Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Agro Indragiri

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobrama cacao L) PADA UKURAN WADAH TANAM POLYBAG YANG BERBEDA Wahyudi; Chairil Ezward; A. Haitami
Jurnal Agro Indragiri Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i1.1845

Abstract

Tanaman kakao (Theobrama cacao L) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Tingkat produksi tanaman kakao sangat ditentukan oleh baiknya perlakuan yang diberikan selama pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao pada ukuran wadah tanam polybag yang berbeda. Penelitian ini berbentuk percobaan lapangan yang dilakukan di Desa Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial. Yaitu berbagai ukuran polybag terdiri 6 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kelompok sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah: Polybag 8 x 12 cm, Polybag 10 x 15 cm, Polybag 14 x 22 cm, Polybag 18 x 25 cm, Polybag 20 x 25 cm dan Polybag 25 x 40 cm. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan uji F, kemudian bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm) dan bobot segar tanaman (gram). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan wadah tanam Polybag 25 x 40 cm, tinggi tanaman 174,67 cm, diameter batang 2,00 mm, bobot segar tanaman 445,33 gram.
PENGARUH JUMLAH CABANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) Wahyudi; Ezward, Chairil; Haitami , A
Jurnal Agro Indragiri Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i1.3086

Abstract

Tanaman ubi kayu (Manihot esculenta crantz) merupakan tanaman yang penting bagi negara beriklim tropis termasuk Indonesia. Bahkan tanaman ubi kayu menjadi sumber karbohi­drat utama setelah beras dan jagung. Salah satu permasalahan dalam budidaya tanaman ubi kayu adalah belum diketahui jumlah cabang untuk dipelihara pada saat melakukan budidaya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman ubi kayu dengan perlakuan pengaturan jumlah cabang. Penelitian berbentuk percobaan lapangan yang dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan selama 9 bulan menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan perlakuan pengaturan jumlah cabang yang terdiri 4 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dengan memelihara tanaman dengan 1 cabang, 2 cabang, 3 cabang dan 4 cabang. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan uji F. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasannya perlakuan jumlah cabang tidak memberikan pengaruh terhadap semua parameter pengamatan, tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah umbi pertanaman (buah) dan bobot umbi pertanaman (kg).
RESPON CABAI (Capsicum annum L.) TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK HAYATI MIKORIZA Rosmiah, Rosmiah; Paridawati, Ika; Marlina, Neni; Iskandar, Sutarmo; Dali, Dali; Alfando, Febri; Ezward, Chairil
Jurnal Agro Indragiri Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i2.3214

Abstract

Red chili (Capsicum annuum L.) is one of the commodities vegetables that have high economic value. One attempt to increase the growth and yield of chili plants by using liquid organic fertilizer and mycorrhizal biological fertilizer. This research aims to determine the best dosage of liquid organic fertilizer and mycorrhizal biological fertilizer on the yield of red chili (Capsium annum L.). The research was carried out on land of Agriculture of Palembang City, South Sumatra Province. The research period was carried out from February to June 2023. The research used a Randomized Group Factorial Design (RAKF) with 9 treatments and 3 replications. The first factor is liquid organic fertilizer from vegetable waste according to the treatment, namely O1 = 5 ml/L, O2 = 10 ml/L and O3= 15 ml/L. The second factor is the provision of Mycorrhizal biofertilizer (M) which consists of 4 treatment dose levels, namely M0 = 0 g/ta (without mycorrhiza), M1 = 2.5 g/ta, M2 = 5 g/ta, M3 = 7.5 g /ta. The observation parameters in this study were chili weight per plant (g), chili weight per plot (g) and number of productive brances (brances). The results of the research showed that treatment with a POC dose of vegetable waste of 5 ml/l of water with mycorrhizal biological fertilizer of 2.5 g/lot had the highest influence on chili plant production of 48.33 g/plot or the equivalent of 193,32 kuintal/ha.
Analisis Serapan Hara N, P, dan K pada Tiga Varietas Cabai Merah (Capsicum annuum L.) dengan Variasi Tingkat EC Menggunakan Sistem Irigasi Kapiler Perwira, Wanda; Haitami, A.; Ezward, Chairil; Hadi, Nariman; Moelyohadi, Yopie
Jurnal Agro Indragiri Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i2.4392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi tingkat Electrical Conductivity (EC) terhadap serapan hara N, P, dan K pada tiga varietas cabai merah (Capsicum annuum L.) menggunakan sistem irigasi kapiler. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana petak utama adalah tingkat EC (2,0; 2,5; dan 3,0 dS/m) dan anak petak adalah tiga varietas cabai merah (Lado F1, Kawat, dan Laris). Sistem irigasi kapiler dirancang menggunakan prinsip negative pressure differential irrigation (NPDI) dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang (3:1). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata antara varietas dan tingkat EC terhadap bobot kering tanaman, dengan varietas Lado F1 menunjukkan respons terbaik. Varietas berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah dan kerapatan stomata, dimana Lado F1 memiliki nilai tertinggi (6,77 mm dan 34,57 mm²), diikuti Kawat (5,56 mm dan 28,34 mm²), dan Laris terendah (3,77 mm dan 19,26 mm²). Peningkatan EC dari 1,5 ke 2,5 dS/m meningkatkan kadar dan serapan hara N, P, dan K pada semua varietas, dengan varietas Laris menunjukkan efisiensi serapan hara terbaik. Produktivitas cabai merah tidak dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat EC (P-value = 0,923), namun sangat dipengaruhi oleh varietas (P-value = 0,000), dengan varietas Laris mencapai produktivitas tertinggi (15,84 ton/ha), diikuti Lado F1 (15,18 ton/ha), dan Kawat terendah (13,35 ton/ha). Sistem irigasi kapiler terbukti efektif dalam menyediakan nutrisi yang optimal pada rentang EC 2,0-3,0 dS/m, dengan EC optimum 2,0-2,5 dS/m untuk memaksimalkan serapan hara dan produktivitas cabai merah.