Articles
<![CDATA[The Student of Error Analysis and Remedial Program in Working on the Story of Comparative Material and Turning Value ]]>
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>;
<![CDATA[Suswanti .]]>;
<![CDATA[Nafida Hetty Marhaeni]]>
<![CDATA[ Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2020): Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/jdm.v8i2.14344
<![CDATA[Problem solving mathematics error in a matter of story on ratio material worth and turn around values still often occur, so we need a remedial program to minimize these errors. For this reason, this study aims to determine the types of errors, remedial program steps and types of errors after the remedial program. This research is a qualitative descriptive study with the data collection method uses tests, interviews, and personal documents. The study was conducted at eighth grade of SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. This study applies a layered validation strategy in the form of triangulation techniques, Focus Group Discussion (FGD) and the involvement of resource persons and experts. The results showed that the dominant error in the form of an error did not understand the command problem with a percentage of 43%, the error shown if every step taken by students was correct but the final result given was not a solution done with a percentage of 80% and a calculation error with a percentage of 20%. After the results are obtained remediation efforts are made. Based on the remediation results that have been made, there is a decrease in 2 categories of dominant student errors, namely mistakes not understanding the question command to a percentage of 31%, errors that are shown if each step taken by students is correct but the end result given is not a completion done to 60%. Thus, the remediation program makes fewer types of mistakes made by students than before remediation.]]>
<![CDATA[Android Snake Ladder on Triangle using TGT Learning Model to Increase Learning Motivation ]]>
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>;
<![CDATA[Yusup Davit Palma Putra]]>;
<![CDATA[Ni Nyoman Triani]]>;
<![CDATA[Nofica Andriyati]]>
<![CDATA[ Hipotenusa : Journal of Mathematical Society Vol 3, No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Tadris Matematika IAIN Salatiga ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18326/hipotenusa.v3i2.6295
<![CDATA[The aims of this research were developing mathematics learning media based on android using Teams Games Tournament (TGT) learning type on triangle materials to improve learning motivation of class VII Junior High School students according to these validity, practical, and effective criterias through snake ladder game. The subject of this research were 28 students of class VII D SMP Negeri 1 Sedayu. This research based on ADDIE developing model contains 5 steps: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The results of this research showed that mathematics learning media based on android using Teams Games Tournament (TGT) learning type on triangle materials to improve learning motivation of class VII Junior High School students was completed on: (1) validity aspect through material expert validation with score 64 and categorized very good in criteria also media expert validation with score 64 and categorized very good in criteria. (2) practical aspect through mathematics learning media based on android tested to 28 students with student response questionnaire score was 1.053 and categorized good in criteria. (3) effectiveness aspect through increasing learning motivation students as much as 26% from 54% to 80%. So, it can be concluded that mathematics learning media based on android is appropriate for learning activity and beneficial to improve learning motivation students.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pembuatan E-Learning Moodle Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di SMA Dharma Amiluhur ]]>
<![CDATA[Nafida Hetty Marhaeni]]>;
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>
<![CDATA[ Surya Abdimas Vol. 6 No. 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Purworejo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37729/abdimas.v6i2.1697
<![CDATA[Pendidikan menjadi salah satu sektor penting yang terkena dampak Covid-19. Hal ini menyebabkan pengajar dan peserta didik harus melakukan pembelajaran jarak jauh atau di secara online. Paradigma teknologi berubah dari hanya sebagai pendukung kerja sekunder atau rekreasi saja menjadi fasilitas kerja utama. Di SMA Dharma Amiluhur pembelajaran secara online telah dilakukan melalui platform Google Classroom dan Whatsapp group, namun belum menggunakan platform lainnya. Bentuk kegiatan pelatihan berupa ini pelatihan penyusunan platform moodle sebagai pilihan lain dalam mengunggah konten materi pembelajaran. Platform ini telah populer di beberapa sekolah, namun di SMA Dharma Amiluhur belum digunakan. Untuk itu, pelatihan pembuatan konten e-learning menggunakan Moodle dimaksudkan agar guru di SMA Dharma Amiluhur dapat merasakan manfaat dari pembuatan konten berbantuan platform tersebut serta meningkatkan kompetensi profesional guru terhadap penggunaan teknologi dan informasi. Pelaksanaan pengabdian ini dimulai dengan observasi, dilanjutkan workshop pembuatan Learning Management System (LMS) melalui website Gnomio, dan praktik langsung. Hasil pengabdian adalah diperolehnya website LMS milik SMA Dharma Amiluhur yang dibuat per kelas dengan pengembangan konten course berupa presensi, materi pembelajaran, video pembelajaran, diskusi, kuis, dan pengumpulan tugas. Website ini telah digunakan untuk pembelajaran dan hasil wawancara dengan guru menunjukkan tanggapan positif yaitu sekolah dan siswa sangat terbantu dengan pembelajaran berbasis LMS moodle. Lebih lanjut, SMA Dharma Amiluhur juga telah mengambil langkah serius dengan mengembangkan e-learning moodle menjadi lebih profesional dan berbayar yang dapat diakses pada www.eldas.smadharmaamiluhur.sch.id dan menjadi salah satu keunggulan sekolah tersebut.]]>
