Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Motivasi berolahraga atlet tinju selama pandemi covid-19 Apta Mylsidayu; Elly Diana Mamesah
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 3 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i3.53480

Abstract

Kota Bekasi masih termasuk daerah yang mengalami Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 corona virus desease pada awal tahun 2022, sesuai dengan surat edaran Komite Kebijakan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19) dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi. Hal ini berimbas pada latihan atlet tinju Kota Bekasi. Dampak PPKM ini secara tidak langsung mempengaruhi motivasi atlet dalam berlatih sedangkan persiapan untuk menghadapi PORDA Jawa Barat 2022 semakin dekat. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis motivasi berolahraga atlet tinju Kota Bekasi selama pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik sampling jenuh, maka populasi dan sampel adalah atlet tinju Kota Bekasi yang akan mengikuti PORDA Jawa Barat Tahun 2022 berjumlah 11 atlet. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket yang mengadaptasi instrumen Sport Motivation Scale. Teknik pengumpulan data menggunakan platform google form dan analisis data menggunakan penilaian acuan norma (PAN) dalam skala yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berolahraga atlet tinju Kota Bekasi selama Pandemi covid-19 berdasarkan motivasi intrinsik sebesar 81.60%, motivasi ekstrinsik sebesar 78.57%, dan amotivation (tidak termotivasi) sebesar 39.29%. Motivasi yang tinggi akan menentukan seberapa keras atlet tinju berlatih dan mencoba berkompetisi. Oleh sebab itu, pelatih harus menerapkan prinsip variasi latihan agar amotivation atlet tidak menjadi tinggi karena amotivation yang tinggi dapat membuat atlet berhenti berlatih dari cabang olahraga tinju.
Implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Mia Kusumawati; Dindin Abidin; Bujang Bujang; Aridhotul Haqiyah; Apta Mylsidayu; Hasan Basri; Azi Faiz Ridlo; Tatang Iskandar; Yunita Lasma Siregar; Elly Diana Mamesah; Khurotul Aini; Ekowati Ekowati
MADDANA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): MADDANA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum merdeka yang saat ini diterapkan perlu di sosialisasikan sehingga dapat diimplementasikan di Sekolah. Dalam proses pembelajaran, dibutuhkan bantuan media yang efektif dan efisien. Perkembangan teknologi dalam kehidupan dimulai dari proses sederhana dalam kehidupan sehari-hari samapi pada tingkat pemenuhan kepuasan sebagai individu dan makluk sosial. Obyek sasaran kegiatan pengabdian kepada ini adalah Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Tingkat SD, SMP, dan SMA yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK Se-Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sebanyak 100 orang. Berdasarkan data evaluasi dapat diketahui bahwa 50% responden menjawab benar dengan 69% dari total soal.
Effects of Yoga Practice on Stress Levels: A Comprehensive Analysis Apta Mylsidayu; B Bujang; Elly Diana Mamesah
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 9, No 1 (2024): Improve physical competence, fitness, motivation, and enjoyment of physical acti
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpjo.v9i1.68224

Abstract

Individuals typically have dual effects when experiencing stress, namely a physical manifestation influencing their well-being during stressful episodes and a psychological impact characterized by cognitive, emotional, and behavioural symptoms. The objective of this investigation was to scrutinize the variables exerting influences on stress. Employing a cross-sectional analytical design, this study considered age, gender, employment position, and the duration of yoga practice as independent variables, while stress levels served as the dependent variable. The research involved 20 individuals who participated in a questionnaire test, supplemented by an additional 30 individuals serving as research subjects. The study population were 50 members drawn from fitness centres located in West Jakarta. The data collection relied on the Kessler Psychological Distress Scale questionnaire, probing into facets, such as age, gender, employment situations, and the frequency of yoga practice. The distribution of questionnaires used the Google Forms platform, administered by researchers presented at the research site. Employing a multiple linear regression as the method of data analysis, computations were executed through the JAMOVI statistical program. The findings of this study revealed a negative correlation between age, gender, employment situations, and the duration of yoga practice with stress levels. It suggests that these factors collectively contribute to the reduction in stress levels. However, despite a discernible 23.5 percent difference in stress levels, the impact remains inconspicuous.
Doping: faktor penyebab, efek samping, dan pendampingan secara psikologis Mylsidayu, Apta
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 14 No 1 (2024): Motion: Jurnal Riset Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/motion.v14i1.8336

