Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIDIABETIK ORAL TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN TERGLIKASI (HbA1c) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Wirawan Adikusuma; Nurul Qiyaam
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.872 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i2.105

Abstract

Kepatuhan minum obat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan terapi pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji hubungan tingkat kepatuhan minum obat antidiabetik oral terhadap kadar HbA1c pasien DMT2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode crossectional dengan mengambil data secara prospektik selama periode April – Juni 2017. Subyek penelitian ini adalah 40 pasien DMT2 rawat jalan di Poli penyakit dalam RSUP Nusa Tenggara Barat. Pengukuran kepatuhan menggunakan metode hitung pil (pill count) dan kadar HbA1c diambil berdasarkan hasil uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan pasien DMT2 yang tergolong patuh 50% dan yang tidak patuh 50% serta adanya korelasi negatif antara kepatuhan pengobatan pasien DMT2 terhadap kadar HbA1c (r=0,081, p=0,619). Berdasarkan hal tersebut  menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat antidiabetik oral terhadap kadar HbA1c
Pemeriksaan Fisik Gratis Pada Murid TK ‘Aisyiyah 2 Mataram di Klinik Universitas Muhammadiyah Mataram Ana Pujianti Harahap; Aulia Amini; Nurul Qiyaam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v1i1.4477

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah dua hal yang berbeda, tetapi selalu berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif atau dapat diukur. Pertumbuhan biasanya menyangkut ukuran dan struktur biologis pada tubuh anak. Sementara yang dimaksud dengan perkembangan (development) adalah perubahan kuantitatif dan kualitatif yang meliputi bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan terjadi dalam pola yang teratur seiring dengan proses pematangan/maturitas anak. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap hamabatn pertumbuhan anak. Dalam kegiatan pengabdian ini akan diiukuti oleh dosen Program Studi D III Kebidanan dan tenaga kesehatan yang ada di klinik Universitas Muhammadiyah Mataram. Metode yang digunakan dalam pengabdian menggunakan dua metode yaitu praktek dan penyuluhan. Kegiatan pengabdian ini kami bekerjasama dengan tenaga kesehatan di klinik Universitas Muhammadiyah Mataram untuk melakukan pemeriksaan fisik meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, kebersihan mulut, dan kebersihan telinga. Mitra tersebut sangat kooperatif untuk bersedia dilakukan pemeriksaan dan penyuluhan. Demikian juga ketika kegiatan pengabdian mereka sangat antusias untuk hadir di lokasi kegiatan secara sukarela.
Gambaran Kualitas Hidup Pasien COVID-19 Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Mahacita Andanalusia; Zulyadaen Zulyadaen; Nurul Qiyaam; Baiq Leny Nopitasari; Anna Pradiningsih
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i1.7160

