Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Warta Pengabdian

Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Menjadi Nata de Musa di Kabupaten Lumajang Bekti Palupi; Istiqomah Rahmawati; Felix Arie Setiawan
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.14873

Abstract

Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan tapal kuda Provinsi Jawa Timur dengan sentra industri pengolahan pisang Karunia Jaya di Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung. Usaha pengolahan pisang yang secara langsung mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lumajang, baik dari sektor pemasukan maupun tenaga kerja sehingga keberlangsungannya sangat penting demi kemajuan daerah Lumajang sebagai sentra industri pertanian. Kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi produk unggulan seperti Nata de Musa, tepung kulit pisang, bioplastik, dll. melalui serangkaian proses produksi. Melimpahnya kulit pisang dari sisa produksi pengolahan pisang dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan karena kulit pisang memiliki komposisi air 68,90%, karbohidrat 18,50%, lemak 2,11%, protein 0,32% dan komposisi kandungan kimia lainnya. Tingginya kandungan karbohidrat dari kulit pisang membuat bahan ini sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan dasar nata de musa. Oleh karena itu, pembuatan nata dari kulit pisang sangat cocok sebagai diversifikasi produk olahan kulit pisang. Kegiatan dibagi menjadi dua tahapan yakni sosialisasi terkait pemanfaatan kulit pisang menjadi nata dan praktik langsung pembuatan nata dari kulit pisang. Kegiatan ini menghasilkanwawasan tambahan bagi masyarakat bahwa limbah kulit pisang tidak hanya dibuang atau dijadikan pakan ternak dimana limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi Nata de Musa sehingga memiliki nilai tambah.Produk Nata de Musa dapat dijadikan sebagai produk unggulan Desa Kalipenggung dan meningkatkan perekonomian warga.
Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis Berbasis Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Limbah Batang Tembakau sebagai Pewarna Alami Batik di Desa Tamansari Bekti Palupi; Istiqomah Rahmawati; Meta Fitri Rizkiana
Warta Pengabdian Vol 12 No 4 (2018): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v12i4.9293

Abstract

Jember memiliki komoditas tembakau yang cukup melimpah, salah satu daerah penghasil tembakau adalah di kawasan Wuluhan. Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik, Universitas Jember dengan mitra yaitu Kelompok Tani Karunia Tembakau yang terletak di Desa Tamansari, bertujuan untuk mengatasi permasalahan mitra. Bagian tembakau yang laku dijual para petani adalah daun tembakau, sedangkan batang tembakau tidak dimanfaatkan dan menumpuk menjadi limbah. Upaya mengurangi limbah batang tembakau dan menambah nilai guna dapat dilakukan dengan memanfaatkan batang tembakau menjadi pewarna alami batik. Penggunaan pewarna alami pada kain batik juga berkontribusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan pewarna sintetis pada industri batik. Pewarna alami dari batang tembakau dapat dimanfaatkan oleh pengrajin batik yang ada di wilayah Jember dan sekitarnya. Pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan batang tembakau menjadi pewarna alami batik diharapkan mampu meningkatkan ekonomi Kelompok Tani Karunia Tembakau di Desa Tamansari. Penyelesaian masalah dari mitra dilakukan dalam skema pengabdian masyarakat dengan tahapan pemberian sosialisasi tentang pengelolaan dan pengolahan limbah batang tembakau menjadi pewarna alami batik, menginisiasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat contoh satu set alat produksi pewarna alami dalam skala rumah tangga, pemberian sosialisasi terkait proses pengemasan dan pemasaran produk, serta menginisiasi proses pemasaran produk dengan mengundang distributor dan konsumen potensial. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan Kelompok Tani Karunia Tembakau Desa Tamansari mampu mengolah limbah batang tembakau menjadi pewarna alami batik secara mandiri dan kontinyu. Kata kunci: Batang tembakau, Pewarna alami batik, Desa Tamansari
Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Desa Pujer Baru Dengan Pemanfaatan Tanaman Beluntas Sebagai Bahan Baku Essential Oil dan Turunannya Bekti Palupi; Boy Arief Fachri; Istiqomah Rahmawati; Meta Fitri Rizkiana
Warta Pengabdian Vol 15 No 1 (2021): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v15i1.14874

