Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL-QURAN PADA PESERTA DIDIK DI MI INTEGRAL HIDAYATULLAH JAYAPURA Tati; Efendi, Didik
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i7.5808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Quran pesrta didik di SD Integral Hidayatullah Jayapura. Jenis penelitian yang peneliti gunakan disini adalah penelitian kualitatif lapangan (field research). Penulis melakukan penelitian di SD Integral Hidayatullah Jayapura yang bertempat di Jl. Bahtera, Ardipura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura Provinsi Papua. Teknik pengambilan sumber data menggunakan teknik purposive dan teknik snowball. Berdasarkan hasil penelitian terhadap strategi guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Quran bagi peserta didik di SD Integral Jayapura, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai hasil penelitian yaitu: 1) Kesulitan membaca Al-Quran pada peserta sangat beragam. Adapun kesulitan-kesulitan yang didapatkan adalah kesulitan pada pengenalan hukum-hukum bacaan Al-Quran (tajwid), Kesulitan membedakan tanda baca huruf harakat, kesulitan membedakan panjang dan pendek harakat. Berdasarkan kesulitan tersebut, terdapat beberapa aspek-aspek kesulitan dalam pengenalan hukum-hukum bacaan tajwid yaitu Kesulitan dalam penyebutan huruf (makharijul huruf), Kesulitan memahami perubahan bentuk huruf hijaiyyah yang bersambung dengan huruf hijaiyyah yang lain, dan Kesulitan pada hukum Mad (bacaan panjang). 2) Strategi yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Quran bagi peserta didik adalah dengan melaksanakan tadarus berjamaah sebelum memulai pembelajaran, mengefektifkan 1 jam pelajaran untuk merojaah, dan Evaluasi. Tetapi walaupun guru sudah menjelaskan ilmu tajwid masih ada juga siswa yang masih salah dalam cara membaca suatu hukum bacaan. Guru berusaha keras untuk menjadikan murid-muridnya agar semuanya dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar berbagai upaya dilakukan seorang guru agar tujuan dalam pembelajarannya berjalan secara maksimal dan meluluskan siswanya yang berjiwa qurani.
Implementation of the Morning Al-Qur'an Program to Improve Students' Al-Qur'an Memorization Abilities at MI Integral Hidayatullah, Jayapura City Tati, Tati; Umkabu, Talabudin; Nengsih, Luluk Wahyu; Zulihi, Zulihi; Viratama, Ika Putra; Efendi, Didik
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 2 (2025): Edumaspul: Jurnal Pendidikan (In Press)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v9i2.9096