Abstract

ABSTRAKCOVID-19 merupakan penyakit yang menjadi pandemi di seluruh dunia sejak Desember 2019. Di Nusa Tenggara Barat, prevalensi COVID-19 terus meningkat hingga tahun 2021. Selain kondisi klinis, COVID-19 juga memberikan dampak pada kualitas hidup pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien COVID-19 di provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah cross sectional menggunakan kuesioner SF-36 yang didistribusikan secara online. Responden yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah pasien yang terdiagnosa COVID-19 dengan kategori ringan dan sedang di provinsi Nusa Tenggara Barat, berusia 12-55 tahun, dan bersedia menjadi responden. Hasil yang didapatkan dari 93 responden menunjukkan bahwa nilai fungsi fisik sebesar 64,35 ±11,54, keterbatasan fisik sebesar 47,58 ± 6,98, nyeri tubuh sebesar 68,79 ± 1,17, kesehatan secara umum sebesar 61,51 ± 6,43, vitalitas sebesar 56,82 ± 14,52, fungsi sosial sebesar 58,87 ± 14,44, keterbatasan emosional sebesar 45,16 ± 6,71, dan kesehatan mental sebesar 58,27 ± 8,15. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien COVID-19 memiliki gambaran aspek kualitas hidup yang baik (57,67 ± 7,96). Terdapat 2 aspek yang mengalami perburukan yaitu keterbatasan fisik (47,58 ± 6,98) dan keterbatasan emosional (45,16 ± 6,71). Kata kunci : COVID-19; Kualitas hidup; Pasien.ABSTRACTCOVID-19 is a disease that has become a worldwide pandemic since December 2019. The prevalence of COVID-19 continues to increase until 2021 in West Nusa Tenggara. Aside clinical conditions, COVID-19 also has an impact on the quality of life of COVID-19 patients. This study aims to describe the quality of life of COVID-19 patients in the province of West Nusa Tenggara. The method used in the study was cross sectional using SF-36 questionnaire which was distributed online. Respondents used as subjects were patients diagnosed with COVID-19 with mild and moderate categories in West Nusa Tenggara, aged 12-55 years, and agreed to be respondent. The results obtained from 93 respondents showed that the value of physical function was 64.35 ± 11.54, physical limitation was 47.58 ± 6.98, body pain was 68.79 ± 1.17, general health was 61.51 ± 6.43, vitality was 56.82 ± 14.52, social function was 58.87 ± 14.44, emotional limitation was 45.16 ± 6.71, and mental health was 58.27 ± 8.15. Based on the results obtained, most of the COVID-19 patients have a good quality of life (57.67 ± 7.96). Two aspects that have worsened were physical limitations (47.58 ± 6.98) and emotional limitations (45.16 ± 6.71).Keywords : COVID-19; Patient; Quality of life.
Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kediri Lombok Barat Tahun 2018. Nurul Qiyaam; Nur Furqani; Dara Junia Hartanti
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.65 KB) | DOI: 10.31764/lf.v1i1.1197

Abstract

ABSTRAKTuberkulosis (TB) ialah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan OAT dan mengevaluasi kesesuaian penggunaan OAT berdasarkan Pedoman Penanggulangan Nasional Tuberkulosis tahun 2014 dari Kementerian Kesehatan RI dan mengetahui hubungan antara hasil pengobatan dengan jenis kelamin, umur, lama pengobatan dan banyaknya penyakit penyerta kronik. Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental dengan jenis penelitian deskriptifanalitik. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada pencatatan rekam medis pasien dan form daftar penyakit tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 100% pasien di puskesmas tersebut diberikan OAT jenis KDT (kombinasi dosis tetap), diperoleh hasil untuk paduan pengobatan kategori 1 memenuhi 100% dan kategori 2 memenuhi 100%, untuk indikasi dan dosis mencapai 100% kesesuaian. Kata kunci : Obat Anti Tuberculosis (OAT); Tuberkulosis paru. ABSTRACTTuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. This study aims to determine patterns of use of OAT and evaluate the suitability of the use of OAT based on the 2014 National Tuberculosis Control Guidelines from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia and know the relationship between treatment outcomes with sex, age, duration of treatment and the number of chronic comorbidities. This research is a non-experimental research with descriptive analytic research. Data collection was done retrospectively on the recording of patient medical records and tuberculosis disease register forms. The results showed that 100% of patients at the puskesmas were given KDT type OAT (fixed-dose combination), the results obtained for category 1 treatment alloys met 100% and category 2 met 100%, for indications and doses reached 100% compliance. Keywords : Anti Tuberculosis Drugs (OAT); Pulmonary Tuberculosis. 
Aktivitas Anti-Acne Daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Poir.) terhadap Propionibacterium acne Alvi Kusuma Wardani; Anna Pradiningsih; Nurul Qiyaam; Shah Iqbal Ikraman Akbar
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 20 No 2 (2022): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v20i2.1086

