Claim Missing Document
Check
Articles

PENENTUAN LOKASI TEMPAT HENTI ANGKUTAN KHUSUS PEGAWAI KANTOR PEMERINTAHAN DAERAH KOTA PALU Ellyni Dwi Fortuna; Siti Malkhamah; Zudhy Irawan
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.1674

Abstract

Perkantoran pemerintahan daerah Kota Palu merupakan salah satu tujuan perjalanan masyarakat. Perjalanan menuju gedung perkantoran tidak hanya dilakukan oleh pekerja kantoran saja tetapi juga masyarakat umum yang ingin menggunakan jasa perkantoran tersebut. Penggunaan kendaraan pribadi menjadi pilihan moda untuk menuju kawasan ini akibat tidak didukungnya pelayanan angkutan umum. Pemerintah terus berupaya memperbaiki pelayanan angkutan umum tetapi pelayanan angkutan umum untuk masyarakat khususnya pegawai belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan lokasi titik tempat henti angkutan khusus pegawai, untuk meningkatkan keinginan pegawai beralih menggunakan angkutan khusus pegawai dan diharapkan mengurangi kemacetan pada ruas jalan yang dilewatinya. Metode yang digunakan adalah untuk kebutuhan data diperlukan data sekunder yang diperoleh dari instansi berwenang dan berbagai referensi, dan untuk data primer, data primer diperoleh dari observasi dan pembagian kuesioner. Penentuan lokasi titik perhentian berdasarkan kebutuhan pegawai yaitu mendekati pemukiman pegawai dan menggunakan software ArcGIS. Hasil penelitian adalah jarak tempat tinggal pegawai dengan halte eksisting >400 meter, kemampuan berjalan kaki pegawai <300 meter, dan jumlah lokasi titik henti angkutan khusus pegawai yaitu sebanyak 30 titik.
ANALISIS HUBUNGAN HASIL PENILAIAN KESELAMATAN JALAN DENGAN TINGKAT KECELAKAAN PADA RUAS JALAN PANTURA DI KOTA TEGAL Destria Rahmita Mita; Siti Malkhamah; Dewanti Dewanti
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v1i1.801

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu indikator utama kinerja keselamatan infrastruktur jalan. Permasalahan yang muncul adalah kecelakaan lalu lintas yang masih sangat tinggi terjadi di negara berkembang, khususnya di Indonesia. Di beberapa negara maju, upaya dalam maminimalkan jumlah kecelakaan terus dikembangkan, salah satu langkah awalnya adalah melakukan penelitian mengenai hubungan antara tingkat kecelakaan dan kondisi jalan/ lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola hubungan hasil penilaian keselamatan jalan berupa Road Protection Score (RPS) dengan tingkat kecelakaan. Pada penelitian ini, hubungan tingkat kecelakaan dan RPS ditinjau pada studi kasus ruas jalan Nasional Pantura dalam Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Dalam hal ini kondisi infrastruktur jalan dan lingkungan jalan diwakili oleh suatu nilai Road Protection Score (RPS) dan/atau Star Rating yang dikembangkan oleh International Road Assessment Programme (iRAP). Nilai RPS dihasilkan berdasarkan penilaian terhadap elemen-elemen jalan yang disimpulkan dalam suatu formulasi. Hubungan tingkat kecelakaan dan Star Rating di analisis dengan menggunakan teknik korelasi dan uji statistik untuk mengetahui kekuatan serta signifikansi hubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara tingkat kecelakaan dan Star Rating adalah sangat lemah. Hasil tersebut mengindikasi kondisi infrastruktur jalan dan lingkungan jalan memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap resiko kecelakaan suatu lokasi jalan.
PERENCANAAN TERMINAL BARANG STASIUN PALANRO UNTUK MENDUKUNG LOGISTIK KERETA API TRANS SULAWESI Muhammad Ali Akbar; Siti Malkhamah; Imam Muthohar
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 13 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Kereta Api Makassar-Parepare dirancang untuk mendukung angkutan penumpang mau pun logistik yang dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam menjamin kelancaran proses logistik maka perlu direncanakan fasilitas intermoda yang mengintegrasikan antara angkutan kereta api dengan angkutan darat. Komoditas unggulan yang menjadi fokus studi adalah beras, rumput laut, dan semen. Perencanaan dilakukan dengan mengumpulkan literatur mengenai perencanaan terminal barang mau pun perencanaan stasiun. Kemudian mengetahui demand komoditas yang akan dikirim menggunakan moda kereta api. Selanjutnya menentukan kebutuhan fasilitas utama mau pun pendukung serta menganalisis kebutuhan luasan gudang dan lapangan penumpukan. Kebutuhan fasilitas integrasi terbagi menjadi 3 zona. Pertama adalah zona kereta api yang berfungsi untuk melayani segala operasi kereta api. Kedua adalah zona barang dan pergudangan untuk melayani penanganan barang seperti bongkar muat, penyimpanan, dan lain-lain. Ketiga adalah zona angkutan darat untuk melayani operasi angkutan darat seperti truk, pickup, dan kendaraan operasional. Identifikasi kebutuhan dilakukan di setiap zona agar terjamin pelayanan angkutan logistik yang maksimal.
Penentuan Lokasi Fasilitas Intermoda Menggunakan Metode Center of Gravity pada Jalur Rel Makassar-Garongkong Hafidzul Azmi; Siti Malkhamah; Imam Muthohar
Semesta Teknika Vol 25, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v25i2.15357

