Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Discovery-Inquiry pada Peserta Didik Kelas X Riski Nur Istiqomah Dinnullah; Khumairoh Lailatul Fadilah; Yuniar Ika Putri Pranyata
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v7i2.2257

Abstract

Finding differences in learning outcomes between the Creative Problem Solving (CPS) model and the Discovery-Inquiry model is the goal of the research. The low student learning outcomes due to their inability to participate in learning activities are the things that underlie the research objectives. The model in this study emphasizes the enthusiasm of students in solving problems. Purposive Sampling technique is used in the selection of research classes by providing the same learning material. The data was obtained from the validity test and the reliability test was obtained from the instrument test. Then the normality test, homogeneity test, and hypothesis testing were carried out in the process of analyzing research data. The results obtained with a significance value of less than 0.05, namely 0.017. This shows that there are differences in learning outcomes between the Creative Problem Solving (CPS) model and the Discovery-Inquiry model for class X students which coincided at SMA Negeri 1 Kutorejo in the 2019/2020 school year. Another difference is also seen in the class average score. In the Discovery-Inquiry class the average score is 71.78, while in the Creative Problem Solving (CPS) class the average value is84.22. Some of these things are enough to prove that compared to the Discovery-Inquiry model, it is better to apply the Creative Problem Solving (CPS) model.
Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Problem Posing dan Question Student Have pada Kelas IX Riski Nur Istiqomah Dinnullah; Sis Kanti; Yuniar Ika Putri Pranyata
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v7i2.2256

Abstract

Whether or not there are differences in learning outcomes using the Problem Posing and Question Student Have (QSH) learning models for class IX students at MTs Nurul Mubtadiin is the goal of this study. The quantitative method used in this research is a quasi- experimental type. All students of class IX MTs Nurul Mubtadiin for the academic year 2020/2021 were used as the population in this study. Purposive sampling method was used for sampling and then the experimental class 1 was selected, namely class IX-1 and class IX- 2 was selected as experimental class 2 in this study. Researchers used tests to obtain data. The test goes through the instrument test phase which consists of a validity test and a reliability test before being used. Normality test, homogeneity test, and hypothesis testing (Independent Sample T-Test) are the stages that are passed in analyzing the data in this study. It is known that there are differences in learning outcomes with the treatment of the Problem Posing and Question Student Have (QSH) models for class IX students at MTs Nurul Mubtadiin on the results of the study. In the hypothesis test conducted with the (Independent Sample T-Test) when testing the hypothesis by obtaining a significance value, which shows the number. In the experimental class 1 and 2, it was found that there was a difference in the average value. The experimental class 1 obtained an average score while the average value was obtained by the experimental class 2. So that it can be said, when compared to the Question Student Have (QSH) model, the Problem Posing model is a better model.
KAJIAN TEORI KONSTRUKTIVIS SOSIAL DAN SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Yuniar Ika Putri Pranyata
JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli
Publisher : CV. Adiba Aisha Amira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to conduct a theoretical study of social constructivism and scaffolding in mathematics learning. Social constructivism is a learning approach that emphasizes collaboration and social interaction between teachers and students, as well as among students, to create understanding of mathematical concepts. Scaffolding is a supportive strategy used by teachers to assist students in understanding the material by providing appropriate assistance based on their level of comprehension. The literature review method is employed in this research to gather data from various sources relevant to social constructivism and scaffolding in mathematics learning. The study presents an in-depth overview of both theories and their application in the context of mathematics education. The findings of this research are expected to provide valuable insights for educators, curriculum developers, and stakeholders in optimizing the implementation of social constructivism and scaffolding in mathematics learning. By understanding and effectively applying these concepts, it is hoped that mathematics education can become more interactive, meaningful, and supportive of enhancing students' comprehension and academic achievement.
MANAJEMEN PEMASARAN BERBASIS ONLINE BAGI USAHA RUMAHAN SUSU KEDELAI Riski Nur Istiqomah Dinnullah; Yuniar Ika Putri Pranyata; Shafiq Nurdin
Jurnal Abdimas Vol 22, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v22i1.14184

