Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN TINDAKAN ENDOSKOPI DI UNIT ENDOSKOPI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Ahmad Redho; Jannaim; Rahmaniza; Hidayat Makruf
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 2 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i2.2172

Abstract

Endoscope is a tool that is used to examine internal organs of the body, especially the gastrointestinal tract visually by aiming through the instrument by looking through the monitor screen, and can clearly see any abnormalities of the organ being examined. Anxiety in endoscopy is triggered by a procedure such as fear. , pain and discomfort. inadequate information and not knowing what to expect during the process. Reducing anxiety requires knowledge. Knowledge is an important domain in the formation of open behavior or open behavior. The sample of this study amounted to 80 people. The sampling method used accidental sampling technique by taking into account the inclusion criteria. The analytical method used is univariate and bivariate analysis. The results of the Chi-Square static test show that there is a relationship between knowledge and anxiety of patients who will undergo endoscopy where the p value <0.05. The results of this study are expected to assist nurses in determining appropriate nursing interventions to reduce anxiety arising from endoscopy.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PASIEN TINDAKAN ENDOSKOPI ahmad redho; Nofri Hasrianto; Susismolia
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i1.2221

Abstract

Endoskopi adalah alat untuk pemeriksaan bagian organ pada tubuh terutama saluran pencernaan secara visual pada target menggunakan alat yang terlihat pada monitor sejelas-jelasnya setiap kelainan organ yang diperiksa. Kecemasan pada endoskopi dipicu oleh suatu prosedur seperti rasa takut, rasa sakit dan ketidaknyamanan, informasi yang tidak memadai dan tidak tau apa yang diharapkan selama proses. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang dengan  sampel 80 orang. Metode pengumpulan sampel digunakan teknik accidental sampling. Metode analisis yang dipakai adalah analisis univariat dan bivariat. Uji validitas nilai r tabel didapatkan 0,4438. Realiabilitas DASS dengan tingkatan discriminant validity sebesar 0,91 berdasarkan penilaian cronbach's alpha. Analisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien endoskopi didapatkan dari 35 responden dengan pengetahuan baik terdapat 17 responden (21.3%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 15 orang mengalami kecemasan sedang (18.8%) dan sebanyak 3 orang (3.8%) mengalami kecemasan berat. Sebanyak 25 responden dengan pengetahuan cukup terdapat 10 responden (12.5%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 12 orang mengalami kecemasan sedang (15%) dan sebanyak 3 orang (3.8%) mengalami kecemasan berat. Dan sebanyak 20 responden dengan pengetahuan kurang terdapat 7 responden (8.8%) mengalami kecemasan ringan, sebanyak 4 orang mengalami kecemasan sedang (5.0%) dan sebanyak 9 orang (11.3%) mengalami kecemasan berat.. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien yang akan dilakukan endoskopi dimana nilai p < 0,05. Saran hasil penelitian diharapkan bisa di jadikan perawat sebagai intervensi keperawatan yang tepat untuk mengurangi kecemasan yang timbul akibat tindakan endoskopi.
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENCEGAHAN ULKUS KAKI DIABETIK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS AIR MOLEK Ahmad Redho; Yesi Septinawati
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 2 (2023): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v12i2.2565

Abstract

Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Salah satu komplikasi umum dari DM adalah masalah kaki diabetik.Ulkus kaki diabetik tidak akan terjadi bila penderita DM mempunyai pengetahuan dan mau menjaga serta merawat kaki secara rutin Masih rendahnya Pengetahuan, Sikap, Tindakan perawatan kaki penderita DM dapat disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai ulkus kaki diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan ulkus kaki diabetik. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment. Sampel berjumlah 38 responden dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Terdapat pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan pencegahan ulkus kaki diabetik dengan p value 0,000. Terdapat pengaruh edukasi kesehatan terhadap sikap pencegahan ulkus kaki diabetik dengan p value 0,000. Terdapat pengaruh edukasi kesehatan terhadap tindakan pencegahan ulkus kaki diabetik dengan p value 0,000. Hasil penelitian ini dapat diusulkan sebagai acuan untuk pelaksanaan program pendidikan kesehatan mengenai ulkus kaki diabetik sehingga dapat diaplikasikan kepada masyarakat.
Brief Behavioral Treatment terhadap Kualitas Tidur Pasien Congestive Heart Faillure Ahmad Redho; Dina Rahmawati; Sapriyanti Sapriyanti; Wati Jumaiyah; Abdul Rahim Kamil
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.942 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.2971

