Claim Missing Document
Check
Articles

Found 42 Documents
Search
Journal : Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)

Kualitas Pupuk Organik dariLimbah Padat Pati Aren dengan Penambahan Mikroorganisme Lokal dari Krokot (Portulaca oleracea L.) dan Semanggi (Marsilea crenata) Asngad, Aminah; Sari, Dyah Arum Kumala; Primadianti, Anindhita Dwi
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.962 KB)

Abstract

Berdasarkan kandungan yang ada dalam limbah padat pati aren maka dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik (kompos) melalui decomposer dengan menggukan MOL (Mikroorganisme lokal). Tanaman krokotdan tanaman semanggi sebagai sumber senyawa dan bakteri sehingga dapat dijadikan mikoorganisme local. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas pupuk kompos dari limbah padat pati aren dengan penambahan MOL dari tanaman krokot dan tanaman semanggi secara kimia (C-organik, N-total dan Rasio C/N dan pH). Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia Pend. Biologi FKIP UMS dan lab. Kimia Tanah Fakultas Pertanian UNS, dengan menggunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Adapun faktor 1 yaitu jenis Bahan MOL (M1 = tanaman krokot dan M2 = tanaman semanggi) dan faktor 2 konsentrasi MOL (K1:50%, K2:60%, K3:70%), analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitattif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara kualitas kimia C-organik terbaik pada perlakuan M1K3 (19.65%), N-total terbaik pada perlakuan M1K3 (1.05 %), dan rasio C/N terbaik pada perlakuan M1K3 (18,53%) dan pada perlakuan M2K3 (17,20%), pH pada semua perlakuan berkisarantara 7,54-7,94. Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa kualitas pupuk organik dari limbah padat pati aren dengan penambahan MOL dari tanaman krokotdan tanaman semanggi baik sesuai standar kualitas pupuk organik SNI 19-7030-2004.
Anti Nyamuk Elektrik dari Daun Suren dan Bunga Kamboja terhadap Mortalitas Nyamuk Aedes Aegypti Nurseha, Qosim; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.624 KB)

Abstract

Alternatif pembasmian nyamuk A. aegypti dapat dilakukan dengan memanfaatkan senyawa dalam tumbuhan. Bunga kamboja putih dan daun suren adalah sebagian contoh tanaman yang mengandung senyawa bagi nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anti nyamuk alami elektrik dari ekstrak daun pohon suren dan ekstrak bunga kamboja terhadap mortalitas nyamuk A. aegypti. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor. Faktor yang berperan yaitu perbandingan bahan (B1 : simplisia daun suren dan bunga kamboja (50% : 50%), B2 : simplisia daun suren dan bunga kamboja (75% : 25%), B3 : simplisia daun suren dan bunga kamboja (25% : 75%) dengan tiga kali pengulangan. Data pengamatan dianalisis menggunakan one way anova yang dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Differences). Kombinasi perlakuan yang paling berpengaruh yaitu pada perlakuan B3 yang memiliki persentase mortalitas 69,33%. Simpulan dari penelitian ini yaitu bunga kamboja putih dan daun suren memiliki aktifitas sebagai anti nyamuk. Senyawa anti nyamuk pada bunga kamboja putih lebih berpengaruh dibandingkan dengan senyawa pada daun suren terhadap mortalitas nyamuk.
Aktivitas Antibakteri pada Sabun Cair Daun Sintrong dan Serai dengan Pelarut Methanol dan Etanol Intan, Uci Nurmala; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.986 KB)

Abstract

Sabun yang dipasarkan pada umumnya menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh terutama kulit karena dapat mengakibatkan iritasi. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya iritasi dilakukan pembuatan sabun alternatif dengan bahan alami dan ramah lingkungan. Adapun bahan alami yang dapat digunakan diantaranya daun sintrong dan serai, karena mengandung saponin, tanin, flavonoid, alkanoid yang bersifat anti bakteri. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada sabun cair dari daun sintrong dan serai menggunakan pelarut polar. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan analisis Two Way Anova. Faktor 1 yaitu bahan (B), B1 : simplisia daun sintrong dan simplisia serai (25% : 75%), B2 : simplisia daun sintrong dan simplisia serai (50% : 50%), B3 : simplisia daun sintrong dan simplisia serai (75% : 25%) dan faktor 2 yaitu pelarut (P), P1 : pelarut methanol, P2 : pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan ukuran diameter zona hambat bakteri, dengan diameter paling tinggi pada perlakuan B1P1 memiliki ukuran diameter rata-rata 3,31 cm. Disimpulkan sabun yang paling efektif digunakan adalah sabun dengan perlakuan B1P1 karena memiliki daya hambat yang lebih besar.
Aktivitas Antibakteri pada Sabun Cair Daun Petai Cina dan Serai dengan Pelarut Etanol dan Metanol Fadhilah, Umniati; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.453 KB)

