Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengaruh Curah Hujan Dan Sebaran Titik Panas Terhadap Luas Area Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Bengkalis Menggunakan Indeks Normalized Burn Ratio Widayanti, Eko; Sukmono, Abdi; Hadi, Firman
Jurnal Geodesi Undip Vol 12, No 4 (2023): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2023.38086

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia, yang menyebabkan banyaknya kerugian mulai dari kerusakan lingkungan hingga tercemarnya polusi udara yang mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar lokasi terjadinya kebakaran. Salah satu wilayah yang sering mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan adalah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Banyaknya kerugian yang didapat menuntut perlu adanya upaya penanggulangan bencana kebakaran untuk mengurangi dampak yang dihasilkan seperti melakukan analisis terhadap faktor-faktor penyebab terjadinya kebakaran. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh curah hujan yang menjadi salah satu factor alam yang dapat mempengaruhi peristiwa kebakaran, serta jumlah sebaran hotspot yang menjadi salah satu indicator dalam mendeteksi kebakaran pada suatu wilayah terhadap luasan area kebakaran yang dihasilkan. Proses identifikasi area terbakar dalam penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan teknik penginderaan jauh menggunakan Citra Sentinel-2 serta indeks kebakaran NBR (Normalized Burn Ratio) dengan lima model threshold dari pengambilan sampel area terbakar. Sedangkan proses analisis pengaruh antara curah hujan dan hotspot terhadap luas area kebakaran yang dihasilkan menggunakan pengujian regresi linier berganda. Hasil dari penerapan threshold  terbaik pada indeks dNBR yaitu model threshold µ - 2σ dengan tingkat akurasi mencapai 81,56% pada periode kebakaran Februari 2019, 73,53% pada periode kebakaran Maret 2019, 71,66% pada periode kebakaran Februari 2020, dan 68,76% pada periode kebakaran April 2020. Sedangkan pada hasil pengujian uji statistika regresi linier berganda menunjukkan bahwa curah hujan dan titik panas (hotspot) memberikan pengaruh sebesar 91,41% terhadap luas area kebakaran. Curah hujan berpengaruh negatif terhadap luas area kebakaran yang menunjukkan bahwa semakin rendah curah hujan di suatu wilayah maka semakin besar luas area kebakaran yang dihasilkan begitu pula sebaliknya, sedangkan hotspot berpengaruh positif terhadap luas area kebakaran yang menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah hotspot di suatu wilayah maka semakin besar luas area kebakaran yang dihasilkan begitu pula sebaliknya.
Pemetaan Kesesuaian Lahan Rumah Sakit Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Banyumas Alfreud, Carl Dylan; Sukmono, Abdi; Wijaya, Arwan Putra
Jurnal Geodesi Undip Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2024.41691

Abstract

Rumah sakit adalah salah satu fasilitas umum yang sangat diperlukan oleh penduduk. Pertumbuhan penduduk yang cepat di suatu daerah menunjukkan peningkatan kebutuhan akan rumah sakit. Penting bagi rumah sakit untuk berlokasi dengan tepat agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan rumah sakit dengan membandingkan jumlah penduduk di Kabupaten Banyumas dengan kapasitas tempat tidur rawat inap yang telah ada di rumah sakit. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan tingkat pentingnya kriteria dalam pemilihan lokasi rumah sakit yang sesuai. Adapun kriteria yang digunakan meliputi kriteria penggunaan lahan, tingkat kemiringan, klasifikasi jalan, terbebas dari banjir, terbebas dari longsor, jarak terhadap TPA dan TPS, tingkat polusi udara, tingkat kebisingan dan kepadatan penduduk. Dari analisis dengan menggunakan metode AHP menunjukan besar bobot yang mempengaruhi untuk masing – masing kriteria sebesar klasifikasi jalan 22,003%, penggunaan lahan 19,727%, kerawanan tanah longsor 12,649%, kerawanan banjir 10,658%, untuk polusi udara sebesar 8,966%, untuk tingkat kebisingan sebesar 8,966%, kedekatan dengan pembuangan sampah 8,362% fasilitas (TPA dan TPS), 4,900% untuk kepadatan penduduk dan 3,770% untuk tingkat kemiringan lahan. Dari hasil overlay peta hasil pembobotan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan prasyarat lokasi rumah sakit, dipilih 8 kecamatan yaitu Kecamatan Purwokerto Utara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kecamatan Purwokerto Barat, Kecamatan Cilongok, Kecamatan Sumbang, Kecamatan Baturraden, Kecamatan Kalibagor dan Kecamatan Kembaran. Adapun untuk 25 rumah sakit umum yang berada di Kabupaten Banyumas, analisis kelayakan lahan menunjukkan bahwa 10 rumah sakit masuk dalam klasifikasi sangat sesuai, 14 rumah sakit masuk dalam kategori sesuai dan 1 rumah sakit masuk dalam kelas tidak sesuai. Sedangkan untuk kebutuhan penduduk terhadap rumah sakit di Kabupaten Banyumas pun telah terpenuhi dengan jumlah tempat tidur sebanyak 3.437 untuk 1.842.582 jiwa penduduk di Kabupaten Banyumas.
Analisis Laju Erosi Daerah Aliran Sungai Cacaban Menggunakan Sistem Informasi Geografis Pada Periode 2013-2022 Rampu, Jelly Resky Kelana; Sukmono, Abdi; Bashit, Nurhadi
Jurnal Geodesi Undip Vol 12, No 3 (2023): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2023.38054

