Penelitian kualitatif ini berusaha menelusuri mindfullnes atau perhatian islam terhadap penyandang disabilitas. Hal ini penting mengingat karena difabel kerap memperoleh stigma negatif dalam masyarakat. Penelitian yang termasuk studi kepustakaan ini berpijak pada teori fenomenologi. Untuk itu, sumber penelitian yang menjadi fokus utama adalah fenomena sosial yang menyangkut disabilitas dalam realitas. Sedangkan sumber sekunder diadopsi dari artikel, jurnal, buku serta sumber lainnya yang dirasa relevan dengan topik penelitian. Hasil dari peneltian ini menunjukkan sikap islam terhadap penyandang disabilitas dilestarikan dengan memberi sebutan etis kepada difabel dan menumbuhkan konsep inklusif dan ihtiram. Sikap tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis yang tidak terdapat adanya pertentangan dengan personal dan komunal secara normatif-yudiris. Kemudian, secara implementatif sikap tersebut dipercaya dapat mengubah stigma negatif terhadap difabel dan dapat mengurangi ableisme. Namun demikian, hal tersebut dapat dikembangkan dengan habit masyarakat terhadap penyandang difabel agar tidak menilai seseorang menggunakan konsep normalitas