Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Upah Minimum, PDRB, dan Populasi Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (Studi Kasus Gerbangkertasusila Tahun 2007-2012) Wijaya, Radewa Rizki Mirma; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 2 No. 1
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena pengangguran terbuka adalah individu yang termasuk dalam kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan Pengangguran terbuka juga dikatakan sebagai wujud dari kemajuan teknologi yang dapat mengurangi tenaga kerja. Sehingga peneliti mencoba fokus pada realita pengangguran yang terjadi di Gerbangkertasusila. Adapun tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dari tingkat pengangguran terbuka di Gerbangkertasusila. Peneliti menempatkan penagngguran terbuka sebagai variabel dependen dan mengambil variabel independen : upah minimum, PDRB, dan populasi penduduk. Sehingga peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh masing-masing variabel upah minimum, PDRB, dan populasi penduduk terhadap tingkat pengangguran terbuka di Gerbangkertasusila. Data yang digunakan menggunakan data panel dengan mengambil 7 kabupaten/kota yang terdapat di Gerbangkertasusila dengan runtut waktu 6 tahun (2007-2012). Melalui data sekunder yang diambil dari studi pustaka baik literature BPS, jurnal dan penelitian terdahulu. Data tersebut diolah dengan menggunakan analisis Random Effect Model (REM) dibantu dengan software Stata 10 dalam pengoperasiannya. Hasil penelitian pada model pertama menunjukkan pengaruh variabel upah minimum (X1) terhadap variabel tingkat pengangguran terbuka (Y) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien bertanda negatif sebesar 0,0883934 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan upah minimum sebesar 1 persen akan menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,09 persen di Gerbangkertasusila. Pada model kedua menunjukkan pengaruh variabel PDRB (X2) terhadap variabel tingkat pengangguran terbuka (Y) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien bertanda positif sebesar 0,0295291 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan PDRB sebesar 1 persen maka tingkat pengangguran terbuka akan meningkat sebesar 0,03 persen di Gerbangkertasusila. Pada model ketiga menunjukkan pengaruh variabel populasi penduduk (X3) terhadap variabel tingkat pengangguran terbuka (Y) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien bertanda negatif sebesar 0,0330812 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan populasi penduduk sebesar 1 persen akan menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,03 persen di Gerbangkertasusila.   Kata Kunci : Tingkat Pengangguran Terbuka, Upah Minimum, PDRB, Populasi Penduduk
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Industri Kerajinan Kulit (Studi Kasus di Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan). Widyastuti, Erdinia Puspita; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 2 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam usaha percepatan ekonomi, Industrialisasi diperlukan sebagai suatu keharusan karenamenjamin kelangsungan proses pembangunan ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhanekonomi yang tinggi dan berkelanjutan yang menghasilkan pendapatan perkapita setiap tahun.Industrialisasi merupakan akar pokok pembangunan nasional dan pembangunan daerah, yangbertujuan mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkatpendapatan pengusaha indsutri kerajinan kulit di Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan,Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan medel regresilinier berganda. Semua uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Software SPSS16. Penelitian ini mengambil keseluruhan populasi yang ada sebanyak 30 pengusaha.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal, tingkat pendidikan, tenaga kerja, lamausaha, keikutsertaan dalam asosiasi, pelatihan, akses kelembaga keuangan dan pengrajin secarasimultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha kerajinan kulit di KelurahanSelosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Selanjutnya secara parsial variabel-variabelyang signifikan mempengaruhi pendapatan pengusaha industri kerajinan kulit di KelurahanSelosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan antara lain modal, tingkat pendidikan, tenagakerja, lama usaha, pelatihan, akses kelembaga keuangan, dan pengrajin. Sedangkan variabelkeikutsertaan dalam asosiasi dan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh segnifikan terhadappendapatan pengusaha kerajinan kulit di Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, KabupatenMagetan.Kata Kunci: Industrialisasi, Pendapatan, Modal, Tingkat Pendidikan, Tenaga Kerja, LamaUsaha, Keikutsertaan dalam asosiasi, Pelatihan, Akses Kelembaga Keuangan, Pelatihan dan Pengrajin.
