p-Index From 2020 - 2025
7.962
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa MTs dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Persamaan Linear Yummita Sakinah; Eline Yanty Putri Nasution
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.34 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i2.8059

Abstract

Abstrak. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyyah Negeri 1 Kota Sungai Penuh dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi Persamaan Linear. Pengumpulan data kemampuan berpikir kritis matematis siswa menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah soal uraian (essay) yang berjumlah 5 butir soal kemampuan berpikir kritis matematis. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 33 orang siswa kelas VIII B Madrasah Tsanawiyyah Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi kemampuan berpikir kritis matematis 3,03% siswa dikategorikan sangat tinggi mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan, mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah, mampu memilih argumen yang logis dan akurat, mampu mendeteksi persoalan pada sudut pandang yang berbeda, serta dapat menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai keputusan. Kategori tinggi dicapai oleh 30% siswa, mampu memperkirakan jawaban dan proses solusi namun kurang lengkap, mampu mengungkap fakta dalam penyelesaian suatu masalah, dan merumuskan pokok-pokok permasalahan. Terdapat 60% siswa mencapai kategori sedang yang mampu memperkirakan jawaban dan proses solusi namun kurang benar dan kurang lengkap, tidak mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan, dan tidak dapat mendeteksi persoalan pada sudut pandang yang berbeda. Selanjutnya siswa dengan kategori rendah dengan persentase 6,06% mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan namun tidak dapat menjawab dan menganalisis jawaban yang diminta serta tidak dapat mendeteksi persoalan pada sudut pandang yang berbeda. Kemudian tidak ada siswa dengan kateogori kemampuan berpikir kritis sangat rendah.Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Masalah Matematika, Persamaan Linear.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa MAN 1 Sungai Penuh Pada Materi Bangun Ruang Eline Yanty Putri Nasution; Atika Rahayu
Venn: Journal of Sustainable Innovation on Education, Mathematics and Natural Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Penerapan Pembelajaran dalam Matematika dan IPA
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/2964-867X.94

Abstract

The background of this research was lowerness of th students’ conceptual understanding ability in mathematics. The purpose of this study was to describe the students' mathematical conceptual understanding ability in geometry material. The type of this study is descriptive qualitative research. The subjects of this research were 26 students of XI IPA 2 grade in MAN 1 Sungai Penuh. The data collection techniques used include: (1) test of mathematical conceptual understanding ability; (2) observation sheet; (3) interview; and (4) documentation. The results of this study indicate that the average of students' mathematical conceptual understanding ability is 89,65 with very good category. From the seven indicators there are four indicators with very good category, namely restating a concept, presenting concepts in various forms of mathematical representations, developing necessary or sufficient requirements of a concept, and apply the concept or problem-solving algorithm. There is one indicator with good category, namely classify objects according to certain properties according to the concept. Then there are two indicators with enough category, namely provide examples and non-examples and use, utilize, and select certain procedures.
Penerapan Pendekatan Hypnoteaching Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Kerinci Eline Yanty Putri Nasution; Yumna Eriksani; Rahmi Putri
Venn: Journal of Sustainable Innovation on Education, Mathematics and Natural Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Penerapan Pembelajaran dalam Matematika dan IPA
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/2964-867X.96

Abstract

Hypnoteaching comes from two words hypno and teaching. Hypnoteaching is a unique and imaginative learning method in which students follow the learning process in a fresh condition and are ready to accept the subject matter. This research is a quasi-experimental study with an inequivalent control group design. The subjects of this study were selected by cluster random sampling obtained by Class VII A which consisted of 22 people who applied the Hypnoteaching approach and the Control Class was Class VII B which consisted of 20 people who applied direct learning. The data collection method used is the method of documentation, observation and learning achievement tests. From the results of the research and discussion, it can be concluded that: 1) student learning outcomes in the experimental class using the Hypnoteaching learning approach obtained an average value of 84.58 and categorized as very good, 2) student learning outcomes in the control class that did not use the Hypnoteaching learning approach were obtained the average score is 73 and categorized as good, and 3) there are differences in the student mathematical learning outcomes that use the Hypnoteaching approach and those that do not use the Hypnoteaching approach in class VII SMPN 7 Kerinci.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SPLDV Nia Monika Sari; Eline Yanty Putri Nasution
AdMathEduSt: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedust.v10i1.26025

