Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Communication

POLEMIK QANUN ACEH DALAM KONSTRUKSI MEDIA ONLINE ANTARANEWS.COM Fahrimal, Yuhdi
Communication Vol 8, No 1 (2017): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.935 KB) | DOI: 10.36080/comm.v8i1.649

Abstract

ABSTRACTPost-MoU, the conditions for peace in Aceh still remain in a dilemma. This happenedbecause the differentiation principle of self-governement between the central governmentand the Aceh government. One of the problems that unfinished is the Qanun Flag andCoat Aceh. This study aimed to analyze the media construction (antaranews.com) to thepolemic Qanun Aceh. The approach used in this study is a constructivist-critical analysismodel framing. The results showed that antaranews.com constructing the cause ofpolemic occurs because the Aceh Governmet endorsed the Aceh Qanun about flag andemblem Aceh that closely resembles the GAM flag. The Aceh Government placed as theguilty party. As a government-owned media, antaranews.com helped push for theGovernment to revise Aceh Qanun Number 3/2013.Keywords : media construction, polemic of local regulation, framingABSTRAKPasca-MoU Helsinki, kondisi perdamaian di Aceh masih tetap berada dalam posisidilematis. Hal ini terjadi karena masih adanya perbedaan prinsip self-governement antarapemerintah pusat dan Pemerintah Aceh. Salah satu yang masalah yang belum selesaiadalah pengesahan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis konstruksi media (antaranews.com) terhadap polemik pengesahan QanunAceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruktivis-kritis denganmodel analisis framing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antaranews.commengonstruksi penyebab polemik terjadi karena Pemerintah Aceh mengesahkan QanunBendera dan Lambang Aceh yang sangat menyerupai bendera GAM. Pemerintah Acehditempatkan sebagai pihak yang bersalah. Sebagai media yang dimiliki oleh pemerintah,antaranews.com ikut mendorong agar Pemerintah Aceh melakukan revisi terhadap QanunAceh Nomor 3 tahun 2013.Kata Kunci : konstruksi media, polemik peraturan daerah, framing
Revolusi Industri 4.0 Dalam Penguatan Kesiapsiagaan Bencana Di Indonesia Yuhdi Fahrimal; Muhammad Reza; Afrizal Tjoetra
Communication Vol 10, No 2 (2019): Communication
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.984 KB) | DOI: 10.36080/comm.v10i2.893

Abstract

This paper aims to further examine the opportunities and challenges of the industrial revolution 4.0 in disaster preparedness management. The method used is qualitative by analyzing articles obtained from Google Scholar with keywords industrial revolution 4.0 and disaster preparedness. The results of an analysis of documents related to the industrial revolution 4.0 found that cloud computing technology, artificial intelligence, big data, and the internet of things are useful in collecting data, mapping, and design of disaster risk information in real time and up to date. These conditions make management of disaster management more effective and efficient because the data is presented accurately so as to minimize errors or data distortion. Challenges that may be faced in the integration of the industrial revolution 4.0 technology and disaster preparedness management are also discussed.
Manajemen Program Siaran Morning Live Chat Berjaringan Pada Lembaga Penyiaran Publik RRI Meulaboh Cut Intan Zahira; Asmaul Husna; Yuhdi Fahrimal
Communication Vol 14, No 2 (2023): Communication
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v14i2.2454

Abstract

Persaingan media penyiaran dalam merebut pasar khususnya bagi radio saat ini semakin kompetitif, sehingga mendorong perusahaan media untuk merancang program siaran yang memiliki diferensiasi dan daya tarik bagi konsumen. Program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan merupakan salah satu program siaran yang diunggulkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk menjangkau pendengar dari kalangan milenial. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan proses manajemen program siaran yang dilaksanakan oleh redaksi Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk program siaran MLC Berjaringan. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur kepada informan yang menjadi tim redaksi program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan serta melakukan observasi dan analisis dokumen untuk mendukung analisis data. Penelitian ini menemukan program siaran MLC Berjaringan dilakukan melalui tahapan manajemen, yaitu, pertama pada tahap perencanaan dilakukan dua proses, yaitu, (1) perencanaan insidental meliputi pembagian segmentasi pendengar, tujuan program, format program, dan bagaimana program akan dikemas nantinya dan (2) perencanaan rutin yang meliputi aktivitas diskusi untuk menentukan bintang tamu rutin, topik yang akan dibahas, hingga apakah pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara taping ataupun live. Pada tahap pengorganisasian, redaksi MLC Berjaringan diperkuat oleh distribusi pekerjaan dan tanggung jawab kepada anggota tim. MLC Berjaringan merupakan program siaran mingguan yang berisikan konten informasi dan hiburan dengan target segmentasi khalayak anak muda. Proses pengawasan program siaran MLC Berjaringan dilakukan pada pasca-produksi untuk mengidentifikasi kelemahan program, melakukan perbaikan strategi, dan perencanaan produksi selanjutnya. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat efektivitas program siaran MLC Berjaringan. Rekomendasi diberikan untuk perbaikan manajemen produksi program siaran di lembaga penyiaran publik di masa depan.