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) cacaban terletak di wilayah Kabupaten Tegal dan salah satu DAS yang termasuk dalam DAS prioritas karena sering terjadi bencana banjir. Bencana banjir terjadi karena sedimentasi akibat erosi tanah. Kajian pemetaan daerah rawan erosi di dalam DAS merupakan salah satu langkah dasar yang diperlukan untuk pengelolaan DAS yang baik. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui laju erosi pada periode tahun 2013 hingga tahun 2022 di area DAS Cacaban dan klasifikasi tingkat bahaya erosinya. Metode yang digunakan adalah Universal Soil Loss Equation (USLE) pada Sistem informasi Georafis (SIG) menggunakan data curah hujan, Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS), data jenis tanah, citra landsat 8, dan data administrasi. Hasil perhitungan diperoleh laju erosi pada tahun 2013 sebesar 213,676 Ton/ha, tahun 2016 sebesar 249,741 Ton/ha, tahun 2019 sebesar 173,651 Ton/ha serta tahun 2022 sebesar 348,899 Ton/ha. Laju erosi meningkat setiap tahun tetapi pada tahun 2019 menurun akibat curah hujan yang berkurang oleh fenomena El-Nino. Berdasarkan hasil tersebut Tingkat Bahaya Erosi DAS Cacaban temasuk pada kelas Berat. Faktor tutupan lahan yang paling mempengaruhi erosi adalah tutupan lahan pertanian kering yang luasnya bertambah tiap tahun dengan erosi rata-rata 3.298.360 ton.
ANALISIS KESESUAIAN JENIS TANAMAN UNTUK MENDUKUNG REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN PADA LAHAN KRITIS DI KABUPATEN WONOGIRI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Maharani, Hanindya Zahra; Sukmono, Abdi; Hadi, Firman
Indonesian Journal of Environment and Disaster Vol. 3 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Environment and Disasters
Publisher : Disaster Research Center, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/8naqg284

Abstract

Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki lahan kritis yang tergolong cukup luas. Luas lahan kritis tersebut berkaitan dengan wilayah di Kabupaten Wonogiri yang masuk ke dalam DAS Bengawan Solo bagian hulu. DAS Bengawan Solo merupakan salah satu DAS yang menjadi prioritas untuk dipulihkan daya dukungnya pada tahun 2020-2024. Salah satu program yang dicanangkan dalam rangka pemulihan daya dukung DAS Bengawan Solo dan lahan kritis adalah kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait kesesuaian lahan aktual terhadap jenis tanaman MPTS dan kehutanan pada lahan kritis di Kabupaten Wonogiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode matching atau pencocokan antara kriteria tanaman dengan keadaan wilayah penelitian. Hasil penelitian untuk jenis tanaman MPTS pada lahan kritis yang dapat menjadi rekomendasi Rehabilitasi Lahan berupa tanaman petai, tanaman durian, tanaman rambutan, tanaman nangka, dan tanaman mangga memiliki persentase kesesuaian sebesar 33%. Sementara tanaman alpukat, dan tanaman kelengkeng memiliki persentase kesesuaian sebesar 1%. Hasil penelitian untuk jenis tanaman kehutanan pada lahan kritis yang dapat menjadi rekomendasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan berupa tanaman mahoni, dan tanaman acacia memiliki persentase kesesuaian sebesar 13%. Sementara untuk tanaman sengon memiliki persentase kesesuaian sebesar 33%.
PEMANTAUAN SEDIMENTASI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DI WADUK KEDUNGOMBO PERIODE 2014-2018 BERBASIS CITRA LANDSAT 8 Abdi Sukmono; Trevi Austin Rajagukguk; Sawitri Subiyanto; Nurhadi Bashit
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v15i2.15457

