Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

THE IMPLEMENTATION OF SPELLING BEE TO ENRICH THE GEOGRAPHY STUDENTS ENGLISH VOCABULARY Hidayati Hidayati; Rima Rahmaniah; Ilham Ilham; Muhammad Hudri; Ahmad Afandi
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v10i2.9567

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dengan penerapan permainan spelling bee berpengaruh untuk memperkaya kosakata bahasa Inggris mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain metode mixed yang melibatkan pengujian apakah permainan khususnya spelling bee memberi mereka motivasi untuk memperoleh pengetahuan kosa kata. Sampel penelitian adalah 25 siswa dengan prosedur purposive sampling. Temuan ini mengungkapkan bahwa penggunaan permainan spelling bee berpengaruh dan memperkaya kosakata bahasa Inggris mahasiswa. Dengan menggunakannya permainan ini dapat membuat pembelajaran mahasiswa menjadi menyenangkan dan dapat dimengerti. Namun, hal itu menunjukkan sedikit saja namun ada perbedaan dalam nilai rata-rata oral dan post-test. Pada siklus 1 rata-rata tingkat kelompok siswa adalah 19 dengan 40% kategori cukup dengan skor 10-15 dan 60% baik dengan skor 20-25, dan pada siklus 2 rata-rata pengetahuan kosakata siswa kelompok adalah 23 dengan tingkat kategori baik atau 100% dari 5 kelompok yang terlibat dalam penelitian ini dengan skor 20-25. Oleh karena itu dapat disarankan agar para dosen khususnya dosen pengampu mata kuliah bahasa Inggris menggunakan media yang menarik, tetapi juga menggunakan metode yang menarik untuk meningkatkan pengetahuan kosakata mahasiswa terutama menggunakan permainan seperti permainan spelling bee. Abstract:  The research purposed of study at investigating by implementation of spelling bee game has effect to enrich the first semester students of Geography in english vocabulary. It has employed mixed method design involving test whether game especially spelling bee is giving them motivation to acquire vocabulary knowledge. The sample was 25 students by purposive sampling procedure. The finding revealed that spelling bee game employing has effect and enrich the students english vocabulary. By using it is frequently designed to make the students enjoyable and understandable. However, it showed that there is significant difference in mean score of oral and post-test. In cycle 1, the average level of students group is 19 with 40% is fairly category in 10-15 score and 60% is good with 20-25 score, and in cycle 2, the group students average of their vocabulary knowledge is 23 with the category level is good or 100 % from the 5 groups are involved in this research with 20-25 score. It is proposed that the teachers, especially, the English teachers should be use an interesting media, but also, the methods also to enhance the student vocabulary knowledge especially using the game like spelling bee game.
Analysis of Utilization of 12 E-Learning Cooperation of the Ministry of Education in Educational Institutions During the COVID-19 Pandemic Sri Mulyono; Rima Rahmaniah; Syaharuddin Syaharuddin; Dewi Pramita; Hendri Gunawan; Hani Subakti; Rosada Rosada
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Vol. 4 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.522 KB)

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran daring pada hakikatnya merupakan salah satu tindakan implementasi sebuah aplikasi e-learning berbasis sistem komputasi yang diterapkan di lingkungan pendidikan. Sebuah penerapan aplikasi tentunya perlu analisis peninjauan kembali terhadap keberhasilannya. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterlaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan e-learning yang sudah disediakan oleh pemerintah secara online dan gratis. Analisis menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model. Dari hasil analisa data diperoleh informasi bahwa respon para pengguna (guru) masuk kategori sedang (cukup) dengan tingkat penerapan sebesar 35,9%. Abstract: The implementation of online learning is essentially one of the actions of implementing an e-learning application based on computing system applied in an educational environment. An application application needs to be reviewed for its success. Therefore, the purpose of this research is to analyze the implementation of online learning conducted by teachers by utilizing e-learning that has been provided by the government online and for free. Analysis using Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model. From the results of data analysis obtained information that the response of users (teachers) entered the category of moderate (sufficient) with an application rate of 35.9%.
PENDAMPINGAN BAHASA INGGRIS BAGI ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH MATARAM Ilham Ilham; Muhammad Hudri; Irwandi Irwandi; Rima Rahmaniah; Hijril Ismail; Hidayati Hidayati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14714