Abstract

Susu kedelai merupakan produk minuman berbahan baku kedelai dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi protein. Susu kedelai telah banyak dikenal sebagai susu alternatif pengganti susu sapi bagi orang yang alergi dan tidak menyukai susu sapi atau bagi mereka yang tidak dapat menjangkau harga susu sapi yang relatif mahal. Proses pengolahan kedelai menjadi susu kedelai yang baik dapat menciptakan nilai tambah dan juga nilai guna dari produk tersebut sehingga dapat meningkatkan perkembangan UKM susu kedelai saat ini. Mitra pada kegiatan ini adalah UKM susu kedelai milik Bapak Salim dan Ibu Farida Yati yang berada di Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggung Rejo, Kota Pasuruan. Pada industri rumahan tersebut, manajemen pemasaran yang dilakukan hanya terbatas pada produk yang dititipkan pedagang keliling, warung dan toko yang berada didekat tempat produksi. Kurangnya manajemen pemasaran tersebut tentunya menyebabkan kurang luasnya daerah pemasaran produk. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen pemasaran yang berbasis online. Melalui pemanfaatan media sosial ini, selain memperluas area pemasaran, masyarakat dapat mengenal susu kedelai yang diproduksi UKM tersebut.
Asesmen keterampilan pemecahan masalah pecahan melalui pertanyaan arahan Yuniar Ika Putri Pranyata; Yudhi Hanggara
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/pythagoras.v12i2.5581

Abstract

Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Namun, asesmen keterampilan pemecahan masalah seringkali menjadi tantangan bagi calon guru, terutama ketika harus memberikan umpan balik yang tepat kepada siswa. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan teknik-teknik yang dapat membantu calon guru dalam melakukan asesmen secara efektif. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah noticing pertanyaan arahan (prompt). Noticing prompt merupakan teknik scaffolding yang dapat membantu calon guru dalam memperhatikan dan mengidentifikasi aspek-aspek penting dalam keterampilan pemecahan masalah saat melakukan asesmen. Teknik ini memberikan panduan dan struktur dalam penilaian yang dilakukan oleh calon guru. Dengan menggunakan noticing prompt, calon guru dapat lebih mudah mengidentifikasi tanda-tanda atau indikator keterampilan pemecahan masalah pada siswa, sehingga dapat memberikan umpan balik yang lebih efektif. Calon guru yang menggunakan noticing prompt juga memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan relevan kepada siswa, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran.
Analisis Pemahaman dan Pelaksanaan Asesmen Nasional pada Guru Matematika Sekolah Menengah di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Habib Zulfi Abror; Djoko Adi Susilo; Yuniar Ika Putri Pranyata
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 3 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal (In-Press)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v4i3.369

Abstract

Evaluations are carried out by independent institutions periodically, comprehensively, transparently and systematically to assess the achievement of national education standards. The aim of this research is to describe the understanding of secondary school mathematics teachers in the Dampit sub-district regarding the National Assessment system and to describe the implementation of the National Assessment by secondary school mathematics teachers in the Dampit sub-district. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. This research was conducted at SMP Negeri 2 Dampit, SMP Diponegoro Dampit, SMAN 1 Dampit, and SMA Diponegoro Dampit, Malang district. Researchers collected data through questionnaires and interviews with mathematics teachers in the schools that were sampled. The results of this research for understanding the national assessment are quite good and its implementation is good, however it should be noted that there are still many obstacles in implementing the national assessment, such as parents of students protesting because their children were not included in the exam during the AN implementation. The government's socialization of the national assessment is not evenly distributed to teachers, so there are still many points in the national assessment that confuse teachers, especially mathematics teachers. Mathematics teachers carry out national assessments based on the principal's instructions, so the socialization from the government has not been felt directly by teachers
Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran ICT Berbasis Game Pada Siswa SMP Rosita Dwi Ferdiani; Yuniar Ika Putri Pranyata; Sumadji
Kanigara Vol 2 No 1 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i1.5072

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMP Al Inayah. Adapun permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya sumber belajar bagi siswa untuk meningkatkan kemampuannya, khususnya pada mata pelajaran matematika. Matematika menjadi pelajaran yang dirasa sulit oleh siswa karena kebanyakan siswa tidak memahami konsep, sehingga apabila diminta untuk megerjakan soal akan merasa kesulitan. untuk memahami konsep matematika, belajar dari buku saja dirasa tidak cukup. Siswa membutuhkan alat peraga untuk memudahkan siswa memahami konsep. Dengan adanya alat peraga siswa dapat belajar sambil bermain sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Adapun solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan berupa penggunaan media pembelajaran ICT berbasis game kepada siswa SMP Al Inayah untuk mempermudah memahami konsep siswa tentang konsep rata – rata, modus, dan median. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: a) Berdasarkan hasil observasi didapatkan hasil bahwa Permasalahan yang sering terjadi adalah kurangnya media pembelajaran di kelas sehingga guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Permasalahan ini diperparah dengan adanya pandemi covid 19, yang menyebabkan perubahan sistem pembelajaran. Perubahan sistem pembelajaran tersebut berupa perubahan pembelajaran dari tatap muka ke pembelajaran online. b) Selama pelatihan, siswa merasa senang dan bersemangat dalam melakukan pelatihan.. Kendala yang dihadapi adalah media handphone dan komputer yang dimiliki siswa, karena tidak semua siswa mempunyai handphone, sehingga aplikasi ini disimpan di Laboratorium komputer sekolah dan diinstal di handphone guru matematika.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS WEBSITE DI SMP ISLAM KEPANJEN Jimi Kurniawan; Timbul Yuwono; Yuniar Ika Putri Pranyata
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v16i1.14194