Abstract

Turi (Sesbania grandiflora (L.) Poir.) is a native Indonesian plant with many benefits. One of the benefits of Turi leaves is that they can be used as antibacterial agents. Turi leaves contain several compounds with antibacterial bioactivity including tannins, flavonoids, and saponins. This study aimed to examine the activity of Turi leaf extracts against Propionibacterium acne, a bacterium that causes acne. Antibacterial activity testing was performed using the good diffusion method with three replicates. The test groups were X1, X2, and X3, which had extract concentrations of 5%, 7.5%, and 10%, respectively. The positive control group was treated with clindamycin disks. The results of measurements of the diameter of the inhibition zone showed that the mean for groups X1, X2, and X3 were 19.67 mm, 22 mm, and 23.67 mm, respectively. The positive control group was 37 mm. Based on the classifi cation of bacterial growth inhibition responses, the results of the inhibition zone diameter after deducting the good diameter × 10 mm were classifi ed as less eff ective for group X1 and weak for groups X2 and X3. The positive control group was classifi ed as strong. This study concluded that the antiacne activity of Turi leaf extracts at a concentration of less than 10% was weak when compared to the positive control.
PENYULUHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT PADA IBU MENYUSUI DI DESA PENGENGAT LOMBOK TENGAH Anna Pradiningsih; Baiq Leny Nopitasari; Nurul Qiyaam; Alvi Kusuma Wardani; Irmatika Hendriyani; Cyntiya Rahmawati; Baiq Lenysia Pupita Anjani; Safwan Safwan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10048

Abstract

ABSTRAKTingkat pengetahuan tentang keamanan penggunaan obat pada ibu menyusui masih kurang. Hal ini digambarkan oleh pola penggunaan obat saat menyusui di Desa Pengengat Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pada saat seorang ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi, seorang ibu dapat mengalami berbagai gangguan Kesehatan. Pada beberapa kasus gangguan Kesehatan, gejala yang timbul hanya dapaat dikurangi atau dihilangkan dengan penggunaan obat. Sebagian besar obat yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan terdeteksi dalam ASI dengan jumlah yang variative. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan keamanan penggunaan obat pada ibu menyusui di Desa Pengengat Lombok Tengah. Kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi melalui media leaflet pada target sasaran yang telah ditentukan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Selasa, 28 Juni 2022. Peserta yang hadir berjumlah 22 orang ibu menyusui yang sedang berpartisipasi dalam kegiatan posyandu. Pihak desa secara langsung melakukan instruksi kepada Bidan Desa agar dapat mengkoordinasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam agenda Posyandu Desa. Penyuluhan tentang Peningkatan Pengetahuan Keamanan Penggunaan Obat Pada Ibu Menyusui Di Desa Pengengat Lombok Tengah. Pihak  desa memfasilitasi kegiatan ini dengan mensosialisasikan kegiatan ini kepada ibu menyusui setelah kegiatan posyandu. Kata kunci: keamanan; obat; ibu menyusui ABSTRACTThe level of knowledge about the safety of drug use in nursing mothers is still lacking. This is illustrated by the pattern of drug use during breastfeeding in Pengengat Village, Pujut District, Central Lombok Regency. When a mother gives exclusive breastfeeding to the baby, a mother can experience various health disorders. In some cases of health disorders, the symptoms that arise can only be reduced or eliminated by the use of drugs. Most of the drugs taken by nursing mothers will be detected in breast milk with varying amounts. This community service activity aims to increase knowledge of the safety of drug use in breastfeeding mothers in Pengengat Village, Central Lombok. Activities are carried out by providing education through leaflet media on predetermined targets. This activity was held on Tuesday, June 28, 2022. The participants who attended were 22 breastfeeding mothers who were participating in posyandu activities. The village directly instructs the Village Midwife to be able to coordinate this community service activity in the village posyandu agenda. Counseling on Increasing Knowledge on the Safety of Drug Use in Breastfeeding Mothers in Pengengat Village, Central Lombok. The village facilitates this activity by socializing this activity with breastfeeding mothers after posyandu activities. Keywords: safety; medicine; nursing mothers
Profil Penyimpanan Vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Terdampak Gempa Bumi Lombok Baiq Lenysia Puspita Anjani; Cyntiya Rahmawati; Baiq Nurbaety; Nurul Qiyaam; Dzun Haryadi Ittiqo
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.9396