Abstract

Sedimentation is a problem that often occurs in reservoirs in Indonesia. One reservoir that has the potential to be affected by sedimentation is the Kedungombo Reservoir. The water volume of the Kedungombo dam is estimated to shrink 40% of the planned water volume due to the sedimentation problem. The condition of the reservoir water needs to be monitored periodically to determine the development of sedimentation in the reservoir area. The large reservoir area of 6,000 ha requires considerable energy and cost if monitoring is done conventionally. Remote sensing technology with Landsat-8 satellite imagery can be used as an alternative technology that is more efficient in reservoir sedimentation monitoring. Reservoir sedimentation monitoring can be observed from the development of the value of total suspended solid (TSS).. The results of multitemporal TSS processing for the period 2014-2018 showed that the quality of the Kedongombo Reservoir TSS generally began to improve despite high sedimentation in some areas. The class of heavily polluted / sedimentated TSS decreased from 380, 97 Ha in 2014 to 353.61 Ha in 2014 and continued to improve to an area of 120.96 Ha in 2018. But at the estuary of Laban Sub-watershed and Ivory Sub-watershed TSS remained has a high concentration.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH UNTUK DETEKSI KEKERINGAN PERTANIAN MENGGUNAKAN METODE NORMALIZED DIFFERENCE DROUGHT INDEX DI KABUPATEN KENDAL Abdi Sukmono; Fadli Rahman; Bambang Darmo Yuwono
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v14i2.11521