ANALISIS PENGARUH JUMLAH UNIT USAHA, INVESTASI, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN MALANG Saputra, Rio Dhuwi; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 2 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is made with the aim to explain how the effect of business units, investment, and the minimum wage on  labor  in  small industries Malang districts. Then to explain the effect of each independent variable which business units, investment, and the minimum wage on  labor. Dependent variable, we used multiple linear regression analysis model by analyzing the classical assumption that includes: normality test, heteroscedasticity, multicollinearity test,  and the autocorrelation test. It is also done some statistical analysis is by T test, F  test, and test R2. The results showed that each of the independent variables are business units, investment, and the minimum wage significantly affect the dependent variable is labor. while among some of the most influential independent variables on the dependent variable is the business unit.Keyword: Business units, Investment, Minimum wage on labor, Small industries
Pengaruh Karakteristik Individu dan Rumah Tangga Terhadap Kecenderungan Anak Untuk Bersekolah Atau Bekerja (Studi Kasus Pekerja Anak di Jawa Timur) Putri, Atsiil Dyarry Ayu; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 1
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerja anak memang bukan suatu hal yang baru dan masih menjadi permasalahan di berbagai negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, terdapat 2,7 juta anak berumur 10-15 tahun pada 33 provinsi di Indonesia, dimana 117.996 jiwa diantaranya merupakan pekerja anak.  Menurut Irwanto dan R. Pardoen (1995), kemiskinan menjadi salah satu penyebab timbulnya pekerja anak. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu dan rumah tangga terhadap kecenderungan anak baik untuk bersekolah maupun bekerja. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Sensus Penduduk 2010 yang diunduh dari situs Integrated Public Use Microdata Series, International. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan model multinomial logit. Variabel dependen dari penelitian ini terdiri dari empat kategori, yaitu kecenderungan anak untuk (i) bersekolah, (ii) bekerja, (iii) bersekolah  sambil bekerja, dan (iv) tidak bersekolah dan tidak bekerja. Sedangkan variabel independen dari penelitian ini terdiri dari dua karakteristik, yaitu karakteristik individu yang menyangkut usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal, dan karakteristik rumah tangga yang menyangkut pekerjaan dan pendidikan kepala rumah tangga. Hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang pertama menunjukkan bahwa semekin muda usia anak, dan berjenis kelamin perempuan, serta tinggal di perkotaan cenderung untuk bersekolah. Sedangkan hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang kedua menunjukkan bahwa pekerjaan kepala rumah tangga, yaitu baik sektor  non pertanian maupun bidang formal, serta semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditempuh kepala rumah tangga cenderung mempengaruhi anaknya untuk bersekolah.Kata kunci: kecenderungan, pekerja anak, multinomial logit, sensus penduduk
Analisis Dampak Kebijakan Upah Minimum Terhadap Kemiskinan di Indonesia Febrianica, Danny Nur; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 1
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan upah minimum merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melindungi kepentingan dari pekerja, dengan adanya kebijakan upah minimum ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada pekerja yaitu dapat meningkatkan taraf atau standart hidup pekerja. Namun, berdasarkan teorinya kebijakan upah minimum juga dapat memberikan dampak yang negatif terhadap pekerja yaitu pengurangan penyerapan tenaga kerja, sehingga peneliti mencoba untuk fokus pada dampak kebijakan upah minimum terhadap pekerja (yang memiliki upah) di Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pekerja yang tergolong miskin di Indonesia dan untuk mengetahui dampak kebijakan upah minimum terhadap probabilitas pekerja untuk tergolong miskin atau tidak miskin di Indonesia. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan, sedangkan variabel independennya adalah upah minimum, umur, lokasi tempat tinggal, tingkat pendidikan terakhir (SMP, SMA, Universitas) dan sektor pekerjaan (pertanian, perdagangan dan jasa).  Data yang digunakan dalam penelitian ini  yaitu menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Sakernas tahun 2012, data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis model regresi respons kualitatif dan analisis datanya menggunakan model probit. Hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang pertama menunjukkan bahwa pekerja yang tergolong miskin di Indonesia memiliki karakteristik berada pada umur tua (>66 tahun), memiliki pendidikan terakhir Sekolah Dasar, bekerja di sektor pertanian dan jasa, tinggal di daerah perkotaan. Sedangkan hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa secara menyeluruh dapat dikatakan bahwa yang memiliki kecenderungan untuk tergolong miskin adalah variabel lokasi tempat tinggal, sektor pekerjaan pertanian, sektor pekerjaan perdagangan dan sektor pekerjaan jasa karena memiliki koefisien positif dan signifikan. Sedangkan yang memiliki kecenderungan untuk tergolong tidak miskin adalah variabel upah minimum, umur pekerja, tingkat pendidikan terakhir SMP, tingkat pendidikan terakhir SMA dan tingkat pendidikan terakhir Universitas. Kata kunci: Upah Minimum, Miskin, Tidak Miskin
