Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

EDUKASI BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DI PASAR BAMBU BUNJERUK Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Baiq Nurbaety; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Safwan Safwan; Anna Pradiningsih; Nur Furqani; Iche Rahma Saputri; Ida Ayu Tiara Dita; Indah Rahmawati; Indri Natasari; Intan Sahira; Isti Aulia Febrianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14588

Abstract

ABSTRAKSwamedikasi oleh masyarakat seringkali pada obat keras, termasuk antibiotik yang seharusnya didapatkan dengan resep dokter. Berdasarkan hasil riset di Indonesia menyatakan bahwa proporsi masyarakat yang menyimpan obat keras tanpa resep cukup tinggi, di antaranya termasuk antibiotik. Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter dapat menyebabkan masalah kesehatan, yaitu tujuan pengobatan tidak tercapai bahkan terjadi resistensi bakteri. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada masyarakat di Pasar Bambu Bunjeruk menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat masih kurang tentang penggunaan antibiotik. Sehingga perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi Bijak menggunakan antibiotik pada masyarakat di Pasar Bambu Bunjeruk dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penggunaan antibiotik yang benar. Metode yang digunakan adalah metode interaktif melalui CBIA (Cara Belajar Insan Aktif), yang dilakukan dengan ceramah dan memberikan brosur BIJAK menggunakan antibiotik. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan sikap terkait penggunaan antibiotik. Didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Bijak menggunakan antibiotik dari pengetahuan kurang menjadi pengetahuan baik. Selain itu, terjadi peningkatan sikap masyarakat tentang Bijak menggunakan antibiotik dari sikap cukup menjadi sikap baik. Kata kunci: edukasi; antibiotik; bijak; peningkatan pengetahuan; pasar bambu bunjeruk ABSTRACTSelf-medication by the community is often on strong drugs, including antibiotics that should be obtained with a doctor's prescription. Based on the results of research in Indonesia, it is stated that the proportion of people who store strong drugs without a prescription is quite high, including antibiotics. The use of antibiotics without a doctor's prescription can cause health problems, namely, the goal of treatment is not achieved and even bacterial resistance occurs. Based on the results of observations made on the community at the Bunjeruk Bamboo Market, shows that the level of public knowledge is still lacking about the use of antibiotics. So it is necessary to carry out community service activities in the form of education on the wise use of antibiotics in the community at the Bunjeruk Bamboo Market to increase people's knowledge and attitudes toward the correct use of drugs. The method used is an interactive method through CBIA (Active Human Learning Method), which is carried out with lectures and giving BIJAK brochures using antibiotics. Before and after education, participants were asked to fill out a knowledge and attitude questionnaire regarding the use of antibiotics. The results showed that there was an increase in public knowledge about the wise use of antibiotics from less knowledge to good knowledge. In addition, there has been an increase in people's attitudes about the wise use of antibiotics from a moderate attitude to a good attitude. Keywords: education; antibiotics; wisdom; increase in knowledge; bunjeruk bamboo market
EDUKASI INTERAKSI OBAT PADA WALI MURID TK CAHAYA KARTINI, LOMBOK TENGAH Baiq Lenysia Puspita Anjani; Cyntiya Rahmawati; Wirawan Adikusuma; Safwan Safwan; Nurul Hidayatullah; Putu Gede Suriya Gunawan; Baiq Leny Nopitasari; Anna Pradiningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14582