Abstract

Drought of agricultural land is one of the most frequent disasters in Indonesia. This disaster greatly affects food security. Kendal Regency is one of the areas in Indonesia that often experience drought of agricultural land. In the year 2015 in Kendal regency there are 1055 Ha paddy field was crop failure. The threat of drought on agricultural land can be minimized if the monitoring of drought potential in a region can be known.One way that can be used for spatial drought monitoring is to use applications from remote sensing based on a particular algorithm. In the research, Normalized Difference Drought Index (NDDI) algorithm is used to distribution and extent of agricultural drought in Kendal District by 2015 using Landsat 8 satellite imagery. NDDI is the ratio between Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) and Normalized Difference Water Index (NDWI).The results indicate agricultural drought using NDDI method in July 2015 with normal drought area 6980,362 ha, mild drought 13364,155 ha, moderate drought 682,847 ha and dry drought 281,81 ha. Validation results show the accuracy of the NDDI method is 82%. 
PENGGUNAAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION (PLSR) UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS DALAM ESTIMASI KLOROFIL DAUN TANAMAN PADI DENGAN CITRA HIPERSPEKTRAL Sukmono, Abdi; Subiyanto, Sawitri
GEOID Vol. 10 No. 1 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klorofil merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Tanaman sehat yang mampu tumbuh maksimum umumnya memiliki jumlah klorofil yang lebih besar daripada tanaman yang tidak sehat. Dalam Estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan airborne hiperspektral dibutuhkan model khusus untuk mendaaptkan akurasi yang baik. Citra Hhiperspektral mempunyai ratusan band dan julat yang sempit pada setiap bandnya, sehingga mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk estimasi klorofil. Akan tetapi karena julat yang cukup sempit ini menyebabkan adanya efek multikolinearitas. Objek dari penelitian ini mengembangkan reflektan in situ menjadi model estimasi kandungan klorofil tanaman padi untuk citra airborne hiperspektral dengan menggunakan metode partial least square regression untuk menghilangkan efek multikolinearitas. Dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik hubungan reflektan dan klorofil dipilih band-band yang berhungan dan efektif untuk estimasi klorofil. Dari hasil seleksi tersebut terpilih 44 band yang efektif untuk estimasi kandungan klorofil daun tanaman padi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan mertode PLSR dapat menghasilkan model yang cukup baik untuk estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan nilai Koefisien determinasi (R2) mencapai 0.75 pada PC no 11 dan mempunyai RMSE sebesar 1.44 SPAD unit. Validasi menggunakan data citra airborne hiperspektral menghasilkan RMSE sebesar 1.07 SPAD Unit.
ANALISA KESESUAIAN LAHAN TEH DI BANJARNEGARA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Sukmono, Abdi
GEOID Vol. 10 No. 2 (2015)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh merupakan komoditas unggulan Kabupaten Banjarnegara. Peluang pengembangan teh di banjarnegara sangat baik karena pasar ekspor yang masih belum terpenuhi. Akan tetapi masih minimnya informasi terkait daerah yang sesuai untuk budidaya teh menyebabkan investasi the di Banjarnegara tidak berkembang dengan pesat. Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem informasi Geografis untuk menganalisa daerah potensi pengembangan budidaya teh berdasarkan kesesuaian lahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan lahan yang sesuai (S2) untuk budidaya teh seluas 2147,21 Ha (6,58%) dan Sesuai marjinal (S3) seluas 6882,32 Ha (21,10%). Validasi hasil peta ini dilakukan dengan ground truth pada 32 titik sampel dengan tingkat kebenaran 88 %.
PENGARUH TINGKAT BAHAYA EROSI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI SERANG TERHADAP DINAMIKA TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DI WADUK KEDUNG OMBO Sukmono, Abdi; Rajagukguk, Trevy Austin
GEOID Vol. 14 No. 2 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waduk Kedung Ombo adalah waduk yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Grobongan, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sragen tepatnya di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah. Waduk Kedung Ombo mempunyai peran penting sebagai sumber perairan untuk berbagai keperluan. Seiring berjalannya waktu, Waduk Kedung Ombo mengalami penurunan kualitas dikarenakan permasalahan kondisi waduk serta permasalahan kawasan di sekitarnya.. Tingkat sedimentasi yang tinggi pada perairan dapat mengakibatkan degradasi kualitas air dan berpengaruh terhadap besaran potensi erosi yang dapat ditunjukkan dari tingginya nilai Total Suspended Solid (TSS) yang merupakan material padatan yang tersuspensi di daerah perairannya.Besarnya nilai TSS didapatkan dari hasil pengolahan menggunakan algoritma TSS pada citra Landsat 8 tahun 2014, 2016, dan 2018 yang dibandingkan dengan nilai hasil validasi sampel air yang telah di uji secara gravimetri. Konsentrasi TSS