Claim Missing Document
Check
Articles

Konseling Kelompok Teknik Reinforcement Positif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Broken Home Durrotunnisa, Durrotunnisa; Hanita, Ratna Nur
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1823

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa broken home melalui layanan konseling kelompok teknik reinforcement positif. Jenis penelitian ini adalah PTBK menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 siswa kelas VIII dengan kriteria motivasi belajar rendah dan memiliki catatan khusus, yaitu mereka berasal dari keluarga broken home. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara. Tindakan konseling konseling kelompok teknik reinforcement positif dilaksanakan selama empat minggu. Persentase motivasi belajar siswa broken home mengalami peningkatan, dari  pra- tindakan sebesar 36% meningkat sebesar 15,99% setelah dilaksanakan siklus I. Selanjutnya setelah dilaksanakan tindakan konseling kelompok teknik reinforcement positif siklus II persentase motivasi belajar siswa meningkat sebesar 66,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan motovasi belajar siswa setelah diberikan layanan. Jadi, hasil penelitian membuktikan bahwa konseling kelompok teknik reinforcement positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa broken home SMP Negeri 4 Bolano Lambunu
Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa Durrotunnisa, Durrotunnisa; Sari, Tri Dewi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.2984

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep diri siswa yang rendah sehingga berakibat siswa menjadi kurang percaya diri, sering membandingkan dirinya dengan orang lain, dan belum mampu mengidentifikasi diri sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu dan mendeskripsikan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik modeling simbolik. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experimental design. Alat pengumpulan data berupa angket konsep diri. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap 20 item dengan menggunakan program aplikasi SPSS 24 menunjukkan item-item tersebut valid dan reliabel dengan nilai croncbach alpha  (α) = 0,722 > 0,6. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI dengan konsep diri rendah yang berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 5 siswa lain sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan uji Mann Whitney test pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Adapun hasil penelitian uji Mann Whitney test memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05, yang berarti bahwa H0 ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik modeling simbolik untuk meningkatkan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu.
Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Daring Siswa Durrotunnisa, Durrotunnisa; Lestari, Mardi; Ridwan, Syahran
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4277

Abstract

Problem utama penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang diiindikasikan dengan presentasi kehadiran siswa yang kurang, keterlibatan siswa yang kurang dalam pembelajaran, memperoleh nilai dibawah KKM dan tidak mengikuti remidial. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui teknik modeling simbolik dalam seting bimbingan kelompok.  Riset ini dilakukan terhadap 7 orang siswa  yang mengalami problem motivasi belajar daring dengan kategori rendah yang dibuktikan dari perolehan skor motivasi, Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Jumlah subyek penelitian yang diberikan bimbingan kelompok adalah 7 siswa, yang berasal dari kelas VIII SMPN 15 Palu. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan aktivitas siswa, aktivitas pemimpin kelompok, dan ada perbedaan rerata pretest-postest. Peningkatan aktivitas sebesar 25,5, dari kategori cukup menjadi kategori baik. Aktivitas pemimpin kelompok atau guru dalam memberikan layanan mengalami peningkatan skor sebesar 27,3 dari kategori cukup baik menjadi baik, dan ada perbedaan nilai rata-rata antara pretest dan postes dengan selisih angka 6,42. Kondisi peningkatan aktivitas ini menunjukkan bahwa teknik modeling simbolik efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar online siswa.
Manfaat Media Digital Youtube terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini Nurhayati Nurhayati; Supriyanti Supriyanti; Sita Awalunisah; Durrotunnisa Durrotunnisa
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan   untuk mendeskripsikan  manfaat media digital YouTube dalam pembelajaran pendidikan  agama Islam pada  anak golden age. Penelitian  ini menggunakan mixed  method,   metode eksperimen kombinasi (mixed method) merupakan  metode eksperimen yang menggabungkan atau menyatukan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Subyek penelitian 15 anak di TK ABA 1 Palu. Hasil penelitian melalui   observasi minggu pertama sampai minggu keempat, bahwa  manfaat media digital youtube terhadap pembalajaran pendidikan  agama Islam anak usia 5 – 6 tahun  bahwa  dari aspek yang diamati  nama-nama bulan hijriah, mengenal huruf hijaiyyah, gerakan shalat dan bacaan shalat yang dipelajari dan diamati  dapat  dengan baik. Terjadi peningkatan perkembangan   melalui media pembelajaran media digital YouTube  terhadap  pembelajaran pendidikan  agama Islami pada anak. Saran dapat merekomendasikan kepada peneliti lainnya untuk dijadikan penelitian selanjutnya tentang  pembelajaran pendidikan agama Islami pada anak  untuk masa depan sebagai penerus, dan menggunakan inovasi masa kini sebagaimana mestinya agar tetap mengikuti perkembangan zaman.
Pengembangan Pengenalan Nilai Keagamaan dan Akhlak pada Masa Golden Age: Melibatkan Kegiatan Bernyanyi Religi dalam Pembelajaran Anak Nurhayati Nurhayati; Nurhaeming Sudamara; Amrullah Amrullah; Durrotunnisa Durrotunnisa
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/althariqah.v9i1.15824