Abstract

ABSTRAKInteraksi obat merupakan interaksi yang dapat terjadi apabila efek obat diubah oleh obat lain, makanan, atau minuman. Interaksi obat ini dapat menyebabkan beberapa masalah antara lain penurunan efek terapi, peningkatan toksisitas, atau efek farmakologis yang tidak diharapkan. Rendahnya pemahaman dan kesadaran Wali Murid mengenai interaksi obat dengan makanan dan interaksi obat dengan obat lain, ditambah dengan banyaknya informasi kurang tepat yang beredar melalui media sosial merupakan tantangan baru bagi tenaga kefarmasian untuk melakukan edukasi interaksi obat dalam penggunaan obat pada anak-anak yang diberikan pada Wali Murid di Sekolah. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada Wali Murid tentang interaksi obat. Pelaksanaan pra kegiatan meliputi survei lokasi kegiatan di TK Cahaya Kartini, Lombok Tengah, proses pembuatan dan pencetakan leaflet. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2023 bertempat di TK Cahaya Kartini. Leaflet yang telah disiapkan didistribusikan kepada peserta kegiatan. Pada tahap pasca kegiatan dilakukan evaluasi hasil dengan tanya jawab dan pengisian pertanyaan pre-intervensi dan post-intervensi tentang interaksi obat oleh Wali Murid. Edukasi interaksi obat ini menunjukkan hasil yang baik terlihat dari adanya kenaikan nilai pada post-intervensi dibandingkan dengan pra-intervensi. Edukasi interaksi obat ini membuka wawasan Wali Murid TK Cahaya Kartini untuk lebih berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya interaksi obat dan melaporkan jika terjadi kejadian akibat interaksi obat pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk meminimalisir kejadian yang lebih berbahaya. Kata kunci: interaksi obat; edukasi; TK cahaya kartini ABSTRACT Drug interactions are interactions that can occur when the effects of drugs are altered by other drugs, foods, or drinks. These drug interactions can cause several problems including decreased therapeutic effects, increased toxicity, or unexpected pharmacological effects. The low understanding and awareness of parents regarding drug interactions with food and drug interactions with other drugs, coupled with the large amount of incorrect information circulating through social media is a new challenge for pharmaceutical personnel to educate drug interactions in the use of drugs in children given to parents at school. The purpose of this activity is to educate parents about drug interactions. The pre-activity implementation includes a survey of the location of activities at TK Cahaya Kartini, Central Lombok, and the process of making and printing leaflets. The activity will be held on Friday, March 17, 2023, at TK Cahaya Kartini. The prepared leaflets were distributed to the participants of the activity. In the post-activity stage, results were evaluated with questions and answers and filled in pre-intervention and post-intervention questions about drug interactions by parents. This drug interaction education showed good results as seen from the increase in post-intervention scores compared to pre-intervention. This drug interaction education opens the insight of Guardians of Cahaya Kartini Kindergarten Students to be more careful of the possibility of drug interactions and report if there is an incident due to drug interactions at the nearest healthcare facility to minimize more dangerous events. Keywords: drug interactions; education; TK cahaya kartini
EDUKASI EFEK SAMPING OBAT MELALUI KAJIAN FARMAKOVIGILANS PADA MASYARAKAT DI KOTA MATARAM Anna Pradiningsih; Baiq Leny Nopitasari; Nurul Qiyaam; Wirawan Adikusuma; Safwan Safwan; Cyntiya Rahmawati; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Rihhadatul Aisy; Risma Widia Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.14586