Abstract

Pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare yang mulai dilakukan pada tahun 2019 merupakan tahap pertama pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi. Dengan adanya rute ini diharapkan transportasi barang dapat menjadi lebih lancar, efektif, dan efisien. Akan tetapi layanan kereta api tidak end-to-end sehingga harus dilakukan handling berkali-kali yang menyebabkan generalized cost meningkat. Untuk menekan biaya tersebut, lokasi fasilitas intermoda harus optimal. Penentuan lokasi tersebut dilakukan menggunakan metode Center of Gravity dalam beberapa skenario dan kemudian hasilnya dibandingkan untuk menemukan generalized cost terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi fasilitas intermoda paling optimal terletak pada Stasiun Ma’rang, Pangkajene, Mandalle, dan Tallo. Dengan intermoda pada lokasi-lokasi tersebut, distribusi komoditas beras, rumput laut, dan semen di dalam wilayah sepanjang Makassar-Garongkong yang semula memiliki generalized cost Rp160.341.668.857/tahun dapat dioptimalkan menjadi Rp76.243.586.749/tahun.
PENINGKATAN KINERJA LALU LINTAS PASCA PENERAPAN MANAJEMEN KAPASITAS JALAN (Studi Kasus : Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang) Abdul Maruf Saputra; Sigit Priyanto; Siti Malkhamah
JURNAL RIVET Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/rivet.v2i2.637