Abstract

Permasalahan yang teridentifikasi dari Desa Pujer Baru adalah tingkat kesejahteraan ekonomi yang masih rendah. Masyarakat setempat di daerah Desa Pujer Baru masih belum memanfaatkan pekarangan warga secara optimal, pengetahuan warga yang rendah, terbatasnya infrastruktur, dana pengembangan desa yang belum optimal, dan kurangnya akses masyarakat terhadap informasi dan teknologi. Solusi yang ditawarkan adalah pengoptimalan pekarangan warga dengan penanaman tanaman beluntas. Beluntas dapat digunakan sebagai bahan baku minyak atsiri dan turunannya. Penanaman tanaman beluntas dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dimana tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku produk unggulan daerah. Penyelesaian masalah dari mitra dilakukan dalam skema pengabdian masyarakat dengan tahapan pemberian sosialisasi tentang kandungan, manfaat dan nilai ekonomi beluntas, pemberian sosialisasi terkait proses pengemasan produk, menginisiasi produksi essential oil dan turunannya, serta memberikan Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat berupa alat ekstraksi beluntas. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini adalah Penduduk Desa Pujer Baru, Maesan, Bondowoso mampu menghasilkan essential oil dari beluntas secara mandiri dan kontinu.
Co-Authors Abdul Malik Karim Amrullah Adrian, Febri Adriansyah, Muhamad Afwal, Diza Raudhatul Aina Christalia Rinastiti Akbar, Muhammad Faqihuddin Akhsan, Maulana Yudha Al Fajri, Maktum Muharja Alifia Rahma Putri Neysella Amartya, Audi Nur Andikasari, Emi Anggraini, Ranita Anggi Annisa, Yasmin ansori ansori Ardianti , Nanda Melani Ari Susanti Ari Susanti Ari Susanti Ariel Seanhan Haezer Asshofy , Muhammad Agil Atiqa Rahmawati Atiqa Rahmawati Atiqa Rahmawati AYU WULANDARI Aziz, Mohamad Naufal Nizaar Azizi, Daffa Hafiziaulhaq Badril Azhar Badril Azhar Bestari, Cherobina Bida Ayu Bima Suci, Syeikh Maulana Bimo Bayu Aji Boy Arief Fachri Boy Fachri Darojat, Zakiah Devara, Arighy Zahirah Faiqy Diah Tri Wulandari Diana Madhuri Dianavita Fatimah Dianita Ivana Permata Dihayat, Icha Shofia Dini Rahmawaty Ditta Kharisma Yolanda Ditta Kharisma Yolanda Putri Elisah, Nor Fachri, Boy Fakhri Arkaan Humaidi Fandora, Ardan Jauza Farwah, Zilma Aliyah Fatimah, Dianavita Felix Arie Setiawan Firdausi, Adnan Maulana Firmansyah, Alex Firmansyah, Arfian Alwi Firmansyah, Muhammad Sahrul Firsta Retnaningtyas Udroto Gregah Pangayoman Hartanto P Gregah Pangayoman Hartono Putro Habibatul Inayah Harti Arini Hakiki, Rizki Maulana Hanafi, Yogie Alfian Helda Wika Amini Helda Wika Amini Heni Pujiastuti Herdianto, Dimas Nur Hidayat, Debby Aurellia Humaidi, Fakhri Arkaan Indrayani, Lilin Intan Permatasari Istiqomah Rahmawati Istiqomah Rahmawati Kenji Sakai Kenji Sanomoto Khoirunnissa , Aulia Kurniawan, Muhammad Rizky Lailatul Krisna Abdullah Lestari, Afrila Tutut Dwijati Lukman Nulhakim Lumbantoruan, Sri Lestari Maharani, Regita Gustiayu Pramisti Mahfud Mahfud Mahfud Mahfud Maktum Muharja Maulida Septiyana Meta Fitri Rizkiana Mizanurafi’ Ghifarhadi Prasiefa Mohammad Nor Muhammad Ilham Muhammad Reza Muhammad Reza Muharja, Maktum Nadia Ayumna Fa’iqoh Nanda Ayudiyah Andriani Nikita Meidi Nova Chintya Kurniawati Nova Chintya Kurniawati Nugraha, Briantara Agung Nugroho, Yeremia Prasetya Nur Karima Nur Karima Nurani, Yukti Nurjannah, Lailia Nurtsulutsiyah Nurtsulutsiyah Nurtsulutsiyah, Nurtsulutsiyah Nurul Hidayati Pradipta, Shima Nuril Pramudiska, Riavinola Viyoni Pratiwi, Widya Septaningtyas Pravitasiwi, Nanda Tricya Julia Prayuga, Devi Purimahua, Amanda Augre Maharani Putri, Salsabila Ananda Rachman, Darryl Akeyla Rafif, M. Attar Raharjo, Nadhya Cahya Dwy Rahman, Agus Ramadana, Ifan Ratnasonia, Samantha Githa Ratri Sekaringgalih Regita Gustiayu Pramisti Maharani Relyando, Syahfa Adinda Reswara Musyafa Rizalluddin, Muhammad Rizki Fitria Darmayanti Rizki Fitria Darmayanti Rossi Agnessi Pebriana Sakai, Kenji Salma, Isni Salma Salsabillah Salsabila , Nida Ayu Sanomoto, Kenji Saputri, Ocha Sa’roni, Achmad Septianti, Kiki Setiawan, Arinda Sabrina Shabrina, Nadhilah Shofiah , Laila Nur Sholeha, Irdatus Sonya Hakim Raharjo Subekhi, Jovenlee Gibran Susanti, Eka Puji Susilowati Susilowati Syaifullah, Rangga Yudha Tarigan, Eigiya Nina Tashiro, Yukihiro Tri Elok Setya Megasari Udroto, Firsta Retnaningtyas Ulfiani, Khoirun Nisya' Uzinuzulla, Yunita Virda Wardani, Salza Belila Kusuma Wardhani, Maharani Tri Wibowo, Jihan Nafila Widarti, Rr Diva Naila Putri Wiwik Pratiwi Yahya, Ahmad Daily Yohanes Yohanes Yohanes Yolanda Putri, Ditta Kharisma Yolanda, Ditta Kharisma Yukihiro Tashiro Yukti Nurani Zuhriah Mumtazah