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki judul Edukasi Efek Samping Obat Melalui Kajian Farmakovigilans Pada Masyarakat. Kegiatan ini berlokasi di Taman Sangkareang pada hari Jumat, 30 Maret 2023. Mayarakat yang terdapat pada Taman Sangkareang sejumlah 30 orang. Masyarakat yang menjadi mitra meliputi usia produktif dari rentang 15-65 tahun. Pendidikan terakhir responden memiliki variasi yang beragam. Pendidikan terakhir SMA memiliki jumlah tertinggi yaitu 60%, S1 sebesar 16,67%, dan SMK sebesar 13,33 %. Sedangkan jumlah terendah yaitu D3, SMP dan SD dengan persentase masing-masing 3,33%. Masyarakat yang berkenan menjadi responden diberikan pretest, kemudian responden diberikan leaflet berupa penjelasan mengenai Efek Smaping obat melalui Kajian Farmakovigilans. Setelah itu, responden diberikan posttest. Pemberian pretest dan postetst ini bertujuan agar dapat mengetahui tingkap pemahaman responden terhadap materi yang diberikan. Hasil pretest didapatkan peresentase sebesar 69,67% jawaban yang sesuai. Sedangkan setelah pemberian edukasi, pengetahuan masyarakat dapat meningkat dilihat dari hasil posttest sebesar 83,08%. Hal ini menyatakan bahwa pemberian edukasi memberikan dampak yang baik bagi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai efek samping obat. Kata kunci: farmakovigilans; obat; edukasi ABSTRACTThis community service activity has the title Education of Drug Side Effects through Pharmacovigilance Studies in the Community. This activity will be located at Taman Sangkareang on Friday, March 30, 2023. The community in Sangkareang Park is 30 people. The communities that become partners include the productive age from the range of 15-65 years. The respondents' recent education has a variety of variations. The last high school education has the highest number of 60%, S1 at 16.67%, and SMK at 13.33%. While the lowest number is D3, junior high school and elementary school with a percentage of 3.33% each. People who wish to be respondents are given a pretest, then respondents are given a leaflet in the form of an explanation of the Smaping Effects of drugs through Pharmacovigilance Studies. After that, respondents were given a posttest. The provision of pretest and postetst aims to be able to find out the window of respondents' understanding of the material provided. The pretest results obtained a percentage of 69.67% of the corresponding answers. Meanwhile, after providing education, public knowledge can increase as seen from the posttest results by 83.08%. This states that providing education has a good impact on increasing public knowledge about drug side effects. Keywords: pharmacovigilance; medicine; education
EDUKASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL YANG AMAN PADA MASYARAKAT DI DUSUN GUNUNG KOMAK DESA SETILING, LOMBOK TENGAH Baiq Lenysia Puspita Anjani; Cyntiya Rahmawati; Wirawan Adikusuma; Safwan Safwan; Uswaton Hasanah; Putu Gede Suriya Gunawan; Baiq Nurbaety; Nur Furqani; Baiq Leny Nopitasari; Anna Pradiningsih; Irmatika Hendriyani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17830

Abstract

ABSTRAKObat tradisional yang beredar harus memenuhi persyaratan khasiat, keamanan, dan penandaan. Banyak beredar obat tradisional yang tidak teregistrasi terutama yang dijual secara online. Rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai informasi tentang pemilihan dan penggunaan obat tradisional yang aman, ditambah dengan banyaknya informasi kurang tepat yang beredar melalui media sosial merupakan tantangan baru bagi Tenaga Kefarmasian untuk melakukan edukasi tentang pemilihan dan penggunaan obat tradisional yang aman. Adanya kejadian yang tidak diharapkan dari kesalahan pemilihan dan penggunaan obat tradisional juga menjadi faktor penting untuk melakukan edukasi pada masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat tentang obat tradisional. Pelaksanaan pra kegiatan meliputi survei lokasi kegiatan di Dusun Gunung Komak, proses pembuatan dan pencetakan leaflet. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Minggu, 10 September 2023 bertempat di Dusun Gunung Komak. Leaflet yang telah disiapkan didistribusikan kepada peserta kegiatan. Pada tahap pasca kegiatan dilakukan evaluasi hasil dengan tanya jawab dan pengisian pertanyaan pre-intervensi dan post-intervensi tentang obat tradisional oleh Masyarakat. Edukasi Pemilihan dan Penggunaan Obat Tradisional yang Aman ini menunjukkan hasil yang baik terlihat dari adanya kenaikan nilai pada post-intervensi dibandingkan dengan pra-intervensi. Edukasi obat tradisional ini membuka wawasan Masyarakat tentang bagaimana memilih dan menggunakan obat tradisional yang aman. Pengetahuan tentang obat tradisional ini juga akan meminimalisir kejadian penyalahgunaan obat dan perederaan obat ilegal yang belum terdaftar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Kata kunci: obat tradisional; edukasi; dusun gunung komak desa setiling ABSTRACTCirculating folk remedies must meet the requirements of efficacy, safety and marking. Many traditional medicines are circulating that are not registered, especially those sold online. The low public understanding and awareness of information about the selection and use of safe traditional medicines, coupled with the large amount of inappropriate information circulating through social media is a new challenge for Pharmaceutical Personnel to educate about the selection and use of safe traditional medicines. The unexpected occurrence of errors in the selection and use of traditional medicine is also an important factor for educating the public. The purpose of this activity is to educate the public about traditional medicine. The pre-activity implementation includes a survey of the location of activities in Gunung Komak Hamlet, the process of making and printing leaflets. The activity will be carried out on Sunday, September 10, 2023 at Gunung Komak Hamlet. The prepared leaflets were distributed to the participants of the activity. In the post-activity stage, evaluation of the results was carried out with questions and answers and filling in pre-intervention and post-intervention questions about traditional medicine by the community. This Education on the Selection and Use of Safe Traditional Medicine shows good results as seen from the increase in post-intervention scores compared to pre-intervention. This traditional medicine education opens people's insight on how to choose and use safe traditional medicines. Knowledge of traditional medicine will also minimize the incidence of drug abuse and illegal drug circulation that has not been registered with BPOM (Food and Drug Supervisory Agency). Keywords: traditional medicine; education; gunung komak hamlet setiling village
Kajian Farmakovigilans Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Provinsi NTB Anna Pradiningsih; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Cyntiya Rahmawati; Prima Mega Lestari; Baiq Leny Nopitasari
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 5, No 1 (2024): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v5i1.19631

