Wiwin Lismidiati
Departemen Keperawatan Anak Dan Maternitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada

Published : 51 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Perbedaan Kemampuan Adaptasi pada ibu hamil risiko tinggi dan risiko rendah primigravida trimester pertama Mutia Nadra Maulida; Intansari Nurjannah; Wiwin Lismidiati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 4 No. 2 (2017): Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Kehamilan diawali oleh peristiwa konsepsi hingga usia kehamilan mencapai 38-42 minggu. Selama proses tersebut, ibu hamil mengalami perubahan sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama masa kehamilan yang akan terjadi baik pada ibu hamil yang berisiko tinggi maupun yang berisiko rendah terutama primigravida trimester pertama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat perbedaan kemampuan adaptasi pada ibu hamil risiko tinggi dan risiko rendah primigravida trimester pertama.Metode: Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional. Sampel yaitu dalam penelitian ini adalah ibu hamil baik yang memiliki risiko tinggi maupun risiko rendah. Penentuan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode consequtive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden, 42 responden risiko tinggi dan 42 responden risiko rendah. Penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan antara kelompok ibu risiko tinggi dan risiko rendah dengan derajat kepercayaan 95%, α = 0,05 bermakna apabila p ≤ 0,05.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kemampuan adaptasi pada ibu hamil risiko tinggi dan risiko rendah primigravida trimester pertama (p < 0,05).Simpulan: Ada perbedaan kemampuan adaptasi pada ibu hamil risiko tinggi dan risiko rendah primigravida trimester pertama.
Pengaruh Mobile Application for Mother’s Adaptation (MAMA) terhadap Pengetahuan dan Stres Ibu Hamil Sarah Nikki Najah; Wiwin Lismidiati; Widyawati Widyawati
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.73654

Abstract

Background: Pregnancy stress can occur if mother fails to adapt to changes during pregnancy. Stress can occur in individuals with low levels of knowledge due to lack of information acquisition, hence health education creates opportunities to increase knowledge. Mobile Application for Mother’s Adaptation (MAMA) is expected to deliver health education to avoid stress of pregnancy among mothers.Objective: To determine the effect of health education through the use of MAMA application toward knowledge and stress during pregnancy.Method: The study used a quasi-pretest-posttest nonequivalent control group experimental design. The study was conducted on 78 pregnant women at the Puskesmas Sleman and Ngaglik I. Inclusion criteria included pregnant mother in third trimester, had android phone, and agreed to be respondent. Knowledge questionnaire and pregnancy stress scale were distributed among respondents. Data was analysed using Independent t-test, Unpaired t-test, Wilcoxon, and Mann Whitney test.Result: For knowledge mesurement, comparison test scores for pretest and posttest in the intervention group were 0,000 (p<0,5) and in the control group were 0,056 (p>0,05). For stress measurement, comparison test scores for pretest and posttest in the intervention group were 0,039 (p<0,05) and in the control group were 0.033 (p<0,05). The comparison test results of the knowledge scores between the intervention and control groups showed a significant difference (p=0,029). The comparison test results of the stress scores between two groups showed no significant difference (p=0,791).Conclusion: MAMA application, as health education mean, affects knowledge score improvement. While, for stress score, the use of MAMA application has not contributed toward stress reduction of pregnant woman. ABSTRAKLatar belakang: Stres kehamilan dapat terjadi apabila ibu gagal beradaptasi terhadap perubahan selama kehamilan. Stres dapat terjadi pada individu dengan tingkat pengetahuan rendah karena kurangnya memperoleh informasi. Pendidikan kesehatan menciptakan peluang untuk meningkatkan pengetahuan. Aplikasi Mobile Application for Mother’s Adaptation (MAMA) diharapkan dapat menjadi media pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sehingga ibu terhindar dari stres kehamilan.Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui penggunaan aplikasi MAMA terhadap pengetahuan dan stres kehamilan.Metode: Penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan rancangan pre-test – post-test nonequivalent control group. Penelitian dilakukan pada 78 ibu hamil di Puskesmas Sleman dan Ngaglik I. Kriteria inklusi: ibu hamil trimester 3, memiliki handphone android, bersedia menjadi responden. Instrumen menggunakan kuesioner pengetahuan dan skala stres kehamilan. Analisis data menggunakan uji statistik Independent T-Test, Unpaired T-Test, Wilcoxon, dan Mann Whitney Test.Hasil: Untuk pengukuran pengetahuan, nilai uji beda untuk pre-test dan post-test pada kelompok intervensi adalah 0,000 (p<0,5) dan pada kelompok kontrol adalah 0,056 (p>0,05). Untuk pengukuran stres, nilai uji beda pre-test dan post-test pada kelompok intervensi 0,039 (p<0,05) dan pada kelompok kontrol 0,033 (p<0,05). Hasil uji beda skor pengetahuan antara kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,029). Hasil uji beda skor stres kedua kelompok menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0,791).Simpulan: Penerapan MAMA sebagai sarana pendidikan kesehatan, berpengaruh terhadap peningkatan skor pengetahuan. Sedangkan untuk skor stres, penggunaan aplikasi MAMA belum memberikan kontribusi terhadap penurunan stres ibu hamil.
Gambaran Kepuasan Pengguna Mobile Application Cancer Cervix Caution (Cavixaution) Untuk Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Serviks Rusyda Anshari; Wiwin Lismidiati; Ayyu Sandhi
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.80902

