Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengembangan Buku Siswa dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Juhairiah Juhairiah; Agni Danaryanti; R. Ati Sukmawati
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v6i1.5129

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku siswa dalam bentuk modul pada materi persamaan linear satu variabel dengan pendekatan kontekstual dengan kriteria valid. Metode peneitian yang digunakan adalah penelitian pengem­bangan dengan model pengembangan oleh Thiagarajan, Semmel, and Semmel, dengan 4 fase yaitu pendefinisian, pendesainan, pengembangan, dan penye­baran produk. Penelitian ini terbatas sampai fase ketiga yaitu pengembangan, tanpa penyebaran produk. Kriteria kevalidan buku siswa didasarkan pada penilaian validitas oleh 5 orang ahli dalam bidang pendidikan matematika. Selain validitas, respon siswa terhadap buku yang dikembangkan juga dinilai menggunakan kuesioner yang diberi­kan kepada 6 orang siswa dengan kemampuan yang berbeda. Hasil penilaian validitas oleh validator menunjukkan bahwa buku yang dikembangkan valid dan berdasarkan hasil kuesioner didapatkan bahwa buku yang dikembangkan menda­patkan respon positif dari siswa. Kata kunci: buku siswa, pendekatan kontekstual, persamaan linear satu variabel, valid
Pelatihan Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita berdasarkan Newman untuk Guru Matematika SMP/MTs Hidayah Ansori; Yuni Suryaningsih; Rizki Amalia; Juhairiah Juhairiah; Umaira Afifah; Muhammad Roid Albari; Ahmad Faisal Rahman
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.4793

Abstract

Matematika masih dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Kesulitan siswa dapat dilihat dari masih terdapatnya siswa yang melakukan kesalahan saat mengerjakan matematika, khususnya pada soal cerita. Soal cerita merupakan bentuk soal matematika yang dirancang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa, kemudian dicari penyelesaiannya menggunakan kalimat matematika yang bisa memuat bilangan, operasi hitung, dan relasi. Kesalahan dalam penyelesaian soal matematika tidak dapat dibiarkan karena pada dasarnya kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal sehingga perlu dianalisis lebih lanjut, yaitu menggunakan prosedur Newman. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan kepada guru untuk melatih bagaimana menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita menggunakan prosedur Newman. Tujuan akhir pelatihan ini adalah diharapkan hasil analisis kesalahan siswa dapat dijadikan dasar oleh guru untuk memberikan bantuan yang tepat kepada siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita. Pelatihan ini dilaksanakan pada 15 – 29 Juli 2021, dilakukan dengan metode sinkronus dan asinkronus. Kegiatan dilaksanakan secara sinkronus pada 15 Juli 2021 secara daring menggunakan Zoom meeting. Adapun secara asinkronus berupa bimbingan secara asinkronus melalui Whatsapp grup dari 16 – 29 Juli 2021. Sebanyak 31 orang guru anggota MGMP Matematika SMP Kabupaten Barito Kuala mengikuti kegiatan pelatihan ini. Hasil akhir pelatihan adalah guru mampu melakukan analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika, yang dilihat dari hasil pengumpulan tugas. Beberapa kesalahan siswa berdasarkan prosedur Newmann yang ditemukan guru berdasarkan jawaban soal cerita siswa adalah kesalahan siswa dalam memahami soal (comprehension error) dan kesalahan transformasi (proses skill error). Mathematics is still considered one of the subjects considered difficult by students. Students' difficulties can be seen in the number of students who make mistakes when doing mathematics, especially in story problems. Story questions are a form of a mathematical problem designed to relate to students' daily lives and then find solutions using mathematical sentences that can contain numbers, arithmetic operations, and relations. Errors in solving math problems cannot be ignored because errors in solving math problems indicate that the learning objectives have not been achieved optimally, so further analysis is needed, namely using the Newman procedure. Therefore, it is necessary to hold training for teachers to train how to analyze the mistakes made by students in solving story problems using the Newman procedure. The ultimate goal of this training is that it is hoped that the results of the analysis of student errors can be used as a basis by the teacher to provide appropriate assistance to students who make mistakes in solving story problems. This training will be held on 15 – 29 July 2021, using synchronous and asynchronous methods. The activity was carried out synchronously on July 15, 2021, using a Zoom meeting. Meanwhile, asynchronously in the form of asynchronous guidance via Whatsapp group from 16 – 29 July 2021. A total of 31 teachers who are members of the Mathematics MGMP of the Barito Kuala Regency Junior High School participated in this training activity. The final result of the training is that the teacher can analyze student errors in solving math story problems, which can be seen from the results of the collection of assignments. Some of the student errors based on the Newmann procedure found by the teacher based on the answers to the students' story questions were comprehension errors and process skill errors. 
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran menggunakan Microsoft PowerPoint bagi Guru di Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Chairil Faif Pasani; Asdini Sari; Juhairiah Juhairiah; Rabiatul Adawiah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2471

