Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PAEDAGOGIC COMPETENCY STRENGTHENING TEACHERS OF VOCATIONAL SCHOOLS OF WIDYA PRAJA UNGARAN THROUGH TRAINING OF LEARNING MODELS Setiyani, Rediana; Nuryana, Ita; Tarmudji, Tarsis
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 1 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v1i2.42255

Abstract

Entering the industrial era 4.0, the challenges of life and life are very dynamic and complex. All want a fundamental and significant change in the process of education and learning of students, which contains strong implications for changes in the roles and tasks performed by teachers.Pedagogic competence is one of the competencies that must be mastered by a teacher. Teachers can develop their competencies through learning from various training programs from schools and from outside the school and from school infrastructure, libraries, laboratories, internet, as well as other educational programs and facilities. Thus, teachers are expected to be able to be professional in the education and teaching process in the classroom. Schools are expected to provide training and learning resources for the formation of competent teachers, schools are expected to have a teacher competency development management. One of the competencies that must be possessed by a teacher is pedagogical competence. From the results of UKG in the city of Semarang many teachers did not qualify. The UKG results for pedagogical competencies alone, the average national score in 2015 was only 48.94, which is far below the minimum competency standard (SKM), which is 55. And in 2016, the national pedagogic average increased to 63, 79 However, this figure is still below the 2016 Minimum Competency Standard (SKM) of 65. For this reason, efforts need to be made to strengthen teacher pedagogical competence. The community service team of Economic Education, UNNES Faculty of Economics held a training learning model to strengthen the pedagogical competence of Widya Praja Ungaran vocational school teachers. Memasuki era industri 4.0, tantangan hidup dan kehidupan sangatlah dinamis dan kompleks. Semua menghendaki adanya perubahan yang mendasar dan signifikan terhadap proses pendidikan dan pembelajaran peserta didik, yang di dalamnya mengandung implikasi kuat terhadap perubahan peran dan tugas yang dilakukan oleh guru. Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasi oleh seorang guru. Guru dapat mengembangkan kompetensinya melalui belajar dari berbagai program latihan dari sekolah maupun dari luar sekolah dan dari sarana prasarana (perpustakaan, laboratorium, internet) sekolah, serta program dan fasilitas pendidikan lainnya. Dengan demikian, diharapkan guru akan mampu bersikap profesional dalam proses pendidikan dan pengajaran di kelas. Sekolah diharapkan menyediakan pelatihan dan sumber belajar demi terbentuknya guru yang kompeten, sekolah diharapkan memiliki manajemen pengembangan kompetensi guru. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi pedagogik. Dari hasil UKG di kota Semarang banyak guru-guru yang tidak lolos. Hasil UKG untuk kompetensi bidang pedagogik saja, rata-rata nilai nasional tahun 2015 hanya 48,94, yakni berada jauh di bawah standar kompetensi minimal (SKM), yaitu 55. Dan pada tahun 2016, rata-rata pedagogik nasional mengalami peningkatan menjadi 63,79. Namun, angka ini masih di bawah Standar Kompetensi Minimal (SKM) 2016 sebesar 65. Untuk itu, perlu dilakukan upaya untuk memperkuat kompetensi pedagogik guru. Tim pengabdian kepada masyarakat Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi UNNES mengadakan pelatihan model pembelajaran untuk menguatkan kompetensi pedagogik guru SMK Widya Praja Ungaran.
STRENGTHENING ECOPRENEURSHIP IN PAKIS VILLAGE, LIMBANGAN SUBDISTRICT, KENDAL DISTRICT Nuryana, Ita; Thomas, Partono; Aeni, Ida Nur; Rachmadani, Wulan Suci
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i2.43064