Abstract

Sabun mandi berbahan kimiawi pada umumnya mengandung banyak senyawa kimia yang tidak semua limbahnya dapat terurai sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu untuk mengurangi limbah dari sabun perlu dilakukan alternatif pembuatan sabun ramah lingkungan dari bahan alami. Adapun bahan yang dapat digunakan diantaranya daun petai cina dan serai karena mengandung senyawa antibakteri. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui daya antibakteri pada sabun cair dari daun petai cina dan serai dengan pelarut etanol dan metanol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan analisis data anova dua jalur. Faktor perlakuan terdiri dari 2 yaitu faktor 1 : perbandingan daun petai cina dan serai (E), E1 : 25% : 75%, E2 : 50% : 50% dan E3 : 75% : 25%, faktor 2 : jenis pelarut (P), P1 : etanol 96% dan P2 : metanol. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan diameter zona hambat. Diameter zona hambat terbesar yaitu pada perlakuan E1P2 sebesar 32,43 mm dan diameter zona hambat terkecil pada perlakuan E1P1 sebesar 14,36 mm. Simpulan dari penelitian ini, sabun yang paling efektif dalam menghambat bakteri adalah perlakuan E1P2.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Tembelekan dengan Penambahan Ekstrak Daun Kemangi Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk dengan Berbagai Konsentrasi Hidayati, Umi Muslikah Nur; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.795 KB)

Abstract

Nyamuk merupakan serangga yang memiliki peran sebagai vektor dari agen penyakit baik pada hewan maupun manusia. Termasuk salah satu serangga berbahaya bagi manusia karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, misalnya penyakit malaria dan demam berdarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan insektisida daun tembelekan dengan penambahan daun kemangi terhadap mortalitas larva nyamuk dengan berbagai konsentrasi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Ekstrak daun tembelekan dengan ekstrak daun kemangi di maserasi dengan etanol 70% dan etanol 96% dan di destilasi yang kemudian masing masing konsentrasi dan perlakuan diaplikasikan pada nyamuk. Parameter yang diamati adalah mortalitas nyamuk terhadap variasi ekstrak. Data hasil pengamatan mortalitas dianalisis dengan Two Way Anova atau statistik non parametrik Uji Krusskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Defferences) menggunakan aplikasi SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara ekstrak daun tembelekan dan ekstrak daun kemangi mampu membasmi larva nyamuk selama 120 menit dengan menunjukkan hasilkematian larva lebih dari 50%, sehingga dapat menjadi alternatif insektisida nabati pembasmi larva nyamuk yang ramah lingkungan.
Uji Sensoris Kertas Karton dengan Bahan Dasar Serbuk Gergaji Kayu Jati dan Daun Gajahan dengan Penambahan NaOH dan Pewarna Alami Astuti, Utami Widi; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.728 KB)

Abstract

Serbuk gergaji kayu jati dan daun gajahan merupakan bahan alternative yang mengandung serat dan selulosa tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui uji sensoris kertas karton dari serbuk gergaji kayu jati dan rumput gajahan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dengan dua factor perlakuan yaitu Faktor 1: Kombinasi serbuk gergaji kayu jati dan daun rumput gajahan (A). A1= 50% : 50%, A2= 70% : 30%. Faktor 2: konsentrasi ekstrak kunyit (B). B1= 0%, B2 = 25%, dan B3 = 50%. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil uji sensoris terhadap tekstur kertas tertinggi pada perlakuan A2B3 dengan nilai 2.45, kenampakan serat tertinggi pada perlakuan A1B1 dengan nilai 2.0, nilai warna tertinggi yaitu perlakuan A2B3 dengan nilai 2.15 dan nilai terhadap daya terima tertinggi pada perlakuan A2B3 dengan nilai sebesar 2.1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan kualitas kertas dari kombinasi bahan serbuk gergaji kayu jati dan daun gajahan dengan penambahan NaOH dan ekstrak kunyit yang berbeda.
Efektivitas Esktrak Daun Tembelekan dan Ekstrak Daun Jeruk Purut Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk dengan Berbagai Kosentrasi Safitri, Akmalia Riskiana; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.182 KB)