Abstract

Salah satu hal yang dipertimbangkan untuk mendukung pembelajaran daring adalah penggunaan media pembelajaran salah satunya adalah media berbentuk video pembelajaran. Guru dapat membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi yang sudah umum dimiliki dan digunakan yaitu Microsoft PowerPoint. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada guru tentang cara membuat video pembelajaran dengan menggunakan Microsoft PowerPoint. Peserta kegiatan ini terdiri dari 39 orang guru di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pelatihan dilaksanakan secara daring dengan metode sinkronus dan asinkronus. Secara sinkronus berupa pemberian materi oleh narasumber pada 9 Oktober 2020, kemudian dilanjutkan dengan penugasan dan bimbingan secara asinkronus dari 9 – 19 Oktober 2020. Hasil kegiatan ini adalah 29 dari 39 guru yang mengikuti pelatihan, bisa menghasilkan video pembelajaran atau minimal berupa rancangan slide presentasi yang siap diubah menjadi video pembelajaran. Setelah kegiatan ini diharapkan peserta dapat lebih banyak membuat video pembelajaran sendiri sebagai sumber belajar siswa, khususnya pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, khususnya yang dilaksanakan secara daring, dapat dilaksanakan secara optimal. The utilization of learning media is one of the determining factors to aid online learning. Learning videos are one of the forms of media. Teachers can develop learning videos employing Microsoft PowerPoint, which is a widely used and owned tool. Therefore, the objective of this community service is to train teachers how to use Microsoft PowerPoint to create learning videos. A total of 39 teachers from the Barito Kuala Regency in South Kalimantan took part in this activity. The training was conducted online, with both synchronous and asynchronous techniques being used. On October 9, 2020, the speakers would provide materials synchronously. Then, from October 9 to October 19, 2020, it was continued asynchronously with tasks and guidance. The results of this activity revealed that 29 of the 39 teachers who attended the training were able to create learning videos, or at the very least, presentation slide designs that could be converted into a learning video. Following this activity, it is envisaged that participants would be able to create more videos of their learning as a source of student learning, notably in the implementation of distance learning, mainly those conducted online, which may be carried out optimally.
Pengembangan Booklet Materi Perbandingan Melalui Pendekatan Etnomatematika dalam Menunjang Disposisi Matematis Peserta Didik SMP Meti Wanda Paulia; Iskandar Zulkarnain; Juhairiah Juhairiah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i1.12928

Abstract

Kesulitan mengaplikasikan materi perbandingan terlihat dari rendahnya pemahaman dan disposisi matematis peserta didik. Perlunya booklet materi perbandingan yang memperhatikan indikator disposisi matematis peserta didik karena memberikan kemudahan dalam penyajian materi, sehingga mereka mudah dalam mempelajarinya. Dengan pendekatan etnomatematika diharapkan membantu dan memelihara unsur kearifan budaya setempat khususnya di Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan, agar generasi akan datang mengetahui unsur budaya lokal dan pembelajaran lebih bermakna serta dekat dengan kehidupan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan menghasilkan pengembangan booklet etnomatematika dalam menunjang disposisi matematis peserta didik SMP yang valid, serta mengetahui kepraktisan booklet dalam menunjang disposisi matematis peserta didik. Penelitian menggunakan metode pengembangan dengan model 4-D namun, penelitian ini sampai pada tahap pengembangan (Develop) dengan validasi dan analisis angket disposisi serta respon peserta didik. Validasi dilakukan oleh tiga orang validator dan diperoleh 92,59% dengan kriteria sangat valid. Rata-rata persentase aspek indikator disposisi matematis diperoleh sebesar 74% berada pada kriteria kuat artinya melalui booklet etnomatematika dapat menunjang peserta didik memiliki disposisi matematis yang baik, sedangkan rata-rata persentase respon peserta didik sebesar 82,38% masuk kriteria sangat kuat artinya respon peserta didik sangat baik terhadap booklet yang diberikan. Dengan demikian booklet tersebut memenuhi kriteria kevalidan dan dapat digunakan untuk menunjang disposisi matematis peserta didik.   Kata kunci: Booklet, Disposisi Matematis, Etnomatematika, Perbandingan Abstract: The difficulty of applying proportion material can be seen from the low understanding and mathematical disposition of students. The need for proportion material booklet that pay attention to indicators of mathematical disposition for students because it provides convenience in presenting the materials, so that they are easy to learn. With an ethnomathematical approach, it’s hoped that it can help and maintain elements of local cultural wisdom, especially in Barito Kuala Regency, South Kalimantan, so that future generations will know the elements of local culture and learning is more meaningful and close to life. This study aims to describe the process and produce the development of ethnomathematical booklet in supporting the mathematical disposition of valid junior high school students, as well as knowing the practicality of booklet in supporting the mathematical disposition of students. This research uses a development method with a 4-D model but this research has reached the development stage (develop) with validation and analysis of disposition questionnaires and student responses. Validation was carried out by three validators and obtained 92.59% with very valid criteria. The average percentage of the aspect of the mathematical disposition indicator obtained is 74% which is in the strong criteria, meaning that through the ethnomathematics booklet it can support students to have a good mathematical disposition, while the average percentage of student responses is 82.38% which is included in the very strong criteria, strong means that the student's response is very good to the booklet given. Thus the booklet meets the criteria of validity and can be used to support the mathematical disposition of students. Keywords: Booklet, Mathematical Disposition, Ethnomathematics, Proportion
Validitas Bahan Ajar Materi Esensi Geometri untuk Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Hidayah Ansori; Juhairiah Juhairiah; Rizki Amalia; Mardiana Mardiana; Intan Melinda Utari; Akhmad Syukur Ramadhan
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i1.12063