yang didapatkan kemudian dikaitkan dengan besaran potensi erosi dengan melakukan suatu prediksi erosi menggunakan metode empiris USLE (Universal Soil Loss Equation) pada Daerah Aliran Sungai Kali Serang di Waduk Kedung Ombo.Hasil penelitian ini menunjukkan kelas tingkat bahaya erosi di Daerah Aliran Sungai Kali Serang pada Waduk Kedung Ombo yang paling besar adalah kelas 15-60 ton/ha/tahun dengan luas pada tahun 2014 sebesar 20.368,786 ha dan 2016 sebesar 23.320,163 ha. Algoritma yang paling baik untuk pengolahan TSS dengan nilai koefisien determinasi mendekati 1 adalah Algoritma Parwati dengan nilai determinasi mencapai 0,6404 atau 64,04%. Penurunan terhadap sebaran Total Suspended Solid pada konsentrasi 100 mg/l dan kenaikan terhadap konsentrasi 0-20 mg/l sebanding dengan perubahan luasan Tingkat Bahaya Erosi pada Daerah Aliran Sungai Kali Serang di Waduk Kedung Ombo. Perubahan Total Suspended Solid sangat signifikan di area sub DAS Karangboyo dan sub DAS Laban.
Pemetaan Dan Penilaian Kerentanan Bencana Alam Di Kabupaten Jepara Berbasis Sistem Informasi Geografis Nugraha, Arief Laila; Awaluddin, Moehammad; Sukmono, Abdi; Wakhidatus, Nella
GEOID Vol. 17 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Jepara memliki ancaman bencana alam yang tinggi di seluruh wilayahnya. Dalam perencanaan strategi nasional, tertuang kebijakan Peraturan Kepala BNPB No. 2 tahun 2012 tentang penyusunan risiko bencana, yang menyebutkan bahwa pentingnya pemetaan kerentanan bencana untuk strategi mitigasi bencana. Dengan urgensi tersebut dan dengan ketersediaan data yang ada, perlunya dibangun peta kerentanan bencana di Kabupaten Jepara yang belum dilakukan oleh Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Jepara. Penelitian ini mencoba melakukan pemetaan dan penilaian kerentanan di kabupaten Jepara yang terdiri dari kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, dan kerentanan fisik, berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil yang diperoleh yaitu Kecamatan yang wilayahnya memiliki dominasi kerentanan yang tinggi terdapat di Kecamatan Jepara, Tahunan, dan Kedung. Berdasarkan hasil pemetaan dan penilaian kerentanan tersebut, maka perencanaan mitigasi bencana dengan melakukan tindakan kesiapsiagaan dapat disiapkan sedini mungkin terhadap wilayah dengan kerentanan tinggi.
Co-Authors Aditya Hafidh Baktiar Aji, Sentanu Alfian Galih Utama, Alfian Galih Alfreud, Carl Dylan Andri Suprayogi Anggi Karismawati Ardiansyah Ardiansyah Ardyan Satria Pratama Ardyan Satria Putra Pratama Arfina Kusuma Putra Arief Laila Nugraha Ariella Arima Aniendra Arsyad Nur Ariwahid Arwan Putra Wijaya Aryatama, Muhammad Ghani Avi Yudhanto Aziz Anjar Santoso Bambang Darmo Yuwono Bambang Darmo Yuwono Bambang Sudarsono Bandi Sasmito Bashit, Nurhadi Bashit, Nurhadi BASKORO AGUM GUMELAR Baskoro Agum Gumelar Bella Riskyta Arinda Benning Hafidah Kadina Besar Tirto Husodo Cartenz Noviantri Handayani Chandra Satria Ajie Wicaksono Dedigun Bintang Fajeri Demi Stevany Dewi Previansari Dewinta Heriza Dhuha Ginanjar Bayuaji DIKA NUZUL RACHMAWATI Dini Ramanda Putri Dini Tiara Dita Rizki Amliana Dyah Wijaningsih Ertha Silalahi Fadli Rahman Fadli Rahman, Fadli Fajriah Lita Pamungkasari Faradina Sekar Melati Farhan Ardianzaf Putra Farouki Dinda Rassarandi Farras Nabilah Fatimah Putri Utami Fauzi Janu Amarrohman, Fauzi Janu Firman Hadi Fitra S Pandia Franstein Kevin J.B Gabriel Yedaya Immanuel Ryadi Galuh Puteri Saraswati Ghinaa Rahda Kurnila Gilang Diva Pradana Grivina Yuliantika Hadi, Firman Hana Sugiastu Firdaus Hana Sugiastu Firdaus Hana Sugiastu Firdaus Hana Sugiastu Firdaus, Hana Sugiastu Haniah Haniah IFAN ADI PRATAMA Ikhtifari, Muh. Nurshauma Ilmawan Muhammad Hida Indah Prasasti Innong Pratikina Akbaruddin Jamilah, Mutiara Jiyah Jiyah Jolangga Agung Budiman Kalinda, Icha Oktaviana Putri Kurnia Wisnu Aziz Kusuma, Hafiizh Mega Laode M Sabri Lia Novianti Ni’amah Lilik Kristianingsih Lingga Hascarya Prabandaru LM Sabri LM Sabri LM Sabri Maharani, Hanindya Zahra MIRTA INDRIASTUTI Moehammad Awaluddin Muhammad Adnan Yusuf, Muhammad Adnan Muhammad Fathan Muhammad Ibnu Munadi Nainggolan, Yohana Christie Nandia Meitayusni Nabila Naufal Farras Naufal Ilyas Abdul Hakim Nella Wakhidatus Nida Shabrina Nilasari, Monica Novitasari Novitasari Nugra Putra Pembayun Nur Itsnaini Nurfika Maulina Larasati Nurhadi Bashit Nurhadi Bashit Nurhandini Maghda Maghda Prajamandana, Andyan Putra Prambudhianto Putro Pamungkas Putra, Ikhlas Ika Putri, Novita Qoaruddin Qomaruddin Rajagukguk, Trevi Austin RAJAGUKGUK, TREVY AUSTIN Rampu, Jelly Resky Kelana Ridwan Aminullah Rihadatul Aisy Risqi Fadly Robby Rista Omega Septiofani Riyadi, Elnatan Vieno s Subiyanto Salma, Channana Nadiya Sawitri Subiyanto Sendi Akhmad Al Mukmin Septiyana, Diah Setyo Adhi Nugroho SILALAHI, ERTHA Sinabutar, Julio Jeremia Sindy Pariamanda Siska Wahyu Andini Siti Rahayuningsih Sondang Artania Sidauruk Supriadi Sanjaya Purba Suwirdah Pebriyanah Tisnasuci, Ilya Dewanti Trevi Austin Rajagukguk TREVY AUSTIN RAJAGUKGUK Trevy Austin Rajagukguk Tristianti, Nova Veri Pramesto Vidya Velisa Taufik Wakhidatus, Nella Welman Manuel Sitorus Widayanti, Eko Yudo Prasetyo Yudo Prasetyo