Abstract

Hipetensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat di atas normal atau mencapai 140/90 mmHg. Farmkovigilans didefinisikan sebagai ilmu dan aktivitas yang berkaitan dengan deteksi, penilaian, pemahaman, dan pencegahan efek samping atau terkait dengan masalah obat lainnya. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang yang dapat berpotensi muculnya suatu efek samping obat pada pasien, sehingga perlu dilakukannya pemahaman mengenai efek samping obat yang bertujuan untuk meminimalkan gejala kronis yang mengganggu aktifitas normal dan terjaminnya kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui kajian Farmakovigilans pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian observasional analisis deskriptif, bersifat cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 58 responden yang diambil dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan menggunakan algoritma Naranjo. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil skoring ADRs menggunakan Algoritma Naranjo yang paling banyak mengalami ADRs yaitu pada kategori Doubtful sebanyak 29 responden (50%). Penggunaan obat antihipertensi menimbulkan berbagai macam kejadian ADR berupa pusing, kelelahan dan kesulitan tidur. Kejadian ADR dengan skala ukur algoritma narajo terkait penggunaan obat antihipertensi masuk dalam kategori doubtful (ragu-ragu).
PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia A.Gray) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH WISTAR YANG DIINDUKSI OLEH ALOXAN Pradiningsih, Anna; Pandanwangi Tw, Siti; Aribowo, Aribowo
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 1 No. 2 (2017): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1486.021 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v1i2.14

Abstract

Background: Diabetes mellitus becomes a major health problem because its complications are short and long term. Plants used for the treatment of diabetes, one of which is Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray). Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray) is used as an anti-diabetic with the active substance of sesquiterpene compound, 1?-hydroxydiversifolin-3-O-methyl ether and 1?-hydroxytirotundine-3-O-methyl ether, isolated from the aerial part-all parts of the plant except root of Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray) Objective: To find out whether the Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray) had an effect on aloxan-induced glucose levels of rats, knowing which doses were more effective had a decreasing effect on rat glucose and on the stability of the leaf-bloom formulation of Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray) Method: The research method used is experimental method. The extract suspension was prepared with three doses, 200 mg/kgBB , 300 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB performed on 15 male rats induced aloxan. Result: Based on the result of measurement of the decrease of blood glucose level on male white rats after 21 days treatment can be seen that the suspension of Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray) extract at dose 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, and 400 mg/kgBB obtained percentage decrease equal to 44%, 62.3% and 63.2%. On the Positive Control of Acarbose suspended with a dose of 9 mg/kgBB obtained percentage decrease of 57%. On Negative Control the 1% CMC suspension yields an increase percentage of 15.7%. The result of data analysis with T test test stated that there was no significant difference between the three doses with positive control. Conclusion: The effective dose is the dose with the lowest percentage of 200 mg/kgBB. The suspension stability of Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray) extract at doses of 200mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB, positive control and negative control is relatively stable at temperatures of 0 0C, 25 0C and 50 0C.
Effectiveness of Citronella Extract (Cymbopogon nardus) Mouthwash From Microwave-Assisted Extraction Method Against Streptococcus mutans Komala, Oom; Mahyuni, Siti; Pradiningsih, Anna; Dewi, Elfrieda Kusuma
FITOFARMAKA: JURNAL ILMIAH FARMASI Vol 14, No 1 (2024): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v14i1.9621