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu anak-anak panti asuhan dalam mengembangkan kemampuan  bahasa inggris. Pengabdian ini dilakukan bagi anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah dengan jumlah peserta 14 orang. Metode dalam pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam tiga tahapan : (1) tahap pengamatan, (2) tahap pengajaran, dan  (3) tahap evaluasi.  Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa kemampuan  bahasa Inggris anak-anak Panti Asuhan mengalami peningkatan  baik dari aspek kosakata, tata bahasa, pengucapan , kelancaran dan akurasi. Kata kunci: pendampingan; kemampuan bahasa inggris; panti asuhan. ABSTRACTThis community service aims to help orphanage children in developing English language skills. This community service was conducted for the children of Muhammadiyah orphanage with a total of 14 participants. The method in the training was carried out using the training method. Community service activities are carried out in three stages: (1) observation stage, (2) teaching stage, and (3) evaluation stage.  The results of this service show that the English language skills of the orphanage children have improved in terms of vocabulary, grammar, pronunciation, fluency and accuracy. Keywords: mentoring; english language skills; orphanage.
Pelatihan pembuatan media evaluasi berbantuan G-Form bagi guru di komunitas belajar Hidayati Hidayati; M. Hudri; Rima Rahmaniah; Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Ahmad Afandi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24634

Abstract

AbstrakPada masa pandemi COVID -19 saat lalu, sekolah menyelenggarakan proses pembelajarannya dengan menggunakan e-learning dimana media teknologi memiliki peran penting. Fungsi dari media teknologi secara umum adalah menampilkan sarana komunikasi dan informasi berupa teks, gambar, video, dan suara yang dapat diakses secara online. Mitra kami dalam melakukan kegiatan abdimas pada saaat ini adalah guru-guru di SMPN 1 Tanjung yang memiliki komunitas belajar. Mitra dihadapkan pada permasalahan sebagai berikut: para guru masih ragu bagaimana mengintegrasikan e-learning ke dalam pembelajaran mereka; dan masih awamnya guru untuk pembuatan soal sebagai alat evaluasi, anak-anak di SMP 1 Tanjung lebih sering menggunakan buku dan LKPD yang dibuat sekolah sehingga alat evaluasinya masih belum menerapkan paperless. Permasalahan berikutnya adalah keterbatasan dalam memberikan evaluasi yang tepat untuk mengevaluasi setiap siswa secara objektif dan tentunya dengan menggunakan Google Form lebih mudah untuk mengetahui hasilnya secara langsung di era digitalisasi ini. Berdasarkan hal tersebutlah, maka tim abdimas melakukan pendampingan pelatihan penggunaannya dalam pembuatan soal berbagai bentuk sebagai alat evaluasi bagi siswa. Persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi merupakan tiga tahapan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara luring dan daring dengan menggunakan Zoom. Dengan menggunakan survey dan wawancara maka hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa para guru bersemangat untuk belajar dan mampu menggunakan Google Formulir untuk meningkatkan kemampuan serta memudahkan mereka dalam pembuatan soal untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Kata kunci: pelatihan; pembuatan soal; g-form; guru smp. Abstract During the previous pandemic, schools were able to organize their learning process by using e-learning in distance learning. The function of technical media in general is to provide text, images, video, and sound—all media kinds or forms that are exclusively available online—as a means of online communication and information. Teachers at SMPN 1 Tanjung have partnered with us for this community service project. Partners are faced with the following issues: kids at SMP 1 Tanjung exclusively use books and LKS from school; teachers are still unsure of how to integrate e-learning into their lessons; and teachers' incapacity to generate assessment questions. Since it is simpler to know the results immediately in this day of digitalization, the next issue is the limitations on providing appropriate evaluation in order to evaluate each student objectively. Using Google Classroom to create questions is a problem that can be solved by offering training. Preparation, execution, and assessment are the three phases of an activity. Using Zoom to provide video training and demonstrations on how to utilize Google Forms and Classroom, community service projects are implemented both online and offline. The exercise's outcomes showed that teachers are eager to learn and are able to use Google Classroom and Google Forms to enhance their abilities to support instructional activities Keywords: training; examination items; g-form; teachers.
STUDENTS’ PERCEPTIONS OF USING INSTAGRAM REELS AS MOBILE-ASSISTED LANGUAGE LEARNING TO IMPROVE SPEAKING SKILLS Nur Hikmah; Hidayati Hidayati; Irwandi Irwandi; Ilham Ilham; Rima Rahmaniah; Nicole Whitworth
English Review: Journal of English Education Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/erjee.v12i1.9277

