Claim Missing Document
Check
Articles

Meningkatkan Minat Belajar Kelompok Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Melalui Layanan Bimbingan Belajar Nisa, Durrotunnisa
Tri Sentra Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 4 (2013)
Publisher : Tri Sentra Jurnal Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.707 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara kelompok eksperimen yang diberikan layanan bimbingan belajar dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan layanan. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2012/2013, yang saat penelitian dilakukan masih menduduki semester III. Subyek penelitian terdiri dari 22 mahasiswa kelompok eksperimen, dan 22 mahasiswa kelompok kontrol.  Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji  independent sample t test menggunakan SPSS versi 16. Hasil penelitian menyatakan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen  yang diberikan layanan bimbingan belajar sama dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan layanan.
Meningkatkan Minat Belajar Kelompok Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Melalui Layanan Bimbingan Belajar Nisa, Durrotunnisa
Tri Sentra Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 4 (2013)
Publisher : Tri Sentra Jurnal Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.707 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara kelompok eksperimen yang diberikan layanan bimbingan belajar dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan layanan. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2012/2013, yang saat penelitian dilakukan masih menduduki semester III. Subyek penelitian terdiri dari 22 mahasiswa kelompok eksperimen, dan 22 mahasiswa kelompok kontrol.  Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji  independent sample t test menggunakan SPSS versi 16. Hasil penelitian menyatakan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen  yang diberikan layanan bimbingan belajar sama dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan layanan.
The Effect of Future Planning Information Services on Career Choices For Class XI Ipa1 SMAN 4 Palu Nurtang Nurtang; Durrotunnisa Durrotunnisa
Education Journal Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of future planning information services on career choices, so that students are able to plan their careers optimally according to their potential. This study used a one group design research design. The data collection technique used a questionnaire, so the sample amounted to 29 people, namely students of class XI Ipa 1. Data analysis techniques obtained t-count greater than t-table (4,56>1,70). So Ha is accepted and H0 is rejected. The hypothesis which, states “there is a significant difference between career choices before and after being provided with future planning information services”. So it can be concluded that there is an effect of providing future planning information services on the career choices of class XI Ipa 1 students.
THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES WITH BIBLIO-COUNSELING TECHNIQUES ON VERBAL BULLYING BEHAVIOR OF STUDENTS AT SMAN 4 PALU Wardani; Durrotunnisa
Education Journal Vol. 2 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ej.v2i1.886

Abstract

This study aims to explain the effect of group counseling on bibliocounseling techniques in reducing students' verbal bullying behavior. The subjects of this study were 6 students of SMAN 4 Palu. This research is a quantitative research, using a single group experimental design method (without comparison). The instrument used to collect data was a questionnaire. The data were processed and analyzed descriptively and inferentially using the Wilcoxon Sign Rank Test formula. The results showed that there were differences in verbal bullying behavior before and after being given bibliocounseling technique counseling services. Thus, group counseling services for bibliocounseling techniques are effective in reducing verbal bullying behavior of students at SMA Negeri 4 Palu.
Penerapan Teknik Bibliotherapy Untuk Meningkatkan Kepuasan Hidup Siswa Korban Bully Verbal di Sekolah Durrotunnisa Durrotunnisa; Azam Arifyadi; Munifah Munifah
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i2.1941

Abstract

The purpose of service activities is to increase low life satisfaction in bullied students. Life satisfaction is indicated by the high evaluation of the individual's negative feelings, and cognitive evaluations, including evaluations made by students who are bullied victims. The application of bibliotherapy is carried out as an action in increasing their life satisfaction, so it is hoped that through cognitive evaluation after treatment, they will experience changes that lead to the evaluation of positive feelings related to their lives and their environment. The method used is PTBK which has been carried out with an initial assessment as part of the pre-action in the therapy session. The series of activities carried out is an introduction, followed by core activities where students are directed to read short stories taken from a collection of novels on bullying themes for 3 meeting sessions, then reflection and evaluation are carried out. The results show that there is a difference in the mean scores before and after the action is given. The descriptive analysis conducted showed that there were differences in the pre-test scores (M= 9.0, SD= 2.64) and the post-test scores (M= 16.6, SD= 1.14). The results of the different test showed that there was a significant difference between the pre-test and post-test scores of the bibliotherapy training participants (p < 0.05) of 7.6. It was concluded that students experienced an increase in the ability to conduct cognitive evaluations and reduce the negative feelings they had.
Konseling Kelompok Teknik Reinforcement Positif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Broken Home Durrotunnisa Durrotunnisa; Ratna Nur Hanita
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1823

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa broken home melalui layanan konseling kelompok teknik reinforcement positif. Jenis penelitian ini adalah PTBK menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 siswa kelas VIII dengan kriteria motivasi belajar rendah dan memiliki catatan khusus, yaitu mereka berasal dari keluarga broken home. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara. Tindakan konseling konseling kelompok teknik reinforcement positif dilaksanakan selama empat minggu. Persentase motivasi belajar siswa broken home mengalami peningkatan, dari  pra- tindakan sebesar 36% meningkat sebesar 15,99% setelah dilaksanakan siklus I. Selanjutnya setelah dilaksanakan tindakan konseling kelompok teknik reinforcement positif siklus II persentase motivasi belajar siswa meningkat sebesar 66,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan motovasi belajar siswa setelah diberikan layanan. Jadi, hasil penelitian membuktikan bahwa konseling kelompok teknik reinforcement positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa broken home SMP Negeri 4 Bolano Lambunu
Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa Durrotunnisa Durrotunnisa; Tri Dewi Sari
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.2984