Abstract

Belum adanya sumber belajar berupa bahan ajar mata kuliah Geometri yang khusus dikembangkan untuk mahasiswa program Studi Pendidikan Matematika FKIP ULM menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan pengembangan bahan ajar untuk mendukung perkuliahan mata kuliah geometri khusunya yang sesuai dengan karakter mahasiswa dan kompentensi lulusan prodi pendidikan matematika FKIP ULM. Salah satu materi yang dikembangkan bahan ajarnya adalah materi Esensi Geometri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, dimana dalam pelaksanaannya menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, & Semmel yaitu model 4-D, terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Salah satu tahapan pengembangan bahan ajar yang dilakukan adalah uji ahli. Uji Ahli bertujuan untuk mengetahui validitas isi bahan ajar yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan adalah instrument non-tes yaitu angket.  Ahli atau validator dalam penelitian ini adalah Dosen Pendidikan Matematika FKIP ULM. Validitas bahan ajar yang dikembangkan dinilai oleh validator melalui instrumen non-tes berupa angket. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif yaitu persentase dari skor validator terhadap skor maksimal. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahan ajar Esensi Geometri cukup valid atau dapat digunakan namun perlu revisi kecil sehingga  bahan ajar dapat digunakan dengan revisi. Kata kunci: Bahan Ajar, Geometri, Validitas Abstract: The absence of learning resources in the form of teaching materials for Geometry courses specifically developed for students of the Mathematics Education Study Program FKIP ULM is the reason for conducting this research. Based on this, it is necessary to develop teaching materials to support geometry course lectures, especially those that are in accordance with the character of students and the competence of graduates of the Mathematics Education Study Program, FKIP ULM. One of the materials developed by the teaching materials is Geometry Essence material. The research method used is development research, which in its implementation uses the learning device development model proposed by Thiagarajan, Semmel, & Semmel, namely the 4-D model, consisting of define, design, develop, and disseminate stages. One of the stages of developing teaching materials carried out is the expert test. The Expert Test aims to determine the validity of the content of the teaching materials developed. The instrument used is a non-test instrument, namely a questionnaire. The expert or validator in this research is the Mathematics Education Lecturer of FKIP ULM. The validity of the teaching materials developed was assessed by the validator through a non-test instrument in the form of a questionnaire. The data obtained is quantitative data, namely the percentage of the validator score to the maximum score. The results obtained in this study are that the Geometry Essence teaching materials are quite valid or can be used but need minor revisions so that the teaching materials can be used with revisions. Keywords: Teaching material, Geometry, validity
PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS IX SMP NEGERI 1 LABUHAN DELI Khairani Khairani; Juhairiah Juhairiah; Marojanah Panjaitan
UJMES (Uninus Journal of Mathematics Education and Science) Vol 3, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.417 KB) | DOI: 10.30999/ujmes.v3i1.837

