalan dengan kompak. Pada output Aplikasi Sicara tersusun sebuah  Peta dakwah yang terdiri dari  yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Skoring keaktifan masing-masing PCM dan PRM, Letak Geografis untuk lokasi geografis PCM dan PRM, Musyawarah, Kepemilikan Kantor , Pengajian, Tempat Ibadah, Langganan suara Muhammadiyah.Kata kunci :  Aplikasi Sicara, Peta Cabang dan Ranting MuhammadiyahAbstract — Based on the mandate of the Conference, the LPCR has carried out a program which included conducting real data collection on the condition of Muhammadiyah Branches and Branches in a number of regions in Indonesia. The purpose of the data collection is to provide a real picture of the current condition of branches and branches. The success of a program will affect the implementation of other programs. In the early days of the organization, the challenges faced were material in which material resources were very limited, but on the other hand there was abundant enthusiasm and solidarity. The challenge of the early generation of Muhammadiyah was how to build a material base so that the organization could run stably. But in the later stages of the development of an organization the situation becomes reversed, where when the material base is established the challenges that usually arise are how to build and maintain solidarity so that the organization continues to run compactly. In the Speech Application output, a Da'wah Map consists of Muhammadiyah Branch Managers, Muhammadiyah Branch Leaders, active Scoring of PCM and PRM, Geographical Locations for PCM and PRM geographical locations, Deliberations, Office Ownership, Study, Study Places, Worship Activities, Voice Subscribers, Muhammadiyah.Keywords :     Speech Application, Map of Branches and Branches of Muhammadiyah
Rancang Bangun Alternator Mobil Sebagai Pembangkit Energi Listrik Alternatif sudirman lubis
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.271 KB) | DOI: 10.30596/rele.v1i2.3003

Abstract

Abstrak — Alternator salah satu komponen yang sangat penting pada kendaraan. Alternator mobil ini mengeluarkan tenaga listrik AC dengan memanfaatkan putaran tenaga angin kemudian diubah menjadi tenaga listrik DC sebelum disuplay ke akumulator. Oleh karena itu tidak diperlukan tenaga operator untuk mengoperasikan kerja dari alternator tersebut. Tegangan yang di hasilkan sel pada sebuah accu biasa adalah 2V/sel. Tetapi sebetulnya tegangan kerjanya adalah lebih tinggi. Seperti diketahui, guna mengalirkan arus melalui sebuah accu, tegangan alternatornya harus lebih tinggi dari tegangan accu itu sendiri. Dipihak lain harus dijaga supaya tegangan itu tidak terlalu tinggi guna mencegah mendidihnya (gas) dari accu. Sebagai tegangan pengatur yang aman pada 200 C harus dipertahankan 2,35 V/sel sampai 2,4 V/sel. Bagi accu 12V hal itu berarti tegangan kerja sebesar 14,1 V-14,4 V.Kata kunci: Valve Alternator, Accu, TeganganAbstract — Alternator is a very important component. The car alternator issued AC electric power by utilizing wind power rotation is then converted into DC electrical power supplied to the accumulator before. Therefore, it is not required of operators to operate the working of the alternator. The voltage generated cells in a normal battery is 2V / cell. But actually working voltage is higher. As is known, in order to drain current through a battery, alternator voltage should be higher than the voltage of the batteries themselves. On the other hand must be maintained so that the voltage is not too high to prevent boiling of (gas) from the batteries. As the voltage regulator safe at 200 ° C should be maintained to 2.35 V / cell until 2.4 V / cell. For 12V battery it means that the working voltage of 14.1 V-14,Keywords: Alternator, accumulator, Voltage
Analisa Pengaruh Sudut Sudu Impeller Pada Unjuk Kerja Blower Sentrifugal Irpansyah siregar; Sudirman Lubis
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.9

Abstract

Centrifugal blower adalah mesin sentrifugal berkecepatan tinggi yang berfungsi sebagai blower dengan memanfaatkan udara atau gas dengan gaya sentrifugal untuk tekanan akhir. Didalam blower ada bilah impeller yang berfungsi sebagai distributor udara dari tekanan rendah ketekanan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kinerja blower sentrifugal uang dihasilkan pada berbagai sudut blower impeller. Untuk memeriksa kinerja blower dengan sudu sudu impeller yang bebrbeda, diperlukan pengukur wattmeter (pengukur daya listrik), anemometer, dan takometer. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mendapatkan efek sudut sudu impeller yang berbeda terhadap efisiensi, kecepatan angin, penurunan tekanan, daya motor, dan kapasitas blower sentrifugal. Sudut baling-baling impeller adalah 720, 1090, 1360 dan rotasi impeller adalah 110 rpm dan jenis impeller adalah bilah kurva kebelakang. Dari hasil penelitian dan perhitungan didapatkan semakin besar sudut pada impeller, semakin besar efisiensi, kecepatan angin, penurunan tekanan, daya motor dan kapasitas yang dihasilkan. Efisiensi terbesar terjadi pada sudu sudu impeller 136 ° dengan nilai 0,0081% pada putaran impeller 1100 rpm. Kecepatan angin terbesar terjadi pada sudut sudu impeller 136 ° dengan nilai 19,64 km / jam pada putaran impeller 1100 rpm. Penurunan tekanan terbesar terjadi pada sudut sudu sudu 136 ° dengan nilai 107,02 Pa pada putaran sudu 1100 rpm. Tenaga motor terbesar terjadi pada sudut sudu sudu 136 ° dengan nilai 52,42 W pada putaran sudu 1100 rpm. Dan kapasitas terbesar terjadi pada sudut sudu impeller 136 ° dengan nilai 117,84 m3 / jam pada putaran impeller 1100 rpm
Proses Pengecoran Aluminium Sebagai Bahan Pembuatan Blok Silinder Sudirman Lubis; Irpansyah Siregar
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.14