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah agar para pemilik usaha dapat melakukan bisnis kolang-kolang dengan memperhatikan lingkungan untuk kelangsungan usahanya. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2020 di Kantor Kelurahan Pakis Kabupten Kendal diikuti oleh 30 pelaku bisnis. Pelatihan dimulai dengan penyampaian materi oleh narasumber, dilanjutkan dengan diskusi dan diakhiri dengan praktik pembuatan berbagai olahan dari kolang-kaling seperti manisan kolang-kolang, donat dan selai kolang-kaling. Simpulan dalam pengabdian ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai produk hijau dalam sosialisasi penguatan ecopreneurship dan praktik pengolahan produk kolang kaling pada Masyarakat desa Pakis mendapatkan respon yang antusias dari peserta. Saran dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yaitu kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin dengan sasaran yang benar-benar membutuhkan untuk penguatan ecopreneurship dan praktik pengolahan produk kolang kaling pada Masyarakat desa Pakis. The purpose of the implementation of this devotion is so that business owners can do business kolang-kolang by paying attention to the environment for the continuity of their business. This service was held on August 11, 2020 at Pakis Village Office of Kendal District followed by 30 businesses. The training began with the delivery of materials by the speakers, followed by discussions and ended with the practice of making various preparations of kolang-kaling such as candied kolang-kolang, donuts and kolang-kaling jam. In conclusion, in this service activities of community service on green products in the socialization of strengthening ecopreneurship and the practice of processing kaling-kolang products in pakis village communities get an enthusiastic response from participants. Suggestions in the implementation of community service that is this kind of devotion activities can be done routinely with the target that really needs to strengthen ecopreneurship and the practice of processing kolang -koling products in pakis village community.
The Model of Entrepreneurial Commitment: Strategies for Improving Student Start-Up Business Performance Nuryana, Ita; Margunani, Margunani
Dinamika Pendidikan Vol 14, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/dp.v14i2.22504

Abstract

The classic factor determining the performance of a micro business from the financial side is the working capital management but some of these efforts often fail because of entrepreneurial commitment issues. The existence of such phenomena has pushed further to reveal the role of entrepreneurial commitment in increasing the role of working capital management on business performance. This study aimed to determine the effect of working capital management on student start-up performance that is moderated by entrepreneurial commitment. This research was a quantitative research. The sample in this study was 169 student start-up businesses throughout the Province of Central Java. Analysis of the data in this study used moderate regression analysis (MRA). Through the Moderating Regression Analysis (MRA) the results of this study indicated that entrepreneurial commitment moderated the effect of working capital management on the sustainability of start-up, while working capital had no effect on business performance. The implication of this research was the development of risk and return theory by making entrepreneurial commitment as a reinforcement of the effect of working capital management on business performance.
PENGUATAN MINDSET EKONOMI MELALUI PENGELOLAAN POTENSI ALAM PRODUK KOLANG KALING DESA PAKIS, KENDAL, JAWA TENGAH Ida Nur Aeni; Partono Thomas; Ita Nuryana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.30552

Abstract

Desa Pakis merupakan salah satu dari 16 Desa di Kecamatan Limbangan yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Tanaman perkebunan yang menjadi potensi utama sumberdaya lokal di Desa Pakis adalah aren. Produk unggulan Desa Pakis adalah kolang kaling dan gula aren. Namun upaya pengembangan potensi wilayah dan produk unggulan tersebut belum dilakukan secara optimal. Dua masalah utama yang dihadapi Desa Pakis terkait dengan bidang pengembangan ekonomi masyarakat adalah kurangnya penguatan pola pikir ekonomi masyarakat dalam pengelolaan potensi sumber daya lokal dan belum optimalnya pengembangan usaha dalam peningkatan daya saing produk unggulan. Potensi sumber daya alam tanaman aren menjadi peluang yang besar dalam membangun bisnis. Saat ini produk kolang kaling hanya dipasarkan bergitu saja tanpa adanya diversifikasi produk olahan. Padahal kolang kaling bisa diolah kembali menjadi produk olahan lain yang bisa meningkatkan nilai jual produk kolang kaling. Apalagi kandungan yang dimiliki oleh kolang kaling sangat bermanfaat untuk kesehatan sehingga menjadi fungsi ganda dari kolang kaling, yaitu sebagai pangan sekaligus kesehatan tubuh. Hal itu menunjukkan perlunya peningkatan sumber daya manusia di Desa Pakis terutama dalam hal penguatan mindset dan literasi ekonomi serta pengelolaan produk kolang kaling. Melalui penguatan literasi ekonomi ini dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan dan pemahaman yang mendasar mengenai peran perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui pemanfaatan sumber daya alam lokal yang melimpah di Desa Pakis, yaitu produk kolang kaling maka masyarakat dapat melakukan diversifikasi produk olahan kolang kaling yang dapat meningkatkan nilai jual produk kolang kaling.
Dampak Manajemen Kas Terhadap Kinerja Start-Up (Studi Empiris Start-Up HIPMI PT Kota Semarang) Ita Nuryana, Margunani, Kardiyem, Kemal Budi Mulyono
EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.804 KB) | DOI: 10.25273/equilibrium.v8i1.5888

