Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Pengolahan Sampah Medis Jarum RS. DR. Sutomo Surabaya Dengan Incenerator Modifikasi Nurhayati, Indah; Triastuti, Siti Agustina
WAKTU Vol 9 No 1 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i1.900

Abstract

Salah satu kendala dari pengolahan sampah medis dengan insenetaror adalah sampah logam seperti jarum suntik dan gelas seperti botol kaca tidak terbakar sempurna. Jarum suntik dan botol kaca memerlukan suhu pembakaran yang tinggi dan waktu yang lebih lama dibandingkan denganpembakaran sampah medis yang lain. Penggunaan insenerator yang kurang optimum mempunyai beberapa kerugian, diantaranya: kerusakanalat, boros bahan bakar, tingginya residu pembakaran, timbul asap pembakaran, timbulbau tidak sedap, dan timbul partikulat yangmenyebabkan pencemaran bagi lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu dan waktu pembakaran terhadap efisiensi pembakaran, dan untuk mengetahui kondisi optimum pembakaran sampah medis jarum suntik dan plastik dengan insenerator modifikasi. Variabel dalam penelitian ini adalah suhu pembakaran yaitu 600°C, 800°C dan 1000°C, dan waktu pembakaran yaitu : 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Parameter penelitian in adalah efisiensi pembakaran, kualitas asap dan abu pembakaran. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan grafik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi suhu pembakaran dan semakin lama waktu pembakaran menghasilkan efisiensi yang semakin tinggi, kualitas abu dan asap pembakaran juga semakin baik. Kondisi opt imum untuk pembakaran sampah medis jarum suntik dan plastik dengan insenerator modifikasi tercapai pada suhu 1000°C dan lamapembakaran 15 menit.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILTRASI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN TAMBAK REJO WARU KABUPATEN SIDOARJO Jenti, Usman Bapa; Nurhayati, Indah
WAKTU Vol 12 No 2 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v12i2.908

Abstract

Tingginya tingkat kekeruhan dan kadar Fe dalam air dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Oleh karena itu harus dilakukan pengolahan dengan filtrasi. Filtrasi digunakan untuk menurunkan kekeruhan dan kadar Fe dengan memanfaatkan media kerikil, pasir kwarsa dan karbon aktif.Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat kekeruhan dan kadar Fe sebelum dan sesudah difiltrasi dengan media kerikil, pasir kuarsa dan karbon aktif serta mengkaji pengaruhkombinasi media filtrasi terhadap penurunan kekeruhan dan Fe. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kombinasi media filtrasi pada filter 1 menggunakan batu kerikil 20 cm, pasir kwarsa 40 cm, dan karbon aktif 20 cm sedangkan filter 2 menggunakan batu kerikil 20 cm, pasir kwarsa 50 cm dan karbon aktif 10 cm.Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kekeruhan dan kadar Fe. Reaktor filtrasi adalah pipa PVC ukuran 4 inchi dengan panjang 1 meter. Penelitian ini diperoleh hasil bahwa filter 1 setelah filtrasi selama 65 menit dapat menurunkan tingkat kekeruhan 75 % dan kadar Fe 83 % sedangkan pada filter 2 dapat menurunkan tingkat kekeruhan 87 % dan kadar Fe 89 %. Setelah difiltrasi pada masing-masing filter dapat menurunkan tingkat kekeruhan dan kadarFe dengan cukup baik namun penurunan tingkat kekeruhan dan kadar Fe pada filter 2 lebih bagus dari filter 1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Setelah difiltrasi dengan filter 1 selama 65 menit tingkat kekeruhan menjadi 9,80 NTU dan kadar Fe menjadi 7,10 mg/l sedangkan filter 2 tingkatkekeruhan menjadi 4,90 NTU dan kadar Fe menjadi 4,50 mg/l serta Filter 2 dengan menggunakan media kerikil 20 cm, pasir kwarsa 50 cm dan karbon aktif 10 cm mendapakan hasil filtrasi yang lebih bagus daripada filter 1 dengan menggunakan media kerikil 20 cm, pasir kwarsa 40 cm dan karbon aktif 20 cm.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PABRIK TEMPE DENGAN BIOFILTER Nurhayati, Indah; Asmoro, Pungut; Sugito, Sugito
WAKTU Vol 9 No 2 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i2.917