Abstract

Cymbopogon nardus, or citronella has a distinctive aroma is known as a source of essential oils. Extract of citronella can be use as mouthwash to reduce bad breath and protect teeth from bacteria that cause dental caries. C. nardus contains antibacterial compounds such as flavonoid, essential oils, polyphenols, and saponin which are also act as antioxidant compounds. This research was carried out to formulate mouthwash using citronella extract and determine the antibacterial activity of the citronella mouthwash against S. mutans bacteria using disc diffusion method. The microwave  extraction method (MAE) was used to obtain extract using  70 % and  96 % ethanol as  a solvents. The mouthwash were made in 3 formulas i.e.  formula 1, formula 2, and formula 3 each contain 25 % w/v, 30 % w/v, and 35 % w/v) respectively. The quality of mouthwash includes organoleptic, pH, viscosity and hedonic was evaluated and antibacterial activity was determined by measuring the value of minimum inhibitory concentration (MIC) and diameter of inhibition zone. The MIC value of citronella extract was achieved at concentration 20 %. All mouthwash formula met the requirements for a good mouthwash. Formula 1 was the most preferred formula by the panelists based on the hedonic test.  Formula 3 had the strongest antibacterial activity with diameter inhibitory of 17.6 ± 0.52 mm. It was concluded that citronella mothwash has the potential to be developed into an antibacterial mouthwash.
UJI EFEKTIVITAS MINYAK BIJI ALPUKAT (Perseae americana,Mill) SEBAGAI PENAMBAH DAYA INGATTERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) Pradiningsih, Anna; Liveta, Desi Maypriyanti
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 2 No 2 (2019): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Alpukat (Perseae americana, Mill) berasal dari Amerika Tengah, zat aktif yang terkandung dalam biji Alpukat (Perseae americana) adalah Omega-3. Omega 3 adalah asam lemak tidak jenuh.Mekanisme omega-3 terhadap pertumbuhan otak adalah sebagai antioksidan yang dapat mendegenerasi sel-sel otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pada kadar berapa minyak biji Alpukat (Perseae americana, Mill) dapat menambah daya ingat pada mencit putih jantan (Mus musculus). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian eksperimental. Dengan hewan uji yang digunakan adala mencit putih jantan sebanyak 15 mencit yang dibagi dalam 5 kelompok. Uji dilakukan dengan menggunakan metode statistik dengan berbagai dosis minyak biji Alpukat ((Perseae americana, Mill)) 5 ml /kg bb, 25 ml/kg bb, dan 50 ml/kg bb, Syrup encephabol, dan aquadest. Hasil penelitian diperoleh perbedaan pada setiap konsentrasi minyak biji Alpukat(Perseae americana, Mill), dosis paling efektif dalam meningkatkan daya ingat pada mencit putih jantan adalah 50 ml/kg bb, karena semakin besar dosis yang digunakan makan peningkatan daya ingat semakin efektif.Analisa data menghasilkan bahwa dengan menggunakan Uji Mann Whitney ketiga dosis memiliki perbedaan yang bermakna dengan kontrol positif.
PENCEGAHAN WITHDRAWAL SYNDROMES DENGAN EDUKASI PENGGUNAAN ANTISPIKOTIK DI RSJ MUTIARA SUKMA Anna Pradiningsih; Baiq Leny Nopitasari; Nurul Qiyaam; Cyntiya Rahmawati; Safwan Safwan; Baiq Nurbaety; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Widayatul Khairi; Rihhadatul Aisy; Rendy Alya Praja; Purnama Supyan Assauri; Rozali Bayu Sugarda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.20150

