Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Masyarakat

Model Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pemberdayaan Perempuan Berbasis Pendampingan Melalui Pelatihan Cake Decoration di Desa Batuan Putu Eka Wirawan; A.A.A Arun Suwi Arianty; I Gusti Ayu Melistyari Dewi; Luh Eka Susanti; Komang Ratih Tunjung Sari
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.759 KB) | DOI: 10.22334/jam.v1i1.1

Abstract

Desa Batuan merupakan salah satu destinasi wisata Bali yang memiliki Kawasan wisata budaya yang menawarkan permukiman tradisional. Desa Batuan merupakan jalur pariwisata menuju ke daerah wisata Ubud. Sejalan dengan perkembangan pariwisata di Kabupaten Gianyar yang mengembangkan pariwisata khususnya di bidang kuliner sebagai daya tarik wisata. Hal ini jelas dapat memberikan peluang dan ancaman bagi masyarakat Desa Batuan. Peluangnya adalah kesempatan masyarakat mendapatkan pekerjaan menjadi besar, karena adanya penyediaan pelayanan kepada wisatawan. Ancamannya, masih rendahnya pendidikan serta pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Pada kesempatan ini, IPB Internasional melakukan kerjasama dengan Desa Adat Batuan Gianyar untuk memberikan pelatihan dasar perhotelan khususnya pelatihan cake decoration. Adapun pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemerdayaan kelompok wanita di Desa Batuan. Pengabdian masyarakat ini juga diharapkan akan menjadi Langkah awal kegiatan pengembangan dan pendampingan desa wisata ataupun kegiatan lain selanjutnya antara IPB Internasional dan Desa Adat Batuan Gianyar. Berdasarkan permintaan dari Desa Adat Batuan Gianyar dibutuhkan beberapa kegiatan sebagai berikut: Pelatihan cake decoration. Sasaran pokok kegiatan ini adalah Ibu-Ibu PKK Desa Batuan sebanyak 25 orang. Dipilihnya Ibu-Ibu PKK ini didasari atas asumsi keinginan yang sangat tinggi dan adanya dorongan positif dari Bendesa Adat Desa Batuan. Memperhatikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka metode yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan dilakukan dengan metode partisipatory rural appraisal (PRA) dan metode knowledge transfer.
Increasing the Attraction of Culinary Tourism through Understanding Food Symbolism for Culinary Business Actors Kadek Feni Aryati; A.A Ayu Arun Suwi Arianty; Luh Eka Susanti
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i2.59

Abstract

Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang menawarkan beragam daya tarik wisata yang sangat mengagumkan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa dari segi kuliner, makanan khas daerah bali masih belum banyak dikenal dan kurang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung untuk sekedar menikmati masakan khas bali. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, pelaksana pengabdian melakukan sosialisasi dan pembinaan tentang pemahaman “food symbolism” untuk meningkatkan daya tarik wisata kuliner khas bali. Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1) Pemberian materi tentang peningkatan daya tarik wisata kuliner, 2) Pemberian materi tentang pentingnya “Food Symbolism” dan cara mempromosikan masakan khas bali, 3) Pemberian materi tentang cara-cara untuk memperoleh sertifikasi usaha kuliner pariwisata, 4) Diskusi.   Bali is one of the tourism destinations in Indonesia that offers a variety of amazing tourist attractions. However, facts in the field show that in terms of culinary, Balinese regional food is still not widely known and cannot attract tourists to visit to just enjoy Balinese specialties. Therefore, in this community service activity, service implementers conduct socialization and coaching on understanding "food symbolism" to increase the attractiveness of Balinese culinary tourism. Activities carried out include: 1) Provision of material on increasing the attractiveness of culinary tourism, 2) Provision of material on the importance of "Food Symbolism" and how to promote Balinese cuisine, 3) Provision of material on ways to obtain tourism culinary business certification, 4) Discussion.
Model Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pemberdayaan Perempuan Berbasis Pendampingan Melalui Pelatihan Cake Decoration di Desa Batuan Wirawan, Putu Eka; Arianty, A.A.A Arun Suwi; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Susanti, Luh Eka; Sari, Komang Ratih Tunjung
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v1i1.1