Abstract

Pada era digital 4.0 saat ini, perkembangan teknologi informasi meningkatkan aktivitas usaha baik secara lokal maupun internasional. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa perusahaan yang baru berkembang dan menawarkan produk atau jasa yang belum pernah ditawarkan kepada pasar, yang dikenal dengan istilah startup. Pertumbuhan jumlah startup di Indonesia terjadi secara signifikan. Akan tetapi perkembangan startup lokal di Indonesia dalam awal tahap pengembangannya masih belum bersifat konsisten sehingga sebagian besar startup lokal mengalami kegagalan dan sebagian lainnya melakukan perubahan besar terhadap model bisnis yang telah dikembangkan. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak manajemen kas terhadap kinerja start-up Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota HIPMI PT yang ada di Kota Semarang yang berjumlah 198. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh manajemen kas terhadap kinerja start-up. Simpulan dalam penlitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja start-up para pelaku start-up perlu meningkatkan manajemen kas dengan baik.
Implementasi Green Accounting pada Daerah Rawan Bencana (Studi Fenomenologis pada Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara) Ita Nuryana, Wulan Suci Racmadani, Kuat Waluyo Jati
EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.221 KB) | DOI: 10.25273/equilibrium.v6i1.2182

Abstract

The purpose of this research is to know whether Local Government of Banjarnegara Regency: 1) Able to implement green accounting at public institution in Banjarnegara District Government. 2) To increase knowledge in the realm of financial accounting and management on green accounting. Type of research used in this research is qualitative research with descriptive method. Qualitative research procedure with phenomenological approach, after horizonaliting and statement of each participant has been collected into the unit of meaning and written a picture of how the experience occurred, then the results are developed through the overall description of the existing phenomenon so as to find the essence of the phenomenon. The results obtained that the understanding of green accounting implementation in Banjarnegara area is good. This is evident from the results of in-depth interview and observation of the participants already know the procedures regarding the management of disaster emergency response, financial statements on green accounting produced by Local Government Banjarnegara already integrated well and audited by BPKP and appointment of public accounting firm.
Peningkatan Profesionalisme Guru Ekonomi dalam Pembelajaran di SMA Kabupaten Semarang S. Sriyanto; Indri Murniawaty; Ita Nuryana; I. Ismiyati
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 2 SEPTEMBER 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.991 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i2.3413

Abstract

Mutu pendidikan yang berkualitas dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran, untuk itu guru dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi guna meningkatkan profesionalisme guru sehingga  mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu aspek kompetensi yang mampu melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran antara lain dengan penelitian tindakan kelas. PTK  dilakukan guru dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran di kelasnya. Namun kenyataan di lapangan, masih kurangnya jumlah guru yang melaksanakan PTK, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penelitian para guru. Oleh karena itu dalam kegiatan pengabdian ini diadakan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam melaksanakan PTK. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah guru-guru yang tergabung dalam MGMP Ekonomi SMA Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang guru perwakilan dari 25 sekolah. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Hasil evaluasi dari kegiatan ini menunjukkan bahwa 80% guru faham  mengenai penelitian tindakan kelas, meskipun yang langsung mempraktekan penelitian tindakan kelas hanya 10%
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II BERDASARKAN TIPOLOGI BELAJAR Ita Nuryana; Kohar Sulistyadi; Wiedy Murtini
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/iman.v2i1.19630