Abstract

Daun tembelekan memiliki kandungan fitokimia berguna sebagai racun perut, dan daun jeruk purut memiliki kandungan minyak atsiri yang berfungsi sebagai racun kontak terhadap serangga. Zat toksik yang dimiliki oleh tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati untuk membasmi larva nyamuk dalam upaya mengurangi penggunaan insektisida kimia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Efetivitas Esktrak Daun Tembelekan dan Ekstrak Daun Jeruk Purut Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Dengan Berbagai Kosentrasi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperiment dengan rancangan acak lengkap dua faktorial yaitu perbandingan ekstrak daun tembelekan : ekstrak jeruk purut (25%:75%, 50%:50%, 75%:25% dan kosentrasi pelarut (etanol 70% dan etanol 96%). Pengujian dilakukan selama 120 menit Masing- masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 2 kali. Parameter penelitian ini adalah mortalis larva nyamuk. Pengujian dilakukan selama 120 menit. Data hasil pengamatan mortalitas dianalis dengan menggunakan Uji Two Way Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Differences). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan kombinasi dari ekstrak daun tembelakan dan daun jeruk purut mampu membasmi larva nyamuk diatas 50 % dalam kurun waktu 120 menit, sehingga dapat menjadi alternatif insektisida nabati pembasmi larva nyamuk.
Kualitas Pupuk Organik dari Limbah Sayuran Secara Vermicomposting Menggunakan Lumbriscus terrestris dan Ulat Hongkong Dengan Penambahan Darah Sapi Asngad, Aminah; Santoso, Rudi; Kurniasari, Desi
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.147 KB)

Abstract

Limbah sayur sangat baik untuk pembuatan pupuk organik karena mengandung unsur hara yang sangat baik dan proses dekomposisinya cepat. Vermicomposting merupakan salah satu metode pembuatan pupuk organik yaitu proses pengomposan dengan memanfaatkan mikroba tanah misalnya, cacing, dan berbagai jenis ulat. Darah sapi layak dijadikan sebagai pupuk organik karena mengandung unsur hara yang relatif tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas pupuk organik dari limbah sayuran secara vermicomposting menggunakan Lumbriscus terrestris dan Ulat hongkong dengan penambahan darah sapi secara kimia. Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia Pend. Biologi FKIP UMS dan lab. Tanah Fakultas Pertanian UNS, dengan menggunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Adapun faktor 1, Bahan Vermicomposting (U1 = Lumbriscus terrestris, U2 = ulat hongkong), faktor 2, Dosis limbah darah sapi (D1 = darah sapi 75 ml/5 hari dan D2 = darah sapi 85 ml/5 hari). Analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitattif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kualitas perlakuan terbaik pada perlakuan pada perlakuan limbah sayuran secara vermicomposting menggunakan ulat hongkong 200g dengan pemberian dosis limbah darah sapi 85 ml/5 hari yakni Posopor 17,62 ppm, Kalium 0.54%, dan pH 7,22. Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa kualitas pupuk organik sesuai dengan kualitas pupuk organik SNI 19-7030-2004.
Efektivitas Ekstrak Daun Tembelekan dengan Penambahan Daun Cengkeh dalam Bentuk Spray sebagai Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Nyamuk Cahyani, Devita Nur; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.286 KB)

Abstract

Upaya pengendalian dan pemberantasan nyamuk saat ini banyak dilakukan, salah satunya dimulai dari tahap larva nyamuk dengan menggunakan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia secara berkelanjutan dapat memberikan dampak negatif bagi manusia dan bahkan dapat menyebabkan larva nyamuk menjadi resisten. Telah diketahui bahwa daun tanaman tembelekan mengandung flavonoid yang berpotensi menjadi insektisida. Selain itu, daun tanaman cengkeh juga berpotensi sebagai insektisida karena memiliki kandungan eugenol. Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Ekstrak Daun Tembelekan Dengan Penambahan Daun Cengkeh Dalam Bentuk Spray Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Nyamuk Dengan Berbagai Konsentrasi. Penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan acak lengkap ini dilakukan maserasi dengan etanol 70% dan 96 % dengan 3 konsentrasi, yaitu 25% : 75%, 50% : 50%, 75% : 25%., untuk kemudian di destilasi agar diperoleh ekstrak kental dilanjutkan dengan proses waterbath guna menghilangkan kandungan etanol. Jadi terdapat 6 perlakuan yang berbeda, yaitu
Efektivitas Ekstrak Daun Tembelekan dengan Penambahan Ekstrak Daun Serai Wangi Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Widyastuti, Hesty; Asngad, Aminah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.485 KB)