<![CDATA[KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA ]]>
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>
<![CDATA[ PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Edisi Oktober 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Batanghari Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (593.034 KB)
|
DOI: 10.33087/phi.v3i2.71
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan pembelajaran problem posing terhadap efikasi diri siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan metode pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 8 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang terdiri atas tujuh kelas. Sampel penelitian ini dipilih secara acak yaitu seluruh siswa yang terdapat pada sebuah kelas ditingkat 8. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Untuk menguji keefektifan pendekatan pembelajaran problem posing digunakan uji one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan problem posing efektif terhadap efikasi diri siswa. Kata Kunci:Pendekatan pembelajaran; Problem posing; Efikasi diri]]>
<![CDATA[Tanggapan Siswa Terhadap Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) Berbasis Problem Based Learning Sebagai Media Pembelajaran Matematika Materi Sudut ]]>
<![CDATA[Arshita Setya Ratnasari]]>;
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (317.908 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5650
<![CDATA[Teknologi terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Begitu juga pendidikan yang semakin maju dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan salah satunya pada mata pelajaran matematika. Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang masih dianggap sulit, sehingga diperlukan bahan ajar yang lebih menarik dan memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran matematika. Salah satu pemanfaatan teknologi yaitu dengan bahan ajar elektronik. Pada penelitian ini peneliti membuat bahan ajar elektronik berupa E-LKPD berbasis Problem Based Learning berbantuan liveworksheets. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan bahan ajar elektronik E-LKPD berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tentang respon siswa terhadap kepuasan pembelajaran matematika menggunakan E-LKPD. Tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert, kemudian hasil angket dianalisis menggunakan teknik klasifikasi kriteria kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji coba E-LKPD matematika pada kelas skala kecil berkategori baik dan skala besar menunjukkan kategori baik. Maka dari itu, E-LKPD dinyatakan praktis digunakan karena memperoleh respons positif dari siswa, bahwa E-LKPD lebih menyenangkan, mudah digunakan dan dapat diakses di mana saja. Dengan demikian, tanggapan siswa kelas VII di SMP N 1 Girimulyo Kulon Progo terhadap E-LKPD baik dan praktis digunakan.]]>
<![CDATA[Analisis Model Regresi Multilevel dalam Kajian Hasil Belajar Siswa ]]>
<![CDATA[Arie Purwanto]]>;
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>;
<![CDATA[Nanang Khuzaini]]>
<![CDATA[ Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 6 (2022): October 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55927/fjmr.v1i6.1568
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk membangun model regresi linier multilevel dengan menggunakan struktur data pengukuran berulang. Data yang digunakan adalah nilai post-test, pre-test, dan tugas siswa yang masing-masing diukur tiga kali untuk setiap siswa dan dilakukan di enam kelas yang berbeda. Terdapat 28 model yang digunakan dalam penelitian ini. Model umumnya dibangun dari model 2 atau 3 level, yang masing-masing berisi model random intersep dan model random slope. Prosedur RIGLS digunakan untuk mendapatkan hasil estimasi parameter yang terbaik. Disisi lain dalam penentuan model terbaik digunkan statistik AIC terkecil yang dapat dibentuk. Dari hasil estimasi yang diperoleh, diperoleh model ke-25 yang merupakan salah satu model random slope 3 tingkat dengan AIC minimum yaitu 3555.822.]]>
<![CDATA[ANALISIS STRUKTURAL EQUATION MODEL DALAM KAJIAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ]]>
<![CDATA[Arie Purwanto]]>;
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>
<![CDATA[ Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 12 No 2 (2022): DESEMBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36841/pgsdunars.v12i2.2603
<![CDATA[Pendidikan merupakan perihal yang sangat penting guna menjamin perkembangan dan regrenersai ilmu pengetahuan. Dalam praktiknya sangat banyak ditemui permasalahan dalam implementasi sistem belajar dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan karakteristik subyek dalam pendidikan yang dimaksud yakni manusia. Keunikan manusia membuatnya memiliki ciri khas tersendiri untuk setiap individunya. Namun demikian hal tersebut bukan merupakan hal yang harus dihindari. Sebagai seorang pendidik merupakan perihal yang wajib untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Salah satu permasalahan yang titemui yakni terkait hasil belajar siswa. Hasil belajar dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan sistem pendidikan yang dijalankan. namun demikian hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor internal, psikologis, dan faktor eksternal. Hal ini menjadi perihal yang utama yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dampak dari faktor yang memperngaruhi hasil belajar. Analisis yang digunakan adalam analisis Persamaan Model Struktural dengan metode estimasi yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Hal ini dilakukan karena struktur model yang digunakan sangatlah kompleks sehingga membutuhkan analisis yang dapat secara baik mengevaluasi permasalahan yang ditemuai. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan yang pada lingkungan sekolah, masa depan dan cita-cita, serta lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan sekolah mempengaruhi hasil belajar secara sangat signifikan dengan pengaruh sebesar 0,482. Selain itu Masa depan dan cita-cita memberikan pengaruh secar sangat signifikan sebesar 0,213, dan lingkungan keluarga memberikan pengaruh secara sangat signifikan yakni sebesar 0,244.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERINTEGRASI STEM DALAM MERANCANG SMART CITY ]]>