Abstract

ABSTRAKAntipsikotik merupakan golongan obat yang digunakan untuk gangguan psikotik. Penarikan obat yang tiba-tiba yang memicu efek samping obat dapat dikatakan dengan gejala putus obat atau Withdrawal Syndromes. Tujuan kegiatan pengabdian untuk memberikan edukasi terkait pengetahuan gejala putus obat antipsikotik. Metode yang digunakan yakni ceramah menggunakan alat peraga leaflet namun sebelumnya terlebih dahulu diberikan 10 pertanyaan mengenai edukasi untuk pre test setelah itu diberikan post test, target kegiatan yakni pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit RSJ Mutiara Sukma. Hasil kegiatan di dapatkan 21 pasien penggunaan antipsikotik yang terdiri dari 17 pasien laki-laki dan 4 pasien perempuan, didapatkan persentase pretest sebesar 62.86% jawaban yang sesuai sedangkan persentase post test sebesar 68.09%, sedangkan selisih persentase yang didapatkan sebesar 5.23%. Kesimpulan didapatkan pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan tentang putus obat penggunaan antipsikotika sebesar 5,23%. Kata kunci: putus obat; antipsikotik ABSTRACT Antipsychotics are a class of drugs used for psychotic disorders. Abrupt withdrawal of medication that triggers side effects can be referred to as withdrawal syndromes. The purpose of this community service activity is to provide education related to the knowledge of antipsychotic withdrawal symptoms. The method used is a lecture using visual aids such as leaflets, preceded by a pre-test consisting of 10 questions about education. Afterward, a post-test is administered to patients undergoing inpatient care at Mutiara Sukma Mental Hospital. The results of the activity revealed 21 patients using antipsychotics, comprising 17 male patients and 4 female patients. The pretest percentage was 62.86% correct answers, while the post-test percentage was 68.09%, resulting in a difference of 5.23%. In conclusion, education can improve knowledge about antipsychotic withdrawal by 5.23%. Keywords: withdrawal syndromes; antipsychotics
Peningkatan literasi kesehatan pada anak di sekolah pesisi juang Ampenan melalui dongeng PHBS Irmatika Hendriyani; Baiq Leny Nopitasari; Anna Pradiningsih; Abdul Rahman Wahid; Safwan Safwan; Yuli Fitriana; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Cyntiya Rahmawati; Nur Furqani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24644

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat ini bertempat di daerah bintaro Ampenan, tujuan dari kegiatan ini adalah memperkernalkan prilaku hidup bersih sehingga target sasaran pada program pengabdian ini adalah anak-anak usia 5 tahun dan sekolah dasar dimana usia tersebut adalah usia rentan lalai akan kebersihan diri. Metode penyampaian yang diberikan berupa dongeng PHBS dengan cara bercerita tentang perilaku hidup sehat yang diadaptasi dari beberapa referensi buku cerita. Tingkat keberhasilah dari kegitian ini adalah anak-anak dapat menerapkan perilaku hidup bersih dengan menerapkan cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah berkegitan atau makan, anak-anak juga mampu untuk diajak bekerjasama dalam kegiatan gotong royong yang melibatkan para remaja masjid didaerah bintaro. Waktu yang dihabiskan selama kegiatan ini berlangsung adalah tiga bulan dari persiapan dan termasuk dengan monitring evaluasi kegiatan selama kurang lebih sebulan untuk memastikan kegiatan ini tetap terlaksana. Kata kunci: PHBS; literasi. AbstractThis community service activity takes place in the Bintaro Ampenan area, the aim of this activity is to introduce clean living behavior so that the targets for this service program are children aged 5 years and elementary school where this age is the age that is vulnerable to neglecting personal hygiene. The delivery method given is in the form of PHBS fairy tales by telling stories about healthy living behavior adapted from several story book references. The level of success of this activity is that children are able to adopt clean living behavior by washing their hands with soap before and after doing activities or eating, children are also able to be invited to collaborate in mutual cooperation activities involving mosque teenagers in the Bintaro area. The time spent during this activity was three months of preparation and included monitoring and evaluation of the activity for approximately a month to ensure this activity was still carried out. Keywords: PHBS; literation.