Abstract

Background: Mobile application Cavixaution is a health education media to improve knowledge about cervical cancer prevention. End User Computing Satisfaction (EUCS) which consists of content, format, accuracy, ease of use, and timeliness as its dimensions, becomes a measurement to determine the success of the implementation of an information system.Objective: To evaluate the user satisfaction in using mobile application Cancer Cervix Caution (Cavixaution) as health education media for knowledge about cancer cervix prevention.Method: The study was held in November – December 2019 in the Jagalan Village Bantul. The design of this study was descriptive and cross sectional approach. The data were collected using propotional and purposive sampling that involved 76 women aged 30 – 49 years who were using the mobile application Cavixaution and never done Visual Inspection of Acetic Acid (IVA).Result: Overall users were satisfied with the mobile application Cavixaution with an average rate of 3,16. The average rate for each EUCS dimensions were as follow: ease of use dimension 3,24 (satisfied), content dimension 3,14 (satisfied), format dimension 3,15 (satisfied), timeliness dimension 3,19 (satisfied) and accuracy dimension 3,10 (satisfied).Conclusion: Users are satisfied using mobile application Cavixaution. All dimensions have reached satisfaction level, with ease of use dimension had the highest value, while the accuracy dimension had the lowest satisfaction. This study shows that the mobile application Cavixaution can be used as health education media for knowledge about cervical cancer prevention and the application has fulfilled respondent expectation.ABSTRAKLatar belakang: Mobile application Cavixaution merupakan media pendidikan kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan kanker serviks. Kepuasan pengguna menjadi suatu pengukuran untuk mengetahui keberhasilan dalam penerapan suatu sistem informasi. End User Computing Satisfaction (EUCS) yang terdiri dari lima dimensi, yaitu substansi, tampilan, akurasi, kemudahan dalam penggunaan, dan ketepatan waktu, menjadi salah satu metode untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap produk yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).Tujuan: Mengetahui gambaran kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi mobile application Cancer Cervix Caution (Cavixaution) sebagai media pendidikan untuk pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks.Metode: Penelitian dilaksanakan pada bulan November – Desember 2019 di Kelurahan Jagalan, Bantul. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pemilihan sampel dengan teknik proportional dan purposive sampling dengan melibatkan subjek 76 wanita usia subur, berusia 30 – 49 tahun, yang telah menggunakan mobile application Cavixaution, serta belum pernah melakukan tes Inspeksi Visual Asetat (IVA).Hasil: Secara keseluruhan pengguna merasa puas terhadap penggunaan mobile application Cavixaution dengan nilai rata-rata 3,16. Nilai kepuasan untuk setiap dimensi adalah dimensi ease of use 3,24 (puas), dimensi content 3,14 (puas), dimensi format 3,15 (puas), dimensi timeliness 3,19 (puas), dan dimensi accuracy 3,10 (puas).Simpulan: Pengguna merasa puas dalam menggunakan mobile application Cavixaution. Pada dimensi kemudahan dalam penggunaan, memiliki nilai rata-rata kepuasan tertinggi, sedangkan dimensi akurasi mendapatkan nilai kepuasan paling rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa Mobile Application Cavixaution dapat digunakan sebagai media pendidikan kesehatan tentang kanker serviks, dengan rancangan aplikasi yang telah memenuhi harapan atau keinginan para pengguna.
Faktor yang Memengaruhi Peran Suami dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi pada Pernikahan Usia Muda Dwi Marlinawati; Wiwin Lismidiati; Sinta Khrisnamurti
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.44252