Abstract

Pemerintah dalam menerapkan sebuah kebijakan manajemen lalu lintas guna mengatasi permasalahan lalu lintas dan mewujudkan lalu lintas yang aman, lancar, selamat dan efisien dibantu dengan kajian yang dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui setiap kebijakan manajemen lalu lintas yang dilakukan dapat tepat sasaran. Manajemen lalu lintas tersebut dapat berupa manajemen prioritas, manajemen kapasitas maupun manajemen permintaan. Jalan Khatib Sulaiman di Kota Padang pada Tahun 2018 dilakukan manajemen kapasitas Jalan dengan mengurangi lebar median jalan menjadi 0.8-0.9 meter. Penerapan manajemen kapasitas dapat mengurangi ruang manuver pada fasilitas u-turn sehingga berpotensi meningkatkan tundaan rata-rata dan kecepatan rata-rata. Penelitian ini menggunakan software microsimulation vissim dalam memodelkan kondisi eksisting serta melakukan simulasi dalam upaya peningkatan kinerja lalu lintas. Hasil survey traffic counting menunjukan bahwa volume lalu lintas Jalan Khatib Sulaiman sebesar 1870,30 smp/jam untuk arah utara dan 2048.35 smp/jam arah selatan dengan waktu perjalanan rata-rata sebesar 5,15 menit dan kecepatan rata-rata sebesar 27,56 km/jam. Selanjutnya model vissim dibuat dengan menggunakan network, distribution, dan driving behaviour. Kemudian dengan menginput data lalu lintas ke dalam software microsimulation vissim, didapatkan kondisi eksisting dan dilakukan kalibrasi dan validasi. Validasi dengan menggunakan GEH menghasilkan nilai 0,67 dan 2,17 pada try and error ke- 7 sehingga model diterima. Validasi dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) menghasilkan nilai 2,84 persen yang berarti bernilai sangat baik. Hasil running terhadap alternatif 1 berupa pelebaran median menjadi 2,45 meter menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 55.06 detik, kecepatan rata-rata sebesar 29.06 km/jam, dan waktu perjalanan sebesar 5.01 menit. Hasil running terhadap alternatif 2 berupa pelebaran median menjadi 2,45 meter dan penambahan laybay menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 98.90 detik, kecepatan rata-rata sebesar 29.07 km/jam waktu perjalanan sebesar 5.63 menit, Hasil running terhadap alternatif 3 berupa bentuk jalinan dengan lebar 13 meter menghasilkan nilai tundaan rata-rata sebesar 25.66 detik, kecepatan rata-rata sebesar 29.54 km/jam, waktu perjalanan sebesar 4.57 menit. Hasil perbandingan parameter kinerja lalu lintas menunjukan alternatif 3 menjadi rekomendasi terbaik yang menurunkan tundaan rata-rata sebesar 64 persen, meningkatkan kecepatan sebesar 7.2 persen dan menurunkan waktu perjalanan sebesar 18 persen.
The Impact of Stability Factor of Train Operations to Railway Line Capacity (Kroya-Kutoarjo-Yogyakarta) Indonesia Yuwono Wiarco; Siti Malkhamah; Imam Muthohar; Luzile Mae Satur
Journal of Railway Transportation and Technology Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.534 KB) | DOI: 10.37367/jrtt.v1i2.11

Abstract

Transportation is the backbone of development. It determines the economic growth of a country. Among any modes of transportation, railway is in need to be developed especially in the increasing of railway lines capacity in addition to the development of railway infrastructures, facilities, and the enhancement of rail operational. The determinant in rail operational is the stability in its operation. This stability can be seen by the punctuality of train arrival and departure, which is in accordance with the Graph Train Journey (Gapeka) and “delay” as the indicator. The study was conducted to determine the stability of railway operation and the delay of train travel as well as to identify the effect of the stability of railway operations to the capacity value of railway line. The study was conducted by collecting secondary data and conducting primary survey followed by data analysis. The results showed that the stability of rail operation for Kroya – Kutoarjo - Yogyakarta line was still low with an average delay of 15.60 minutes for double track and 21.68 minutes for single track. There was a decline in capacity when it was compared to the planned capacity or factual practical capacity at 22% on single track and 17% on double track. Further research on how to determine the cause of the instability of railway operation as input for the stability improvement would be needed in addition to the model or formulation to calculate line capacity in corresponding to the conditions in Indonesia.
Analisis Kualitas Pelayanan Angkutan Penumpang KSPN Borobudur dalam Menunjang Konektivitas Destinasi Pariwisata Sigit Priyatno; Ferdiana Rosinta; Siti Malkhamah
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 20, No 2 (2022): Desember
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v20i2.2262