Abstract

Proses pengecoran logam  merupakan proses penuangan logam cair dari hasil peleburan sampai titik leleh logam ke dalam cetakan. Proses pengecoran aluminium dilakukan menggunakan metode Sand Casting dengan cetakan pasir. Pasir silika yang digunakan memiliki ukuran mesh 50 dengan perbandingan pengikat bentonit 20%, gula tetes 4,5%, dan air 4% sehingga cetakan dapat diangkat. Cetakan dibagi menjadi 3 bagian utama sisi kanan, sisi kiri dan inti liner. Aluminium di gunakan untuk bahan penganti corcoran kelabu dikarenakan sifat yang dapat melepas panas yang baik, dalam pengecoran ini alumunium dileburkan dalam tungku lebur dengan menggunakan bahan bakar gas elpiji sampai temperature 660?C, penuangan leburan aluminium dilakukan dalam satu tahap penuangan dalam temperatur tungku lebur 671ºC tinggi penuangan 5-10cm. Hasil penelitian yang diperoleh, hasil uji kualitas berupa pemeriksaan kasat mata, Dari penuangan masih di temukan cacat pada blok silinder dari proses penuangan yang terlalu lama yang diakibatkan dari  penurunan suhu berupa cacat lubang jarum,cacat rongga udara. Sehingga dilakukan pemakanan untuk  finishing, dengan cara haluskan pola coran dengan menggunakan gerinda atau dengan menggunakan kikir, dan amplas halus. Proses pengecoran aluminium sebagai bahan pembuatan  blok silinder memerlukan waktu lebih kurang 3 jam 15 menit yakni 3 jam proses peleburan aluminium, dan 15 menit pendinginan logam cair dalam cetakan. Blok silinder hasil pengecoran dari cetakan pasir mengalami penyusutan volume sebanyak  15296 mm3 .
Perencanaan Instrumen Konversi Energi Tenaga Gelombang Dengan Menggunakan Teknik Kolom Osilasi C A Siregar; Sudirman Lubis
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.156

Abstract

Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah perairan khususnya laut berpotensi untuk di jadikan sebagai media pembangkitlistrik dengan memanfaatkan tenaga gelombang laut. Kolom air osilasi (Osilatingwater colom (owc)) merupakan salah satu pembangkit listrik yang menggunakantenaga gelombang sebagai sumber energi. Keuntungan utama Osilating watercolunm dibandingkan kebanyakan konversi energi gelombang (wave energyconversi) lainnya adalah kesederhanaannya. Tempat di laksanakannya kegiatanpenelitian ini adalah labolatorium teknik mesin univeritas muhammadiyahsumatera  utara. Penelitian ini akan merancang 3 konsep alat konversi energy listrik tenaga gelombang dengan mengaplikasikan teknik kolom osilasi, memilih satu konsep dari tiga konsep yang di rancang,menganalisa kuat arus listrik yang di hasilkan alat konversi energi listrik tenaga gelombang dengan mengaplikasikan teknik kolom osilasi. Berdasarkan uji konsep pada rancangan alat pembangkit listrik tenaga gelombang teknik kolom osilasi konsep 3 yang memenuhi kreteria untuk di buat rancangan pembuatan karena pada konsep 3 kolom osilasinya mengerucut ke atas sehingga tekanan udara terpokus ke satu arah, setelah pengujian alat di dapat hasil dengan ketinggi air  30 cm, tinggi gelombang 1 cm dan panjang gelombang 66 cm menghasilkan listrik 0,06 v, dengan ketinggi air  40 cm, tinggi gelombang 5 cm dan panjang gelombang 75 cm menghasilkan listrik 0,08 v, dengan ketinggi air  45 cm, tinggi gelombang 6 cm dan panjang gelombang 97 cm menghasilkan listrik 0,06 v.
PLTS 200 Wp to Meet Energy Needs at the Taqwa Muhammadiyah Mosque, Sei Litur Village, Sawit Sebrang Langkat District Partaonan Harahap; Irfan Nofri; Sudirman Lubis
Journal of Innovation and Community Engagement Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jice.v1i1.3380

Abstract

At the Taqwa Muhammadiyah Mosque, a local place of worship, the power blackout is becoming very troublesome. On one side of the village where the research was conducted, the light intensity was high enough so that it is very good to be used as a source of renewable energy, namely solar panels or better known as PLTS. Method used in this research is experiment which is fully functional to control the implementation of the solar panel for electricity supply for the Mosque everyday activity Based on the results of measurements and calculations, the 200 Wp solar panel, when the weather is sunny, will be able to charge a battery by 68.2% or 87.2 Watts. In using the battery, the efficiency factor of the battery must be considered because it cannot be operated until all power is used up. Battery Capacity is 754.7 Ah and is able to supply DC lamps for 1 day and is able to supply AC loads for 1.02 day. So in 11 hours (lowest data) the 200WP solar panel is able to charge a battery with a capacity of 100Ah at 80% of the full battery capacity. Keywords: generator; PLTS; solar cell