Abstract

Background: The use of contraceptive aims for controlling excessive labor and overcoming maternal mortality rate among early marriage. The role of husband as motivator, facilitator, and educator is associated with contraceptive use in wife.Objective: To scrutinize influencing factors for husband’s role in contraceptive decision making among early marriage in Sukoharjo Community Health Center’s working area.Method: This study was a quantitative study, with a cross-sectional design. This research was conducted on March-April 2017 and involved by 50 respondents who were husbands of early marriages which was taken using purposive sampling. This study used questionnaire on husband’s role and knowledge about contraception. Data analysis was using chi square test.Result: Percentage of husband’s role as motivator and facilitator was high (64% and 86%), and as educator was low (44%). Chi square test showed that there was significant correlation between family income (p=0,033), husband’s knowledge (p=0,015), and media exposure (p=0,013) with husband’s role in contraceptive use decision making.Conclusion: Factors that influence the husband’s role in making decisions on the choice of contraceptives are family income and husband’s knowledge. Knowledge also affects the husband’s role as a motivator, while media exposure affects the husband’s role as an educator.ABSTRAKLatar belakang: Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi tingginya angka kelahiran dan kematian ibu pada pasangan yang menikah di usia muda. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi pada istri adalah peran suami, baik peran sebagai motivator, fasilitator, dan edukator.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi peran suami dalam pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan yang menikah muda, di wilayah kerja Pusksmas I Sukoharjo, Wonosobo.Metode: Jenis penelitian kuantitatif non eksperimen, survei analitik, dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017, dengan sampel sebanyak 50 orang suami yang menikah di usia muda sebagai responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner peran suami dan pengetahuan suami tentang kontrasepsi. Analisis data menggunakan chi square.Hasil: Peran suami sebagai motivator dan fasilitator berada dalam kategori baik (64% dan 86%). Sementara peran suami sebagai edukator berada dalam kategori kurang (44%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga (p=0,033), pengetahuan suami (p=0,015), dan paparan media (p=0,013) dengan peran suami dalam pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi.Kesimpulan: Faktor yang memengaruhi peran suami dalam pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi adalah pendapatan keluarga dan pengetahuan suami. Pengetahuan juga memengaruhi peran suami sebagai motivator, sedangkan paparan media memengaruhi peran suami sebagai edukator.
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Penerimaan Orang Tua terhadap Vaksinasi HPV di SMP Kota Yogyakarta Arina Zulfa; Wiwin Lismidiati; Anita Kustanti
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.71832