Abstract

Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang wajib dimiliki oleh siswa sebab berperan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan matematis yang lebih konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir logis matematis siswa di Madrasah Tsanawiyah. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian di sini didapat dengan Teknik purposive Sampling yaitu siswa kelas IX C dengan responden nya adalah 10 orang siswa yang diberikan tes kemampuan berpikir logis matematis  dalam menyelesaikan masalah matematika. Metode pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan berpikir logis matematis untuk mendapatkan data. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kemampuan Berpikir Logis matematis siswa IX C Mts Tanah Kampung 60% siswa dikategorikan sangat baik berdasarkan analisis soal yang dikerjakan siswa dan siswa mampu memperkirakan jawaban dan proses dengan runtut, mengajukan argumen dan melakukan penarikan kesimpulan terhadap penyelesaian soal SPLDV. Selanjutnya, kategori Sedang dicapai oleh 20% siswa, mampu meruntutkan penyelesaian soal dan mengajukan argumen tapi belum bisa menarik kesimpulan secara logis pada materi SPLDV. Kemudian terdapat 20% siswa mencapai kategori Kurang karena belum mampu meruntutkan dan mengajukan argumen. Siswa hanya memberikan argumen pada beberapa langkah penyelesaian masalah, dan tidak dapat memberikan argumen pada hasil akhir yang diberikan. Pada Penarikan kesimpulan, siswa tidak memberikan kesimpulan pada beberapa langkah penyelesaian sehingga tidak didapatkan jawaban akhir atau kesimpulan akhir ataupun memberikan kesimpulan yang salah.
TANTANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA SEKOLAH MENENGAH DI EMPAT PROVINSI Eline Yanty Putri Nasution; Muntazhimah Muntazhimah; Sri Yunita Ningsih
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/axiom.v12i1.12796

Abstract

Tren pembelajaran dalam jaringan (daring) mulai populer semenjak terjadinya Pandemi Covid 19 di Indonesia. Pembelajaran daring diberlakukan untuk setiap jenjang pendidikan di Indonesia sebagai upaya menekan penularan Virus Corona. Pembelajaran daring saat ini merupakan metode pembelajaran masa depan sebagai upaya digitalisasi pendidikan dalam menghadapi era society 5.0. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tantangan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran matematika secara daring pada empat provinsi di Pulau Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 yang merupakan awal penerapan kebijakan belajar dari rumah. Pengambilan sampel pada penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik convenience sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa-siswi di beberapa sekolah menengah yang berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang berjumlah 490 orang. Instrumen pendukung pada penelitian ini adalah angket/kuesioner dan wawancara. Pengambilan data dilakukan secara daring dengan menggunakan Google Form. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan dan menyajikan data berdasarkan fakta secara sistematis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa 91,78% siswa di empat provinsi telah memperoleh pembelajaran matematika secara daring. Adapun tantangan  pembelajaran matematika secara daring yaitu: (1) kurangnya interaksi antara guru dan siswa, (2) penjelasan guru tidak maksimal, dan (3) rendahnya pemahaman matematis siswa saat pembelajaran matematika dilaksanakan secara daring. Kondisi tersebut dapat diantisipasi dengan adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap proses pembelajaran matematika secara daring sedemikian sehingga pembelajaran daring yang integratif serta inovatif dapat dijadikan sebagai metode pembelajaran masa depan di era 5.0. AbstractThe trend of online learning has become popular since the Covid 19 Pandemic in Indonesia. Online learning is implemented for every level of education in Indonesia as an effort to reduce the transmission of the Corona Virus. Online learning is currently seen as a future learning method to digitize education in facing the era of society 5.0. This study aims to describe the challenges faced by students in learning mathematics online in four provinces of Sumatra island, namely Aceh, North Sumatra, Riau, and Jambi. This study follows a qualitative research method with a case study approach. The research was carried out in the even semester of the 2019/2020 school year, which was the starting year of implementing the study-from-home policy. The sampling in the study was carried out using a convenience sampling technique. This research was conducted on students in several secondary schools in the provinces of Aceh, North Sumatra, Riau, and Jambi, totaling 490 people. The supporting instruments in this study were questionnaires and interviews. Data were obtained through an online Google Form. Data analysis techniques in this study were carried out by describing and presenting data based on facts systematically. Based on the findings and discussion, it was concluded that 91.78% of students in four provinces had learned mathematics online. The challenges of learning mathematics online include (1) lack of interaction between teachers and students, (2) teacher explanations are not optimal, and (3) students did not understand the mathematics lesson effectively when it was carried out online. This condition can be anticipated with a thorough evaluation of the online mathematics learning process so that integrative and innovative online learning can be used as a future learning method in the 5.0 era. 
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Visual terhadap Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Jeb Barianto; Hasrinal Hasrinal; Eline Yanty Putri Nasution
Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/di.v11i1.8506

