Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGUASAAN KONSEP MATERI KINEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MULTIREPRESENTASI Agustini Purwanti; Sutopo Sutopo; Hari Wisodo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 4: April, 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.551 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i4.8980

Abstract

This research is a mixed methods study aiming at discovering kinematics material concept mastery on X Graders of Senior High School. The subject of this study consisted of 35 students in SMA Negeri 1 Batu. The instrument of this study was multiple choice test amounted to 20 items comprised of three materials which include rectilinear motion, parabolic motion, and circular motion which are represented by representation format. The results showed that the conceptual mastery of the three materials is confirmed improving in the average category. It indicated that multi-representation learning could improve the conceptual mastery on kinematics material.Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods yang bertujuan mengungkap penguasaan konsep materi kinematika pada siswa SMA kelas X. Subjek penelitian terdiri atas 35 siswa di SMA Negeri 1 di Kota Batu. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir yang terdiri atas 3 materi, yaitu gerak lurus, gerak parabola, dan gerak melingkar yang disajikan dalam berbagai format representasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penguasaan konsep pada ketiga materi mengalami kenaikan dalam kategori sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran multi representasi dapat meningkatkan penguasaan konsep materi kinematika.
Eksplorasi Pemahaman Konsep Siswa pada Fluida Statis Berdasarkan Authentic Learning Berbasis Fenomena Mohammad Zaky Tatsar; Lia Yuliati; Hari Wisodo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 1: JANUARI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i1.13150

Abstract

Abstract: This study aims to explore the understanding of students' concepts based on the experience of authentic phenomenom-based learning in static fluid material. The method in this study using a mix method approach with embedded experimental model research design. The data were obtained based on the isomorphic multiple choice test and interview support. Through data analysis, the results of the calculation of N-Gain values were obtained which showed there was an increase in students' understanding of concepts in the medium category and the effect size in the low category. Qualitatively, after experiencing authentic learning based on the phenomenon of understanding concepts students experience changes that lead to understanding the correct concepts in each isomorphic.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman konsep siswa berdasarkan pengalaman authentic learning berbasis fenomena pada materi fluida statis. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan desain penelitian embedded experimental model. Data diperoleh berdasarkan tes pilihan ganda berbentuk isomorfik dan dukungan wawancara. Melalui analisis data, diperoleh hasil perhitungan nilai N-Gain yang menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa pada kategori sedang serta effect size pada kategori rendah. Secara kualitatif, setelah mengalami authentic learning berbasis fenomena pemahaman konsep, siswa mengalami perubahan menuju pemahaman konsep yang benar pada setiap isomorfik.
Penguasaan Konsep Siswa pada Model Pembelajaran Interactive Demonstration disertai Formative Feedback Suryaningsasi Suryaningsasi; Sentot Kusairi; Hari Wisodo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 11: NOVEMBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.332 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i11.11772

Abstract

Abstract: This research was aimed to analyze the mastery of the concept of pressure on interactive demonstration learning model with formative feedback. The study involved 45 students of class VIII SMP Negeri 2 Rembang. The learning process is designed using the interactive learning demonstration stages in which it integrates with formative feedback. Tests form two-tiers as a measure of mastery of student concepts given before and after learning. The test results were analyzed qualitatively and quantitatively. The result of the analysis shows that the learning has an influence on the mastery of student concept with very strong category (very strong). The result of the improvement of students' master comprehension score before and after learning is in the medium category. Students experience an increased level of mastery of the concept from low to high on cognitive indicators of inhibiting (C1), and an increase in concept mastery level from low to moderate on understanding indicators (C2). Overall score indicator mastery of the concept of pressure. In the cognitive indicators of understanding (C3) and analysis (C4) has increased in the low category.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguasaan konsep tekanan pada model pembelajaran interactive demonstration disertai formative feedback. Penelitian ini melibatkan 45 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rembang. Proses pembelajaran dirancang menggunakan tahapan-tahapan pembelajaran interactive demonstration yang didalamnya terintegrasikan dengan formative feedback. Tes bentuk two-tiers sebagai alat ukur penguasaan konsep siswa yang diberikan sebelum dan  sesudah  pembelajaran.  Hasil tes dianalisis secara  kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran tersebut memiliki pengaruh  terhadap  penguasaan  konsep  siswa  dengan  kategori sangat kuat (very strong). Hasil peningkatan skor penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah pembelajaran berada pada kategori sedang. Siswa mengalami peningkatan level penguasaan konsep dari rendah menuju tinggi pada indikator kognitif mengingat (C1), dan mengalami peningkatan level penguasaan konsep dari rendah menuju sedang pada indikator memahami (C2). Secara keseluruhan, skor indikator penguasaan konsep tekanan. Pada indikator kognitif memahami (C3) dan analisis (C4) mengalami peningkatan yang masih dalam kategori rendah.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA KONSEP IMPULS, MOMENTUM, DAN TEOREMA IMPULS MOMENTUM Dina Prihartanti; Lia Yuliati; Hari Wisodo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.243 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i8.9911