Abstract

Background: One of Cervical cancer etiology is Human Papillomavirus (HPV) infection which is transmitted through sexual activity. The main prevention of cervical cancer from WHO is through HPV vaccination in girls aged 9-14 years old who have not been sexually active. Factors related to parental acceptance of HPV vaccination are knowledge, attitude, and parental consent.Objective: To describe student parents’ knowledge, attitude, and acceptance of HPV vaccination in junior high schools of Yogyakarta City.Method: This descriptive study used a cross sectional design. The research was conducted at several  junior high schools in Yogyakarta city which involving 332 parents of grade VII and VIII students. Data collection was carried out online because it coincided with the Covid-19 pandemic. Knowledge, attitude, and acceptance questionnaires were prepared and tested for validity and reliability. Chi-square data analysis and fisher test were used to test bivariate aspect.Results: There were 59.3% of respondents who had a high level of knowledge, 57.2% of respondents who had positive attitude regarding this, and 92.5% allowed their children if they were given the HPV vaccination. The level of knowledge was related to the level of education (p=0.000) and information exposure about cervical cancer (p<0.05). Attitude was significantly related to parental income (p=0.014) and level of education (p=0.016). Parents' acceptance of the HPV vaccine was associated with parents' education level (p=0.013).Conclusion: Parents of junior high school students in Yogyakarta City have a high level of knowledge, a positive attitude, and good acceptance of HPV vaccination.ABSTRAKLatar belakang: Salah satu etiologi kanker serviks adalah Infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang ditularkan melalui aktivitas seksual. Pencegahan utama kanker serviks dari WHO melalui vaksinasi HPV pada anak perempuan berusia 9-14 tahun yang belum aktif melakukan hubungan seksual. Faktor yang berhubungan dengan penerimaan orang tua terhadap vaksinasi HPV adalah pengetahuan, sikap, dan persetujuan orang tua.Tujuan: Mendapatkan gambaran tentang pengetahuan, sikap, dan penerimaan orang tua terhadap vaksinasi HPV di SMP Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian deskriptif ini menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di beberapa SMP di Kota Yogyakarta yang melibatkan 332 orang tua siswi SMP kelas VII dan VIII. Pengambilan data dilakukan secara daring karena bersamaan dengan pandemi Covid-19. Kuesioner pengetahuan, sikap, dan penerimaan disusun serta sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji Chi Square dan Fisher Test digunakan dalam analisis bivariat pada penelitian ini.Hasil: Sebanyak 59,3% responden mempunyai tingkat pengetahuan tinggi dan 57,2% responden memiliki sikap positif terkait vaksinasi HPV, serta 92,5% bersedia jika anaknya diberikan vaksinasi HPV. Tingkat pengetahuan berhubungan dengan tingkat pendidikan (p=0,000) dan pengalaman mendengar/paparan terhadap informasi kanker serviks (p<0,05). Sikap memiliki hubungan signifikan dengan pendapatan orang tua (p=0,014) dan tingkat pendidikan (p=0,016). Penerimaan orang tua terhadap vaksin HPV berhubungan dengan tingkat pendidikan orang tua (p=0,013).Simpulan: Orang tua siswi SMP Kota Yogyakarta memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, sikap yang positif, dan penerimaan yang baik  terhadap vaksinasi HPV.
Primagravida usability and user satisfaction as a digital health initiative for pregnancy educational media and remote rural monitoring Dimas Sumunar; Wiwin Lismidiati; Happy Indah Kusumawati; Lutfan Lazuardi; Mia Purnama
BKM Public Health and Community Medicine PHS8 Accepted Abstracts
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Nutritional status during pregnancy is one of the critical factors to determine maternal and fetal development status, which impacts birth weight, perinatal mortality, and infant growth. The Special Region of Yogyakarta government sets a target for reducing the number of maternal and child mortality as a health priority. Monitoring pregnant women's health regularly is crucial as preventive measures and promotive approaches for mothers and fetuses. Primagravida, a web-based system, was developed to assist pregnant women in rural areas in monitoring their health, especially during the COVID-19 pandemic. This study evaluate the usability and users' satisfaction in using Primagravida. Methods: This was quantitative descriptive research with a cross-sectional design. We conducted the study in the Kalibawang Primary Health Center (PHC) service area between June - October 2021. One hundred ten pregnant women and five midwives participated in this study. Pregnant women were registered and monitored their pregnancy through a web-based service that was integrated with maternal and child health care delivered by the PHC. Pregnant women reported their health status through the Primagravida system periodically and received feedback from the PHC’s midwives. To evaluate users’ usability, the System Usability Scale (SUS), which was developed by Brooke (1996) was utilized while the researcher developed the users’ satisfaction questionnaire to measure satisfaction. Results and Discussion: Results indicated that most of the participants were satisfied with the benefits, information relevance, content adequacy and clarity, platform availability, and up-to-the-minute curated knowledge provided by the system. The utilization of this system reduced the number of visits to PHC since health monitoring could be assessed online. Regarding system usability, respondents reported a score of 70, and the average score of respondents is 66. Conclusion: Primagravida system is well adopted by pregnant women in Kalibawang District, Kulon Progo, to monitor their health and fetal status. Feature development is required to accommodate the upcoming demands in providing holistic maternal and perinatal.
Primagravida Application Usability And User Satisfaction As A Digital Health Initiative For Pregnancy Educational Media And Remote Rural Monitoring Wiwin Lismidiati; Dimas Sumunar; Happy Indah Kusumawati; Mia Purnama
Journal of Community Empowerment for Health Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcoemph.81646