Abstract

Sebagaisalahsatu daerah tujuanwisata, D. I Yogyakarta memiliki banyak Obyek Daya Tarik Wisata(ODWT) yang lokasinya tersebar diseluruh kabupaten dan kota, dimana salah satu yang menjadi fokusyaknipada Destinasi Super Prioritas KSPN Borobudur. Namun kondisi saat ini, akses angkutan umumuntukmenujulokasiwisataterutamayangberadadiluarkotaYogyakartasangatlahterbatas.Berlandaskan hal tersebut, pemerintah melalui Kepmenhub No. KM 150 Tahun2019 menetapkanpenugasan kepada Perum Damri sebagai pelaksana layanan angkutan penumpang pada kawasan wisatasebagai bentuk perhatian khusus dalam menunjang pengembangan destinasi KSPN Borobudur.Artikelinibertujuan guna mengidentifikasi beberapa faktoryang dapat mempengaruhi persepsi pengguna jasaterhadap layanan Damri KSPN Trayek Bandara YIA–Candi Borobudur via Purworejo Salaman. Trayek inidipilih sebagai objekartikelkarna merupakan salah satu trayek pontesial dalam menunjangkonektivitaspada destinasi KSPN Borobudur. Pengumpulan data dilakukan secara deskriptif melalui penyebarankuisioner dengan purposive sampling menggunakan metode Analisis Faktor.Hasilartikelmenghasilkan 6faktor yang merupakan faktor yang berpengaruh dari pengguna jasa terhadap kualitas pelayananangkutan KSPN yakni faktor 1 didominasi oleh faktor ketersediaan alat pemberi informasi bahaya (X3)dengan nilai factor loading 0,84; faktor 2 didominiasi oleh faktor ketersediaan kotak P3K (X13) dengannilai factor loading sebesar 0,845; faktor 3 didominasi oleh faktorketersediaan sarana visual, audio,gorden danreclining seat(X20 dengan nilai factor loading 0,874; faktor 4 didominasi oleh factorketersediaan fasilitas khusus bagi difable ( X25) dengan nilaifactor loading 0,874; faktor 5 didominasioleh factor informasi kinerja operasional kendaraan (X27) dengan besaran nilai factor loading0,730dan pada faktor 6 terdominasi oleh factor tarif ( X22) yakni dengan nilai factor loading sebesar 0,825.Dapat disimpulkan teridentifikasi enam faktor yang mempengaruhi persepsi pengguna jasa terhadapkualitas pelayanan angkutan KSPN Trayek Bandara YIA-Candi Borobudur via Purworejo Salaman yangdilayani oleh Perum Damri, dengan faktor terpenting adalah ketersediaanalat pemberi informasibahaya dan kotak P3K.
Konektivitas dan Aksesibilitas Bus Trans Banyumas Berdasarkan Persepsi Pengguna Pandu Anggoro Putro; Siti Malkhamah; Imam Muthohar
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.467 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.8749

Abstract

Pada akhir tahun 2021, akan beroperasi layanan angkutan umum perkotaan di Kabupaten Banyumas yaitu layanan Bus dengan konsep Buy The Service (BTS) Trans Banyumas. Perencanaan angkutan umum yang tidak tepat dalam hal aksesibilitas, mobilitas, dan konektivitas dapat mengurangi jumlah penumpang dan meningkatkan ketergantungan kepada kendaraan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konektivitas dan aksesibilitas Trans Banyumas berdasarkan persepsi pengguna menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Studi ini menunjukkan bahwa tingkat konektivitas dan aksesibilitas Trans Banyumas sudah baik (memuaskan) yang digambarkan dengan nilai CSI sebesar 82,31% (80%< X ≤ 84%; good). Namun dibutuhkan perbaikan pada ketersediaan, kenyamanan, dan keselamatan jalur pejalan kaki yang dirasa penting bagi pengguna tetapi pelayanan yang diberikan masih kurang memuaskan.
ANALISIS HUBUNGAN HASIL PENILAIAN KESELAMATAN JALAN DENGAN TINGKAT KECELAKAAN PADA RUAS JALAN PANTURA DI KOTA TEGAL Destria Rahmita Mita; Siti Malkhamah; Dewanti Dewanti
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v1i1.801

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu indikator utama kinerja keselamatan infrastruktur jalan. Permasalahan yang muncul adalah kecelakaan lalu lintas yang masih sangat tinggi terjadi di negara berkembang, khususnya di Indonesia. Di beberapa negara maju, upaya dalam maminimalkan jumlah kecelakaan terus dikembangkan, salah satu langkah awalnya adalah melakukan penelitian mengenai hubungan antara tingkat kecelakaan dan kondisi jalan/ lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola hubungan hasil penilaian keselamatan jalan berupa Road Protection Score (RPS) dengan tingkat kecelakaan. Pada penelitian ini, hubungan tingkat kecelakaan dan RPS ditinjau pada studi kasus ruas jalan Nasional Pantura dalam Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Dalam hal ini kondisi infrastruktur jalan dan lingkungan jalan diwakili oleh suatu nilai Road Protection Score (RPS) dan/atau Star Rating yang dikembangkan oleh International Road Assessment Programme (iRAP). Nilai RPS dihasilkan berdasarkan penilaian terhadap elemen-elemen jalan yang disimpulkan dalam suatu formulasi. Hubungan tingkat kecelakaan dan Star Rating di analisis dengan menggunakan teknik korelasi dan uji statistik untuk mengetahui kekuatan serta signifikansi hubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara tingkat kecelakaan dan Star Rating adalah sangat lemah. Hasil tersebut mengindikasi kondisi infrastruktur jalan dan lingkungan jalan memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap resiko kecelakaan suatu lokasi jalan.
ANALISIS PERENCANAAN PENAMBAHAN TEMPAT HENTI TRANS JOGJA (STUDI KASUS: PELAJAR DAN MAHASISWA DI WILAYAH AGLOMERASI PERKOTAAN YOGYAKARTA) Puput Budy Aryanti; Siti Malkhamah; Sigit Priyanto
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v1i2.1069

