Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Perawatan Payudara Selama Kehamilan Di RW 04 Kelurahan Pampangan Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Arni Amir; Erwani Erwani; Delsy Nurrizma; Hasvia Berliani; Mira Eka Putri; Nabila Alfina; Noni Humaira; Rina Rina; Waldatul Hamidah; Yusrawati Yusrawati; Desmawati Desmawati; Aldina Ayunda Insani Ayunda; Vaulinne Basyir; Hudila Rifa Karmila
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i1.427

Abstract

Angka kematian ibu dan Angka kematian bayi merupakan indikator pentig derajat kesehatan terutama dalam perkembangan ilmu kebidanan. Berdasarkan hasil pendataan yang di RW 04 dari 15 ibu hamil yang diwawancarai ditemukan lebih dari separuh (66,7%) ibu hamil tidak mendapatkan informasi tentang perawatan payudara oleh tenaga kesehatan saat antenatal care (ANC). Implementasi dilaksanakan dengan  mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan pada ibu hamil melalui kelas ibu hamil secara daring yaitu Whatsapp Group dan Video Call sehingga ibu hamil dapat menambah pengetahuan, pemahaman dan informasi perawatan payudara selama kehamilan, dimana di group tersebut tim pengabdian memberikan informasi perawatan payudara melalui video, link informasi kesehatan yang dapat dibaca oleh ibu hamil, serta sharing dan demonstrasi menggunakan Video Call. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan RW 04, 66,7% ibu hamil tidak mendapatkan informasi tentang perawatan payudara oleh tenaga Kesehatan saat ANC. Berdasarkan hasil Pretest, pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan didapatkan 80% ibu hamil pengetahuanya kurang baik mengenai perawatan payudara dan 20% berpengetahuan baik tentang perawatan payudara. Hasil evaluasi posttest didapatkan hasil seluruh ibu hamil (100%) sudah memiliki pengetahuan baik tentang Perawatan Payudara. Diharapkan adanya peningkatan dalam melaksanakan pemberian informasi terkait perawatan payudara kepada setiap ibu hamil saat melakukan antenatal care
Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran Kota Padang Tahun 2022 Yusrawati Yusrawati; Desmawati Desmawati; Arni Amir; Joserizal Serudji; Vaulinne Basyir; Defrin Defrin; Hudilla Rifa Karmia; Aldina Ayunda Insani Ayunda; Miranie Safaringga; Lisma Evareny; Meilinda Agus
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i1.429

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia secara Nasional tahun 2017 dan 2019 tidak mengalami perubahan yaitu 305 per-100.000 kelahiran hidup. Menurut data Rakernas 2019, ibu hamil meninggal akibat komplikasi kebidanan yang tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu, 15% mengalami komplikasi, dan 85% normal. Penyebab utama kematian ibu akibat hipertensi (33,07%), perdarahan obstetrik (27,03%), komplikasi non-obstetrik (15,7%), komplikasi obstetrik lainnya (12,04%), infeksi pada kehamilan (6,06%), dan penyebab lainnya (4,81%). Kelainan saat kehamilan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Akibatnya, janin mengalami gangguan hingga pertumbuhan dan perkembangan nantinya saat lahir dan masa lima tahunnya (balita). Tindakan promotif dan preventif agar masalah ini teratasi sangatlah penting. Salah satunya kolaborasi Bidan dan dokter kandungan melakukan tindakan promotif dan preventif khususnya pada deteksi dini kehamilan risiko tinggi. Kegiatan dilakukan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pegambiran, meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital, penyuluhan nutrisi ibu hamil dan tanda bahaya pada kehamilan serta Pemeriksaan USG. Didapatkan hasil 3,8% ibu hamil dengan plasenta previa, 3,8% ibu hamil dengan fetal distress, dan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait nutrisi dan tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil dengan risiko tinggi pada kehamilan dilakukan rujukan ke fasilitas lebih lengkap. Diharapkan adanya pendampingan dan selalu menggalakkan kebiasaan untuk nutrisi seimbang dan selalu melakukan pemeriksaan (antenatal care).
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Melalui Pembinaan Kader Kesehatan Puskesmas Padang Kandis, Kab. 50 Kota Sumatera Barat Miftah Irramah; Afriwardi Afriwardi; Arni Amir; Fika Tri Anggraini; Lili Irawati; Yose Ramda Ilhami; Rahmat Syawqi; Mutia Lailani; Desy Nofita Sari
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Juli-September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v4i3.2003

