Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Budaya Organisasi, Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Desa Sekecamatan Tanralili Kabupaten Maros Awaluddin, Awaluddin; Latif, Nurdin; Ismail, Azhary
POINT: Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol. 7 No. 1 (2025): POINT JURNAL
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/point.v7i1.2614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi, kompetensi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai kantor desa di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Kinerja pegawai merupakan faktor krusial dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang efektif dan efisien. Budaya organisasi yang kuat dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan loyalitas, serta membangun etos kerja yang tinggi. Kompetensi pegawai, yang mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja, berperan penting dalam menentukan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu, lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung akan mendorong pegawai untuk bekerja lebih produktif dan profesional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pegawai kantor desa di Kecamatan Tanralili. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh simultan dan parsial dari variabel budaya organisasi, kompetensi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, kompetensi, dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi yang baik mampu meningkatkan komitmen pegawai dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi yang tinggi berkontribusi terhadap efektivitas kerja pegawai dalam menyelesaikan tugas dan memberikan layanan kepada masyarakat. Lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung, baik dari segi fasilitas maupun hubungan antarpegawai, juga terbukti meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja. Dengan demikian, untuk meningkatkan kinerja pegawai kantor desa di Kecamatan Tanralili, diperlukan penguatan budaya organisasi yang positif, peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan berkelanjutan, serta perbaikan lingkungan kerja agar lebih kondusif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam merancang kebijakan yang dapat meningkatkan efektivitas kerja pegawai.    
PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. PEGADAIAN CABANG PABAENG-BAENG hasrani, waode; latif, nurdin; jumaida, jumaida
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan Vol 2 No 4 (2025): JEKOMERS
Publisher : STIM-LPI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan data pustaka. Sampel pada penelitian ini adalah 30 orang pegawai PT. Pegadaian Cabang Pabaeng-baeng, Makassar dengan menggunakan metode Sampel Jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 20. Selanjutnya dilihat seberapa besar pengaruh kompensasi, kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada pengujian hipotesis. Dari hasil uji regresi linear berganda didapatkan nilai adjusted R Square sebesar 60.3%. sehingga dapat dijelaskan bahwa 60.3% variabel kompensasi, kepemimpinan, dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja pegawai. Sedangkan selisihnya 39.7% (100%-60.3%) dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwasanya kompensasi, kepemimpinan, dan disiplin kerja melalui uji secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PT. Pegadaian Cabang Pabaeng-baeng Makassar. Sementara itu, secara hasil dari uji simultan didapatkan bahwa kompensasi, kepemimpinan, dan disiplin kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PT. Pegadaian Cabang Pabaeng-baeng, Makassar. Variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah disiplin kerja. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa faktor kompensasi, kepemimpinan, dan disiplin kerja adalah hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kinerja pegawai agar lebih baik lagi demi terwujudnya tujuan perusahaan.