Abstract

Bencana alam gempa bumi yang melanda Pulau Lombok pada Agustus 2018 mengakibatkan kerusakan berat dan kerusakan sedang pada puskesmas Se-Kabupaten Lombok Utara dan beberapa puskesmas di Kabupaten Lombok Timur. Kerusakan sarana dan prasarana di puskesmas dapat berpengaruh pada penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap (IDL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di puskesmas yang terdampak gempa bumi Lombok. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Se-Kabupaten Lombok Utara dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur yang terdampak gempa pada bulan Mei-Juli 2019 dengan total sebanyak 22 puskesmas. Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang telah divalidasi dengan 3 indikator, yaitu sarana prasarana, keadaan lemari es dan pengelolaan vaksin. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap pada 8 puskesmas di Kabupaten Lombok Utara menunjukan rata-rata kategori baik (87,87%), dan 14 Puskemas di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan rata-rata kategori baik (79%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas terdampak gempa bumi Lombok termasuk dalam kategori baik.
MEMASYARAKATKAN TANYA LIMA O DI TAMAN UDAYANA KOTA MATARAM Baiq Leny Nopitasari; Nurul Qiyaam; Anna Pradiningsih; Cyntiya Rahmawati; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Safwan Safwan; Wirawan Adikusuma
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.14541

Abstract

ABSTRAK“Tanya Lima O” merupakan salah satu program dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota yaitu GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat). Melalui tagline ini diharapkan masyarakat dapat lebih aktif lagi dalam mencari informasi tentang obat, tidak hanya pada tenaga kesehatan, namun juga dapat diperoleh dari sumber lain yang valid dan dapat dipercaya. Demi tercapainya penggunaan obat yang bermutu dan aman, keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diharapkan. Pada kegiatan ini yang menjadi target sasaran adalah masyarakat yang sedang mengikuti kegiatan car free day di Taman Udayana Mataram. Metodenya berupa penyuluhan interaktif dengan para peserta, diskusi dan tanya jawab dibantu dengan kuesioner. Rata-rata pengetahuan masyarakat yang didapatkan setelah dilakukan pengukuran sebesar 69,21% yang termasuk kategori tingkat pengetahuan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan masih harus sering dilakukan karena penyuluhan yang dilakukan terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Setelah kegiatan program pengabdian kepada masyarakat pada masyarakat ini terlaksana, masyarakat menjadi mengerti dan paham tentang penggunaan obat sejak dini (Tanya Lima O) dengan metode demonstrasi dan tanya jawab. Penting untuk disadari bahwa obat merupakan substansi yang tidak hanya dapat memberikan manfaat, tetapi juga bahaya. Obat hanya akan memberikan manfaat jika digunakan dalam cara pakai yang benar. Dengan pengetahuan yang benar, masyarakat akan dapat memperoleh manfaat maksimal dari obat dan dapat meminimalkan segala hal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi akibat pemakaian suatu obat. Kata kunci: Tanya Lima O; GeMa CerMat; masyarakat; pengetahuan.  ABSTRACT“Tanya Lima O” is one of the programs of the Indonesian Ministry of Health and the Provincial and City Health Offices, namely GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat). Through this tagline, it is hoped that the public will be more active in seeking information about drugs, not only from health workers, but also from other valid and reliable sources. In order to achieve the use of quality and safe medicines, active community involvement is highly expected. In this activity the target audience is the community who are participating in car free day activities at Taman Udayana Mataram. The method is in the form of interactive counseling with participants, discussions and questions and answers assisted by questionnaires. The average knowledge of the community that was obtained after measurements were 69.21% which was included in the category of sufficient level of knowledge. This shows that counseling must still be carried out frequently because the counseling that has been carried out has proven to be effective in increasing public knowledge. After the community service program activities for the community were carried out, the community became aware and understood about the use of drugs from an early age (Tanya Lima O) with demonstration and question and answer methods. It is important to realize that medication is a substance that can not only provide benefits, but also harm. Drugs will only provide benefits if used in the correct way of use. With the right knowledge, the public will be able to get the maximum benefit from the drug and can minimize all unwanted things that can occur due to the use of a drug. Keywords: Tanya Lima O; GeMa CerMat; public; knowledge.
Pengaruh Label Visual Risiko Merokok Terhadap Sikap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Baiq Nurbaety; Nurul Qiyaam; Novianti Novianti
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 2 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i2.13173