Abstract

Instagram is one of the mobile apps to assist language learning. The most widely used social networking platform globally right now is Instagram. This study aimed to investigate the perspective of university students on using Instagram reels as mobile-assisted language learning to improve speaking skills whether they had a negative or positive perception of it. This study utilized a descriptive qualitative approach and the research instrument used a closed and open-ended questionnaire with 66 respondents from the first until the seventh semester. This study found that the majority of students have a positive perception of using Instagram reels in speaking skills. Students believe that this tool is comfortable and fun to develop a new atmosphere in learning to speak, it also increases their motivation because Instagram reels provide interesting content for improving their speaking skills, they can find many Instagram accounts that post more about English lessons with short duration even though students sometimes get a distract cause of random video but they already know their own goals to practice consistently every day and everywhere. Through this tool, students gain a lot of vocabulary from the video, quotes, caption, or comment section that is very helpful for them to improve their speaking performance especially when they are engaged in communication with other people both inside or outside classroom practice.
Pendampingan bahasa inggris guiding bagi anggota pokdarwis desa Medana kecamatan Tanjung kabupaten Lombok Utara Ilham Ilham; Irwandi Irwandi; Fira Fira; Chinta Shaqila; Saniyatil Wida; Rima Rahmaniah; Hijril Ismail; Fauzi Bafadal
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26333

Abstract

Abstrak Masih rendahnya kemampuan berbahasa Inggris  yang dimiliki masyarakat desa  Medana merupakan masalah serius yang perlu segera diberikan solusi. Mitra sasaran dari kegiatan ini anggota pokdarwis yang ada di Desa Medana kabupaten Lombok Utara. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini  terdiri atas   20 orang anggota Pokdarwis. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris guiding bagi anggota Pokdarwis desa Medana. Metode dalam pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan. Pencapaian hasil pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan peserta dalam materi prinsip -prinsip pemahaman lintas budaya (Cross Cultural Understanding), kultur, nilai dalam sebuah budaya dan attitude terhadap budaya lain, pelatihan komunikasi lintas secara verbal dan non verbal,   salam dan perkenalan (greeting and introduction), tourist welcoming, tourism vocabulary, tour guide dialogue, menjelaskan produk dan budaya yang ada di daerah tersebut, dan homestay reservation,teori dan materi dasar hospitality. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini telah tercapai dengan baik. Kata kunci: pendampingan; bahasa inggris guiding; pokdarwis Abstract The low level of English language skills possessed by the people of Medana village is a serious problem that needs to be solved immediately. The target partners of this activity are members of Pokdarwis in Medana Village, North Lombok Regency. The participants involved in this activity consisted of 20 Pokdarwis members. This community service activity aims to improve English guiding skills for members of the Medana village Pokdarwis. The method in the training was carried out using the training method. The achievement of the results of this community service is the increasing ability of participants in the material of the principles of cross-cultural understanding, culture, values in a culture and attitude towards other cultures, verbal and non-verbal cross communication training, greeting and introduction, tourist welcoming, tourism vocabulary, tour guide dialogue, explaining products and culture in the area, and homestay reservation, theory and basic hospitality materials. So it can be concluded that this mentoring activity has been well achieved. Keywords: mentoring; english guiding; pokdarwis
PENDAMPINGAN BAHASA INGGRIS YANG MENYENANGKAN BAGI SISWA SMPN DI PINGGIRAN KOTA MATARAM Ilham Ilham; Irwandi Irwandi; Hijril ismail; Fauzi Bafadal; M. Hudri; Hidayati Hidayati; Rima Rahmaniah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19602