ANALISIS TERJADINYA INFLASI DARI SISI SUPPLY (COST-PUSH INFLATION) DI INDONESIA TAHUN 1984-2013 Rahman, Qorida Rosyita; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 1
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inflasi merupakan permasalahan ekonomi yang selalu menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Inflasi dapat timbul karena adanya  tekanan dari sisi supply (cost push inflation), dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi inflasi.  Penyebab inflasi di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor non-moneter seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Karakteristik inflasi di Indonesia masih cenderung bergejolak yang terutama dipengaruhi oleh sisi supply (sisi penawaran) berkenaan dengan gangguan produksi, distribusi maupun kebijakan pemerintah. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dorongan dari sisi supply seperti  tingkat harga BBM nonsubsidi, tingkat rata-rata upah riil, indeks harga pedagang besar (IHPB), nilai tukar rupiah, dan krisis terhadap terjadinya inflasi  di Indonesia berdasarkan pertumbuhan indeks harga konsumen (IHK) dan pertumbuhan indeks harga produsen (IHP). Melalui metode Error Correction Model didapatkan hasil dalam jangka panjang  variabel independen yang memiliki pengaruh yang signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap terjadinya inflasi dari sisi supply  berdasarkan pertumbuhan IHP adalah tingkat harga BBM, upah nominal, IHPB,  dan nilai tukar. Sedangkan variabel dummy berupa krisis tidak memiliki pengaruh  signifikan. Sedangkan pada analisis jangka pendek diperoleh hasil  Variabel BBM, IHPB, dan  kurs memiliki pengaruh yang signifikan dan hubungan positif terhadap terjadinya inflasi dari sisi supply  berdasarkan pertumbuhan IHP. Variabel dummy krisis berpengaruh terhadap inflasi dalam jangka pendek namun memiliki hubungan negatif. Sedangkan variabel upah tidak memiliki pengaruh terhadap terjadinya inflasi dari sisi supply pada jangka pendek.Kata kunci: Inflasi, cost-push inflation ,IHK, IHP, harga BBM, upah nominal, nilai tukar.
Analisis Prioritas Penggunaan Remittance Eks TKI Korea Selatan (Studi Kasus di Indramayu, Blitar dan Lombok) Karuniasari, Rima Jayanti; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Migrasi  internasional dari  Indonesia  semakin  meningkat tiap  tahun.  Korea  Selatan menjadi salah satu negara tujuan utama para pekerja migran dari Indonesia karena menawarkan pekerjaan terbanyak di sektor formal. Dampak adanya migrasi internasional bagi negara-negara pengirim migran adalah adanya kiriman uang/ remitan yang dikirim para migran ke negara asalnya.  Pemanfaatan  remitan  dapat  dibedakan  menjadi  dua  bentuk  yaitu,  konsumtif  dan produktif. Peneliti mencoba untuk fokus pada prioritas penggunaan remitan oleh eks TKI Korea Selatan. Adapun tujuan penelitian ini  adalah untuk mengetahui karakteristik  eks  TKI  Korea Selatan dalam prioritas penggunaan dana remitan dan untuk mengetahui pengaruh karakteristik eks TKI Korea Selatan dalam prioritas penggunaan dana remitan. Data yang digunakan dalam penelitian ini  yaitu menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Migrant Care sebagai NGO (Non-Governmental Organization), data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan secara kuantitatif menggunakan model probit.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik eks TKI Korea Selatan dalam prioritas penggunaan remittance lebih banyak digunakan untuk kegiatan konsumtif. Sementara variabel gaji yang dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap prioritas penggunaan dana remitan eks TKI Korea Selatan untuk kegiatan konsumtif.   Kata kunci: Migrasi, Remitan, Konsumtif.
THE EFFECTS OF ECONOMIC GROWTH, EDUCATION, AND GOVERNMENT EXPENDITURE ON POVERTY IN INDONESIA Asawidya, Putri Ayu; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poverty is one of the problems in the economy are complex and multidimensional. Therefore, it is necessary to find a solution to overcome the problem of poverty. The purpose of this study is conducted to see  the effects of economic growth, education and government expenditure on the poverty in Indonesia.  In this study was descriptive quantitative uses panel data. The data used is time series data  (2007-2012 periods) and  cross section data  (33 provinces in Indonesia).  Type of data uses secondary data as data which are processed by sources of data or related institutions such as Central Bureau of Statistics. Method of analysis used in this study is used linear regression panel data analysis (pooled data) with Random Effect Model as an instrument to process the data by using Stata 12 software applications.  The finding shows that Economic Growth variable has not significant so economic growth variable will not influence significantly on the poverty variable.  Education has  a negative and significant influence on poverty variable. Government Expenditure  has  a negative and significant influence on poverty variable in Indonesia.Keywords: Poverty, Economic Growth, Education and Government Expenditure.