Abstract

This study is a classroom action research that aims to find out whether the students 'learning motivation in grade IX SMPNegeri 1 Labuhan Deli can be improved by applying mathematics learning with Brain Based Learning approach andknowing how the students' learning result with the application of Brain Based Learning approach. The research instrumentused to measure students' motivation in the form of questionnaires while the instrument to measure student learning outcomesin the form of tests. Based on the result of questionnaire of initial motivation given to the students before the action, it isknown that the low motivation level of the students with the average of the initial motivation questionnaire score is 44.21and the percentage of grade motivation level is 55.26%. After giving action on cycle I, the mean of student motivationquestionnaire score is 47,97 and the percentage of class motivation level is 59,97%. Next on the second cycle, the averagestudent motivation questionnaire score is 53 and the percentage of grade motivation level of 66.25%. From the results oftests given to students it is known that the number of students who completed in the first cycle of 61.54% while in the secondcycle 87.18%, obtained student learning completeness level in classical increased by 25.64%. Thus, the application of BrainBased Learning approach to mathematics learning at SMP Negeri 1 Labuhan Deli can improve students' motivation andlearning outcomes.
PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA LEVEL 4 MENGGUNAKAN KONTEKS LAHAN BASAH Arif Maulana; Chairil Faif Pasani; Juhairiah Juhairiah
JURMADIKTA Vol 2 No 1 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.749 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i1.1216

Abstract

Tingkat literasi matematika siswa Indonesia dinilai masih rendah berdasarkan hasil PISA dari tahun 2000 – 2018. Salah satu faktor penyebabnya adalah siswa belum terbiasa menyelesaikan soal matematika yang memuat literasi sesuai dengan kehidupan nyata. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa usia 15 tahun masih banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika model PISA level 4. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan soal matematika model PISA level 4 menggunakan konteks lahan basah yang valid dan praktis. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan model Tessmer tipe formative research dengan 2 tahapan yaitu tahap preliminary, dan tahap formative evaluation (prototyping) yang meliputi expert reviews, one-to-one, small group dan field test, namun penelitian hanya sampai pada small group. Kevalidan produk yang dikembangkan dinilai dari hasil validitas oleh 3 validator ahli. Kepraktisan produk dilihat dari hasil lembar angket siswa setelah mengerjakan soal pada tahap small group. Penelitian ini menghasilkan 10 soal matematika model PISA level 4 menggunakan konteks lahan basah dengan kriteria valid dan praktis.
PENGEMBANGAN E-MODUL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH UNTUK MELATIHKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Khairun Nida; Karim Karim; Juhairiah Juhairiah
JURMADIKTA Vol 2 No 3 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.922 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i3.1449

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui proses pengembangan e-modul materi sistem persamaan linear dua variabel dengan konteks lingkungan lahan basah (2) mengetahui efektivitas e-modul materi sistem persamaan linear dua variabel dengan konteks lingkungan lahan basah dalam melatih pemahaman siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode Research and Development (R&D) berdasarkan model dari ADDIE. Tahap yang dilakukan yaitu tahap analisis (analysis), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (depelopment), tahap implentasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket siswa dan guru, dokumentasi, wawancara, lembar validasi, serta tes. Validasi dilakukan oleh 3 orang validator. Uji kepraktisan dilakukan kepada 12 siswa dan uji keefektivan dilakukan kepada 28 siswa. Berdasarkan angket yang diisi validator, dapat disimpulkan e-modul sangat valid karena diperoleh skor rata-rata yaitu 86,39%. Berdasarkan uji coba, e-modul dikatakan efektif, karena siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan KKM mencapai 80%, serta respon siswa terhadap e-modul adalah sangat baik dengan skor 85,93%. Berdasarkan hal yang telah diuraikan, maka dengan demikian kriteria kevalidan dan keefektifan e-modul sistem persamaan linear dua variabel dengan konteks lingkungan lahan basah ini dapat dikatakan tercapai.
PELAKSANAAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATA KULIAH GEOMETRI TRANSFORMASI DITINJAU DARI KERANGKA WILLIAMS AND EGGERT Hidayah Ansori; Rizki Amalia; Juhairiah Juhairiah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i2.15639