Abstract

The background of the problem in this research is the lack of students’ learning interest, thelack of visual learning media, the lack of encouragement from the environment to increasestudent learning objectives in learning Aqidah Akhlak. This research problem is: (1) whetherthere is an influence of the use of visual learning media on students’ learning interest; (2) howmuch influence the use of visual learning media has on student learning interest. The purposeof this study is to determine the effect of visual media variabel (X) on learning interesrt (Y). Inthis study, data analysis used quantitative methods, namely by testing simple linear regressiondata instruments, and testing hypotheses data collection techniques using questionnaires bydistributing questionaires to 7 respondents in class VII student of Mutiara Al-Madani middleschool based on the results of the study, it can be concluded that there is a positive andsignificant influence between the variable use of visual learning media on students’ learninginterest in Aqidah Akhlak learning as evidenced by t count t table 3.409 2,571, while themagnitude of the influence between the use of visual learning media on student learninginterest Aqidah Akhlak learning is 69,8%.
Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Latifa Dwi Yunisca; Eline Yanty Putri Nasution
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i2.2534

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang kemampuan berpikir logis matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir logis matematis yang dimiliki siswa SMPN 4 Kota Sungai Penuh Pengumpulan data kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 4 butir soal kemampuan berpikir logis. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 26 orang siswa kelas VIII SMPN 4 Kota Sungai Penuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualifikasi kemampuan berpikir logis 50% siswa dikategorikan sangat baik dalam menyelesaikan soal dengan mampu menafsirkan soal,memprediksi, memecahkan masalah, dan menarik kesimpulan.This article examines the ability to think logically and mathematically students. This study aims to describe the ability to think logically mathematically possessed by students of SMPN 4 Kota Sungai Lilin. Data collection on students' mathematical reasoning abilities used testing and documentation techniques. The test instrument used is a description of 4 questions about the ability to think logically. The collected data were analyzed qualitatively by reducing, presenting, and drawing conclusions. The subjects of this study were 26 students of class VIII SMPN 4 Kota Sungai Lilin. The results of this study indicate that 50% of students' logical thinking skills are categorized as very good at solving problems by being able to interpret questions, predict, solve problems, and draw conclusions.
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa MTs dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Bentuk Aljabar Putri, Amanda; Nasution, Eline Yanty Putri
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i1.1229