Abstract

Industri tempe Bapak Karipan di Desa Sedenganmijen Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur merupakan home industri dengan teknologi yang sangat sederhana. Air limbah yang dihasilkan langsung dibuang ke sungai. Kedaan ini akan sangat mengganggu kesehatan lingkungan sekitar yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan masyarakat pengguna air sungai tersebut. Untuk mengatasi masalah lingkungan di lokasi industri tempe Bapak Karipan, maka tim dosen Teknik Lingkungan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya melalukan pengabdian kepada masyarakat melalui program VUCER dari DP2M DIKTI Depdiknas. Program yang dilaksanakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah membangun instalasi penglah air limbah (IPAL) dengan proses biofilter di industri tempe P. Karipan. Tujuan dari pengadaan IPAL adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan produksi, meningkatkan kualitas produk (tempe) industri tempe sehingga hygienis, meningkatkan kesejahteraan pengusaha mitra dan kenyamanan masyarakat sekitar dari gangguan cemaran akibat proses produksi industri tempe,meningkatkan rasa aman pengusaha mitra dari segala bentuk komplain (protes) masyarakat dan pihak berwenang terkait dengan pencemaran lingkungan akibat limbah cair industri tempe tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama penyebaran angket, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak air limbah pabrik tempe terhadap lingkungan sekitar. Tahap kedua pembangunan IPAL. Tahap ke tiga penyebaran angket dengan tujuan untuk mengetahui dampak limbah industri tempe terhadap lingkungan sekitar setelah dibangun instalasi pengolah air limbah. Pelaksanaan pegabdian masyarakat di pabrik tempe memberikan hasil sebagai berikut : Sebelum dilakukan pengolahan limbah cair industri tempe menggangu lingkungan sekitar, terutama menyebabkan bau busuk dan pencemaran air sungai, pengolahan limbah industri tempe milik bapak Karipan yang berada di Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo setelah diolah dengan biofilter diperoleh hasil yang sangat memuaskan dengan efisiensi penurunan rata-rata 98 %, untuk parameter BOD, COD, TSS, sehingga efluen yang dibuang ke sungai sudah memenuhi baku mutu sesuai dengan SK. Gub. Jatim No. 136 tahun 1994, Tentang Baku Mutu Limbah Cair Industri, dengan dibangunnya IPAL untuk mengolah limbah cair industri tempe Bapak Karipan menjadikan lingkungan sekitar industri menjadi lebih baik,pemilik industri tempe merasa aman dari ancaman protes masyarakat terkait karena limbah cair industrinya sudah tidak mengganggu lingkungan sekitar.
PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU AKTIVASI TERHADAP KARAKTERISTIK KARBON AKTIF AMPAS TEBU DAN FUNGSINYA SEBAGAI ADSORBEN PADA LIMBAH CAIR LABORATORIUM Nurhayati, Indah; Sutrisno, Joko; Zainudin, Mochamad Sofyan
WAKTU Vol 16 No 1 (2018): -
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v16i1.1491

Abstract

Ampas tebu berpotensi sebagai bahan baku karbon aktif karena mempunyai kadar karbon yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh konsentrasi natrium klorida, dan waktu aktivasi terhadap kualitas karbon aktif ampas tebu dan mengkaji efektifitas karbon aktif ampas tebu sebagai adsorben perak, krom, dan total dissolved solid air limbah laboratorium Teknik Lingkungan Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Variabel penelitian adalah konsentrasi natrium klorida 10%, 12,5% dan 15 %, lama perendaman 12 jam, 18 jam dan 24 jam. Proses adsobsi dilakukan secara kontinyu dengan debit 140ml/menit selama 120 menit, analisis sampel dilakukan setiap 15 menit. Hasil dari penelitian ini adalah aktivasi karbon aktif ampas tebu menggunakan larutan natrium klorida 10% selama 12 jam menghasilkan karbon aktif dengan karakteristik daya serap I2 sebesar 46%, kadar air 1%, dan kadar abu 7%, dan sudah sesuai SNI 06-3730-1995, sedangkan untuk kadar zat yang menguap belum sesuai SNI 06-3730-1995. Selama waktu adsobsi 2 jam karbon aktif ampas tebu, efisiensi penurunan terbaik krom pada menit ke 15 sebesar 8% dan total dissolved solid sebesar 31% sedangkan penurunan perak paling tinggi pada menit ke 75 sebesar 24%. Karakteristik air limbah laboratorium setelah diadsobsi menggunakan karbon aktif ampas tebu, adalah kadar perak 0,71 mg/L, krom 1,12 mg/L, total dissolved solid 15.400 mg/L dan pH 1,52, sehingga air limbah belum memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014.
Pengaruh Konsentrasi Unsur Kalium, Karbon, dan Aerasi pada Bioremediasi Air Limbah Boezem dengan High Rate Algae Pond Ratnawati, Rhenny; Nurhayati, Indah; Sari, Venny Yunita
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v0i0.24518