Abstract

Latar belakang: Strategi pembelajaran concept map diduga merupakan variabel yang memiliki pengaruh dengan prestasi belajar dan tipologi belajar sebagai variabel moderator  dalam hubungan kasual strategi pembelajaran concept map dengan prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran Concept Map terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II. (2) seberapa kuat tipologi belajar memoderasi terhadap hubungan kausal strategi pembelajaran Concept Map terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II.Metode: Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Tahun Akdemik 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara quota random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, tes dan angket. Data diperoleh melalui observasi untuk prestasi belajar afektif dan psikomotorik, angket untuk strategi pembelajaran concept map dan tipologi belajar, tes untuk menilai prestasi belajar dasar akuntansi keuangan II.Hasil: Pengujian Hipotesis menggunakan SEM dengan Program LISREL 8.8. diperoleh hasil sebagai berikut: (1) strategi pembelajaran Concept Map berpengaruh sangat kuat terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II. (2) tipologi belajar memoderasi sangat besar terhadap hubungan kausal strategi pembelajaran Concept Map terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II.
Determinan Kesiapan Berwirausaha Mahasiswa: Sebagai Aktor dalam Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Ita Nuryana; Wijang Sakitri; Bestari Dwi Handayani; Agung Haryono; Menik Kurnia Siwi
Jurnal Ecogen Vol 4, No 4 (2021): Jurnal Ecogen
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmpe.v4i4.12434

Abstract

This study investigates the entrepreneurial readiness of students by looking at the factors of self-efficacy, business opportunities and product creativity. The objectives of this study are to 1) Analyze the effect of self-efficacy on student entrepreneurship readiness. 2) Analyzing business opportunities that affect student entrepreneurship readiness 3) Analyzing product creativity affects student entrepreneurship readiness. This type of research is a quantitative study with a population of 121 students from the Faculty of Economics who have taken Entrepreneurship courses. Methods of collecting data using a questionnaire with data analysis techniques using descriptive analysis and SEM SmartPLS versi 3.0.. The results showed that 1) self-efficacy had a positive and significant effect on students' Entrepreneurial Readiness. 2) business opportunities have a positive and significant effect on students' Entrepreneurial Readiness. 3) Product creativity has a positive and significant impact on students' Entrepreneurial ReadinessKeywords : Self efficacy, Business Opportunities, Product Creativity and Entrepreneurial Readiness
Workshop Tata Kelola Teaching Factory (TEFA) dalam Meningkatkan Mutu Lulusan pada SMK Jurusan Akuntansi Suranto Suranto; Wafrotur Rohmah; Ita Nuryana; Moh. Chairil Asmawan; Shazaitul Azreen Rodzalan; Seli Fatmahwati; Laili Khasanah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.313 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.2154

Abstract

Teaching factory is the application of learning in schools based on real activities in the industry so that there is a link and match between schools and the industrial world. This service activity aims to provide increased knowledge so as to increase readiness in teaching factory governance and its implementation in learning, especially in learning Accounting. This activity was carried out with a workshop model which took place at SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara followed by mentoring for 3 months. The participants of the activity were the principal, vice principal, head of the Accounting program, and 50 accounting teachers at SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara. The activity was carried out in two stages, namely the material explanation stage and the implementation assistance stage. The results of the workshop in the material explanation stage were that 84% of participants understood very well and 14% of participants understood enough and 2% did not understand, while the results of the mentoring stage showed that 70% of participants were ready and 14% were quite ready to carry out teaching factory activities with good governance. The hope of this next training is that schools and teachers can become teaching factory implementers that support the creation of qualified and work-ready SMK graduates. Teaching factory adalah penerapan pembelajaran di sekolah berdasarkan pada kegiatan-kegiatan nyata yang ada di industri sehingga terjadi link dan match antara sekolahan dan dunia industri. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan sehingga meningkatkan kesiapan dalam tata kelola teaching factory serta implementasinya dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran Akuntansi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan model workshop yang bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara dilanjutkan dengan pendampingan selama 3 bulan. Peserta kegiatan adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua program Akuntansi, dan guru Akuntansi di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara yang berjumlah 50 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan dua tahap yaitu tahap penjelasan materi dan tahapan pendampingan pelaksanaan. Hasil workshop tahap penjelasan materi adalah 84% peserta sangat memahami dan 14% peserta cukup memhami dan 2% kurang memahami, sedangkan hasil tahap pendampingan didapatkan bahwa 70% peserta siap dan 14% cukup siap dalam melaksanakan kegiatan teaching factory dengan tata kelola yang baik. Harapan dari pelatihan ini berikutnya adalah sekolah dan guru dapat menjadi pelaksana teaching factory yang mendukung terciptanya lulusan SMK yang bermutu dan siap kerja.