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Kasus Pada Kabupaten Gresik Tahun 1994-2013) Muid, Abdullah; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-Undang Nomor 22 dan 25 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah memberikan implikasi bahwa pemerintah daerah harus memiliki sumber pendapatan daerah yang dapat diandalkan untuk membiayai pembangunan daerah. Hal ini berarti bahwa pemerintah daerah harus mampu mengidentifikasi dan menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah yang potensial dan dapat dikembangkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh PDRB dan jumlah penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gresik (periode 1994-2013), serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebelum dan sesudah era otonomi daerah di Kabupaten Gresik. Hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel PDRB dan penduduk berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik, PDRB mempunyai pengaruh yang siknifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah, pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai PDRB sebesar  0,002 terhadap Pendapatan Asli Daerah setiap tahunnya, PDRB berpengaruh singnifikan terhadap PAD dikarenakan PDRB menggambarkan Sembilan sektor hasil perekonomian. Jumlah penduduk mempunyai hubungan yang  signifikan juga terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gresik, hal tersebut dapat dilihat sebesar 5,043 itu berarti setiap kenaikan  1 persen Jumlah Penduduk akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sebesar  5,043. Pendapatan Asli Daerah menunjukkan peningkatan yang relatif cepat setelah berlakunya sistem otonomi daerah sesuai dengan analisis deskriptif yang telah dilakukan. Perlu bagi Daerah Tingkat II untuk meningkatkan kesadaran dan kinerja jajarannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan kualitas SDM nya serta mengadakan pengawasan yang lebih ketat terhadap penerimaan-penerimaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah, terutama Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Kata Kunci : PDRB, Penduduk, Otonomi Daerah, Pendapatan Asli Daerah  
AN ANALYSIS OF CAUSALITY BETWEEN INFLATION RATE AND UNEMPLOYMENT RATE IN EAST JAVA Setiawan, Nanang Bagus; Pratomo, Devanto Shasta
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data is collected in the form of time series in the form of annual that is quantitative in the past years 1999-2014 .Data analysis technique used namely research namely adopting both granger causality cointegration test and test and correlation analysis. The results of a test using granger causality cointegration test and test .Granger causality analysis test can be seen that the unemployment rate influences the level of inflation in East Java and inflation does not influences the level of unemployment in East Java. The analysis correlation it can be seen that there is the relationship between child inflation with the unemployment rate, this is shown obtained correlation value of 0,610 and a sig. = 0,012 .That means that there is a strong correlation between the level of inflation with the unemployment rate which has indicated by the correlation figure among 0,60-0,799 range .  Keywords: Inflation Rate and Unemployment Rate
Co-Authors Abas, Imelda Hermilinda Abdus Salam Abidin, Mufti Kandaga Agus Suman Al Ayyubi, Muhammad Salahudin Ali Attibrizi AMINULLAH, BRILLIAN AKBAR Amran Rasli, Amran Angga Erlando Arisetyawan, Kukuh Aryntika Cahyantini Asawidya, Putri Ayu Asmi, Rasylia Minatasya Asrofi, Dien Amalina Nur Atma Sari Atsiil Dyarry Ayu Putri Attibrizi, Ali Aulia, Tri Setya Cahyantini, Aryntika Christiayu Natalia Chusnul Faizah Clarissa Sekar Anindya Danny Nur Febrianica Desyandri Desyandri Eka Intan Kumala Putri Erdinia Puspita Widyastuti Erlyn Yuniashri Faishol Amir Farah Wulandari Pangestuty Ferry Prasetyia Firnanda Novita Rahmawati FX Gugus Febri Putranto Ghozali Maski Hanantajaya, Adhe Repsi Jomaki, Tiara Rachellya Chrisanta Karuniasari, Rima Jayanti Khusnul Ashar Khusnul Ashar Khusnul Ashar Krisantana, Wayan Jonatan Satwika Kyohei Yamada M Pudjihardjo M. Pudjihardjo M. Umar Burhan M. Umar Burhan Made Ika Prastyadewi Mahalli, Fina Nidaul Moh. Khusaini Mufti Kandaga Abidin Muhammad Dzaky Rafliansyah Muid, Abdullah Muljaningsih , Sri Musdar Muhammd Nur Asrofi, Dien Amalina Nurul Badriyah Putranto, FX Gugus Febri Putri Ayu Asawidya Putu Mahardika Adi Saputra Qorida Rosyita Rahman Radewa Rizki Mirma Wijaya Regina Mayo Rio Dhuwi Saputra Ruslan, Widya Devina Amelia Putri Salahudin Al Ayyubi, Muhammad Salsabilla, Adinda Thalia Setyanti, Acellina Muara Silvi Asna Prestianawati Siti Zilfiyah Sri Muljaningsih Susilo Susilo Syamsul Arifin Tasmilah, Tasmilah Utami, Regina Pramesti Wicesa, Nayaka Artha Widyarini, Aulia Wildan Syafitri Wisdawan, Kukuh Tri Yulia Maris Herdianti Yulia Maris Herdianti, Yulia Maris