Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Discovering the Economic Impact of Mangrove Conservation: A Comparative Study of Carbon Storage Program in Refining Oil & Gas Company in IndonesiaGas di Indonesia Bakhtiar Fahmi Fuadi; Wahyu Purwanto; Muh Arif Romadlon
ENVIBILITY: Journal of Environmental and Sustainability Studies Vol. 3 No. 1 (2025): March
Publisher : Prospect Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55381/envibility.v3i1.401

Abstract

Mangroves are extremely important ecosystems for environmental balance and the sustainability of natural resources. In Indonesia, the area of mangrove forests reaches approximately 3.36 million hectares, making it one of the countries with the largest mangrove ecosystems in the world. However, the condition of mangroves in Indonesia faces various threats, such as land conversion for agriculture, illegal logging, and pollution. These factors lead to the loss of ecological functions of mangroves and the potential carbon storage that can be utilized. This study aims to evaluate and compare the economic potential of carbon storage in biodiversity conservation programs for mangroves at PT KPI RU II Sungai Pakning, PT KPI RU V Balikpapan, and PT KPI RU VII Kasim. Mangroves are vital ecosystems that play an important role in carbon sequestration; however, their economic benefits remain underexplored. This research utilizes field data and refers to Indonesian National Standards (SNI) as a guideline for calculating carbon potential at each location. Additionally, we analyze the economic valuation of carbon storage based on the values established in the Carbon pricing by World Bank. The findings reveal significant differences in carbon storage potential, influenced by varying ecosystem conditions and conservation practice  
PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK DAN ORGANIK BERBASIS MASYARAKAT DI DUSUN GLAGAH LOR, TAMANAN, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Priyastiwi, Priyastiwi; Purwanto, Wahyu; Riauwanto, Slamet
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jpm.v3i2.1234

Abstract

Permasalahan yang ditimbulkan dari pembuangan sampah sembarangan dan tidak terurus dengan baik dapat mengakibatkan masalah besar bagi lingkungan dan masyarakat. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah menginvestigasi sampah di Dusun Glagah Lor, Tamanan, Bantul karena masih terdapat masyarakat membuang sampah sembarangan dan masih kurangnya pengetahuan terkait cara pemanfaatan sampah dengan baik. Salah satu solusi dari permasalahan sampah di Desa Batu Jangkih adalah dengan memilah sampak organik dan anorganik yang dapat memanfaatkan barang yang lebih bermanfaat. Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Glagah Lor, Tamanan, Bantul. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi dan tambahan pengetahuan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan agar bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan serta untuk memanfaatkan dan mengolah sampah organik dan anorganik dengan baik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dalam 3 tahapan yakni identifikasi masalah terkait sampah, persiapan pelaksanaan kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya penambahan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dusun Glagah Lor, Tamanan, Bantul dalam pemanfaatan dan pengolahan sampah organik rumah tangga sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang sembarangan ke luar rumah dan ke TPA liar yang berpotensi mencemarkan lingkungan.
EVALUASI KINERJA PEGAWAI EKS BALAI PENGEMBANGAN PAUD DAN DIKMAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: Pasca Penataan Lembaga Menjadi Balai Besar Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta Santoso, Joko; Nugroho, Muhammad Awal Satrio; Purwanto, Wahyu
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v1i4.812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab belum optimalnya kinerja pegawai eks BP PAUD dan Dikmas Daerah Istimewa Yogyakarta, merumuskan upaya meningkatkan kinerja pegawai eks BP PAUD dan Dikmas Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Kualitatif, analisis ini terdiri dari tiga alur yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan kinerja pegawai eks BP PAUD dan Dikmas D.I Yogyakarta yang kurang optimal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut: karena banyak pegawai yang belum mengetahui peraturan atau kebijakan yang baru, kurangnya disiplin pegawai, kurangnya tunjangan yang diterima pegawai, kurangnya sumber daya manusia.Upaya yang dilakukan untuk peningkatan kinerja yang kurang optimal adalah sebagai berikut ini:motivasi, tunjangan kinerja, pendekatan personal, peningkatan kompetensi, pendidikan, dan fasilitas dan sarana. This study aims to analyze and identify the causes of the non-optimal performance of former BP PAUD and Dikmas Special Region of Yogyakarta employees, formulating efforts to improve the performance of former BP PAUD and Dikmas Special Region of Yogyakarta employees. This research use desciptive qualitative approach. The data collection technique in this study was a questionnaire. Data analysis used in this study is Descriptive Analysis and Qualitative Analysis, this analysis consists of three strands, namely: data reduction, data presentation and conclusion/verification. The results of the study show that the increase in former of BP PAUD and Dikmas Special Region of Yogyakarta performance that is less than optimal can be caused by several factors, as follows: because many employees know the new regulations or policies, lack of employee discipline, lack of benefits received by employees, lack of human resources. Efforts made to improve performance that are less than optimal are as follows: motivation, performance allowances, personal approach, competency improvement, education, and facilities and infrastructure.
ANALISIS KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE BALANCE SCORECARD DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS GEMARANG NGAWI TAHUN 2018 Widianingrum, Dian; Purwanto, Wahyu
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v2i1.872