Abstract

This study aims to determine the effect of Behavioral Therapy Intervention (BBT-I) on sleep quality in CHF (Congestive Heart Failure) patients based on the results of the latest research (Evidence-Based Nursing Practice). This study used an experimental method with a practical design of 2 groups, pre-test, and post-test. The research results on the characteristics of respondents based on gender in the control group and the intervention of the 12 control groups were primarily women, as many as seven people (58.3%). While in the intervention group, most of them were female and male, each of which was six people (50.0%). Behavioral Therapy for Insomnia (BBT-I) affects the sleep quality of CHF (Congestive Heart Failure) patients. It follows the latest research results (Evidence-Based Nursing Practice) Implementation of BBT-I therapy in CHF grade 1-II patients with stable sleep disorders. Implementing BBT-I treatment in regular CHF grade I-II patients with adequate sleep disturbances affects and improves sleep quality. The results of Behavioral Therapy for Insomnia (BBT-I) research affect the sleep quality of CHF (Congestive Heart Failure) patients. They are by the latest research results (Evidence-Based Nursing Practice). In conclusion, Behavioral Therapy for Insomnia (BBT-I) affects the sleep quality of CHF (Congestive Heart Failure) patients. Keywords: Brief Behavioral Treatment, Congestive Heart Failure, Sleep Quality
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Anggota PMR Arya Ramadia; Ahmad Redho; Fifi Sri Nofa
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.299 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.2972

Abstract

This study aims to determine the effect of providing CPR training on the level of knowledge and skills of PMR members. The research method uses a quasi-experimental design with a one group pre-post test design approach. The results showed that the majority of respondents were 17 years old, namely 12 people (48%). Gender, it is known that the majority of respondents' gender is female, as many as 14 respondents (56%). The average value of respondents' knowledge in performing CPR before being given training was an average of 7.56 (SD 2.2) and after training the average value increased by 13.04 (SD 1.46). Data analysis used paired t test with p < 0.00 (p value < 0.05). In conclusion, there is an effect of CPR action training on knowledge and skills before and after being given training. With the CPR action training, it will be able to increase the knowledge and skills of PMR members so that more bystanders can be created, especially among young people. Keywords: Basic Life Support, Skills, Knowledge
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK RUMAH SEHAT PANTI ASUHAN AL-IKHLAS KELURAHAN PEMATANG KAPAU Susanti, Nurvi; Harnani, Yessi; Rasyid, Zulmeliza; Hasrianto, Nofri; Redho, Ahmad
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.22187

Abstract

Panti asuhan adalah suatu lembaga pelayanan sosial yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat, yang bertujuan untuk membantu atau memberikan bantuan terhadap individu, kelompok masyarakat dalam upaya memenuhi kebutukan masyarakat. Untuk memberikan rasa nyaman penghuninya perlu adanyan rumah, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik, sehingga seluruh anggota keluarga dapat beraktifitas secara produktif (Muslim, 2020). Berdasarkan survei awal peneliti kondisi lingkungan fisik rumah panti asuhan belum sesuai standar rumah sehat: seperti ruangan yang pengap, kamar yang sempit, lantai kamar mandi yang licin jumlah penghuni yang tidak sesuai dengan standar rumah sehat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis lingkungan fisik rumah sehat panti asuhan Al Ikhas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Informen dalam penelitian ini terdiri dari 1 informen pendukung , 3 informen utama dan 1 informen kunci. Lokasi penelitian Jl. Kapau Sari Raya RT 03 RW 07 Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Kulim Pekanbaru. Alat ukur yang digunakan berupa pedoman wawancara dan lembaran observasi. Analisis penelitian yang digunakan adalah Triangulasi data. Berdasarkan Hasil wawancara, dan observasi lingkungan fisik panti asuhan Al Ikhlas  dari 14 komponen lingkungan fisik rumah sehat panti asuhan 8 komponen yang ada (57%) , 3 komponen (21%) tidak ada. Selanjutnya yang sesuai standar sebanyak 3 komponen (21%) (Pencahayaan,kualitas udara, ventilasi) dan tidak sesuai standar 8 komponen (57%) (Bangunan, limbah, kepadatan hunian (kamar tidur), dapur, kamar mandi).
Analisis Penyakit Diare di Desa Cipang Kiri Hulu dan Faktor Lingkungan Fisik yang Mempengaruhinya Susanti, Nurvi; Rasyid, Zulmeliza; Hasrianto, Nofri; Redho, Ahmad; Fadhli, Rohmi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 23, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.23.3.374-381