Abstract

Label visual rokok saat ini berupa gambar risiko yang merupakan stimulus yang akan disikapi oleh konsumen rokok, yaitu merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit. Perilaku merokok juga dilakukan di kalangan mahasiswa. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label visual risiko merokok terhadap sikap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram sebanyak 1.254 berdasarkan persentase kebiasaan merokok dengan jenis kelamin laki-laki di NTB sebesar 30,65% dengan sampel yang digunakan sebanyak 93 orang. Analisis data menggunakan metode analisis Regresi linier. Hasil dari penelitian ini menunjukan, terdapat pengaruh yang signifikan antara Label Visual Risiko Merokok terhadap Sikap Mahasiswa dengan pengaruh sebesar 40,8% dengan hubungan yang kuat antara keduanya yaitu 0,639. Kemudian dari tiga aspek sikap yang diteliti, terdapat pengaruh yang signifikan antara label visual dengan sikap kognitif dengan pengaruh sebesar 41,8% dengan hubungan yang kuat antara keduanya yaitu 0,647. Selanjutnya terdapat pengaruh yang signifikan pula antara label visual dengan sikap konatif dengan pengaruh sebesar 13,4% dengan hubungan yang rendah antara keduanya yaitu 0,366. Tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan antara label visual dengan sikap afektif yang hanya berpengaruh 1,2% dengan hubungan yang sangat rendah yaitu 0,110.
EDUKASI EFEK SAMPING OBAT MELALUI KAJIAN FARMAKOVIGILANS PADA MASYARAKAT DI KOTA MATARAM Anna Pradiningsih; Baiq Leny Nopitasari; Nurul Qiyaam; Wirawan Adikusuma; Safwan Safwan; Cyntiya Rahmawati; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Rihhadatul Aisy; Risma Widia Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.14586