Abstract

High Rate Algae Pond (HRAP) adalah salah satu teknologi yang efektif untuk mengolah air limbah domestik. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan unsur kalium (K), karbon (C), dan aerasi terhadap proses bioremediasi air boezem. Reaktor yang digunakan berupa toples kaca berukuran 8 liter dengan komposisi air boezem: kultur alga adalah 25%:75%. Air limbah domestik yang digunakan berasal dari air boezem Kalidami, Surabaya. Pembiakkan alga berasal dari kolam pribadi warga di Sidoarjo. Variabel penelitian adalah penambahan unsur K (0%, 1% dan 3%), konsentrasi C (0 mg/L dan 29,41 mg/L), dan aerasi. Parameter yang diukur adalah konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH pada hari ke-0, 3, 6, 9, 11, 13, 16, 18. Analisis konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH dengan menggunakan metode titrimetrik (APHA 5220 C), metode gravimetri (SNI 06-6989.26-2005), dan menggunakan alat pH meter (SNI 06-6989.14-2004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi COD yang paling optimal terlihat hari ke-6 pada reaktor dengan penambahan unsur K sebesar 3% dan konsentrasi C 29,41 mg/L dengan efisiensi mencapai 46% (45,2 mg/L). Konsentrasi COD pada hari ke-6 penelitian memenuhi baku mutu kelas III berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan nilai yang dipersyaratkan adalah 50 mg/L. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Penambahan unsur K dan C tidak mempengaruhi nilai pH.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN TEKNOLOGI SUMUR RESAPAN GUNA MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR TANAH Ratnawati, Rhenny; nurhayati, indah; Kholif, Muhammad Al; Shofwan, Mochammad
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1763

Abstract

The purpose of the KKN-PPM activity is to make people aware of the importance of environmental conservation through groundwater conservation and empowering the people of Kalanganyar Village to build rainwater infiltration wells to help optimize water absorption. The output targets of the products produced in this program are: 1. Establishment of environmental cadres in the division of groundwater conservation as an effort to sustain the program, 2. Establishment of infiltration wells, and 3. Skills in maintaining infiltration wells. The method of implementation carried out is the preparation, debriefing and departure of KKN-PPM students, the development of appropriate technology (TTG), the implementation phase, and the assistance of environmentalcadres in the division of groundwater conservation. Conclusions from the KKN-PPM activities on groundwater conservation using infiltration wells in Kalanganyar Village, Sedati District, Sidoarjo Regency, East Java Province are: 1. The people of Kalanganyar Village have not used rainwater in the rainy season which caused rainwater runoff to flood and have limited water during the dry season, 2. Increasing knowledge of the people of Kalanganyar Village about environmental preservation and groundwater conservation using infiltration wells, 3. KKN-PPM Kalanganyar Village Sedati District Sidoarjo Regency provides a pilot in the form of infiltration wells in Kalanganyar Village to be used as a pilot for groundwater conservation in the village Kalanganyar.
pemanfaatan limbah ampas tebu sebagai penyerap logam berat cu Nurhayati, Indah; Sutrisno, Joko
WAHANA Vol 63 No 2 (2014)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v63i2.1129

Abstract

Logam berat dapat bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau karsinogen bagi manusia. Penggunaan biomaterial sebagai penyerap logam berat lebih menguntungkan karena mempunyai banyak gugus fungsi, harganya sangat murah dan dapat sekaligus mengatasi limbah padat yang dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian tentang pemanfaatan ampas tebu untuk adsorbsi logam berat Cu dalam air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pH dan konsentrasi Cu dalam limbah terhadap penyerapan logam berat Cu dengan adsorben ampas tebu. Penelitian dilakukan dengan system bach menggunakan sampel air limbah buatan CuSO4. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan PH larutan ion logam Cu(II) berpengaruh terhadap penyerapan ampas tebu. Mulai dari pH 2,9 sampai 6,51 semakin tinggi pH semakin tinggi efisiensi penyerapan logam Cu(II) dengan menggunakan adsorben ampas tebu. Efisiensi tetinggi 94,3% terjadi pada pH 6,5 1. Konsentrasi larutan Cu(II) berpengaruh terhadap penyerapan ampas tebu. Mulai dari konsentrasi Cu(II) 88 ppm sampai 500 ppm, penyerapan optimum ampas tebu terjadi pada konsentrasi 360 yaitu sebesar 60%
FILTRASI DENGAN MEDIA ZEOLIT TERKATIVASI UNTUK MENURUNKAN KESADAHAN Nurhayati, Indah
WAHANA Vol 57 No 2 (2011)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v57i2.1367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi NaCl dalam proses aktivasi zeolit terhadap efisiensi penurunan kesadahan, dan pengaruh waktu operasi terhadap efisiensi penurunan kesadahan. Sampel yang digunakan adalah air sumur gali Kelurahan Keputih RT 01 RW 08 Kecamatan Sukolilo Surabaya. Media filtrasi yang digunakan adalah zeolit alam yang diaktivasi dengan larutan NaCl. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsenrasi NaCl untuk proses aktivasi zeolit, yaitu 2 M, 4 M dan 6 M. Filtrasi dilakukan dengan aliran dari atas ke bawah. Pengambilan sampel untuk dianalisis dilakukan setiap 5 menit selama 60 menit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media filtrasi zeolit yang diaktivasi dengan larutan NaCl 4 M mempunyai kemampuan yang paling baik untuk menurunkan kesadahan pada air bersih. Dalam waktu operasi 60 menit semakin lama zeolit yang diaktivasi dengan larutan NaCl 4 M paling stabil tidak mengalami penurunan efisiensi. Filtrasi dengan menggunakan zeolit yang dikativasi dengan larutan NaCl 2 M, 4 M, dan 6 M dapat menghasilkan air bersih yang sesuai dengan baku mutu, seperti yang disyaratkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002) terutama untuk parameter kesadahan.
KARBON AKTIF KULIT SINGKONG SEBAGAI MEDIA FILTRASI UNTUK MENURUNKAN BAKTERI E. COLI DAN KESADAHAN AIR SUMUR Lailil Lutfia, Zumrotul; Nurhayati, Indah
WAKTU Vol 20 No 01 (2022): Jurnal WAKTU
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v20i01.5117

