Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Enjiniring Fakultas Teknik Unhas

Efek Sistem Retrofit dengan Wiremesh Terhadap Kapasitas Lekatan dan Lentur Balok Beton Bertulang Andi Arwin Amiruddin; Herman Parung; Achmad Bakri Muhidin; Ardy Arsyad
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.169 KB)

Abstract

Dalam paper ini, diperkenalkan sebuah teknik baru untuk memperkuat beton bertulang terhadap gempa. Teknik dengan metode retrofit membutuhkan pembungkus tipis-kekuatan tinggi wire mesh di bawah balok untuk meningkatkan kekuatan lentur. Oleh karena itu, penting untuk menentukan kapasitas lekatan antara wire mesh dan beton. Studi eksperimental disajikan untuk mengukur kapasitas lekatan antara wire mesh dan blok beton sebagai matriks dengan menggunakan pengujian tarik dan penentuan kekuatan lentur dari RC balok eksternal diperkuat dengan baja-kekuatan tinggi wire mesh dengan pengujian empat titik lentur. Sebuah studi parametrik dilakukan untuk meneliti efek dari parameter varian desain seperti diameter baja tulangan, beton normal (NVC), beton pemadatan-sendiri (SCC), kuat tekan, ketebalan dan jarak dari grid, dan jenis grid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas lekatan meningkat antara wire mesh dan SCC, dan juga kekuatan lentur dari balok beton bertulang dapat ditingkatkan secara signifikan dengan membungkus wire mesh di bagian bawah balok beton bertulang.
Evaluasi Mutu Beton Menggunakan Beton Inti Diameter Kecil Yulius Rakhman; Herman Parung; Rita Irmawaty
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 23 No 1 (2019)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.291 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052019.10

Abstract

Salah satu penyebab keterbatasan pengambilan sampel beton inti karena keberadaan tulangan pada struktur beton. Jika digunakan diameter core besar, dapat menurunkan kapasitas struktur beton dengan adanya tulangan yang terpotong. Oleh karena itu, dilakukan studi penggunaan core beton diameter kecil untuk memprediksi kuat tekan beton diameter kecil terhadap silinder beton diameter standar. Benda uji berupa (a) silinder beton berdiameter 10 cm dan tinggi 20 cm; (b) 2 plat beton berdimensi 45cm x 45cm x 13cm; dan (c) 4 balok beton berdimensi 70cm x 30cm x 15cm. Metode pengambilan sampel core diameter 2 inchi dan 1 inchi dengan arah sejajar dan tegak lurus arah pengecoran. Ada 2 variasi mutu beton yaitu 20 MPa dan 30 Mpa dengan MSA masing-masing 10 mm dan 20 mm. Pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas beton dilakukan, serta uji normalitas beton inti untuk mengevaluasi kecukupan benda uji. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kuat tekan beton inti 2 inchi dengan pengambilan benda uji sejajar dan tegak lurus arah pengecoran memenuhi syarat uji normalitas, sehingga dapat direkomendasikan dengan jumlah sampel 25 buah, sedangkan untuk sampel berdiameter 1 inchi jumlah sampelnya perlu ditambah