Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PELATIHAN APLIKASI ECO-MAPPING DAN GREEN SCHOOL PROGRAM UNTUK MENDUKUNG PELESTARIAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH Irfan Darmawan; Alam Rahmatulloh; Rohmat Gunawan; Randi Rizal; Visi Tinta Manik
Abdi Teknoyasa Volume 4, No. 2, Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abditeknoyasa.v4i2.3244

Abstract

Luas hutan semakin berkurang, degradasi lahan pertanian, semakin bertambahnya sampah, pencemaran air dan udara, merupakan beberapa masalah terkait lingkungan hidup yang ada di sekitar kita. Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang belum optimal bahkan cenderung mengabaikannya, merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam menyelesaikan masalah terkait lingkungan hidup. Kehidupan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan hidup, sehingga segala pendidikan hendaknya diarahkan pada perlindungan lingkungan hidup guna menghasilkan invidu yang peduli terhadap lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup merupakan usaha melestarikan lingkungan dengan mengajarkan di sekolah secara formal maupun informal. Pendidikan lingkungan hidup bukanlah suatu bidang studi yang berdiri sendiri, namun dapat diintegrasikan ke dalam suatu bidang studi. Eco-Mapping merupakan salah satu alat bantu visual dan praktis yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis kondisi lingkungan suatu organisasi misalnya: perusahaan, fasilitas umum, sekolah dan lainnya. Output dari Eco-Mapping dapat dijadikan bahan evaluasi kondisi sekolah saat ini dan identifikasi permasalahan terkait lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi eco-mapping guna mewujudkan sekolah hijau dan menerapkan prinsip pelestarian lingkungan. Beberapa tahap yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini diataranya: sosialisasi eco-mapping, demo aplikasi dan uji coba penggunaan aplikasi eco-mapping, evaluasi kegiatan pengabdian. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada hari Senin 2 Oktober 2023, pukul 13:30 berlokasi di Pesantren Muhammdiyan Al-Furqon Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang diikuti oleh 27 orang terdiri dari: guru, staf dan santri. Pengisian kuisioner oleh mitra dilakukan setelah kegiatan utama dilaksanakan. Respon mitra terhadap 5 pernyataan terkait pelaksanaan kegiatan pengabdian, rata-rata memberikan nilai pada kategori SS = Sangat Setuju, ini berarti mitra setuju dan mendukung terkadap kegiatan pengabdian ini.
Pelatihan Manajemen Produksi dan Pemasaran Jeruk Lemon di Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis Mutiarasari, Nurul Risti; Nuryaman, Hendar; Manik, Visi Tinta; Salam, Rudhiana; Windiastuti, Erviyana
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16630

Abstract

Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah di Priangan Timur yang melakukan produksi jeruk lemon di Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2021 produksi jeruk lemon di Kabupaten Ciamis mencapai 980 kuintal, menjadi produsen jeruk lemon tertinggi ke-6 di Provinsi Jawa Barat. Kelompok Tani Karya Laksana VI merupakan kelompok tani yang bergerak pada bidang budidaya tanaman hortikultura salah satunya adalah petani jeruk lemon di Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.Kegiatan usahatani yang dijalankan oleh kelompok tani pada tanaman jeruk lemon mulai dilakukan sejak tahun 2020 pada luas lahan 6.000 m2 dengan jumlah pohon yaitu sebanyak 300 pohon dan sistem pertanaman yang digunakan adalah sistem pertanaman tradisional. Proses pemeliharaan yang dilakukan oleh petani dapat dikatakan belum sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga mempengaruhi hasil produk dari tanaman jeruk lemon yang dibudidayakan. Selain itu, menurut hasil wawancara, petani menyebutkan bahwa terdapat kesulitan dalam melakukan proses pemasaran hasil produk. Saat ini dalam pelaksanaan kegiatan budidaya yang dilakukan oleh petani masih mengandalkan sistem pertanaman tradisional tanpa memperhatikan kebutuhan nutrisi tanaman yang menyebabkan rendahnya kualitas produk yang dihasilkan oleh petani yang juga berdampak pada pendapatan petani. Program pengabdian ini menawarkan solusi permasalahan tersebut dengan melakukan pelatihan serta pendampingan manajemen produksi dan pemasaran jeruk lemon. Setelah dilakukan kegiatan pelatihan, peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan kemampuan manajemen produksi sebesar 81,68 persen dan pada pelatihan manajemen pemasaran, pengetahuan peserta meningkat menjadi 79,31 persen.
Exploration of Secondary Metabolite from Endophytic Microorganisms in Java Ginseng Root as Antifungals Windiastuti, Erviyana; Wahyuni, Sri; Manik, Visi Tinta; Sunarya, Yaya; Hartini, Elya
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.8603

Abstract

The emergence and spread of pathogens is one of agriculture's problems. Rhizopus stolonifer is the pathogen to be on the lookout for because it causes rhizopus loose rot disease. The pathogen must be dealt with immediately because it can result in losses of up to 40%. Integrated plant disease management (IPDM) is the approach being promoted. The application of biological agents or biocontrol is one solution that supports IPDM. The challenge is met by biological agents through the production of secondary metabolites. The endophytic microorganisms found in Java ginseng (Talinum triangulare) are one source of secondary metabolites. Thus, the purpose of this study was to investigate whether endophytic microorganisms in Javanese ginseng roots have the ability to combat the pathogen R. stolonifer. The experimental method involved analyzing the secondary metabolite from the endophytic microorganism in ginseng in vitro. phytochemical and zone of inhibition were the two types of test that were being performed. The obtained result was a set of extract that contains triterpenoid and alkaloid. In addition, extract B (FN-1) had the strongest inhinbitiom zone against R. stolonifer.
Etnobotany of Gardens Fruit Plants Minangkabau Community in Payakumbuh Subdistrict, West Sumatera Aziz, Fadhila; Lestari, Ria Windi; Fitriah, Umi Novita; Manik, Visi Tinta
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6546

Abstract

Ethnobotany is the study of the relationship between human culture and plants. Ethnobotany plays important role in understanding the behavior of the people of an area in utilizing the plants around them. This study aims to determine the utilization of garden fruit plants by Minangkabau community in Payakumbuh subdistrict, West Sumatra. The method used in this study was purposive random sampling. The data were collected by conducted by direct observation and interview. The data were analyzed descriptively with a quantitative approach using the Index of Culture Significance (ICS). The results showed that the Payakumbuh sub-district home garden category was classified as moderate, are planted with 34 species of fruit plants from 19 genera. Fruit plants that are often found in the home garden of the Payakumbuh subdistrict are bananas (Musa sp.) around 51.02% and papaya (Carica papaya) around 13.80%. Fruit plants that are cultivated besides being consumed in the form of fruit are also used as medicine, shade plants, seasonings, cultural rituals, and food wrappers. Parts of the plant that are utilized besides fruits are leaves, canopy, fruit skin, flowers, and seeds. Banana (Musa sp.) has the highest ICS value.