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah geometri transformasi pada porgram studi pendidikan matematika FKIP ULM. Data penelitian merupakan hasil survei pada kelas yang melaksanakan flipped classrom menggunakan instrumen kerangka Williams and Eggert (2002) dan Lew et al. (2016)  , kemudian data dianalisis menggunakan skala likert dan kategorisasi dan prosentasi. Kesimpulan (1) mahasiswa setuju mengikuti perkuliahan selalu memperhatikan penjelasan dosen, (2) Pemrosesan kognitif pada umumnya dapat berlangsung dengan baik akan tetapi mahasiswa masih ragu-ragu dapat memikirkan materi perkuliahan, (3) Mahasiswa setuju bahwa mencatat materi perkuliahan penting, di samping juga mahasiswa memberikan garis bawah atau warna dan memberi komentar untuk dipelajari pada persiapan ujian tengah semester atau ujian akhir semester, (4) Mahasiswa meninjau pemrosesan setelah kelas selesai dengan cara melengkapi catatan, memberikan komentar pada buku catatan, akan tetapi mahasiswa masih belum membuat flashcard untuk belajar.  Kata kunci: Flipped Classroom, geometri Transformasi, kerangka Williams and Eggert Abstract: Contents are typed with Arial Narrow font, size 11, Justify, italic, and single spaces. Abstract contains a summary of research objectives, research methods, and results. Abstract consists of a maximum of 200 words. Abstract: This study aims to describe the implementation of flipped classroom learning in the geometry transformation course in the Mathematics Education Study Program FKIP ULM. The research data is the result of surveys in classes that carry out flipped classes using the Williams and Eggert (2002) and Lew et al. (2016), then the data were analyzed using a Likert scale and categorization and percentage. Conclusions (1) students agree to attend lectures always pay attention to the lecturer's explanation, (2) Cognitive processing in general can go well but students are still unsure about being able to think about lecture material, (3) Students agree that taking notes on lecture material is important, besides students provide underlines or colors and provide comments to study in preparation for midterm or final semester exams, (4) Students review processing after class is over by completing notes, commenting on notebooks, but students still haven't made flashcards for study . Keywords: Flipped Classroom, Transformation geometry, Williams and Eggert framework
Bimbingan Pembuatan Media Pembelajaran dengan Microsoft PowerPoint dan I-Spring untuk Guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Kabupaten Barito Kuala Hidayah Ansori; Rizki Amalia; Juhairiah Juhairiah; Mardiana Mardiana
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7314

Abstract

Permasalahan yang dimiliki MGMP Matematika SMP kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan adalah perlunya penambahan pengetahuan dan keterampilan dalam hal pengembangan pembelajaran yang berbasis teknologi seperti membuat media pembelajaran dengan teknologi yang dapat membuat pembelajaran menarik dan membantu siswa memahami konsep yaitu dengan Microsoft PowerPoint yang terintegrasi I-Spring. Kedua aplikasi ini dipilih karena mudah diakses dan lebih familiar bagi guru. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah melakukan bimbingan mengenai Microsoft PowerPoint dan I-spring kepada guru peserta MGMP Matematika SMP kabupaten barito Kuala secara langsung dan instensif. Bimbingan ini berlangsung dari 15 September 2022 sampai dengan 6 Oktober 2022. Bentuk bimbingannya adalah berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran matematika secara luring bertempat di SMPN 2 Alalak Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah dan diskusi secara luring, latihan/praktik, dan konsultasi secara luring dan daring melalui Zoom meeting atau WhatsApp. Peserta diberikan angket untuk mengetahui kepuasan peserta terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil angket diperoleh bahwa secara keseluruhan peserta sangat puas dengan kegiatan yang dilakukan. Saran dari peserta adalah diperlukannya waktu yang lebih banyak untuk bimbingan dalam penggunaan aplikasi untuk pembuatan media pembelajaran. Melalui kegiatan ini telah disusun modul atau tutorial membuat media pembelajaran dengan I-Spring dan telah dibagikan kepada guru dalam bentuk modul dan video tutorial.   The problem at the Mathematics teacher's working group or Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) in the Barito Kuala district of South Kalimantan is the need for additional knowledge and skills in developing technology-based learning, such as creating learning media with technology that can make learning interesting and assist students in understanding concepts, namely with Microsoft PowerPoint integrated with I-Spring. These two applications were selected since they are easily accessible and more well-known to educators. The method for implementing community service activities is to personally and thoroughly instruct and provide the participation of the junior high school Mathematics teachers working group of Barito Kuala district on Microsoft Powerpoint and I-spring. This guidance took place from 15 September 2022 to 6 October 2022. The form of guidance was offline mathematics learning media development training at SMPN 2 Alalak, Barito Kuala. The activities were conducted using offline lecture and discussion methods, exercises/practices, and offline and online Zoom meetings or WhatsApp consultations. The participants were given a questionnaire to determine their satisfaction with the activities. The questionnaire results showed that overall the participants were very satisfied with the activities. The participants of this activity suggested that additional time was required for guidance in using applications for creating learning media. This activity has developed modules or tutorials for making learning media with I-Spring. They have been distributed to teachers through modules and video tutorials.