Abstract

Introduction: Nutritional status during pregnancy is one of the critical factors in determining maternal and fetal development, affecting birth weight, perinatal mortality, and infant growth. Regular monitoring of pregnant women’s health is crucial as preventive measures and promotive approaches for both mother and fetus. Primagravida, a web-based system, was developed to assist pregnant women in rural areas in monitoring their health, especially during the COVID-19 pandemic. This study aimed to evaluate usability and user satisfaction in using Primagravida. Method: Quantitative descriptive research with a cross-sectional design was employed. The study was conducted in the Kalibawang Primary Health Center (PHC) service area between June - October 2021. Seventy-nine pregnant women participated in this study. Pregnant women were registered and observed for their pregnancy profile through a web-based service integrated with PHC maternal and child health care. In evaluating the system usability, the current study utilized System Usability Scale (SUS), while a modified users’ satisfaction questionnaire was employed to capture participants’ perceptions. Results: Results indicated that most participants were satisfied with the benefits, information relevance, content adequacy and clarity, platform availability, and up-to-the-minute curated knowledge provided by the system. Utilization of this system reduced the number of visits to PHC since health monitoring could be performed virtually. Regarding system usability, respondents reported a score of 70, and the average score of respondents was 66. Conclusion: Pregnant women have adopted the Primagravida application to monitor their health and fetal status in Kalibawang District, Kulon Progo. Feature development is required to accommodate the upcoming demands of holistic maternal and perinatal care.
LIFE EXPERIENCE USIA SUBUR YANG AKTIF SECARA SEKSUAL DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI YOGYAKARTA Junitasari, Rizky; Hapsari, Elsi Dwi; Lismidiati, Wiwin
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.783 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v1i1.13

