Baskoro Rochaddi
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 102 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Pola Sebaran Sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang Sartika, Rifda Ayu; Widada, Sugeng; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPantai Sigandu di Kabupaten Batang tengah dibenahi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata. Proses abrasi dan sedimentasi di pantai tersebut dan ditambah dengan suplai sedimen dari Kali Sambong yang bermuara di perairan pantai ini telah mengakibatkan bentuk pantai yang berubah – ubah. Perubahan bentuk pantai ini diikuti dengan pola sebaran sedimen dasar yang selanjutnya berakibat pada perubahan keceraahan air laut. Parameter hidrooseanografi yang berpengaruh secara langsung terhadap proses-proses sebaran sedimen yang terjadi di laut adalah arus, gelombang dan pasang surut. Parameter-parameter ini akan berpengaruh terhadap pergerakan sedimen di laut, sehingga perlu dikaji hubungan antara keadaan hidrooseanografi dan sebaran sedimen di Pantai Sigandu agar pola sebaran sedimen dapat diketahui dan dianalisa secara tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pola sebaran sedimen dasar serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh arus terhadap pola sebaran sedimen dasar tersebut. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, pengukuran lapangan dan proses pemodelan hidrodinamika 2D. Pengukuran lapangan yang meliputi pengukuran dan pengambilan data pasang surut, data sampel air, dan data arus dilakukan pada tanggal 4 Mei - 7 Mei 2012, dilanjutkan proses pemodelan dilaksanakan di Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan pada Mei – Juni 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisa sebaran sedimen selama penelitian diketahui jenis sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang didominasi oleh sedimen pasir dan pasir lanauan dengan pola sebaran sedimennya sejajar garis pantai, dimana sedimen jenis pasir berada pada perairan yang dangkal sedangkan sedimen jenis lanau dan lempung berada pada perairan yang dalam. Hal ini terjadi karena pengaruh arus laut yang didominasi oleh pasang surut
KAJIAN ELEVASI MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN PANTAI KARTINI JEPARA Rahmawti, Wulansari; Handoyo, Gentur; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.189 KB)

Abstract

Pantai Kartini merupakan salah satu kawasan wisata yang ternama di Kabupaten Jepara dengan sebagian besar penduduknya terpusat di dearah tepi pantai. sebagai kawasan wisata tentunya memerlukan data pasang surut dalam perencanaan dan antisipasi terhadap elevasi muka laut yang fluktuatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji elevasi muka air laut yang berpotensi mengakibatkan berkurangnya wilayah daratan akibat dari kenaikan muka air laut yang terjadi di pesisir pantai khususnya wilayah pantai kartini, Jepara. Serta untuk mengetahui tipe pasang surut, karakteristik, dan komponen pasang surut.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data pengamatan lapangan selama 15 hari dimulai dari tanggal 18 Februari – 4 Maret 2014 dan data pengamatan pasang surut selama 13 tahun (dari bulan april tahun 2002 – bulan desember 2014) diperoleh dari BMKG Maritim Semarang. penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa tipe pasang surut perairan Pantai Kartini  yang dapat diketahui  adalah campuran condong harian ganda dengan  nilai Formzahl = 1,36, memiliki duduk tengah (MSL) 94,09 cm, muka air  rendah terendah (LLWL) sebesar 44,23 cm, muka air tinggi tertinggi (HHWL) sebesar 143,96 cm. Dalam kurun waktu 2002-2014 dari hasil penelitian, elevasi muka laut yang terjadi di perairan pantai Kartini Jepara mengalami kenaikan sebesar 35 cm.
STUDI SEBARAN KONSENTRASI MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT-8 DI PERAIRAN TELUK BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Ratnasari, Rinda Nita; Helmi, Muhammad; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.119 KB)