Abstract

Penelitian analisis kinerja pegawai dengan metode Balanced Scorecard dalam meningkatkan mutu pelayanan di UPT Puskesmas Gemarang Kabupaten Ngawi. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menekankan pada penilaian kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan pada balanced scorcard, Populasi Pegawai Negeri Sipil di UPT Puskesmas Gemarang Ngawi sebanyak 25 orang pegawai dengan masa kerja diatas 15 tahun. Upaya peningkatan kinerja dianalisa dengan menggunakan matrik swot. Hasil penelitian ini didapatkan, Kepuasan kerja memperoleh skor 63 % , motivasi kerja skor 52 %, tingkat retensi pegawai skor 92 %, produktifitas pegawai skor 70 %, dan dari kapabilitas sistem informasi h skor 64 %, dari perolehan skor rata-rata diperoleh kinerja pegawai UPT Puskesmas Gemarang dari segi perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dipeoleh skor 68% sebesar 68 %, skor 4, dengan kategori baik. Upaya yang bisa diambil dalam peningkatan kinerja adalah memanfaatkan informasi teknologi untuk menjalankan semua pelaporan, Pimpinan proaktif terhadap potensi dan keluhan pegawai, penempatan pegawai sesuai kemampuan, berkomitmen meningkatkan status mutu Puskesmas, mendorong pegawai untuk berkembang dengan anjuran untuk sekolah lagi, analisa beban kerja dilakukan setiap satu tahun dan penertiban monitoring dari satuan audit internal.
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN APOTEK ZAHRA NGAWI DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) Nurhayati, Rosita; Purwanto, Wahyu
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v2i2.987

Abstract

Pelayanan kefarmasian sekarang ini telah berkembang dari yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented), sekarang berorientasi kepada pelayanan pasien secara langsung (patient oriented) sehingga Apotek dituntut untuk lebih meningkatkan pelayanan, memperhatikan keinginan pelanggan dan berusaha memenuhi apa yeng mereka harapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui harapan pelanggan, mengidentifikasi tingkat kemampuan Apotek Zahra Ngawi dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan untuk merumuskan upaya peningkatan kualitas pelayanan di Apotek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL yang bertujuan untuk mengertahui harapan pelanggan, mengidentifikasi tingkat kemampuan Apotek Zahra Ngawi dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan merumuskan upaya peningkatan kualitas pelayanannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dilakukan di Apotek Zahra Ngawi pada tanggal 1 sampai 31 Nopember 2018 dengan memberikan kuisioner kepada 200 partisipan sebagai konsumen di Apotek Zahra Ngawi. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan uji validitas dan reliabilitas. Hasil kuisioner dianalisis dengan metode 5 Gap SERVQUAL yang meliputi bukti fisisk, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati yang kemudian disusun dalam bentuk diagram Two- Dimensional Differencing Plane. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada item reabilitas daya tanggap dan empati masih ada yang mendapatkan nilai negatif. Upaya untuk memperbaiki nilai negatif tersebut maka Apotek Zahra Ngawi sebaiknya menepati janji sesuai dengan waktu yang dijanjikan, karyawan memberikan pelayanan secara tanggap dan tepat, segera melayani pelanggan dan menyapanya serta sebaiknya memahami kebutuhan spesifik pelanggan, kinerja karyawan sebaiknya sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, mempunyai tugas dan tanggungjawab masing- masing sesuai dengan fungsinya.. Pada skor SERVQUAL menunjukkan nilai positif dan gap keseluruhan adalah 0.018 yang artinya bahwa ekspektasi pelanggan sesuai dengan persepsi yang diterimanya.
Evaluation of a Community Social Responsibility (CSR) Program Based on a Community Satisfaction Index: A Case Study of the Kasih Bumi and Ruang Tumbuh Kalisogo Programs at PT Perusahaan Gas Negara OMM Region III Purwanto, Wahyu; Nur Mashitohiyah; Faiz Salman Ar-rosyid
Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR) Vol. 4 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Prospect Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55381/ijsrr.v4i1.550

