Sampah organik merupakan salah satu permasalahan utama di wilayah padat penduduk, termasuk Kampung Mantarena, Kota Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan sampah yang tidak optimal menyebabkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah organik melalui teknologi biogas. Mitra pengabdian adalah warga Kampung Mantarena yang sebagian besar menghasilkan limbah organik rumah tangga. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, diskusi partisipatif, dan evaluasi pengetahuan melalui kuesioner. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat, di mana 85% responden memahami konsep biogas setelah sosialisasi dibandingkan 60% sebelumnya. Selain itu, 80% masyarakat mulai menyadari bahwa sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Hasil ini menegaskan pentingnya pendekatan edukasi partisipatif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong langkah awal menuju penerapan pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan. Pentingnya hasil pengabdian ini terletak pada kontribusinya dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan melalui mitigasi limbah organik dan penyediaan energi terbarukan. Organic waste is one of the major problems in densely populated areas, including Mantarena Village, Bogor City, West Java. Inefficient waste management causes negative impacts such as environmental pollution and health risks. This community service program aims to raise awareness and understanding of organic waste management through biogas technology. The target community comprises residents of Mantarena Village, who primarily produce household organic waste. The methods used include socialization, participatory discussions, and knowledge evaluation through questionnaires. The results show a significant increase in community knowledge, with 85% of respondents understanding the concept of biogas after the socialization compared to 60% before. Additionally, 80% of the community became aware that organic waste can be used as an energy source. These findings underline the importance of participatory education approaches in raising public awareness. This socialization not only provided new insights to the community but also encouraged initial steps toward sustainable organic waste management. The significance of these results lies in their contribution to achieving sustainable development goals by mitigating organic waste and promoting renewable energy utilization.