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare adalah suatu kondisi medis di mana seseorang, mengalami buang air besar dengan frekuensi yang lebih dari tiga kali per hari dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair dari biasanya. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak. Kasus diare di Desa Cipang Kiri hulu meningkat dari 231 kasus menjadi 325 kasus. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor lingkungan fisik dengan penyakit diare di Desa Cipang Kiri Hulu.Metode: Penelitian bersifat kuantitatif analitik observasional dengan Cross sectional Design. Sampel berjumlah 150 KK. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Cipang Kiri Hulu. Variabel penelitian meliputi variabel dependen (penyakit diare) dan variabel independen (sumber air minum, pengelolaan sampah, Saluran Pembuangan Air Limbah, jamban dan jenis lantai). Pengumpulan data secara observasi dan wawancara. Teknik pengumpulan data secara Quota Sampling. Data diolah secara komputerisasi. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan sumber air minum (p-value 0,0001), pengelolaan sampah (p-value 0,0001), Saluran Pembuangan Air Limbah (p-value 0,0001), jamban (p-value 0,001), dan jenis lantai (p-value 0,0001) dengan kejadian diare di Desa Cipang Kiri Hulu.Simpulan: Edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan promosi kesehatan mengenai sumber air minum, pengelolaan sampah, saluran pembuangan air limbah, jamban dan jenis lantai yang memenuhi syarat kesehatan sangat dibutuhkan dalam pencegahan dan penanggulangan kasus angka kejadian diare.  ABSTRACTTitle: Analysis of Diarrhea Disease in Cipang Kiri Hulu Village and Physical Environmental Factors that Influence ItBackground: Diarrhea is a medical condition in which a person experiences bowel movements with a frequency of more than three times per day and a softer or more liquid stool consistency than usual. This disease usually attacks children. Diarrhea cases in Cipang Kiri Hulu Village increased from 231 cases to 325 cases. This study aims to analyze physical environmental factors with diarrhea in Cipang Kiri Hulu Village.Methods: The research is quantitative analytical observational with Cross sectional Design. The sample numbered 150 families. The location of the study was conducted in Cipang Kiri Hulu Village. The research variables include the dependent variable (diarrhea) and independent variables (drinking water sources, waste management, Wastewater Drainage Channels, toilets and floor types). Data collection by observation and interview. Data collection techniques are Quota Sampling. Data is processed computerized. Univariate and bivariate data analysis using the chi-square test.Results: The results of the study showed that there was a relationship between drinking water sources (p-value 0.0001), waste management (p-value 0.0001), Wastewater Drainage Channels (p-value 0.0001), toilets (p-value 0.001), and floor types (p-value 0.0001) with the incidence of diarrhea in Cipang Kiri Hulu Village.Conclusion: Public education through health promotion activities regarding drinking water sources, waste management, wastewater drainage channels, toilets and types of floors that meet health requirements is very much needed in preventing and dealing with cases of diarrhea.
Perilaku Seksual Penderita HIV/AIDS dalam upaya pencegahan penularan di RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau Aziz, Ari Rahmat; Efliani, Destria; Redho, Ahmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2020): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of sufferers of Human Immunoficiency Virus (HIV) / AIDS continues to increase every year. One of the causes of new sufferers is the risky sexual behavior of people with HIV / AIDS that has been detected. The purposed of this study is to describe the sexual behavior of people with HIV / AIDS in Arifin Achmad Public Hospital as a prevention of HIV / AIDS transmission. The research method used descriptive analytic techniques to describe the sexual behavior of HIV / AIDS. The study was conducted from January 27, 2020 to February 27, 2020 in Arifin Achmad Public Hospital. The results showed that of 120 respondents, 71 (60%) respondents had risky sexual behavior and 49 (40%) respondents had healthy sexual behavior. Analyze with statistics showed there are not correlation between sex (p value = 0.2) and education (p value = 0.6) level with sexual behavior HIV AIDS patient. These results encourage care giver to be more active in providing health education. Keywords: Sexual behavior; HIV/ AIDS Patient;
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Efliani, Destria; Redho, Ahmad; Ade Fitri, Jufenti; Lestari, Winda
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 2 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i2.2816