Abstract

"> ABSTRAKTujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran life experience usiasubur khususnya remaja yang aktif secara seksual dalam penggunaan kontrasepsi di Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini dipilih denganmenggunakan metode snowball sampling. Sebanyak lima informan berpartisipasi dalam penelitianini. Wawancara dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai Juni 201 4. Analisis data yang digunakanmengikuti langkah-langkah dari Colaizzi. Hasil: Seluruh informan berjenis kelamin laki-laki, dengankisaran usia 17–20 tahun sebanyak tiga orang dan usia >20 tahun sebanyak dua orang. Empatinforman pernah menerima informasi berkaitan dengan kesehatan reproduksi, dan paling banyakmereka dapatkan dari petugas kesehatan. Diskusi: Wawancara yang dilakukan menghasilkan enamtema utama: 1) Frekuensi dan kejadian hubungan seksual, 2) Pasangan seksual saat melakukanhubungan seksual, 3) Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam melakukan hubunganseksual, 4) Efek yang dirasakan setelah melakukan hubungan seksual, 5) Efek materi kesehatanreproduksi terhadap keinginan melakukan hubungan seksual, 6) Kondom sebagai alat kontrasepsiutama yang digunakan saat melakukan hubungan seksual. Simpulan: Gambaran dari usia suburkhususnya remaja yang melakukan hubungan seksual aktif ternyata mereka telah menggunakankontrasepsi saat melakukan hubungan seksual, dengan kondom sebagai alat kontrasepsi utamayang digunakan.Kata Kunci: life experience, remaja, seksual aktif, kontrasepsi.ABSTRACTObjective: This study aimed to describe life experience of adolescents in reproductive age thatwere sexually active in using contraception in Yogyakarta. Methods: It was a qualitative researchwith phenomenological approach. Informants were selected using snowball sampling. Fiveinformants participated in the study. The interview was conducted in May 2014 to June 2014.Data were analyzed with using steps suggested by Colaizzi. Results: All participants were maleadolescent; three of them were between 17-20 years old and two of them more than 20 yearsold. Most informants had received information related to reproductive health, mostly received fromhealth workers. Discussion: Six major themes were found: 1) Frequency and incidence of sexualintercourse, 2) sexual partner during sexual intercourse, 3) Internal and external factors in fl uencingsexual intercourse, 4) Effects felt after having sexual intercourse, 5) Effects of reproductive healtheducation on the desire of sexual intercourse, 6) Condoms as primary contraception used duringsexual intercourse. Conclusion: Sexually active, adolescents have used contraceptives when theyhave sexual intercourse with condoms as the primary contraceptive.Keywords: life experience, adolescents, sexually active, contraceptives.
EFIKASI DIRI IBU YANG MEMILIKI BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN GEJALA DEPRESI Permatasari, Ana; Hapsari, Elsi Dwi; Lismidiati, Wiwin
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v5i3.307