Abstract

This study is motivated by the importance of instilling love for the Qur’an from an early age, particularly through structured memorization habits in elementary school environments. MIS Integral Hidayatullah Kota Jayapura has implemented the Morning Al-Qur’an Program as one of its religious learning strategies to enhance students’ memorization skills. The objectives of this research are to describe the implementation of the Morning Al-Qur’an Program at MIS Integral Hidayatullah Kota Jayapura, to analyze the supporting and inhibiting factors of its implementation, and to examine its contribution to improving students’ Qur’an memorization ability. This study employed a qualitative approach with a case study design. Data were collected through observations, in-depth interviews with the principal, Qur’an teachers, and students, as well as documentation. The data were analyzed using the interactive model of Miles and Huberman, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The results indicate that the implementation of the Morning Al-Qur’an Program consists of three stages: planning, implementation, and evaluation. The planning stage set gradual memorization targets according to students’ grade levels; the implementation stage was conducted every morning using the talaqqi, tasmi’, and collective muraja’ah methods; and the evaluation stage was carried out at the end of each semester through memorization tests recorded in progress reports and included in religious report cards. Supporting factors of the program include school policy, teacher commitment, parental support, and student enthusiasm. Inhibiting factors consist of limited facilities, student discipline issues, time constraints, and the lack of consistent muraja’ah at home. The program significantly contributed to improving students’ memorization abilities both in quantity and quality, while also fostering discipline, learning motivation, and religious character.
Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura Efendi, Didik
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 9 No. 1 (2019): Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Departemen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.2814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses terbentuknya aqidah dan akhlak serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa Sekolah Dasar (SD) di kota Jayapura.  Penelitian kualitatif ini menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Hati kota Jayapura. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbentuknya aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permata Hati melalui empat tahapan yakni (1) Receiving (menerima). Pada tahap ini guru memberikan pemahaman/ pegetahuan tentang nilai-nilai aqidah dan akhlak yang harus dimiliki, (2) Responding (menanggapi). Tahap ini siswa sudah mulai aktif dalam menanggapi apa yang diberikan oleh guru yang terkait dengan aqidah dan akhlak. (3) Acting (bertindak). Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai aqidah dan akhlak yang sudah diresponnya dalam kehidupanya sehari-hari. (4) Being (menjadi seperti yang diketahui). Pada tahap ini siswa seharusnya sudah terbentuk aqidah dan akhlaknya atau bisa dikatakan sudah menjadi kebiasan (being). Sedangkan faktor pendukung keberhasilan pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permati Hati diantaranya adalah peran guru dan orang tua.
Pengaruh Kehadiran Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa SD Al-Munawarah Kelas IV Afuin Neily Rhohmah; Luluk Wahyu Nengsih; Didik Efendi; Najwa, Wulida Arina
Pena Anda: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/penaanda.v2i1.6346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang dampak kehadiran orang tua pada motivasi belajar siswa kelas IV SD Al-Munawarah. Adapun jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan sampel 30 siswa. Data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data berupa teknik non tes dengan instrumen berupa kuesioner. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh secara deskriptif. Selain itu, data juga dianalisis melalui analisis inferensial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai t hitung yaitu 4,178 > dari nilai t tabel 2,048407. Dengan demikian maka kehadiran orang tua mempunyai pengaruh dalam memberikan motivasi belajar siswa kelas IV SD Al-Munawarah Kabupaten Jayapura. Selain itu, nilai r sebesar 0,620 menunjukkan bahwa ada hubungan yang “kuat” antara kehadiran orang tua terhadap motivasi belajar
LEARNING DESIGN IN THE KURIKULUM MERDEKA AT INDONESIAN PRIMARY SCHOOLS efendi, didik; Musyaffa; Nurwahyuni, Asih
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 6 No. 1 (2025): Juni, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning design plays an important role in learning in primary schools. Learning design in primary schools is a planning process carried out by teachers to achieve learning objectives. The independent curriculum provides opportunities for schools, teachers and students to innovate and improvise in learning. The purpose of this study was to describe how teachers design learning in the independent curriculum at the primary school level. The research aims to contribute to improving the quality of learning in primary schools under the Kurikulum Merdeka. This study was conducted at MIN Kota Jayapura and SDIT Qurrta A'yun Abepura, located in Jayapura. These locations were chosen because both schools have implemented the Kurikulum Merdeka since 2022. This study used a qualitative approach with a phenomenological research design to find several things related to learning design in the Kurikulum Merdeka. The results of the study indicate that in designing learning in primary schools, several principles need to be considered, namely (1) Learning must be oriented towards students; (2) Learning must be oriented towards learning objectives; (3) Learning must be oriented towards learning experiences; (4) Learning must be oriented towards sustainability. The stages in designing learning in primary schools in the Kurikulum Merdeka include: (1) Analysing student characteristics; (2) Formulating learning objectives; (3) Determining learning models, methods and media; (4) Developing assessments.
Fenomena Bullying Pada Peserta Didik di Sekolah Dasar Negeri Kotaraja Kota Jayapura Fitriana, Anis Dyah; Zulihi, Zulihi; Viratama, Ika Putra; Jauhari, Shofwan Al; Efendi, Didik
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi fenomena bullying di SDN Kotaraja Kota Jayapura, dengan fokus pada bentuk perilaku bullying yaitu verbal dan fisik. Metode observasi dan wawancara mengungkap bahwa bullying verbal, seperti ejekan menggunakan nama orang tua dan penghinaan fisik, serta bullying fisik berupa tindakan memukul dan memalak, sering terjadi di sekolah tersebut. Faktor penyebab bullying meliputi pengaruh keluarga, teman sebaya, dan faktor individu. Upaya penanganan di SDN Kotaraja melibatkan program anti-bullying, konseling, pendidikan karakter, kolaborasi dengan orang tua, dan pengawasan ketat. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya pendekatan komprehensif dalam mengatasi bullying dan perlunya evaluasi berkelanjutan terhadap program-program yang diterapkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung.
ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH BIAK Qurrata’Ayun, Hanani; Efendi, Didik
ABDAU : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol 7 No 1 (2024): JUNI, ABDAU: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Prodi PGMI STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36768/abdau.v7i1.298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi yang diterapkan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SD Muhammadiyah Biak serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh guru dalam proses tersebut. Berdasarkan observasi awal, ditemukan bahwa beberapa siswa menunjukkan kurangnya minat dalam mengikuti pembelajaran, yang ditandai dengan perilaku seperti seringnya meminta izin keluar kelas untuk menghindari pelajaran atau berbicara dengan teman sebangku selama proses pembelajaran berlangsung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan guru wali kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa meliputi penggunaan metode pengajaran yang beragam, pemberian motivasi verbal, penghargaan (reward), serta penciptaan lingkungan belajar yang menyenangkan. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi guru, seperti kurangnya minat siswa terhadap pelajaran, pengaruh buruk dari teman, serta minimnya perhatian dan pengawasan dari orang tua. Strategi-strategi ini diharapkan dapat diterapkan secara optimal untuk meningkatkan semangat belajar siswa, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan lebih baik
Impact of Humanitarian Law Violations in The World War Against The Establishment of International Legal Instruments Efendi, Didik; Purnawan, Aris; Susilo, Tarsisius; Sirait, Dinand Tumpak; RS , Wahyu
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 6 No. 6 (2025): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v6i6.1755

Abstract

World War I (1914–1918) and World War II (1939–1945) marked pivotal moments in the development of International Humanitarian Law (IHL), as they vividly demonstrated the destructive impact of armed conflict on humanitarian values. Serious violations of IHL, such as the use of chemical weapons, mass killings, inhumane treatment of prisoners of war, and acts of genocide, revealed the limitations of existing international legal instruments and prompted the establishment of a stronger legal framework. This study aims to analyze the forms of IHL violations during the world wars, examine the international community's responses to those violations, and evaluate their influence on the formation of modern international legal instruments, such as the 1949 Geneva Conventions, the 1977 Additional Protocols, and the establishment of the International Criminal Court (ICC). Utilizing a normative juridical and historical approach, this research demonstrates that the humanitarian tragedies of the world wars served as critical catalysts for strengthening international legal standards to ensure the protection of conflict victims and uphold accountability for war crimes.