Abstract

Siswa ketika belajar tentang konsep volume dari materi bangun ruang mengalami kesulitan membayangkan bangun ruang tersebut. Pengembangan media pembelajaran yang lebih interaktif dengan berbasis teknologi web dapat memfasilitasi pembelajaran bangun ruang sisi datar lebih luas dan fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran bangun ruang sisi datar berbasis website yang valid, praktis dan efektif, terhadap hasil belajar siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE, yang terdiri dari lima tahap: analisis, desain, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek penelitian ini terdiri dari 20 siswa kelas VIII A SMP Islam Kepanjen. Pengumpulan data dengan menggunakan angket dan tes. Hasil validasi penelitian pengembangan ini mendapatkan penilaian dari ahli media 3,50, ahli materi 3,53 dan ahli pembelajaran 3,66 dengan kategori “valid “. Hasil validasi kepraktisan media pembelajaran pada lapangan terbatas dengan rata-rata 3,69 dan ujicoba lapangan luas rata-rata 3,69 termasuk dalam kategori “praktis”. Hasil media pembelajaran berdasarkan hasil penilaian angket uji coba lapangan terbatas berdasarkan keefektifan diperoleh rata-rata ketuntasan sebesar 80% dan ujicoba lapangan luas diperoleh 81 % termasuk dalam kategori “efektif ”.
Pemanfaatan Potensi Produk Lokal Papua Barat Daya Melalui Pendampingan Pembuatan Kerupuk Sagu Samsul Arifin; Sri Haryani; Yuniar Ika Putri Pranyata; Djoko Adi Susilo
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v6i1.8188

Abstract

Kegiatan pengabdian ini berlatarbelakang kearifan lokal masyarakat papua barat berupa makanan khas yakni sagu. Sagu kebanyakan diolah menjadi papeda dan kue seperti sagu broncong, bagea, sinole, sagu kelapa, dan sagu bungkus apatar, oleh karenanya masyarakat perlu dikenalkan snack ringan yang tidak membosankan sebagai variasi rasa untuk dimakan bersama keluarga. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pendampingan pembuatan kerupuk berbahan dasar sagu. Peserta kegiatan adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kais. Metode pendampingan berupa pendampingan kewirausahaan, yaitu: pemberian bimbingan kepada peserta didik dalam praktik pembuatan kerupuk sagu. Sistematika langkah metode pengabdian meliputi: identifikasi kebutuhan, perencanaan pendampingan, pelaksanaan pendampingan, evaluasi dan pembaharuan, dokumentasi dan penyebarluasan hasil, dan pemantauan keberlanjutan. Selama proses pendampingan, peseta didik terlihat senang terlibat langsung dalam pembuatan dan antusias menyampaikan pertanyaan. Kegiatan ini berdampak positif pada pembentukan karakter peserta didik seperti kritis, kreatif, rajin, tekun, dan mandiri.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Peluang Melalui Penerapan Video Pembelajaran Lestariningsih; Sri Hariyani; Yuniar Ika Putri Pranyata; Vivin Yuliana Eka Susanti
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v5i4.9797

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII terhadap materi peluang melalui penerapan video pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah siswa SMP PGRI I Donomulyo sebanyak 15 siswa. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data digunakan observasi dan tes. Observasi dilakukan dengan mengamati keberlangsungan proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru. Tes terbagi menjadi tes awal dan tes akhir siklus. Tes awal diberikan sebelum pembelajaran dimulai. Tes akhir siklus diberikan setelah proses pembelajaran dengan penerapan video pembelajaran. Tes bertujuan untuk mengamati peningkatan skill berpikir kritis siswa. Indikator skill berpikir kritis yang digunakan pada penelitian ini meliputi: kemampuan memahami petunjuk/menganalisis pertanyaan, kemampuan merumuskan masalah atau pertanyaan (memfokuskan pertanyaan), kemampuan mengidentifikasi asumsi/menentukan konsep pemecahan, kemampuan menerapkan konsep/prosedur (operasi hitung) dan memberikan alasan masalah, serta kemampuan membuat kesimpulan. Video pembelajaran berfungsi sebagai stimulan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan secara klasikal skill berpikir kritis siswa berturut-turut 5,19% pada tes awal, 6,26 pada tes akhir siklus I, dan 9,32% pada tes akhir siklus II.