Abstract

Nilai konsentrasi padatan tersuspensi total yang tinggi dapat menurunkan aktivitas fotosintesa tumbuhan laut baik yang mikro maupun makro sehingga oksigen yang dilepaskan tumbuhan air menjadi berkurang. Dengan data citra satelit Landsat-8 diketahui informasi tentang konsentrasi material padatan tersuspensi dan akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pengamatan dan pengambilan data secara langsung di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi material padatan tersuspensi serta pola sebarannya yang didasarkan pada analisa respon spektral citra satelit Landsat-8. Berdasarkan sifatnya metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan metode pengolahan data menggunakan metode penginderaan jauh yang terbagi atas metode interpretasi citra satelit dan metode pengolahan citra digital. Metode pengolahan citra digital meliputi metode penyesuaian histogram untuk koreksi radiometrik, cropping untuk pemotongan citra Landsat-8, masking untuk pemisahan daratan, serta pemasukan algoritma untuk mengetahui nilai material padatan tersuspensi. Hasil analisa konsentrasi sebaran MPT di perairan Teluk Balikpapan memiliki kisaran antara 0-40 mg/l dengan 4 kelas. Perbandingan luasan terbesar yang didapat oleh citra satelit pada tanggal 5 Oktober 2014 berada pada kelas rendah (10-20 mg/l) yang meliputi 59,87 % daerah perairan, 21 Oktober 2014 berada pada kelas rendah (10-20 mg/l) yang meliputi 36,90 % daerah perairan, 6 November 2014 berada pada kelas rendah (10-20 mg/l) yang meliputi 42,66 % daerah perairan dan koefisien regresi linier sebesar 98 %.
Penentuan Daerah Reklamasi dilihat dari Genangan Rob Akibat Pengaruh Pasang Surut di Jakarta Utara Yulianto, Veri; Subardjo, Petrus; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1123.936 KB)