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>;
<![CDATA[Christina Ester Manthalina Hutabarat]]>;
<![CDATA[Arfin Arfin]]>;
<![CDATA[Muchtar Haryanto Panjaitan]]>
<![CDATA[ Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v7i1.155-160
<![CDATA[Pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan pelatihan tentang pembelajaran berbasis proyek terintegrasi STEM kepada guru-guru di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Indonesia. Pelatihan dilakukan di 10 sekolah selama 4 jam dalam bentuk pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyampaian materi oleh tim, diskusi, demonstrasi, pendampingan pelatihan, dan praktik pembuatan smart city terintegrasi STEM secara langsung. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah para guru dapat memahami dan menerapkan pembelajaran berbasis proyek terintegrasi STEM. Peserta memiliki respons positif terhadap aspek materi, penyajian, bahasa, dan praktik yang difasilitasi oleh tim. Berdasarkan pengelompokan hasil respons peserta melalui angket yang telah diberikan diperoleh data bahwa peserta sangat antusias dan termotivasi untuk merancang pembelajaran berbasis proyek di sekolah. Keterbatasan waktu menjadi kendala dalam kegiatan pengabdian ini sehingga para guru diarahkan untuk dapat merancang serta mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis proyek terintegrasi STEM secara mandiri.]]>
<![CDATA[Efektivitas Penggunaan Aplikasi GeoGebra pada Materi Vektor Terhadap Hasil Belajar dan Self-Efficacy Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Arfin]]>;
<![CDATA[Melania Eva Wulanningtyas]]>;
<![CDATA[Veven]]>
<![CDATA[ Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[South Sulawesi Education Development (SSED) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.328
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan self-efficacy antara mahasiswa yang belajar materi Vektor dengan menggunakan aplikasi GeoGebra dengan mahasiswa yang belajar tanpa menggunakan aplikasi GeoGebra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi-eksperimen dengan pretest–posttest non-equivalent group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang mengambil mata kuliah Matematika 4 pada Tahun Akademik 2022/2023. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa di Kelas A dan Kelas C yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling, di mana kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas C sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes hasil belajar dan angket self-efficacy. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test (α = 5%) menggunakan program IBM SPSS V.25. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada data posttest hasil belajar diperoleh sig(2-tailed) = 0,021 dan pada data angket self-efficacy diperoleh sig(2-tailed) = 0,018. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang belajar menggunakan aplikasi GeoGebra dan mahasiswa yang belajar tanpa menggunakan aplikasi GeoGebra; dan (2) terdapat perbedaan self-efficacy antara mahasiswa yang belajar menggunakan aplikasi GeoGebra dan mahasiswa yang belajar tanpa menggunakan aplikasi GeoGebra.]]>
<![CDATA[Analisis Kesalahan Siswa dan Remedialnya Dalam Mengerjakan Soal Cerita Perbandingan Matematika ]]>
<![CDATA[Wulanningtyas, Melania Eva]]>;
<![CDATA[Marhaeni, Nafida Hetty]]>
<![CDATA[ JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 10, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/jipm.v10i2.10114
<![CDATA[Problem solving mathematics error in a matter of story on ratio material worth and turn around values still often occur, so we need a remedial program to minimize these errors. For this reason, this study aims to determine the types of errors, remedial program steps and types of errors after the remedial program. This research is a qualitative descriptive study with the data collection method uses tests, interviews, and personal documents. The study was conducted at eighth grade of SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. This study applies a layered validation strategy in the form of triangulation techniques, Focus Group Discussion (FGD) and the involvement of resource persons and experts. The results showed that the dominant error in the form of an error did not understand the command problem with a percentage of 43%, the error shown if every step taken by students was correct but the final result given was not a solution done with a percentage of 80% and a calculation error with a percentage of 20%. After the results are obtained remediation efforts are made. Based on the remediation results that have been made, there is a decrease in 3 categories of dominant student errors, namely mistakes not understanding the question command to a percentage of 31%, errors that are shown if each step taken by students is correct but the end result given is not a completion done to 60%. Thus, the remediation program makes fewer types of mistakes made by students than before remediation]]>
