Salah satu contoh dalam mengkonversi energi matahari adalah dengan menggunakan solar photovoltaic atau yang biasa disebut solar PV untuk menghasilkan energi listrik dari sistem tersebut. Salah satu cara paling umum untuk mendapatkan energi dari matahari adalah melalui panel surya (PV). Namun, dalam beberapa kasus, kita dihadapkan pada tantangan keterbatasan lahan. Untuk mengatasi hal ini, integrasi panel PV ke dalam struktur bangunan dirancang guna mengoptimalkan potensi pemanfaatan energi matahari sekaligus menyelesaikan kendala ruang yang terbatas. Dengan mengintegrasikannya sebagai fasad atau menggantikan bahan bangunan tradisional, hal ini dapat mengurangi jejak karbon. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan pendinginan alami konvektif dan pendinginan pasif pada sistem BIPV dalam skala nyata serta menemukan pengaruh lebar saluran terhadap pendinginan pasif di permukaan modul PV. Selain itu, studi literatur juga dilakukan untuk mengetahui dampak pendinginan pasif terhadap kinerja PV dalam berbagai kondisi kecepatan angin. Simulasi CFD dilakukan dengan kondisi batas mengacu pada kondisi tes standar. Hasilnya menunjukkan bahwa kenaikan suhu PV yang paling rendah terjadi pada lebar celah yang lebih besar. Hal ini menunjukkan efisiensi produksi listrik yang lebih tinggi dari BIPV. Lebar celah udara menentukan perpindahan panas di dalam celah tersebut. Konduksi panas mendominasi proses perpindahan panas pada kecepatan rendah (1 m/s). Di sisi lain, suhu operasi sel dipengaruhi oleh apakah aliran mencapai kondisi aliran yang sepenuhnya berkembang atau tidak.