Abstract

Problem solving ability is one of competency that must to be achieved by vocational students. This study aimed to describe the problem solving ability of students to the concept of impulse, momentum, and impulse momentum theorem. The study was conducted to 28 students of class XI Light Vehicle Engineering in one of SMK in Blitar in the academic year 2016/2017. The data description of student’s problems solving ability obtained through tests and interviews. Analysis data was performed by analyzing the test results per item answers to questions. The results showed that the students' problem-solving ability is still less than optimal, namely on the indicator determines the strategy, applying strategies and evaluate solutions.Kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa SMK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa pada konsep impuls, momentum, dan teorema impuls momentum. Penelitian dilakukan kepada 28 siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan di salah satu SMK Negeri di Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017. Data kesulitan pemecahan masalah siswa diperoleh melalui tes uraian dan wawancara. Analisis data hasil tes dilakukan dengan menganalisis jawaban per butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang masih kurang optimal yaitu pada indikator menentukan strategi, mengaplikasikan strategi, dan mengevaluasi solusi.
Proses Adiabatis dan Isovolume Kuantum Sistem Dua Partikel Simetri Muhammad Syawaluddin Akbar; Eny Latifah; Siti Nur Qomariyah; Deny Pra Setyo; Hari Wisodo; Arif Hidayat
JPSE (Journal of Physical Science and Engineering) Vol 2, No 2 (2017): JPSE (Journal of Physical Science and Engineering)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1263.161 KB)

Abstract

Sebagai piranti pengkonversi energi panas menjadi usaha, mesin panas harus memasuki era miniaturisasi lebih atas piranti yang deskripsi teoritiknya hanya dapat dilakukan dengan mekanika kuantum. Dengan demikian perlu dikonstruksi formulasi yang dapat mengendalikan sistem kuantum untuk menjalani proses termodinamis penyusun sistem mesin panas. Telah dilakukan rekonstruksi proses adiabatis dan isovolume sistem piston 1D dengan zat kerja 2 partikel kuantum yang simetri. Metode yang digunakan adalah model analogi dengan sistem termodinamika sebagai domain analogi dan sistem mekanika kuantum sebagai domain target. Pemodelan analogi meliputi analogi sistem dari piston menjadi kotak 1D dan analogi proses yang mengimplementasikan hukum pertama termodinamika untuk sistem kuantum. Hasil yang diperoleh adalah formulasi dan konfigurasi keadaan sistem, representasi energi selama proses isovolume dan adiabatik dan persamaan keadaan yang setara dengan persaman gas ideal. Dengan dihasilkannya mekanisme proses adiabatic dan isovolume sistem kuantum, akan dapat dibangun suatu proses siklus mesin Otto kuantum sistem 2 partikel simetri dan deskripsi efisiensinya.
Inovasi Pembelajaran Biologi Melalui Eco-Fun Game Pada Materi Konsep Lingkungan dan Interaksi dalam Ekosistem Mukhzayadah Mukhzayadah; Hari Wisodo; Munzil Arief
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppms.v2n1.p%p

