Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Jakarta

Permasalahan Sampah di Kota Bogor Sebagai Wilayah Penyangga DKI Jakarta: Waste Problems in Bogor City as a Buffer Zone of DKI Jakarta Ramdhan, Muhammad; Hermawan, Erwin
Jurnal Riset Jakarta Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v15i2.59

Abstract

Kota Bogor sebagai salah satu wilayah penyangga Daerah Khusus Ibukota Jakarta memiliki masalah pengelolaan sampah. Hal ini diakibatkan oleh adanya pertambahan penduduk Kota Bogor dan aktivitas industri yang semakin meningkat. Saat ini baru 70 persen sampah yang dapat di angkut ke tempat pembuangan sampah akhir. Keterlibatan masyarakat Kota Bogor dalam pengelolaan sampah sangat diperlukan. Selain itu gerakan Reduce, Reuse dan Recycle juga sangat perlu digencarkan kembali.
Deteksi Pemanfaatan Ruang Terbuka Biru di Wilayah Utara Jakarta: Detection of Blue Open Space Utilization in North Jakarta Ramdhan, Muhammad; Ntoma, Ismail Adiyaksa
Jurnal Riset Jakarta Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v15i1.61

Abstract

Ruang terbuka biru adalah suatu lanskap air yang dimanfaatkan sebagai ruang publik. Makalah ini mencoba mendeteksi dan menganalisis keberadaan lahan yang potensial untuk dijadikan sebagai ruang terbuka biru di wilayah kajian yaitu area Jakarta Utara. Hasilnya adalah wilayah Jakarta Utara memiliki potensi Ruang terbuka biru sebesar 61% dari luas area wilayahnya. Dengan keberadaan RTB ini, pihak pemda dan masyarakat di wilayah Jakarta Utara diharapkan dapat memanfaatkan dan mengelolanya secara baik, diantaranya dengan menerapkan konsep kota ramah air. Diharapkan dimasa yang akan datang, interaksi masyarakat dengan RTB yang ada di wilayah Jakarta Utara dapat semakin terintegrasi.
Identifikasi Pulau-Pulau Di Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Gazeter Indonesia Unsur Rupabumi Wilayah Laut Tahun 2021: Islands Identification in DKI Jakarta Province Based on Indonesian Gazetteer Topographical Elements of the Sea Area in 2021 Yulius, Yulius; Lesmana Salim, Hadiwijaya; Ramdhan, Muhammad
Jurnal Riset Jakarta Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v15i2.63

Abstract

Identifikasi pulau-pulau dilakukan pada wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu dan Kotamadya Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta. Jakarta adalah kota pesisir yang memiliki area berbentuk pulau di wilayah Utaranya. Pulau-pulau ini merupakan aset daerah yang harus dijaga keberadaannya. Pulau dapat berfungsi sebagai sumberdaya ekologis yang memberikan jasa lingkungan kepada wilayah sekitarnya. Pengambilan data pulau dilakukan dengan cara penelusuran data sekunder. Data pulau terdiri dari dua macam, yaitu pulau yang berpenduduk dan pulau yang tidak berpenduduk. Penelitian ini akan mencoba mengidentifikasi pulau-pulau yang terdaftar di dalam Gazeter Republik Indonesia Unsur Rupabumi Wilayah Laut tahun 2021. Tujuannya adalah memberikan informasi kepada khalayak umum tentang jumlah pulau terkini, kemudian memberikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk melakukan upaya konservasi pulau-pulau tersebut. Hal ini penting dilakukan agar pulau-pulau tersebut tidak tenggelam. Identifikasi yang dilakukan berhasil mengindentifikasi 113 pulau yang terdaftar namanya dalam daftar pulau Gazeter Republik Indonesia Unsur Rupabumi Wilayah Laut tahun 2021 dengan 99 pulau tidak berpenduduk dan 14 pulau yang mempunyai penduduk.
Hubungan Antara Indeks Pengindraan Jauh Dengan Tingkat Pencemaran Udara di Kota Jakarta Pasca Pandemi: Correlation Between Remote Sensing Index and Air Pollution Levels in the City of Jakarta Post-Pandemic Ramdhan, Muhammad; Maftukhaturrizqoh, Olivia; Arifin, Taslim; Purbani, Dini; Akhwady, Rudhy; Yulius, Yulius; Rahmania, Rinny; Gunawan, Dino; Asyiri, Abdul; Hidayat, Syamsul
Jurnal Riset Jakarta Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v16i2.91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara indeks pengindraan jauh (Burn Area Index/BAI, Normalized Difference Vegetation Index/NDVI, dan Enhanced Vegetation Index/EVI) dengan tingkat pencemaran udara, khususnya konsentrasi PM2.5, di kota Jakarta pasca pandemi. Data diambil dari berbagai stasiun pemantau kualitas udara (SPKUA) di Jakarta selama tahun 2022. Hasil analisis menunjukkan variasi signifikan dalam konsentrasi PM2.5 yang berkaitan erat dengan fluktuasi BAI, NDVI, dan EVI. Peningkatan BAI selama musim kemarau bertepatan dengan peningkatan konsentrasi PM2.5, menandakan aktivitas kebakaran yang lebih intensif. Sebaliknya, NDVI dan EVI yang lebih tinggi selama musim penghujan berkorelasi dengan penurunan konsentrasi PM2.5, menunjukkan kondisi vegetasi yang lebih baik dapat membantu mengurangi polusi udara. Analisis Principal Component Analysis (PCA) lebih lanjut mengungkapkan bahwa bulan-bulan dengan karakteristik musim yang sama memiliki pola pencemaran udara dan indeks vegetasi yang serupa. Temuan ini menekankan pentingnya strategi mitigasi polusi udara dan manajemen lingkungan yang tepat untuk meningkatkan kualitas udara dan kesehatan lingkungan di Jakarta.
Tantangan Tuberkulosis di Jabodetabek Menuju Indonesia Emas 2045: The Enduring Challenge of Tuberculosis in Jabodetabek Towards Golden Indonesia Era 2045 Ermawaty, Windy; Ramdhan, Muhammad
Jurnal Riset Jakarta Vol. 18 No. 1 (2025): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v18i1.115