Abstract

Tingginya kadar E. coli dan kesadahan air sumur dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsi. Oleh karena itu diperlukan teknologi yang dapat menurunkan bakteri E. coli dan kesadahan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh suhu karbonasi terhadap kualitas karbon aktif kulit singkong, penurunan kadar bakteri E. coli dan penurunan kesadahan. Penelitian ini menggunakan kolom filtrasi (KF) dari pipa PVC Ɵ 4” tinggi 70 cm, dengan media kerikil, pasir silika, zeolite, dan karbon aktif kulit singkong. Tinggi masing-masing media 10 cm. KF1 berisi karbon aktif kulit singkong dengan suhu karbonasi 500oC, KF2 600oC, KF3 700oC. Karbon kulit singkong diaktivasi menggunakan NaOH 5% selama 24 jam. Mengoperasikan Kolom filtrasi secara downflow selama 48 jam, dan mengambil sampel setiap 12 jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karbon aktif kulit singkong dengan suhu karbonasi 500oC, 600oC, 700oC dan aktivasi menggunakan NaOH 5% selama 24 jam, untuk kadar abu, kadar air, daya serap I2 sudah sesuai SNI 06-3730-1995. Kolom filtrasi KF2 dengan karbon aktif suhu karbonasi 600oC dan waktu operasi 48 jam dapat menurunkan bakteri E. coli dan kesadahan tertinggi yaitu 99,99% dan 65%.
Perbedaan Efektifitas Terapi Sentuhan Dan Perawatan Metode Kanguru Terhadap Peningkatan Suhu Tubuh Bayi Berat Lahir Rendah Di RSD Idaman Kota Banjarbaru indah nurhayati; dewi k wulandari; suroto suroto
Jurnal Skala Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jsk.v12i1.248

Abstract

Bayi berat lahir rendah adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Jumlah bayi berat lahir rendah di Kalimantan Selatan tahun 2018 sebanyak 3.728 bayi. Bayi berat lahir rendah beresiko mengalami hipotermi. Hipotermi jika tidak diatasi akan menyebabkan kematian. Metode pencegahan hipotermi yang bisa dilakukan yakni perawatan metode kanguru dan terapi sentuhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan efektifitas terapi sentuhan dan perawatan metode kanguru terhadap peningkatan suhu tubuh bayi berat lahir rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi experiment. Desain penelitian yang digunakan adalah pre test and post test designs with two comparisn treatments terhadap 30 responden, 15 responden untuk terapi sentuhan dan 15 responden untuk perawatan metode kanguru. Uji statitik yang digunakan adalah uji t dependent dan independent. Hasil penelitian menunjukan ada beda efektifitas antara terapi sentuhan dan perawatan metode kanguru dalam meningkatkan suhu tubuh berat bayi lahir rendah, yaitu didapatkan P value = 0,007 dengan alpha <0,05. Nilai rata-rata kenaikan suhu responden perlakukan terapi sentuhan sebesar 0,17 °C, sedangkan perawatan metode kanguru 0,32 °C. Jadi perawatan metode kanguru terbukti lebih efektif meningkatkan suhu tubuh bayi berat lahir rendah. Dari hasil penelitian diharapkan perawatan metode kanguru bisa digunakan sebagai metode pencegahan hipotermi di pelayanan kesehatan dan dirumah. Kata Kunci : bayi berat lahir rendah, suhu tubuh, terapi sentuhan, perawatan metode kanguru