Abstract

Kota Jakarta Utara merupakan daerah yang strategis dimana terdapat beberapa sarana transportasi umum dan wilayah industri besar namun sangat disayangkan sekali daerah strategis tersebut sangat rentan sekali terjadi banjir rob akibat pengaruh pasang air laut karena wilayah Jakarta Utara yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luasan wilayah yang tergenang akibat pengaruh pasang surut dan tinggi perencanaan reklamasi pada bulan Desember 2013 dan mengetahui tinggi perencanaan reklamasi pada tahun 2024 yang dilihat dari pasang air laut ditambah faktor kenaikan muka air laut dan penurunan tanah di Jakarta Utara. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengukuran lapangan dan analisis data menggunakan Spatial Analys Tools dan teknik Overlay. Hasil yang didapatkan adalah nilai pasang surut air laut tertinggi di Jakarta Utara pada bulan Desember 2013 168 cm,  mengakibatkan terjadinya genangan rob di 36 titik yang tersebar di 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading dan Cilincing di Jakarta Utara, dengan ketinggian genangan berkisar antara 22-52 cm dengan luas daerah sebesar 463.24 ha.Kenaikan muka air laut (Sea Level Rise) sebesar 0.708 cm/th dan  penurunan permukaan tanah (land subsidence) sebesar 4 - 14.3 cm/th yang mempunyai andil dalam perluasan genangan rob.  Perencanaan reklamasi yang dilakukan adalah dengan melakukan peninggian wilayah  yang tergenang sebesar 4.4-10.4 cm setelah ditambahkan nilai aman tanah sebanyak 20% diatas tinggi genangan pada tahun 2013, sedangkan tinggi perencanaan reklamasi pada tahun 2024 dengan HHWL (High Highest Water Level) mencapai 178.08 cm menyebabkan tinggi reklamasi di Kec. Penjaringan dan Tanjung Priok sebesar 264.31 cm, Kec Pademangan dan Koja sebesar 233.11 cm dan Kec Kelapa Gading dan Cilincing masing-masing  sebesar140.71 cm dan 171.91 cm. Reklamasi yang dilakukan di Jakarta Utara pada tahun 2024 dengan melihat pasang air laut yang mencapai ketinggian 178.08 cm yaitu sampai dengan elevasi ketinggian tanah 2 meter dan penurunan tanah sebesar 14.3 cm/th. Daerah dengan topografi paling rendah dan penurunan muka tanah paling besar mengakibatkan reklamasi yang dihasilkan semakin tinggi, agar dapat mencegah terjadinya genangan pada saat pasang air laut.
PENGARUH ARUS TERHADAP MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI MUARA SUNGAI DAN SEKITAR PERAIRAN KESUNEAN, CIREBON Gurning, Ridho Hans; Rochaddi, Baskoro; Widada, Sugeng
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muara Sungai Kesunean memiliki potensi terjadinya pendangkalan akibat pengendapan sedimen tersuspensi yang sangat tinggi. Pendangkalan ini tentunya berdampak negatif terhadap kondisi perairan seperti terhambatnya aliran sungai ke laut dan lebar sungai menjadi kecil. Potensi terjadinya pendangkalan dapat diketahui dengan mengetahui besar konsentrasi sedimen tersuspensi, kondisi arus dan pasang surut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus terhadap distribusi konsentrasi muatan padatan tersuspensi di muara sungai dan sekitar Perairan Kesunean, Cirebon. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 – 15 April 2015 di Perairan Kesunean, Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penentuan lokasi pengambilan titik lokasi dengan menggunakan metode random sampling dan pengambilan sampel air di kedalaman 0.2d, 0.6d, 0.8d pada 7, 11, dan 15 April 2016. Analisis sampel sedimen tersuspensi di laboratorium menggunakan metode Gravimetri. Peta sebaran sedimen tersuspensi diinterpolasi menggunakan software ArcGIS 10.0 dan pemodelan arus laut menggunakan software MIKE 21. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa konsentrasi muatan padatan tersuspensi berkisar antara 44,44 – 300 mg/l, kecepatan arus berkisar antara 0,0069 – 0,6231 m/s dan tipe pasang surut di Perairan Cirebon ialah pasang surut campuran condong harian ganda. Terdapat nilai korelasi antara kecepatan arus (m/s) dengan konsentrasi muatan padatan tersuspensi (mg/l) berkisar antara 0,729 – 0,895
STUDI KARAKTERISTIK DAN CO-RANGE PASANG SURUT DI TELUK LEMBAR LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Nugroho, Adi; Ismunarti, Dwi Haryo; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasang surut merupakan salah satu parameter oseanografi yang sangat berpengaruh di perairan. Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Lokasi Pelabuhan Lembar berada di teluk menarik untuk dikaji mengenai karakteristik dan kondisi pasang surut, informasi mengenai pasang surut berguna untuk aktivitas pelabuhan. Penelitian dilaksanakan pada 1 Mei – 18 Mei 2014 di Perairan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pasang surut sebagai data primer dan peta batimetri sebagai data sekunder. Sedangkan metode penelitian digunakan metode diskriptif dimana hasil penelitian dianalisa dan dimodelkan dengan software DHI Mike 21 dan ArcGis 10.1. Hasil penelitian menunjukkan tipe pasang surut Perairan Teluk Lembar adalah pasang surut campuran condong ke harian ganda (Mixed Tide Prevailling Semi diurnal) dengan nilai formzahl 1,1981. Nilai elevasi pasang surut MSL sebesar 1,27m, HHWL sebesar 2,19m dan LLWL sebesar 0,35m. Peta Co-range pasang surut berisi informasi sebaran amplitudo pasang surut, ketika pasang gelombang amplitudo bergerak menuju ke teluk dan ketika surut gelombang amplitudo pasang surut bergerak keluar teluk. Persebaran gelombang amplitudo pasang surut memiliki nilai yang relatif sama di setiap bagian teluk sehingga aktifitas pelabuhan tidak terganggu oleh gelombang amplitudo pasang yang tinggi.
STUDI RIP CURRENT DI PANTAI TAMAN, KABUPATEN PACITAN Setyawan, Rinto; Setiyono, Heryoso; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.78 KB)