Abstract

Pemahaman konsep merupakan kemampuan penting dalam matematis, tetapi capaiannya belum maksimal. Penelitian deskriptif ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII MTs dalam menyelesaikan masalah matematika pada bentuk aljabar. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Instrumen tes berupa 3 buah soal uraian kemampuan pemahaman konsep matematis. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas VIII pada salah satu MTs di Tanah Kampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi kemampuan pemahaman konsep matematis 25% siswa dikategorikan sangat baik dalam mengenal bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar dari operasi bentuk aljabar, dan menyelesaikan operasi bentuk aljabar pada masalah kontekstual. Selanjutnya, kategori baik dicapai oleh 37,5% siswa, kategori cukup dicapai oleh 25% siswa, dan kategori kurang dicapai oleh 12,5% siswa. Tidak ditemukan siswa dengan kemampuan pemahaman konsep matematis sangat kurang. Conceptual understanding is an important ability in mathematics, but the achievement is not optimal. This descriptive study aims to describe the ability to understand mathematical concepts of class VIII MTs students in solving mathematical problems in algebraic forms. Data collection using test and documentation techniques. The test instrument is in the form of 3 questions describing the ability to understand mathematical concepts. The collected data were analyzed qualitatively by reducing, presenting, and drawing conclusions. The subjects of this study were 8 class VIII students at one of the MTs in Tanah Kampung. The results showed that 25% of the student's qualifications for understanding mathematical concepts were categorized as very good at recognizing algebraic forms and their elements, identifying algebraic elements from algebraic operations, and solving algebraic operations on contextual problems. Furthermore, the good category was achieved by 37.5% of students, the moderate category was achieved by 25% of students, and the poor category was achieved by 12.5% ​​of students. There were no students with a very poor understanding of mathematical concepts.
Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Yunisca, Latifa Dwi; Nasution, Eline Yanty Putri
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i2.1339

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang kemampuan berpikir logis matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir logis matematis yang dimiliki siswa SMPN 4 Kota Sungai Penuh Pengumpulan data kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 4 butir soal kemampuan berpikir logis. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 26 orang siswa kelas VIII SMPN 4 Kota Sungai Penuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualifikasi kemampuan berpikir logis 50% siswa dikategorikan sangat baik dalam menyelesaikan soal dengan mampu menafsirkan soal,memprediksi, memecahkan masalah, dan menarik kesimpulan. This article examines the ability to think logically and mathematically students. This study aims to describe the ability to think logically mathematically possessed by students of SMPN 4 Kota Sungai Lilin. Data collection on students' mathematical reasoning abilities used testing and documentation techniques. The test instrument used is a description of 4 questions about the ability to think logically. The collected data were analyzed qualitatively by reducing, presenting, and drawing conclusions. The subjects of this study were 26 students of class VIII SMPN 4 Kota Sungai Lilin. The results of this study indicate that 50% of students' logical thinking skills are categorized as very good at solving problems by being able to interpret questions, predict, solve problems, and draw conclusions.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Cooperative Script terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Nasution, Eline Yanty Putri; Erita, Selvia; Mandalena, Henil
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 3 (2023): November
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i3.1511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis Model Pembelajaran Cooperative Script yang valid, praktis, dan efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi SPLDV. Penelitian ini menggunakan model ADDIE. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 10 Kerinci. Instrumen menggunakan angket dan tes kemampuan pemahaman konsep matematis. LKS berbasis Model Pembelajaran Cooperative Script dari ahli media dinyatakan valid dengan tingkat persentase 75,33% dan dari ahli materi dinyatakan sangat valid dengan tingkat persentase 89%, LKS dinyatakan sangat praktis dengan tingkat persentase 87,90%, dan LKS dinyatakan efektif dengan perolehan nilai rata-rata 82,81%. Ini menunjukkan bahwa LKS tersebut telah valid, praktis, dan efektif. This research aims to produce worksheets based on the Cooperative Script Learning Model that are valid, practical, and effective on students' ability to understand mathematical concepts in SPLDV material. This research uses the ADDIE model. The research was carried out at SMP Negeri 10 Kerinci. The instrument uses a questionnaire and tests the ability to understand mathematical concepts. The LKS based on the Cooperative Script Learning Model from media experts was declared valid with a percentage level of 75.33% and from material experts it was declared very valid with a percentage level of 89%, the LKS was declared very practical with a percentage level of 87.90%, and the LKS was declared effective with a score obtained. average 82.81%. This shows that the worksheet is valid, practical, and effective.