Abstract

Kondisi bayi berat lahir rendah (BBLR) berdampak pada efikasi diri maternal. Di Indonesia masih sedikit laporan mengenai efikasi diri maternal dikaitkan dengan dukungan sosial dan gejala depresi pada ibu yang memiliki BBLR.  Tujuan: mengetahui hubungan efikasi diri ibu dengan dukungan sosial dan gejala depresi pada ibu postpartum primipara yang memiliki BBLR (ibu-BBLR) dibandingkan ibu yang memiliki BBLN (ibu-BBLN) di RS PKU Muhammadiyah Gombong.  Metode: penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional. Sampel dipilih dengan teknik consecutive sampling.  Responden berjumlah 90 orang, meliputi 45 ibu-BBLR dan 45 ibu-BBLN.  Pengambilan data pada Januari-Maret 2015 menggunakan kuesioner Perceived Maternal Parenting Self Efficacy (PMP-SE), dukungan sosial, dan Edinburgh Postnatal Depression Scale yang telah valid dan reliabel.  Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan and Chi-square test.  Hasil: Tingkat efikasi diri berbeda secara bermakna antara ibu-BBLR dan ibu-BBLN (p=0,07).  Kedua kelompok menerima tingkat dukungan sosial yang tinggi (masing-masing 97,8%).  Gejala depresi postpartum lebih banyak dialami oleh ibu-BBLR dibanding ibu-BBLN (17,8% vs 13,3%).  Tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan dukungan sosial (p=0,28) dan gejala depresi pada ibu-BBLR (p=57).  Ada hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan dukungan sosial (p=0,04), namun tidak dengan gejala depresi postpartum (p=0,83), pada ibu-BBLN.  Diskusi: Ibu-BBLR menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang lebih rendah dibanding ibu-BBLN meskipun sama-sama melaporkan mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dan tidak ada perbedaan dalam gejala depresi postpartum.  Kesimpulan: diharapkan tenaga kesahatan memberikan dukungan sosial  dan mendeteksi gejala depresi pada ibu-BBLR.  Ibu postpartum diharapkan memanfaatkan sumber-sumber dukungan sosial yang ada di sekitarnya dan mengelola stres atau kecemasan yang dialami.Kata Kunci: bayi berat lahir rendah, depresi, dukungan sosial, efikasi diri maternal, postpartum Self-Efficacy of Women Who Have Low Birth Weight Babies with Social Support and Depression Symptoms  ABSTRACTThe condition of low birth weight (LBW) babies affects maternal self-efficacy. In Indonesia, there are still few reports of maternal self-efficacy correlated with social support and depression symptoms in mothers who have low birth weight. Objective: to reveal the correlation of maternal self-efficacy with social support and depression symptoms in primiparous postpartum mothers who have LBW babies (LBW mothers) compared to mothers who have NBW babies (NBW mothers) at PKU Muhammadiyah Hospital of Gombong. Methods: This research is quantitative with cross sectional research type. Samples were selected by using consecutive sampling technique. There were 90 respondents, including 45 LBWB mothers and 45 NBWB mothers. Data were collected from January until March 2015 using the Perceived Maternal Parenting Self Efficacy (PMP-SE) questionnaire, social support, and the Edinburgh Postnatal Depression Scale which were valid and reliable. Data were analyzed using the unpaired t test and the Chi-square test. Results: The level of self-efficacy was significantly different between LBWB mothers and NBWB mothers (p=0.07). Both groups received high levels of social support (97.8% each). Postpartum depression symptoms were more experienced by LBWB mothers than by NBWB mothers (17.8% vs 13.3%). There was no correlation between self-efficacy and social support (p=0.28) and depression symptoms in LBWB mothers (p=57). There was a significant correlation between self-efficacy and social support (p=0.04), but not with symptoms of postpartum depression (p=0.83), in NBWB mothers. Discussion: LBWB mothers showed lower self-confidence than LBWB mothers although they both reported getting high social support and there was no difference in symptoms of postpartum depression. Conclusion: It is expected that health workers provide social support and detect depression symptoms in LBWB mothers. Postpartum mothers are expected to take advantage of the sources of social support that exist around them and manage their stress or anxiety.Keywords: low birth weight babies, depression, social support, maternal self-efficacy, postpartum
GAMBARAN PENGALAMAN REMAJA PUTRI BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM MENGHADAPI MENSTRUASI Daniswari, Handitya; Hapsari, Elsi Dwi; Lismidiati, Wiwin
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.683 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v1i1.14