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan survey awal yang dilakukan oleh tim PKM pengabdian masyarakat Univeritas Muhammadiyah Mataram, tim menemukan bahwa siswa-siswa di SMPN 17 Mataram mengalami kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris, hal ini disebabkan karena kurangnya  pembelajaran yang bervariasi yang mengapilkasikan teknik-teknik pembelajaran yang menyenangkan. Mitra sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah siswa kelas VII SMPN 17 Mataram sejumlah 35 orang. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris siswa dalam pembelajaran bahasa. Kegiatan ini bertemakan kegiatan belajar bahasa inggris yang menyenangkan dengan metode games untuk menyampaikan materi bahasa inggris yang menyenangkan.  Metode dalam pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan.  Pencapaian hasil pengabdian masyarakat ini adalah menigkatnya kemampuan peserta dalam menguasai beberapa kosakata dengan benar, peserta telah memahami  cara menulis kalimat sederhana dengan benar dan peserta dapat berbicara bahasa Inggris. Kata kunci: belajar bahasa inggris; pembelajaran yang menyenangkan; games ABSTRACTBased on an initial survey conducted by the community service team of Muhammadiyah Mataram University, the team found that students at SMPN 17 Mataram had difficulty learning English, this was due to the lack of varied learning that applied fun learning techniques. The target partners of this training activity are seventh grade students of SMPN 17 Mataram totaling 35 people. This community service activity aims to improve students' English language skills in language learning. This activity is focused on fun English learning activities with the method of games to deliver fun English material.  The method in training is carried out using the training method.  The results of this community service is the improvement in the ability of participants to master some vocabulary correctly, understood how to write simple sentences correctly and speak simple English. Keywords: learning English; fun learning; games
PEMANFAATAN POJOK BACA SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN MINAT BACA PADA SISWA DI SDN II KERU Hidayati Hidayati; Ilham Ilham; Rima Rahmaniah; Irwandi Irwandi; M. Hudri; Muhamad Zainudin; Nadila Ika Pratiwi; Rosa Karisma; Putri Amalia; Rika Risanti; Sarah Marchela; Alfith Turangga
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19246

Abstract

ABSTRAKSebagai komponen vital dari lingkungan pendidikan, School Literacy Movement (GLS) melibatkan semua individu yang terkait dengan sekolah (guru, siswa, orang tua/wali, dan masyarakat) (Paradina, 2017). Penjelasan ini menunjukkan betapa pentingnya menerapkan program keaksaraan di sekolah karena mereka membantu pertumbuhan anak-anak, terutama dalam hal memelihara kecintaan membaca. Penelitian ini bermula dari masalah minat baca yang rendah di kalangan Siswa SDN 2 Keru. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan pojok baca sebagai strategi untuk meningkatakan minat baca pada Siswa SDN 2 Keru. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sig[1]nifikan dalam minat baca siswa setelah implementasi pojok baca. Pembahasan mengidentifikasi pentingnya pemilihan buku yang sesuai dan lingkungan yang mendukung. Saran meliputi perluasan program pojok baca dan pengembangan koleksi buku yang lebih beragam untuk mendukung minat baca siswa secara berkelanjutan. Kata kunci: pojok baca; strategi; minat baca; siswa SD. ABSTRACTThe School Literacy Movement (GLS) encompasses all people connected to the school (teachers, students, parents/guardians, and the community) and is an essential part of the educational environment (Paradina, 2017). This demonstrates how crucial it is to conduct literacy initiatives in schools because they aid in children's development, particularly when it comes to fostering a love of reading. This research began with the issue of low reading interest among students at SDN 2 Keru. The research objective was to evaluate the effectiveness of utilizing the reading corner as a strategy to increase reading interest among SDN 2 Keru students. The research method employed was qualitative with interviews and observations as data collection tools. The research results indicated a significant increase in the students' reading interest after the implementation of the reading corner. The discussion identified the importance of selecting suitable books and creating a supportive environment. Recommendations include expanding the reading corner program and diversifying the book collection to sustain and enhance students' reading interests. Keywords: reading area; strategy; interest in reading; elementary school.
Application of Think Pair Share Type Cooperative Learning Model to Increase Motivation and Mathematics Learning Outcomes Multiplication and Division of Integer Operations for Class VI Students of SDN Sombek Sukri Sukri; Akhmad Supriadi; Rima Rahmaniah
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 4 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Desember)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v8i4.6390

Abstract

Mathematics learning achievement in elementary school (SD) tends to be lower than other subjects. This is because in mathematics learning activities teachers still use teacher-based learning and there is no innovation in mathematics learning. The choice of a teacher-centered learning model is one of the causes of the low motivation and achievement of students' mathematics learning. This study aims to determine the effectiveness of the application of the TPS (Think Pair Share) Cooperative Learning Model on Increasing Motivation and Mathematics Learning Outcomes for Class VI SDN Sombek with a total of 24 students. This research is a classroom action research (CAR). The instruments used in this research are motivation questionnaires and test sheets. Questionnaires were used to collect motivational data and test sheets were used to collect learning outcomes. The data analysis technique uses quantitative and qualitative data analysis techniques. The results showed that students' motivation and learning outcomes in mathematics subjects increased after learning using the Think Pair Share type of cooperative learning model.