Abstract

Indonesia Anti Doping Organization (IADO) telah merilis pengumuman atlet yang terkena doping pada tahun 2023, ada tiga cabang olahraga yang dianggap melakukan pelanggaran terhadap peraturan anti-doping yaitu cabang olahraga binaraga, akuatik, dan taekwondo. Faktor yang mempengaruhi atlet untuk menggunakan zat terlarang guna meningkatkan performa dikarenakan tekanan untuk berprestasi dan tingkat kompetisi yang tinggi, tekanan dari pelatih atau tim, finansial, kurangnya pendidikan dan kesadaran, kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang efektif, dan kurangnya pengetahuan tentang alternatif yang aman. Psikolog olahraga dapat melakukan pendampingan psikologi pada atlet yang mendapatkan hukuman dari kasus doping sebagai upaya pencegahan terulangnya insiden doping dengan memberikan pendidikan dan informasi, konseling, pengembangan keterampilan koping dan manajemen stres, kognitif perilaku, dukungan sosial, terapi kognitif, penanganan tekanan media, pemahaman etika dan tanggung jawab, serta bimbingan karir dan pemetaan tujuan untuk perencanaan masa depan.Upaya kolaboratif antara psikolog olahraga, pelatih, dan pihak-pihak terkait lainnya menjadi krusial dalam menciptakan lingkungan olahraga yang mendukung perkembangan atlet secara holistik, mengurangi tekanan yang tidak sehat, dan meminimalkan risiko penyalahgunaan zat terlarang demi mencapai tingkat performa yang optimal dengan cara-cara yang etis dan berkelanjutan.
BIBLIOMETRIC INSIGHTS INTO NLP RESEARCH: GLOBAL TRENDS AND FUTURE IMPLICATIONS FOR SPORTS PSYCHOLOGY Apta Mylsidayu; Ali Nina Liche Seniati; Emanuel Taru Guritna
Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 16 No. 02 (2025): GLADI: Jurnal Ilmu Keolahragaan
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA POSTGRADUATE OF PHYSICAL EDUCATION DEPARTMENTS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/GJIK.162.13

Abstract

Over the past four decades, the application of Neuro-Linguistic Programming (NLP) has expanded significantly, attracting considerable interest from researchers worldwide. Despite the proliferation of research across various disciplines, comprehensive reviews that map global trends in NLP research remain limited. Consequently, this study aims to evaluate the evolution and contributions of NLP research over time, and to identify the key topics, leading researchers, prominent institutions, and influential countries involved in its development. This study employs a literature review methodology using the Scopus database as of September 27, 2024, with the keywords “neuro-linguistic” and “programming.” Bibliographic data from 280 publications were exported in CSV format, processed using Excel, and analyzed with VOSviewer software to map networks and visualize findings. The results of the study are as follows: (1) NLP research output peaked in 2018, with over 20 documents published that year; (2) the most cited article is titled “Machine Learning Approach to Personality Type Prediction Based on the Myers–Briggs Type Indicator”; (3) the researcher contributing the most to this field is Tosey, with nine publications; (4) the United Kingdom and Europe exhibit a high concentration of NLP research and robust collaboration networks; (5) in the Scopus database, articles constitute the majority of documents, comprising 62.9% of the total publications; (6) NLP research is predominantly concentrated in the social sciences and computer science domains, where NLP techniques are utilized for developing technologies such as chatbots, text analysis, and linguistic data processing. The findings indicate that NLP holds substantial potential for application in psychology and the social sciences. However, its application in the domain of sports remains underexplored. This represents a significant opportunity to implement NLP in sports, particularly for mental training and enhancing athletic performance.