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman remajaputri berkebutuhan khusus (retardasi mental) dalam menghadapi menstruasi di SLBN 1 Bantul.Metode: Penelitian dengan rancangan kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Partisipan penelitianadalah delapan siswi retardasi mental ringan dan sedang di SLB N 1 Bantul. Wawancara langsungsecara mendalam kepada partisipan menggunakan pedoman interview tidak terstruktur denganpertanyaan open-ended. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Hasil: Partisipan padapenelitian ini berusia 17–20 tahun (75 persen), mengalami menarche pada usia 14–16 tahun (62,5persen), pendidikan SMA (50 persen), dan tingkat retardasi mental sedang (87,5 persen). Temayang dihasilkan pada penelitian ini adalah ambivalensi saat mengalami menarche, peran pentingibu dalam menghadapi menarche, ragam persepsi tentang arti menstruasi, perubahan normal yangdirasakan saat menstruasi, koping saat mengalami nyeri menstruasi, serta kesadaran terhadapnorma sosial terkait menstruasi versus kurang adekuatnya perawatan diri. Diskusi: Pengalamanremaja putri berkebutuhan khusus (retardasi mental) dalam menghadapi menstruasi secaragaris besar sama dengan yang dialami remaja normal, kecuali pada aspek kebersihan diri, caramembersihkan pembalut, masalah emosi, serta persepsi yang salah terkait kehamilan. Simpulan:Peran ibu sebagai caregiver sangat penting untuk memberikan pendidikan terkait menstruasi.Kata Kunci: menstruasi, retardasi mental.ABSTRACTObjective: This study aimed to identify menstrual experience in adolescents with special needs(mental retardation) at the Special School 1 Bantul. Method: This was a qualitative research withphenomenological approach. participants were eight female students with mild and moderatemental retardation. Direct in-depth interview was carried out with partisipants by using unstructuredinterviews guidelines with open-ended questions. Data were analyzed using Colaizzi’s method.Result: Participants in this study aged 17-20 years (75%), experienced menarche at 14-16 years old(62.5%), had high school education (50%), and had moderate mental retardation (87.5%). Themesproduced in this study were ambivalence when experiencing menarche, important role of mother tochild in facing menarche, various perceptions about the meaning of menstruation, abnormal changesfelt during menstruation, coping when experiencing menstrual pain, and awareness of social normsrelated to menstruation versus inadequate self-care. Discussion: Female adolescents with mentalretardation had experience of menstruation similar with normal teenagers, except in terms of personalhygiene, pad cleaning, emotional problems, and wrong perception about pregnancy. Conclusion:Mothers play very important role as caregiver in providing education about menstruation.Keywords: menstruation, mental retardation.
Co-Authors Ainur Rahma, Ainur Akhmadi Amir, Fadjrianty Fadhilah Anik Rustiyaningsih Anis Widyasari Anisa, Diah Nur Anita, Ayu Apriyati Dwi Rahayu Arif Annurrahman Arina Zulfa Ayyu Sandhi Candra, Novela Eka Christantie Effendy Daniswari, Handitya Detty S Nurdiati Detty S Nurdiati Detty Siti Nurdiati Dias Putri Kusumastuti Dimas Sumunar Dimas Sumunar Dwi Agustiana Sari Dwi Agustiana Sari, Dwi Agustiana Dwi Marlinawati Eka Rora Suci Wisudawati Elsi Dwi Hapsari Ema Madyaningrum Evi Ratnasari Farida Widayati Happy Indah Kusumawati Haryani Helieniastuti, Riris Chintya Heny Suseani Pangastuti Hesti Widuri Hidayah . Hikmahtika Wulaning Akbar Ika Parmawati Ika Parmawati Intansari Nurjannah Itsna Luthfi Kholisa Junitasari, Rizky Kustanti, Anita Lia Dewi, Vivian Nanny Librianty, Rina Lisa Rizky Amalia Lutfan Lazuardi Lutfan Lazuardi Made Satya Nugraha Gautama Mar’atun Ulaa Maulida Rahmawati Emha Maulida, Mutia Nadra Melcyanus Patut Melcyanus Patut, Melcyanus Mia Purnama Mia Purnama Misali, Sri Ayu Candra A. Mohammad Hakimi Muhammad Nur Muladefi Choiriyah Neni Fidya Santi Nika Susanti Nirmala Santiasari, Retty Noer Saudah Noer Saudah, Noer Nuring Pangastuti Nurkhasanah Nurkhasanah Nyoman Kertia Okky Nurlita Sari Ova Emilia Parmawati, Ika Permatasari, Ana Rafita Ramdan Nurul Fuadah Rahmah, Alfiana Maulida Rahmawati, Nadia Rahmawati, Wahyu Retno Koeswandari Retty Nirmala Santiasari Retty Nirmala Santiasari Rina Dewi Anggraeni Rusyda Anshari S Nurdiati, Detty Samutri, Erni Santiasari, Retty Nirmala Santiasari, Retty Nirmala Sarah Nikki Najah Sinta Khrisnamurti Sri Mulyani Srinalesti Mahanani Sudadi Sumarni DW Totok Harjanto Veronica Silalahi Wenny Artanty Nisman Wenny Artanty Nisman, Wenny Artanty Widyawati Widyawati Widyawati Widyawati Widyawati Widyawati Zakaria, Muhamad Abi