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki judul Edukasi Efek Samping Obat Melalui Kajian Farmakovigilans Pada Masyarakat. Kegiatan ini berlokasi di Taman Sangkareang pada hari Jumat, 30 Maret 2023. Mayarakat yang terdapat pada Taman Sangkareang sejumlah 30 orang. Masyarakat yang menjadi mitra meliputi usia produktif dari rentang 15-65 tahun. Pendidikan terakhir responden memiliki variasi yang beragam. Pendidikan terakhir SMA memiliki jumlah tertinggi yaitu 60%, S1 sebesar 16,67%, dan SMK sebesar 13,33 %. Sedangkan jumlah terendah yaitu D3, SMP dan SD dengan persentase masing-masing 3,33%. Masyarakat yang berkenan menjadi responden diberikan pretest, kemudian responden diberikan leaflet berupa penjelasan mengenai Efek Smaping obat melalui Kajian Farmakovigilans. Setelah itu, responden diberikan posttest. Pemberian pretest dan postetst ini bertujuan agar dapat mengetahui tingkap pemahaman responden terhadap materi yang diberikan. Hasil pretest didapatkan peresentase sebesar 69,67% jawaban yang sesuai. Sedangkan setelah pemberian edukasi, pengetahuan masyarakat dapat meningkat dilihat dari hasil posttest sebesar 83,08%. Hal ini menyatakan bahwa pemberian edukasi memberikan dampak yang baik bagi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai efek samping obat. Kata kunci: farmakovigilans; obat; edukasi ABSTRACTThis community service activity has the title Education of Drug Side Effects through Pharmacovigilance Studies in the Community. This activity will be located at Taman Sangkareang on Friday, March 30, 2023. The community in Sangkareang Park is 30 people. The communities that become partners include the productive age from the range of 15-65 years. The respondents' recent education has a variety of variations. The last high school education has the highest number of 60%, S1 at 16.67%, and SMK at 13.33%. While the lowest number is D3, junior high school and elementary school with a percentage of 3.33% each. People who wish to be respondents are given a pretest, then respondents are given a leaflet in the form of an explanation of the Smaping Effects of drugs through Pharmacovigilance Studies. After that, respondents were given a posttest. The provision of pretest and postetst aims to be able to find out the window of respondents' understanding of the material provided. The pretest results obtained a percentage of 69.67% of the corresponding answers. Meanwhile, after providing education, public knowledge can increase as seen from the posttest results by 83.08%. This states that providing education has a good impact on increasing public knowledge about drug side effects. Keywords: pharmacovigilance; medicine; education
Co-Authors Abdul Rahem Abdul Rahem, Abdul Abdul Rahman Wahid Affandi, Rizal Alvi Kusuma Wardani Alvi Kusuma Wardani Ana Pujianti Harahap Anak Agung Gede Sugianthara Anisa Anisa Anjeli Amalia Anna Pradiningsih Anna Pradiningsih Arif Rahman Atis Anggraini Aulia Amini Ayu Fatmala Ayu Febriyanti Ayu Febriyanti, Ayu Baiq Leny Nopitasari Baiq Leny Nopitasari Baiq Lenysia Pupita Anjani Baiq Lenysia Puspita Anjani Baiq Lenysia Puspita Anjani, Baiq Lenysia Puspita Baiq Nurbaety Bimantika, Fara Mutia Cyntiya Rahmawati Damayanti, Elok Dara Junia Hartanti Dian Maria Pia Dian Maria Pia, Dian Maria Dzun Haryadi Ittiqo Eko Satria Putra Erwinayanti, Gusti Ayu Puti Sri Fita Yuliana Fita Yuliana, Fita Furqani, Nur Furqani, Nur Furqoni, Nur Hapsari, Yunita Hariati Hariati Hariati, Hariati Hartanti, Intan Sri Igayatni, Rahayu Irmatika Hendriyani Isnaini, Marlinda Ittiqo, Dzun Haryadi Lestiono Lestiono Lestiono Lestiono, Lestiono Mahacita Andanalusia Maharani, Anggina Putri Nabila Mardiyah WD, Siti Mayada, Silhiyatun Melati Permata Hati Muhammad Faisal Mutmainah, Umul Ni Wayan Ari Adiputri Nopitasari, Baiq Leny Novianti Novianti Nur Furqani Nur Furqani Nur Furqoni Ocktaviana Saputri, Legis Partini, Tien Pradiningsih, Anna Purnama Supyan Assauri Puspita Anjani, Baiq Lenysia Puspita Putra, Eko Satria Rahmawati, Cyntiya Rendy Alya Praja Rihhadatul Aisy Risma Widia Ningsih Rosdiawati, Rosdiawati Rozali Bayu Sugarda Safitri, Santi Safwan Safwan Safwan Safwan Saptahadi, Lalu Iman Saputra, Yoga Dwi Shah Iqbal Ikraman Akbar Sierly, Nadia Tien Partini Tri Murti Andayani Wahid, Abdul Rahman Widayatul Khairi Wiratama, I Ketut Wisnu Arya Wirawan Adikusuma Yuli Fitriana Zulyadaen Zulyadaen