Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19 di Desa Lapandewa Kaindea Kabupaten Buton Selatan Damayanti, Restu Harisma; Rahayu, Yayuk Sri; Alami, Rizky Rahmawati
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 6 (2023): Desember 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i6.1042

Abstract

Persepsi buruk masyarakat terhadap vaksin Covid-19 berdampak pada penolakan vaksinansi dan terhambatnya pembentukan imunitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap vaksin covid-19 di desa lapandewa kaindea kabupaten buton selatan selatan. Dalam penelitian ini adalah dengan observasi atau melakukan pembagian kuesioner melalui media offline pada wilayah penelitian yang terdekat untuk mencari informasi mengenai persepsi masyakat yang ada di desa lapandewa kaindea. Dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat yang cukup baik memiliki persepsi terhadap vaksin, dari hasil penelitian ini menunjukan persepsi masyarakat yang ada di desa lapandewa kaindea memilih setuju sebanyak 68,05%, selanjutnya pengetahuan masyarakat terhadap vaksin yaitu cukup baik sebanyak 56,01%. Masyarakat memiliki persepsi dan pengetahuan yang baik tetapi ada beberapa masyarakat memiliki pendapat kurang baik terhadap vaksin covid-19.
Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Masyarakat Pesisir Terhadap Penyakit Hipertensi Akibat Makanan Olahan Laut Syafriah, Wa Ode; Ilham, Sitti Alfyanita; Rahayu, Yayuk Sri
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1345

Abstract

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kecenderungan hipertensi di lingkungan pesisir adalah hiperkolesterolemia. Kecenderungan mengkonsumsi garam dan kolesterol tinggi merupakan faktor risikonya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat pesisir mengenai penyakit hipertensi akibat makanan laut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode survei deskriptif. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data dianalisa menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan tingkat pengetahuan kategori kurang berpendidikan SD, berprofesi sebagai nelayan. Perolehan nilai seluruh responden yang berprofesi nelayan menyangkut swamedikasi ialah 58. Pengetahuan segenap responden berprofesi nelayan masyarakat bertempat di Kabupaten Buton Selatan wilayah kerja Puskesmas Batauga mengenai swamedikasi ialah (total nilai lengkap : total nilai ideal) x 100% atau (58 : 80) x 100 % = 72,5%, termasuk dalam skala berpengetahuan cukup.
Evaluasi Pelayanan Kefarmasian Oleh Tenaga Teknis Kefarmasian di Apotik Ilham, Sitti Alfyanita; Rahayu, Yayuk Sri; Alami, Rizky Rahmawati
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 1 (2025): Februari 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i1.1769

Abstract

Apoteker dalam menjalankan profesinya dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan harus sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi pelayanan kefarmasian di Apotek. Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian observasional bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan keramahan petugas apotek anita 2 masuk dalam kategori baik dengan persentase 75%. Dari empat parameter penilaian keramahan petugas, terdapat tiga parameter yang telah sesuai, meliputi adanya penyerahan obat kepada pasien dilakukan dengan cara yang baik dan sopan, petugas bersedia menjawap pertanyaan pasien dengan baik dan ramah, dan petugas bersedia mengulangi pemberian informasi obat dengan baik dan ramah jika pasien belum mengerti. Adapun satu parameter yang tidak sesuai dengan keramahan petugas meliputi, aspek senyum. Di apotek pita 24, keramahan petugas masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 100%. Dari empat parameter penilaian keramahan petugastelah sesuai, meliputi penyerahan obat kepada pasien dilakukan dengan cara yang baik dan sopan, petugas bersedia menjawap pertanyaan pasien dengan baik dan ramah, petugas bersedia mengulangi pemberian informasi obat dengan baik dan ramah jika pasien belum mengerti, serta petugas mudah senyum, ramah dan berusaha menyenangkan hati pasien.