Abstract

Abstract This study aims to measure and analyze the level of Community Satisfaction Index (CSI) among beneficiaries of the Corporate Social Responsibility (CSR) programs—KASIH BUMI and Ruang Tumbuh Kalisogo—organized by PT Perusahaan Gas Negara (PGN) OMM Region III in Sidoarjo Regency, East Java. The method employed is census (saturated sampling), with the CSI calculated using the weighted average value formula. The overall CSI result showed a value of 3.78 (Converted Value: 94.5), which places the program's performance in the "Very Good" category (Service Quality A).Out of ten assessment elements, nine elements (such as Requirements, Procedures, Implementation Time, and Environmental Impact) were found to be in the "Very Good" category. However, the element with the lowest score was the Economic Impact (U8), with a score of 3.39 (Converted Value: 84.75), which is categorized as "Good."In conclusion, although the CSR program of PT PGN OMM Region III has generally achieved a 'Very Good' satisfaction level (CSI 94.38), the indicator analysis reveals that the Economic Impact dimension still requires improvement. The program needs to enhance concrete and sustainable economic benefits for the beneficiaries.
PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN CV PRIMA INDAH II BANTUL: Studi Kasus pada Karyawan CV Prima Indah II Bantul Purwanti, Tri; Subkhan, Muhammad; Purwanto, Wahyu
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia STIE Widya Wiwaha Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrabi.v4i1.962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhmotivasi kerja, lingkungan kerja, dan pengalaman kerja terhadap produktivitas karyawan CV Prima Indah II Bantul telah menjadi salah satu perusahaan di Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan CV Prima Indah II Bantul yang berjumlah 420 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 100 responden. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Variabel motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh thitung sebesar 1, 833 dengan nilai signifikansi 0,070 lebih besar dari α = 0,05. Maka hipotesis 1 ditolak. (2) Variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh thitung sebesar 1,216 dengan nilai signifikansi 0,227 lebih besar dari α= 0,05. Maka hipotesis 2 ditolak. (3) Variabel pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh thitung sebesar 1,216 dengan nilai signifikansi 0,227 lebih besar dari α= 0,05. Maka hipotesis 3 diterima.
Sinergi Sukses: Membangun Tim Kerja dan Kepemimpinan Candi Mas Group Novitasari, Dwi; Widiastuti, Nur; Priyastiwi, Priyastiwi; Uswatun, Chasanah; Purwanto, Wahyu; Sutrichastini, Ary
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v4i2.925