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan kesehatan kritis di Indonesia, yang menanggung beban TB tertinggi kedua di dunia. Tinjauan ini berfokus pada wilayah metropolitan Jabodetabek, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, di mana kepadatan penduduk yang tinggi memperburuk penularan TB. Meskipun ada upaya pengendalian nasional, insidensi, mortalitas, dan dampak ekonomi yang terus-menerus mengancam sumber daya manusia Indonesia dan tujuan “Indonesia Emas 2045.” Data epidemiologi yang terfragmentasi di seluruh kota menghambat intervensi lokal. Faktor sosial ekonomi, termasuk kemiskinan dan pendidikan, sangat memengaruhi hasil TB. Prioritas penelitian bergeser dari pendekatan biomedis ke kesehatan masyarakat, ilmu implementasi, dan strategi yang berfokus pada komunitas. Alat diagnostik seperti Xpert MTB/RIF kurang dimanfaatkan karena hambatan biaya dan infrastruktur. Kepatuhan terhadap pengobatan terhambat oleh masalah sosial ekonomi dan sistemik. Kesenjangan masih ada dalam data granular, evaluasi kebijakan, koordinasi lintas sektor, dan strategi pengurangan stigma. Penguatan penelitian dan implementasi di seluruh bidang ini sangat penting untuk mencapai eliminasi TB dan memastikan pembangunan berkelanjutan di wilayah paling urban di Indonesia.
Potensi Penggunaan Nanoteknologi untuk Ekstraksi Obat Diabetes dari Daun Sukun di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara: The Potential Use of Nanotechnology for The Extraction of Diabetes Drugs from Breadfruit Leaves in The Thousand Islands, North Jakarta: a Literature Review Siregar, Putera Abdilla; Ramdhan, Muhammad
Jurnal Riset Jakarta Vol. 18 No. 1 (2025): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v18i1.116

Abstract

Diabetes Melitus menimbulkan beban kesehatan global yang signifikan, mendorong pencarian terapi alternatif, termasuk tanaman obat tradisional. Daun Artocarpus altilis (sukun), yang banyak digunakan dalam etnomedisin Indonesia, mengandung fitokimia antidiabetik seperti flavonoid dan polifenol. Senyawa-senyawa ini bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk penghambatan enzim, regulasi insulin, dan aktivitas antioksidan. Nanoteknologi menawarkan pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan ekstraksi dan pengiriman bioaktif ini dengan meningkatkan kelarutan, bioavailabilitas, dan efisiensi ekstraksi. Namun, aplikasi langsung nanoteknologi untuk mengekstraksi senyawa antidiabetik dari A. altilis masih terbatas. Khususnya, profil fitokimia daun A. altilis dari Kepulauan Seribu, Jakarta Utara—sebuah wilayah ekologi yang unik—belum dieksplorasi secara menyeluruh, meskipun pengaruh lingkungan terhadap kandungan fitokimia. Selain itu, tantangan mengenai skalabilitas, biaya, dan keamanan metode berbasis nanomaterial masih ada. Penelitian masa depan harus difokuskan pada studi fitokimia lokal, optimalisasi ekstraksi berbantuan nano, penilaian keamanan, dan validasi klinis untuk membuka potensi terapeutik daun sukun dalam pengobatan diabetes.