Abstract

As the global population increases, the need for effective elderly care becomes increasingly urgent. Health cadres play a crucial role in improving the health and well-being of communities. One of the strategies to address this need is training health cadres, who can serve as vital links between healthcare providers and the elderly. In this training program, we aimed to enhance the role of health cadres in elderly care to support the physical, mental, and social well-being of the elderly. Through interactive exercises and providing health cadre pocketbooks, participants learned how to assess the individual needs of the elderly and increase their motivation to visit nearby healthcare facilities, thus improving the health status of the elderly in the region of Nagari Padang Kandis, district of 50 Kota. The activity involved 15 elderly health cadres. This training showed a 25% increase in the cadres' knowledge, as improved pre-test and post-test scores indicated. The health cadres now possess the skills and knowledge to effectively support the elderly community in their environment, fostering an independent and active elderly population in their daily activities and reducing dependence on the productive-age population. Furthermore, this community engagement activity, involving collaboration between the academic community of the Faculty of Medicine, Universitas Andalas, and the Padang Kandis health center, will be conducted periodically to enhance the health status of the local individuals in their society life.
Time and Concentration-dependent Cytotoxicity of Piperine on Hela Cells Sri Oktavia; Arni Amir; Fatma Sri Wahyuni; Hasmiwati Hasmiwati
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 7 (2023): Supplementary December 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i7.p1174-1179.2023

Abstract

Piperine, the primary alkaloid of Piper nigrum and Piper longum, is believed to have anticancer properties. Although research on cervical cancer is still in its early stages, piperine's anticancer capabilities have been established in numerous types of cancer and have been shown to target pathways involved in the cell cycle and apoptosis. This study aims to determine how piperine administration time and concentration affect the viability of Hela cells. The MTT method was used to conduct this study. The concentration of piperine utilized was 1,000; 500; 250; 125, and 62.5 µg/mL, and it was administered for 24 and 48 hours. The IC50 values, obtained after incubation for 24 and 48 hours, were 711.21 µg/mL and 419.75 µg/mL, respectively. We may conclude that the viability of HeLa cells is influenced by piperine in a time- and concentration-dependent manner (p<0.05).
Analysis of Allele Frequency Distribution Apoliprotein E Gene in Patients With Down Syndrome Trisomy 21 Malinda Meinapuri; Arni Amir; Eva Chundrayetti; efrida efrida; Susmiati Susmiati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v15i1.1171

Abstract

Background: Down syndrome is a global health problem of particular concern because people with Down syndrome have a wide variety of clinical disorders and are one of the causes of mental retardation and serious physical growth disorders.Down syndrome can occur at all socioeconomic, ethnic and demographic levels. The incidence of Down Syndrome will increase as the mother's age increases at the time of pregnancy and the incidence varies in different populations: 1 in 319 to 1 in 1000 live births. Each year, an estimated 3,000 to 5,000 children are born with Down syndrome. The APOE gene is located in the long arm (q) of chromosome 19 at position 13.2 (19q13.2). The APOE gene consists of four exons and three introns, a total of 3597 base pairs. In melanocyte cells APOE gene expression can be regulated by MITF. APOE is a form of polymorphic, which translates into three gene alleles: normal: allele ?3 and dysfunctional: allele ?2 and allele ?4.  The polymorphism of the APOE gene had a strong effect on the level of allele production, a high concentration of APOE indicated that the production of ?4 allele was increased and a low concentration of APOE was associated with the production of ?2 allelePurpose:To Analyze of Allele Frequency Distribution Apoliprotein E Gene  in Patients With Down Syndrome Trisomy  21Methods: This research is an analitic observasional study with a comparative  study design. The sample used was the result of DNA extraction patients with Down's Syndrome Trisomy 21 as many as 33 samples and 33 controls stored in the Biomedical Laboratory, Faculty of Medicine, Andalas University, Padang, Indonesia. The next step is to examine the APOE gene polymorphisms using PCR and sequencing techniques.Results: Samples of Down syndrome patients had variations in the distribution of alleles, where alleles ?4 and ?2 were found even though the allele frequency ?3 was still the highest allele frequency. Meanwhile, in the samples representing the normal control population, ?3 and ?2 alleles were found and no ?4 allele was found. Although the allele is not associated with Down Syndrome, Down Syndrome sufferers have a 2.26 times greater risk for e2 and e4 alleles than e3.Conclusion: There was a difference in the frequency distribution pattern of the APOE gene allele in patients with Down Trisomy Syndrome 21 compared to the control. 
Pendekatan Berpikir Sistem dalam Pencegahan Penyimpangan Orientasi Seksual Pada Remaja Putri Azzahroh; Helmi Helmi; Arni Amir; Adang Bachtiar; Firdawati Firdawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14nk102