Abstract

Candi Mas Group sebagai mitra adalah usaha SPBU dengan 7 cabang yang berada dititik strategis wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain itu, Candi Mas Group juga memiliki unit usaha lainnya seperti rumah makan, angkringan, mini market dan air mineral. Masalah yang dihadapi oleh mitra antara lain kurangnya pelatihan untuk membangun dan meningkatkan semangat teamwork dan kepemimpinan. Hal ini penting dilakukan karena perubahan lingkungan bisnis yang semakin ketat dan persaingan antar bisnis sejenis juga semakin tinggi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan solusi yang dapat dilakukan untuk masalah yang dihadapi mitra. Solusi tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan tim kerja dan kepemimpinan. Pelatihan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan, tahap evaluasi dengan menggunakan metode simulasi permainan, ceramah diskusi dan membahas studi kasus bersama. Target luaran kegiatan atau tujuan antara lain peningkatan kompetensi dari mitra, terciptanya sinergi antara pimpinan dan bawahan, peningkatan pemahaman dan pengetahuan manajemen bagi masyarakat, peningkatan daya saing dan nilai tambah dari sumber daya manusia. Peserta kegiatan adalah karyawan dan pimpinan Candi Mas Group sebanyak 50 orang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan sinergi dengan tim kerja dan kemampuan kepemimpinan yang semula hanya 12% meningkat menjadi 64%. Hasil dari pelatihan tim kerja dan kepemimpinan menunjukkan bahwa peserta sekarang memahami dan menyadari pentingnya sikap kepemimpinan bagi tim dan lingkungan kerja. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa peserta telah memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya kerja sama, sikap kepemimpinan dan membangun rasa kebersamaan dalam menyelesaikan tugas. Kata Kunci: pelatihan, tim kerja, kepemimpinan. ABSTRACT The Candi Mas Group, as a business partner, runs a gas station operation with seven branches in strategic locations across Yogyakarta and Central Java. Furthermore, the Candi Mas Group also operates various other businesses, including restaurants, angkringans (traditional food stalls), mini markets, and a mineral water production unit. The partners face challenges such as insufficient training to develop and enhance teamwork and leadership skills, which is critical due to the increasingly competitive business landscape and heightened competition among similar businesses. The objective of this community service initiative is to offer solutions to these issues. The proposed solution involves providing training in teamwork and leadership. This training is structured into several stages: preparation, implementation, evaluation, and monitoring, utilizing methods like simulation games, lectures, discussions, and case studies. The expected outcomes include enhancing the competencies of the partners, fostering synergy between leaders and subordinates, improving management knowledge and understanding within the community, and boosting the competitiveness and value of human resources. The training program involves 50 employees and leaders from the Candi Mas Group. The results demonstrate an improvement in teamwork synergy and leadership skills, with initial scores of 6.5-7.00 rising to 8.00-8.50. The training outcomes indicate that participants now recognize and understand the importance of leadership attitudes in the team and work environment. In conclusion, the participants have acquired knowledge and understanding of the significance of cooperation, leadership attitudes, and fostering a sense of unity in task completion. Keywords: training, teamwork, leadership.
ANALISIS BEBAN KERJA SEBAGAI DASAR PENENTUAN INSENTIF PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR. SOEROTO NGAWI Supadi, Supadi; Purwanto, Wahyu
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Providing incentives has an effect on work motivation. High workloads should be balanced with high incentives. Dr. Soeroto Hospital as a type C Hospital becomes the first referral center after the primary level has a large variety of cases, especially in the Emergency Room (IGD). The purpose of this study was to find out the workload in the emergency room of Dr. Soeroto Ngawi Hospital and the incentive distribution system. From this study also analyzed the proportion of incentive distribution based on the workload of nurses in the emergency room. This research is a qualitative descriptive study by taking 3 samples, namely 1 nurse as head of the emergency room and 2 nurses taken by random sampling. The three nurses are deeply discussed. There were 18 nurses in the emergency room who were observed using a work sampling for 7 days of observation of work in the morning shift. The main thing in this research is that the workload of the emergency room nurse at RSUD Dr. Soeroto Hospital is classified as heavy with workloads above 80%. It is not yet comparable between the existing incentive systems and the workload borne by the IGD nurses.
ANALISIS INVESTASI PENGADAAN ALAT GAMMA CAMERA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SARDJITO YOGYAKARTA Gama, Heru Satria; Purwanto, Wahyu; Yulianto, Prafidhya Dwi
Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Riset Manajemen
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi alat gamma camera dari aspek finansial dan regulasi pemerintah. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskripftif kuantitatif dengan studi kasus menganalisis dari aspek finansial dan regulasi pemerintah yang ada. Menganalisis kelayakan investasi dengan menggunakan perhitungan atas Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Dan menganalisa dari aspek regulasi yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 008/MENKES/SK/I/2009 tentang standarisasi pelayanan Kedokteran Nuklir. Hasil penelitian menunjukan bahwa investasi alat gamma camera layak untuk dilaksanakan dengan dasar perhitungan NPV sebesar Rp. 97.343.583.882,-, positif : NPV > 0, IRR hasil PV keuntungan dengan faktor diskonto 8% diperoleh total PV sebesar Rp. 97.343.583.882,-, Payback Period (PP) pengembalian modal terjadi di tahun ke 6 dari umur ekonomis alat gamma camera yaitu 10 tahun. Berdasarkan analisa regulasi pemerintah dan hasil audit Inspektorat Jenderal Kementerian RI, rumah sakit wajib melakukan standarisasi pelayanan Kedokteran Nuklir dengan melakukan evaluasi kebutuhan alat gamma camera secara menyeluruh. Dan membentuk tim teknis dalam melakukan analisis pengadaan alat gamma camera. This study aims to analyze the feasibility of investing in gamma camera tools from financial and government regulatory aspects. The research method used is quantitative descriptive approach with case studies analyzing the financial aspects and existing government regulations. Analyze investment feasibility by using calculations of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PP). And analyze the regulatory aspects of the Minister of Health Regulation No. 008 / MENKES / SK / I / 2009 about the standardization of Nuclear Medicine services. The results showed that the investment in gamma camera equipment was feasible to be carried out on the basis of an NPV calculation of Rp. 97,343,583,882, - positive: NPV> 0, IRR yield of PV gains with a factor of 8% discount obtained total PV of Rp. 97,343,583,882, Payback Period (PP) The return of capital occurs in the 6th year of the economic age of a gamma camera device that is 10 years. Based on an analysis of government regulations and the results of the Inspectorate General's audit of the Ministry of Health RI, hospitals are required to standardize Nuclear Medicine services by evaluating the overall need for gamma camera devices. And formed a technical team in analyzing the procurement of gamma camera equipment.