Abstract

Penelitian yang dilakukan merupakan inovasi pembelajaran Biologi melalui Eco-Fun Game pada materi Konsep Lingkungan dan Interaksi dalam Ekosistem. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman konsep peserta didik tentang lingkungan dan interaksi dalam ekosistem, mengembangkan ketrampilan proses sains dan sikap ilmiah bagi  peserta didik dan mendeskripsikan respon peserta didik terhadap pembelajaran Biologi melalui Eco-Fun Game. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus di MTs Darul Ulum Candiwates Prigen dengan melibatkan 40 peserta didik kelas VII. Data tentang pemahaman konsep lingkungan dan interaksi dalam ekosistem, kinerja dan respon terhadap pembelajaran Biologi melalui Eco-Fun Game dari peserta didik berturut-turut diperoleh dengan cara tes pemahaman konsep, performance assessment dan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peserta didik mengalami peningkatan pemahaman konsep biologi (2) ketrampilan proses sains dan sikap ilmiah peserta didik mengalami perkembangan selama mengikuti permainan  Eco-Fun Game, yaitu peserta didik lebih terampil dalam mengobservasi, bertanya dan menganalisa kata dan istilah dalam ekosistem dan mampu menunjukkan sikap ilmiah selama permainan berlangsung dan (3) hasil kuesioner menunjukkan respon positif terhadap inovasi pembelajaran biologi melalui Eco-Fun Game.Kata kunci: Eco-Fun Game, ketrampilan proses sains, dan konsep lingkungan The research conducted is an innovation in learning Biology through Eco-Fun Games on the material Environmental Concepts and Interactions in Ecosystems. This study aims to improve students 'understanding of the environment and interactions within the ecosystem, develop scientific process skills and scientific attitudes for students and describe students' responses to learning Biology through Eco-Fun Games. This class action research was carried out in two cycles at MTs Darul Ulum Candiwates Prigen involving 40 class VII students. Data about understanding environmental concepts and interactions in ecosystems, performance and responses to learning Biology through Eco-Fun Games from students in a row were obtained by means of concept understanding tests, performance assessments and questionnaires. Data were analyzed descriptively. The results showed that (1) students had an increased understanding of biological concepts (2) the science process skills and scientific attitudes of students experienced development during the Eco-Fun Game, ie students were more skilled in observing, asking and analyzing words and terms in ecosystem and able to show scientific attitude during the game and (3) the results of the questionnaire show a positive response to the innovation of biology learning through Eco-Fun Games.Keywords:  Eco-Fun Game, scientific process skills, environmental concepts
Pengaruh Penerapan Diagram pada Pembelajaran STEM terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Materi Suhu dan Kalor Mifta Rahmadiyah; Hari Wisodo; Parno Parno
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um058v6i1p37-46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan diagram dalam pembelajaran STEM terhadap kemampuan pemecahan masalah siswapada topik materi suhu dan kalor. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods. Penelitian kuantitatif menggunakan quasi-experimental design yang dipilih dengan purposive sampling dengan tipe posttest-only design dan penelitian kualitatif berupa wawancara menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah siswa-siswi salah satu SMA di kota Malang kelas XI semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Sebelum penelitian dilakukan, kemampuan siswa antar kelas diuji menggunakan Mann-Whitney. Setelah kedua kelas diberikan intervensi berbeda, pengaruhnya diukur menggunakan effect size. Kemampuan pemecahan masalah siswa antar kelas ekperimen dan kontrol menunjukkan hasil berbeda. Pada kelas eksperimen, pengaruh kemampuan pemecahan masalah tergolong medium effect. Proses pembangunan solusi dalam pemecahan masalah fisika menjadi peran diagram dalam melatih kemampuan pemecahan masalah siswa. Discovery learning sebagai metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen membantu guru untuk menerapkan STEM yang berfokus pada penyelesaian masalah.
The second Maxwell’s relativistic equations of a rapidaly rotating neutron star, based on ZAMO framework (zero angular momentum observers) Atsnaita Yasrina; Nugroho Adi Pramono; Eny Latifah; Hari Wisodo
Journal of Physics: Theories and Applications Vol 1, No 1 (2017): Journal of Physics: Theories and Applications
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.595 KB) | DOI: 10.20961/jphystheor-appl.v1i1.4702