Abstract

The spread of LGBT groups is currently increasingly unstoppable and increasingly growing attacking Adolescent, where Adolescent are the nation's successor assets. If left unchecked, this crucial problem will trigger social change and trigger the emergence of a hedonic society that is immoral, permissive, and physically and psychologically ill. To fight sexual orientation deviation, a system thinking approach is needed as an effective control strategy, because the influence of system damage caused has an impact on various fields such as health, society, education, and religion. Through system thinking, a strategy is designed that is seen from the input, process, output, and feedback from the sexual orientation prevention system in the form of a sexual orientation prediction model to stem the flow of the massive LGBT movement and spread in Indonesia. The search for the root of the problem in screening adolescent sexual orientation deviations will use iceberg tools and mapped in Causal Loop diagrams. Knowing the root of the problem is an important key in screening, providing education, and therapy so that it suits the needs of each individual. This sexual orientation deviation prevention strategy is expected to be one of the KRR programs and to run effectively, it certainly requires the involvement of various parties, both families, community leaders, religious leaders, educators, health workers, and of course also control from the government as policyholders.Keywords: system thinking; adolescent; lgbt; sexual orientation deviations ABSTRAK Penyebaran kelompok LGBT saat ini semakin tidak terbendung dan semakin berkembang menyerang para remaja, dimana remaja merupakan aset penerus bangsa. Apabila dibiarkan, masalah krusial ini akan memicu perubahan sosial dan munculnya masyarakat hedonis yang amoral, permissif, dan sakit secara fisik maupun psikologis. Sebagai upaya melawan penyimpangan orientasi seksual dibutuhkan pendekatan berpikir sistem sebagai strategi pengendalian yang efektif, karena pengaruh kerusakan sistem yang ditimbulkan berdampak pada berbagai aspek seperti bidang kesehatan, sosial, pendidikan, dan keagamaan. Melalui berpikir sistem dirancang sebuah strategi yang dilihat dari input, proses, output, dan feedback dari sistem pencegahan penyimpangan orientasi seksual yaitu berupa model prediksi orientasi seksual untuk membendung arus massif gerakan dan penyebaran LGBT di Indonesia. Pencarian akar masalah dalam skrining penyimpangan orientasi seksual remaja akan menggunakan alat bantu iceberg tools dan dipetakan dalam Causal Loop Diagram. Diketahuinya akar masalah merupakan kunci penting dalam melakukan skrining, pemberian edukasi, dan terapi sehingga sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Strategi pencegahan penyimpangan orientasi seksual ini diharapkan dapat menjadi salah satu program KRR dan agar dapat berjalan dengan efektif tentunya diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak, baik keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, tenaga pendidik, tenaga Kesehatan dan pastinya juga kontrol dari pemerintah sebagai pemegang kebijakan.Kata kunci: berpikir sistem; remaja; lgbt; penyimpangan orientasi seksual
SILASE RUMPUT GAJAH DAN AMONIASI JERAMI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG UNTUK MENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KELOMPOK TANI BANDA GADANG , PADANG PARIAMAN Evitayani Evitayani; Novirman Jamarun; Arni Amir; Rusmana Setia Ningrat; Ferry Lismanto; Hajime Kumagai; Tri Astuti; Bela Putra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.42017

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan meningkatkan perekonomian peternak di Kelompok Tani Banda Gadang, Padang Pariaman, melalui inovasi pakan ternak berbasis silase rumput gajah dengan teknologi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan amoniasi jerami padi. Teknologi ini mampu menyediakan pakan berkualitas tinggi secara berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah dijangkau oleh peternak. Melalui program ini, dilakukan berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi teknologi, pelatihan pembuatan silase dan amoniasi, hingga implementasi teknologi secara langsung pada sapi potong. Evaluasi program menunjukkan peningkatan performa ternak, terutama dalam penambahan bobot badan harian yang signifikan. Program ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan usaha peternakan sapi potong, sekaligus berkontribusi pada pencapaian program swasembada daging nasional pada tahun 2034. Selain itu, program ini juga memberikan manfaat tambahan berupa peningkatan pengetahuan peternak dalam manajemen pakan ternak secara efisien.