Abstract

Salah satu penyakit yang mengganggu sistem adalah hipertensi. Tidak ada obat untuk penyakit ini. Satu-satunya cara untuk mengendalikannya dan menjaga kestabilannya adalah melalui pengobatan dan perawatan yang diberikan oleh profesional dan perawatan secara mandiri. Pengobatan penderita hipertensi termasuk penggunaan obat-obatan dan metode nonfarmakologis, seperti rendam kaki air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terapi rendam kaki air hangat berdampak pada penurunan tekanan darah pada orang lanjut usia yang menderita hipertensi di UPT PSTW Khusnul Khotimah dari Dinas Sosial Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain preexperimental yang dirancang untuk satu kelompok pretest-posttest. Dalam penelitian ini, teknik total sampling digunakan, dan sampelnya terdiri dari 30 orang. Terapi rendam kaki air hangat dilakukan selama 6 hari dan lama waktu yang dibutuhkan selama terapi adalah 10-15 menit. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik sebelum terapi rendam kaki air hangat adalah 152.50 mmHg dan tekanan darah diastolik adalah 100 mmHg. Sebaliknya, tekanan darah sistolik setelah terapi rendam kaki air hangat adalah 130 mmHg dan tekanan darah diastolik setelah terapi adalah 80 mmHg, dengan p-value sebelum dilakukan rendam kaki 0,000 dan setelah dilakukan rendam kaki 0.000. Diharapkan UPT PSTW Khusnul Khotimah dari Dinas Sosial Provinsi Riau dapat menggunakan rendam kaki air hangat sebagai metode alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada orang tua yang menderita hipertensi. 
Penerapan Komunikasi Terapeutik untuk Mengurangi Kecemasan pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner Selama Prosedur Kateterisasi di RSUD Arifin Achmad Perdana, Nung; Suci Amin; Rahmaniza; Redho , Ahmad
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 10 No 1 (2025): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v10i1.25737

Abstract

Objective: To analyze the effect of therapeutic communication on anxiety of patients with coronary heart disease (CHD) undergoing catheterization procedures at RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Methods: This study used a quasi-experimental design with a nonequivalent control group approach. A total of 40 respondents were divided into two groups: an experimental group that was given therapeutic communication and a control group that was not. Anxiety levels were measured using the Hamilton Rating Scale of Anxiety (HRS-A) questionnaire before and after the intervention. Data were analyzed using paired t-test and independent t-test. Results The results showed a significant decrease in anxiety levels in the experimental group after therapeutic communication (p-value = 0.000). In contrast, there was no significant change in the control group. Additionally, a significant difference was found between the experimental and control groups after the intervention (p-value = 0.000). Conclusion: These findings demonstrate that therapeutic communication is effective in reducing patient anxiety during catheterization procedures. This study recommends therapeutic communication as an integral part of nursing services to improve the quality of patient care. This intervention not only reduces anxiety but also contributes to the success of medical procedures.