Abstract

Pengenalan nilai keagamaan dan akhlak pada anak belum berkembang dengan baik. Sehingga sangat penting dan urgen untuk diberikan pembelajaran secara terus menerus melalui pengenalan dan pembiasaan sehingga anak tersebut dapat membiasakan diri melaksanakan ibadah mahdah dan ibadah ghairu mahdah.   Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif yakni melukiskan atau menggambarkan   secara nyata  dan rinci  tentang keadaan  atau suatu kasus terhadap  penanaman nilai keagamaan dan akhlak melalui kegiatan bernyanyi religi serta memperoleh data yang rill yang menjadi pokok dalam penelitian. Dalam pengumpulan data menggunakan tehnik pengamatan, tanya jawab, penyimpanan data. Dapat menunjukkan hasil penelitian bahwa guru di TK Cendekia Tadulako dapat mengimplemntasikan penanaman nilai keagamaan dan akhlak melalui kegiatan bernyanyi religi, sebelum pembelajaran berlangsung guru memberikan kegiatan bernyanyi terlebih dahulu dan memberikan kesempatan pada anak untuk bernyanyi tanpa bantuan guru. Selanjutnya kegiatan bernyanyi religi guru mengiplementasikan empat aspek dalam pembelajaran sambil bernyanyi  yakni menyanyikan  dua kalimat syahadat, menyanyikan rukun iman dan rukun islam, menyanyikan nama-nama nabi dan rasul, yang terakhir mencuci tangan. Hasil penelitian melalui pengamatan   minggu pertama sampai minggu keempat, bahwa penanaman nilai keagamaan dan moral terhadap kegiatan bernyanyi religi pada anak usia dini bahwa dari 4 aspek yang diamati dua kalimat syahadat, rukun iman dan rukun islam, nama-nama nabi dan rasul, mencuci tangan anak. Menunjukkan peningkatan yang sangat bagus dengan tingkat perkembangan usia anak melalui  indikator dan evaluasi pendidik
Konseling Kelompok Teknik Reinforcement Positif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Broken Home Durrotunnisa, Durrotunnisa; Hanita, Ratna Nur
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1823

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa broken home melalui layanan konseling kelompok teknik reinforcement positif. Jenis penelitian ini adalah PTBK menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 siswa kelas VIII dengan kriteria motivasi belajar rendah dan memiliki catatan khusus, yaitu mereka berasal dari keluarga broken home. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara. Tindakan konseling konseling kelompok teknik reinforcement positif dilaksanakan selama empat minggu. Persentase motivasi belajar siswa broken home mengalami peningkatan, dari  pra- tindakan sebesar 36% meningkat sebesar 15,99% setelah dilaksanakan siklus I. Selanjutnya setelah dilaksanakan tindakan konseling kelompok teknik reinforcement positif siklus II persentase motivasi belajar siswa meningkat sebesar 66,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan motovasi belajar siswa setelah diberikan layanan. Jadi, hasil penelitian membuktikan bahwa konseling kelompok teknik reinforcement positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa broken home SMP Negeri 4 Bolano Lambunu
Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa Durrotunnisa, Durrotunnisa; Sari, Tri Dewi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.2984

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep diri siswa yang rendah sehingga berakibat siswa menjadi kurang percaya diri, sering membandingkan dirinya dengan orang lain, dan belum mampu mengidentifikasi diri sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu dan mendeskripsikan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik modeling simbolik. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experimental design. Alat pengumpulan data berupa angket konsep diri. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap 20 item dengan menggunakan program aplikasi SPSS 24 menunjukkan item-item tersebut valid dan reliabel dengan nilai croncbach alpha  (α) = 0,722 > 0,6. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI dengan konsep diri rendah yang berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 5 siswa lain sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan uji Mann Whitney test pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Adapun hasil penelitian uji Mann Whitney test memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05, yang berarti bahwa H0 ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik modeling simbolik untuk meningkatkan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu.
Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Daring Siswa Durrotunnisa, Durrotunnisa; Lestari, Mardi; Ridwan, Syahran
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4277