Abstract

The use of private vehicles that are increasingly out of control causing traffic congestion. About 71% students and college students in the city of Yogyakarta use private vehicles daily. The main solution to overcome this in Yogyakarta is by improving the quality of public transportation. Students are reluctant to use public transportation because their residential area is not yet reached by Trans Jogja. The purpose of this study is to analyze the need to add bus stops that are suitable for students in the Urban Aglomeration Area of Yogyakarta in order to increase the student's desire to use Trans Jogja, so that it is expected to reduce congestion. The results of this study indicate that the distance between the school or campus to a bus stop has already met the standard, but there are still as many as 9% of students whose school or campus's location is within >400 meters to the bus stop. Meanwhile, the distance from the house to the bus stops does not meet the standards because as many as 45% of students whose house location is within > 400 meters to the bus stop. So Trans Jogja need to add additional stops around residential houses and around schools or campuses to increase the number of students to use Trans Jogja as many as 330 bus stop points consisting of 267 existing bus stops and 63 new bus stops. Keywords: trans jogja, bus stop, public transportation
Co-Authors Abdul Maruf Saputra Achmad Djunaedi Ahmad Munawar Ahmad Munawar Almira Pavita Eska Alvian Mustafa Amrozi, Muhammad Rizka Fahmi Anggraeni Hapsari Ardiatomo, Prabowo Benidiktus Susanto Charles Watson Danang Parikesit Danar Adi Nugroho Danubroto, Radyo Wijoyo Destria Rahmita Mita Dewanti Dewanti Dewanti Dewanti Dewi Fatmawati Suprapto Dewi Haryani Susilastuti, Dewi Haryani Don Gaspar Don Gaspar Noesaku da Costa Ellyni Dwi Fortuna Fariha Riska Yumita Ferdiana Rosinta Fitrianti, Rachma Fortuna, Ellyni Dwi Fransiska Idalin Gandha Yugo Prasetyo Gaspar, Don Gito Sugiyanto Gito Sugiyanto Gito Sugiyanto Hafidzul Azmi Hardianto Eko Prasetio Haris, Willi Hariwahyudi, Risky Heru Sutomo Heru Sutomo Idalin, Fransiska Imam Muthohar Imam Muthohar Imam Muthohar Imam Muthohar Imam Muthohar Imam Muthohar Isa Indrawan Itsna Amaliatun Khasanah John Suprihanto Karen Walker Latif Budi Suparma Latif Budi Suparma Luzile Mae Satur Melia Damayanti Muhammad Ali Akbar Muhammad Baiquni Muhammad Rezki Ian Muhammad Zudhy Irawan, Muhammad Zudhy Noor Mahmudah Noor Mahmudah Noor Mahmudah Nur Baskoro Adi Pamungkas, Anggera Gandi Pandu Anggoro Putro Pangaribuan, Grace Priyanto, Sabda Elisa Priyanto, Sigit Puput Budy Aryanti Risky Hariwahyudi Rizka Fahmi Amrozi, Mukhammad Sigit Priyanto Sigit Priyatno Suardika, Bayu Subarmono Subarmono Suprapto, Dewi Fatmawati Syifa Hapsari Khaerunnisa Utut Widyanto Vemantyasto, Turas Nur Wahyu Triyono, Wahyu Wardhani Sartono Wibisono, M. Arif Yuwono Wiarco Yuwono Wiarco Zudhy Irawan