Abstract

Altenatif pembasmian larva nyamuk dapat dilakukan dengan memanfaatkan ekstrak daun tembelekan dan ekstrak serai wangi. Daun tembelekan dan daun serai wangi merupakan tanaman yang mempunyai bau cukup menyengat sehingga dapat digunakan sebagai insektisida nabati. Daun tembelekan mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan kuinon sedangkan daun serai wangi memiliki kandungan sitronella, geraniol, dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui bagaimana efektivitas larutan ekstrak tembelekan dan ekstrak serai wangi sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas larva nyamuk. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 2 faktor. Faktor pertama adalah kombinasi bahan (75:25, 50:50, dan 25:75) dan faktor kedua adalah konsentrasi pelarut (etanol 70% dan etanol 96%). Ekstrak daun tembelekan dan daun serai wangi di peroleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan etanol 96% kemudian di destilasi untuk mendapatkan ekstrak kental. Data hasil pengamatan mortalitas nyamuk dianalisis menggunakan uji statistik parametrik Two Way Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Differences). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara ekstrak daun tembelekan dan ekstrak daun serai wangi menggunakan pelarut etanol 70% dan 96% mampu untuk membunuh larva nyamuk sehingga dapat menjadi alternatif insektisida nabati yang ramah lingkungan.
Co-Authors Adhni, Eisah Nur Agus Supriadi Akbar, Novandita Aulia Akhadia S. W Almastin, Ardhananes Wari Ambarwati, A Amelia, Risky Amelia, Risky Andria Putri Anggreini, Ciptiningtyas Kensi Anugraheni, Dyah Dwi Apriani, Desvia Puput Aprilia Bagas R Aprilia, Nadia Ardiyana Rahma Pertiwi Astuti, Utami Widi Cahyani, Devita Nur Cahyaningsih, Aisyah Cahyo, Devi Setyaning Carissa Rahmitasari Damayanti, Yolanda Arifah Devi Setyaning Cahyo Diah Wulandari Subiakto Dian Nugroho Doni Lucki Irawan Dwi Setyo Astuti Enggar Rosmita Sanastri Ervian Jan Marudin F., Shinta Nur Fadhilah, Umniati Farahim, Anyes Nur Firdausi, Musdhalifah Husna Gernes, Geswin Hanara, Rizki Happy Suci Puspitasari Hidayati, Umi Muslikah Nur Ika Nur Rahmawati Inna Siti N Inna Siti N, Inna Siti Intan, Uci Nurmala Irawan, Doni Lucki Islamy, Faizah Nur Istifarini, Feby J, Wahyu K. Joko Purwanto Jumihartiningsih, Erna Kahfi, Muhammad Rizal Khairunnisa, Hana Khofiyanti, Novi Khotimah, Widya Husnul Khussyiria, Milla Mifta Konitah, Zahra Kurniasari, Desi Kurniawati, Zeny Lina Agustina Marudin, Ervian Jan Milla Mifta Khussyiria Musbita, Erma Mustikasari, Nur Afifah Nastiti, Anisa Rizki Ningsih, Dyah Ayu Ningsih, Ike Warti Nitami, Arisa Putri Jihan Nopitasari Nopitasari Nopitasari, N Nopitasari, Nopitasari Nopitasari, Nopitasari Novianti, Ika Putri Novitasari, Irma Ayuningtyas Nugroho, Dian Nurul Aeni Nurul Aeni Palupi, Ratna Pratiwi, Mira Primadianti, Anindhita Dwi Puji Astuti Pujiati Pujiati Putri, Firstnanda Ivanka Qoirunnisa, Marissa Ajekrun Qosim Nurseha, Qosim R, Aprilia Bagas R, Aprilia Bagas Rahmawati, Amalia Nilam Rahmawati, Fiska Yeni Rina Astuti Risalam, Nazzilah Maluha Risky Amelia Rudi Santoso, Rudi Safitri, Akmalia Riskiana Santhyami Santhyami Saputri, Nindita Amanah Sarah Annisa Alifvina Sari, Dyah Arum Kumala Sari, Siti Kartika Sekaringsih, Nur Jati Septian Nur Ika Trisnawati Setyawati, Eni Shinta Nur F. Subiakto, Diah Wulandari Suci Siska Suci Siska, Suci Sucika Miftarul Anzila Suparti - - Suparti Suparti Suparti Suparti Suparti Suparti Suparti, S Susetyawati, Nabila Junisky Syalala, Yoni Syifa Zulfiani Zakiyah Susilo Tania, Tantri Titik Suryani Triana Ambarwati Triastuti Rahayu Trihutant, Intan Wahyu Tyas, Elin Tiara Hayu Styaning Utami, Fatiya Dwi Vanda Fikoeritrina Vanda Fikoeritrina, Vanda W, Akhadia S. Wahyu K. J Wahyu Purwo Raharjo Wahyuni, Sari Eka Teguh Warsiti, W Widya Primerika Widya Primerika, Widya Widyastuti, Hesty Yuniar Trisna Wardana Zahra Konitah