Abstract

Problem utama penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang diiindikasikan dengan presentasi kehadiran siswa yang kurang, keterlibatan siswa yang kurang dalam pembelajaran, memperoleh nilai dibawah KKM dan tidak mengikuti remidial. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui teknik modeling simbolik dalam seting bimbingan kelompok.  Riset ini dilakukan terhadap 7 orang siswa  yang mengalami problem motivasi belajar daring dengan kategori rendah yang dibuktikan dari perolehan skor motivasi, Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Jumlah subyek penelitian yang diberikan bimbingan kelompok adalah 7 siswa, yang berasal dari kelas VIII SMPN 15 Palu. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan aktivitas siswa, aktivitas pemimpin kelompok, dan ada perbedaan rerata pretest-postest. Peningkatan aktivitas sebesar 25,5, dari kategori cukup menjadi kategori baik. Aktivitas pemimpin kelompok atau guru dalam memberikan layanan mengalami peningkatan skor sebesar 27,3 dari kategori cukup baik menjadi baik, dan ada perbedaan nilai rata-rata antara pretest dan postes dengan selisih angka 6,42. Kondisi peningkatan aktivitas ini menunjukkan bahwa teknik modeling simbolik efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar online siswa.
Pendampingan Belajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Di TPQ Nurussalam Dusun Gamol Salatiga Latif, Abdul; Rodhi, Muhammad; Hapsari, Niken; Rahmadani, Zulvia; Durrotunnisa; Wulandari, Enika
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasagama.v5i3.5354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an pada anak-anak di TPQ Nurussalam Dusun Gamol, Salatiga, melalui kegiatan pendampingan belajar dengan menggunakan metode PAR. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui tahap survei awal, observasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengabdian kepada masyarakat yang diterapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga terfokus terhadap pendampingan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Kegiatan ini dilaksanakan selama 40 hari mulai tanggal 2 Agustus-10 September 2024 dengan melibatkan partisipasi aktif dari pengajar TPQ dan anak-anak. Pendampingan ini fokus pada pembelajaran dengan membagi dua kelas, yaitu kelas Iqra’ serta kelas Juz Amma dan Al-Qur’an menggunakan model yang variatif seperti belajar menulis huruf hijaiyyah, do’a harian, tajwid dasar, menulis ayat, membaca surat bersama-sama, fasholatan, session game, dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya perkembangan yang bertahap dalam peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an. Pendekatan yang interaktif dapat menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan, sehingga anak-anak lebih termotivasi untuk menambah kepercayaan dirinya saat mengikuti kelas. Kegiatan pendampingan ini terbukti efektif untuk dijadikan sebagai model pengembangan pendidikan agama di TPQ. Pendampingan semacam ini dapat membina kemampuan teknis di satu sisi, dan dapat membentuk karakter anak-anak disisi lain. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi agar kegiatan pendampingan senantiasa dilanjutkan guna mendukung pembelajaran yang berkelanjutan di TPQ.
Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Durrotunnisa; Nurainun A; Agusniatih, Andi; Awalunisah, Sita; Nurhayati
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): Special Issue
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v5i1.8641

Abstract

Masalah penelitian ini adalah tentang kemampuan berbicara anak yang masih rendah dalam berkomunikasi, yang diindikasikan dengan kemampuan berbicara anak belum fasih, tidak percaya diri, takut, malu, kurang merespon, dan kosakata anak yang diucapkan belum jelas. Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan berbicara. Metode penelitian adalah kuantitatif menggunakan eksperimen semu. Subjek penelitian ada 11 anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Rata-rata nilai kemampuan berbicara anak dari besaran persentase sebelum perlakuan pada kateogri BSB 0, BSH 12,12%, MB 45,46 dan BB 42,42% kemudian sesudah perlakuan dari yang paling berkembang hingga belum berkembang kategori BSH 48,49%, BSB 33,33%, MB 15,15, BB 3,03. Data diolah dengan teknik presentase dan paired sample test. Jika dilihat nilai paired sample test dapat dijelaskan nilai thitung>ttabel (15.656>2.22814) pada paired sample test pada signifikansi 0,000. Karena signifikansi < 0,05, maka disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan anak berbicara di kelompok B1.