Abstract

Desa Batuan merupakan salah satu destinasi wisata Bali yang memiliki Kawasan wisata budaya yang menawarkan permukiman tradisional. Desa Batuan merupakan jalur pariwisata menuju ke daerah wisata Ubud. Sejalan dengan perkembangan pariwisata di Kabupaten Gianyar yang mengembangkan pariwisata khususnya di bidang kuliner sebagai daya tarik wisata. Hal ini jelas dapat memberikan peluang dan ancaman bagi masyarakat Desa Batuan. Peluangnya adalah kesempatan masyarakat mendapatkan pekerjaan menjadi besar, karena adanya penyediaan pelayanan kepada wisatawan. Ancamannya, masih rendahnya pendidikan serta pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Pada kesempatan ini, IPB Internasional melakukan kerjasama dengan Desa Adat Batuan Gianyar untuk memberikan pelatihan dasar perhotelan khususnya pelatihan cake decoration. Adapun pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemerdayaan kelompok wanita di Desa Batuan. Pengabdian masyarakat ini juga diharapkan akan menjadi Langkah awal kegiatan pengembangan dan pendampingan desa wisata ataupun kegiatan lain selanjutnya antara IPB Internasional dan Desa Adat Batuan Gianyar. Berdasarkan permintaan dari Desa Adat Batuan Gianyar dibutuhkan beberapa kegiatan sebagai berikut: Pelatihan cake decoration. Sasaran pokok kegiatan ini adalah Ibu-Ibu PKK Desa Batuan sebanyak 25 orang. Dipilihnya Ibu-Ibu PKK ini didasari atas asumsi keinginan yang sangat tinggi dan adanya dorongan positif dari Bendesa Adat Desa Batuan. Memperhatikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka metode yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan dilakukan dengan metode partisipatory rural appraisal (PRA) dan metode knowledge transfer.
Co-Authors A.A. Ayu Arun Suwi Arianty A.A.Ayu Arun Arianti Adrina, Ni Putu Irmanita Agastia, I Gede Made Aditya Antari, Desak Putu Putri Maya Arianty, A.A.A Arun Suwi Arianty, Anak Agung Ayu Arun Suwi Arnawa, I Gusti Suka Arta, I Ketut Yoga Arshana Arun Suwi Arianty, A.A. Ayu Astari, Ni Made Ria Astina, Made Arya Candradewi, Sang Ayu Agung Diah Christanto, I Putu Ari Grace Darmayanti, Putu Sri Denok Lestari Devi, Ayu Mega Paramitha Dewi, I Gusti Ayu Melistyari Dharmawan, Agus Ketut Dika Pranadwipa Koeswiryono, Dika Pranadwipa Dody, Dody Dwipayana, I Kadek Indra Kresna Eka Sudarmawan, I Wayan Firman Sinaga Hardina Hernanda, Komang Dicky I Gede Budasi I Gusti Ayu Melistyari Dewi I Kadek Muli Artawan I Nyoman Sudiarta I Wayan Eka Mahendra Ida Bagus Ketut Soma Antara Kadek Ayu Ekasani Kadek Feni Aryati Kesumayathi, Ida Ayu Gayatri Koeswiyono, Dika Pranadwipa Komang Ratih Tunjung Sari Made Widya Paramitha Muhamad Nova Muliadiasa, Ketut Ni Luh Supartini Ni Putu Isha Aprinica Ni Wayan Asri Utami Ni Wayan Astri Utami Pambudi, Bondan Paramitha, Made Widya Pramudito, Sabrina Jocelyne Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Putu Devi Rosalina Putu Eka Wirawan Rahayu, Ni Made Sri Sanjaya, I Komang Alit Putra Sanjaya, I Wayan Kiki Saputra, I Putu David Adi Sari, Komang Ratih Tunjung Sari, Retno Juwita Semara, I Made Trisna Setiawan, I Gede Agus Sia, Irena Eldryanti Ating Sudarmawan, I Wayan Eka Sudewi, Ni Luh Made Cipta Sugianto, Angel Marchella Sulasmini, Made Ayu Sumarini, Ni Komang Supartini , Ni Luh Supartini, Nih Luh Triloka, Luh Gita Narayana Wiadnyani, Luh Diah Wirajaya, Made Hendra Wiyasha, Ida Bagus Made Yani, Ni Wayan Mega Sari Apri Yuliani, Dewa Ayu Dwi Deviari