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep diri siswa yang rendah sehingga berakibat siswa menjadi kurang percaya diri, sering membandingkan dirinya dengan orang lain, dan belum mampu mengidentifikasi diri sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu dan mendeskripsikan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik modeling simbolik. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experimental design. Alat pengumpulan data berupa angket konsep diri. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap 20 item dengan menggunakan program aplikasi SPSS 24 menunjukkan item-item tersebut valid dan reliabel dengan nilai croncbach alpha  (α) = 0,722 > 0,6. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI dengan konsep diri rendah yang berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 5 siswa lain sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan uji Mann Whitney test pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Adapun hasil penelitian uji Mann Whitney test memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05, yang berarti bahwa H0 ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik modeling simbolik untuk meningkatkan konsep diri siswa di SMA Negeri 4 Palu.
Konseling Kelompok Teknik Reinforcement Positif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Broken Home Durrotunnisa Durrotunnisa; Ratna Nur Hanita
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1823

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa broken home melalui layanan konseling kelompok teknik reinforcement positif. Jenis penelitian ini adalah PTBK menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 siswa kelas VIII dengan kriteria motivasi belajar rendah dan memiliki catatan khusus, yaitu mereka berasal dari keluarga broken home. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara. Tindakan konseling konseling kelompok teknik reinforcement positif dilaksanakan selama empat minggu. Persentase motivasi belajar siswa broken home mengalami peningkatan, dari  pra- tindakan sebesar 36% meningkat sebesar 15,99% setelah dilaksanakan siklus I. Selanjutnya setelah dilaksanakan tindakan konseling kelompok teknik reinforcement positif siklus II persentase motivasi belajar siswa meningkat sebesar 66,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan motovasi belajar siswa setelah diberikan layanan. Jadi, hasil penelitian membuktikan bahwa konseling kelompok teknik reinforcement positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa broken home SMP Negeri 4 Bolano Lambunu
Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dengan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Daring Durrotunnisa Durrotunnisa; Gadis Harum Sari
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v6i2.2098

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dengan minat belajar siswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan menggunakan teknik korelasi product moment pada signifikansi 95% (ɑ= 0,05%). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 310 orang, yang diambil secara Proportionate Stratified Random Sampling menggunakan rumus Slovin. Instrumen yang digunakan adalah angket. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan tingkat penyesuaian diri siswa pada kategori sangat tinggi 10,97%, tinggi 80i, rendah 9,03% dan perolehan rata-rata penyesuaian diri siswa 69,73% selanjutnya tingkat minat belajar siswa sangat tinggi 28,70%, tinggi 61,61%, rendah 9,35% dan 0,32% siswa memiliki minat belajar sangat rendah serta perolehan rata-rata minat belajar siswa 73,61%. Hasil analisis inferensial menunjukkan terdapat hubungan positif antara penyesuaian diri dan minat belajar siswa pada pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 di SMAN 2 Palu.
THE ROLE OF ROLE PLAYING METHODS ON THE IMPLEMENTATION OF RELIGIOUS AND MORAL VALUES BASED ON CARTOON/ANIMATION FILM BASED ON KARUN/ANIMATION FILM AGES 5-6 YEARS OLD Nurhayati Nurhayati; Fitriana Fitriana; Patipurnama Patipurnama; Durrotunnisa Durrotunnisa
International Journal of Social Science Vol. 2 No. 3: Ocktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v2i3.3105

Abstract

This problem is the cultivation of children's religious and moral values ​​has not developed properly. In connection with this problem, the aim is to determine the role of the role-playing method in instilling religious and moral values ​​in children based on cartoon/animated films during the COVID-19 pandemic aged 5-6 years. The approach in this research is qualitative and the type of research is descriptive. The subjects were 24 children consisting of 11 boys and 13 girls. Data was collected by means of observation, interviews, and documentation. Data management is done by using percentage technique. Based on the results of the study showed that the first week of the average recapitulation results on aspects of good behavior, reading prayers and honesty, the category developed very well (****) 2.8% of children, the category developed as expected (***) 7% of children, the category began to develop (**) 19% of children, and underdeveloped category (*) 70.8% of children. Furthermore, after the fourth week using the role playing method and its media, namely cartoon/animated films from the recapitulation on aspects of good behavior, reading prayers, and honesty, the average category developed very well (****) 19.4% of children, the category developed according to expectations (***) 65.3% of children, the category began to develop (**) 11.1% of children, and the undeveloped category (*) 4.2% of children. It can be concluded that there is a role for the role-playing method to inculcate religious and moral values ​​in children based on cartoon/animated films.