Abstract

The second Maxwell’s relativistic equations of a rapidaly rotating neutron star, based on ZAMO framework (Zero Angular Momentum Observers) has been formulated. The formulations obtained were epresented by differential equations in the radial, polar, and azimuthal components. The ZAMO basis is implemented because the neutron star reviewed as a rotating star. The second Maxwell’s equation is important to use as one of the fundamental equations to formulate relativistic magnetic fields dynamics of the neutron stars that rotate rapidly.
Identifikasi pemahaman konsep dan penalaran ilmiah siswa SMA pada materi fluida statis Vicki Dian Prastiwi; Parno Parno; Hari Wisodo
Momentum: Physics Education Journal Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.046 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v1i1.2216

Abstract

Abstract: Understanding of concepts and scientific reasoning are an important components of the Physics learning process. One of the importance of understanding the concept and scientific reasoning is facilitating students in understanding and applying concepts obtained for everyday life. This article aims to describe students' understanding of concept and scientific reasoning on Static Fluid topic. This research used mixed methods explanatory design with 31 students of class XII IPA who have obtained Fluid Static topic. The instruments used are 10 items of essay for conceptual comprehension and 20 multiple choice items justified for scientific reasoning with substantial reliability in order, ie 0.702 and 0.745. The results show that students still have difficulty in understanding the concept of Fluid Static and still have a low scientific reasoning. Students' understanding of hydrostatic pressure sub topic is 18%, Pascal's Law of 21%, and Law Archimedes of 2.2%. Scientific reasoning aspects used in this research are mass conservation reasoning, proportional reasoning, variable control, reasoning probability, correlation reasoning, and hypotetical deductive reasoning. Sequentially, the low level of students' scientific reasoning on Static Fluid material in each criterion is indicated by the following percentages: 24%, 40%, 34%, 25%, 48%, and 20%. Based on the results obtained, that the difficulties of students in general exist on the determination of factors that affect the phenomenon of each sub-material. Abstrak: Pemahaman konsep dan penalaran ilmiah merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran Fisika. Salah satu pentingnya dari pemahaman konsep dan penalaran ilmiah adalah dapat memberikan kemudahan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep yang diperoleh untuk kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep dan penalaran ilmiah siswa pada materi Fluida Statis. Jenis penelitian ini menggunakan mixed methods explanatory design dengan subyek penelitian 31 siswa di kelas XII IPA yang telah memperoleh materi Fluida Statis. Instrumen yang digunakan dengan 10 butir soal esai untuk pemahaman konsep dan 20 butir soal pilihan ganda beralasan untuk penalaran ilmiah dengan besar reliabilitas secara berurutan, yaitu 0,702 dan 0,745. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep Fluida Statis dan masih memiliki penalaran ilmiah yang rendah. Pemahaman konsep siswa pada sub materi tekanan hidrostatis sebesar 18%, Hukum Pascal sebesar 21%, dan Hukum Archimedes sebesar 2,2%. Aspek penalaran ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penalaran konservasi massa, penalaran proporsional, kontrol variabel, penalaran probabilitas, penalaran korelasi, dan hypotetical deductive reasoning. Secara berurutan rendahnya tingkat penalaran ilmiah siswa pada materi Fluida Statis di masing-masing kriteria, ditunjukkan dengan persentase sebagai berikut: 24%, 40%, 34%, 25%, 48%, dan 20%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, bahwa kesulitan siswa secara umum terdapat pada penentuan faktor-faktor yang berpengaruh pada fenomena masing-masing sub materi.
Students’ scientific reasoning on temperature and heat topic: A comparative study of students in urban and rural area Ahmad Suryadi; Lia Yuliati; Hari Wisodo
Momentum: Physics Education Journal Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.746 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v4i1.4122

Abstract

This study aims to describe the scientific reasoning level of students in urban and rural areas on heat and temperature topic. This current study involved 104 students from two schools in urban areas and three schools in rural areas. The instrument used was a six-item essay test. The result showed that the students' scientific reasoning score was still low. However, based on the Mann–Whitney test, the study found that there was a significant difference in scientific reasoning scores between students in urban and rural areas. Both students in urban and rural areas were indicated to have higher proportional reasoning when compared to the other kinds of scientific reasoning. In particular, students’ proportional reasoning in urban areas was higher than in rural areas. The result also showed that probabilistic reasoning and correlational reasoning of students in the rural area tended to be unstable compared to students in the urban area. The implication is that physics teachers in the rural area should make maximum use of the facilities in practicing student reasoning skills.