Abstract

Kabupaten Pacitan merupakan daerah yang memiliki potensi pesisir banyak, dari segi potensi pariwisata salah satunya adalah Wisata Pantai Taman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Lokasi kemunculan rip current di Pantai Taman Kabupaten Pacitan berdasarkan hasil interpretasi foto udaradan menganalisis faktor pembangkit rip current. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu tahap pengumpulan data sekunder, tahap pengambilan data lapangan, dan tahap pengolahan data. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada tanggal 5-7 Juni 2017, dilakukan di sepanjang Pantai Taman pada koordinat 08˚43’20” LS sampai 08˚44’30” LS dan 115˚10’7” BT sampai 115˚09’36” BT. Pengolahan data dimulai pada bulan Juni 2017. Berdasarkan kenampakan visual hasil foto udara didapatkan 4 lokasi kemunculan rip current dinamakan dengan stasiun A,B,C,dan D. Pantai Taman ini memiliki karakteristik pantai berpasir dan berbentuk teluk. Kelerengan landai keberadaan beach cusp dan sandbar menjadi faktor pembangkit rip current. Selain itu data gelombang yang didapatkan dari instansi BMKG Pusat diolah untuk mendapatkan tipe gelombang pecah plunging. Kecepatan rip current yang terukur dilapangan menunjukan bahwa stasiun D menunjukan nilai kecepatan yang terbesar hingga 3m/detik dan stasiun A memiliki kecapatan rip current paling kecil yakni 1m/detik.
STUDI RIP CURRENT DI PANTAI SELATAN YOGYAKARTA Pangururan, Ishak Putra; Rochaddi, Baskoro; Ismanto, Aris
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.947 KB)

Abstract

Berdasarkan data Statistik Kepariwisataan 2013 dari Dinas Pariwisata D.I Yogyakarta terdapat sepuluh pantai yang menjadi tujuan utama wisata sepanjang tahun 2012. Tujuan wisata pantainya yaitu Pantai Trisik, Pantai Samas, Pantai Depok, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai Pulangsawal (Indrayanti), Pantai siung, dan Pantai Wediombo. Rip current adalah arus yang bergerak dari pantai menuju ke laut yang dapat terjadi setiap hari dengan kondisi bervariasi mulai dari yang kecil, pelan dan tidak berbahaya, sampai arus yang dapat menyeret orang ke tengah laut dan dibangun oleh hubungan antara gelombang yang datang menuju pantai dan kondisi morfologi pantai. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi kemunculan rip current di pantai selatan Yogyakarta, serta korelasi antara tipe gelombang pecah dan morfologi pantai yang mencetuskan terjadinya rip current. Materi yang dijadikan objek studi pada penelitian ini adalah rip current, tipe gelombang pecah dan morfologi pantai. Hasil dari penelitian ini menunjukan lokasi kemunculan rip current terdapat pada setiap pantai pasir di Yogyakarta. Pada pantai pasir yang berbentuk teluk lokasi kemunculan rip current terdapat pada kedua ujung teluk, sedangkan pada pantai pasir yang berbentuk lurus (straight) kemunculan rip current berasosiasi dengan beach cups. Terdapat dua jenis pantai diselatan Yogyakarta yaitu pantai tebing berbatu dan pantai pasir dengan kategori kemiringan landai sampai curam. Kecepatan rip current yang diukur di sepuluh titik pengukuran berkisar diantara 0,08 m/s sampai dengan 1 m/s. Korelasi antara kecepatan rip current dan kemiringan pantai berbanding lurus dengan hubungan yang sangat erat. Tipe gelombang pecah yang terdapat pada semua pantai pasir dari bulan Januari sampai bulan Oktober adalah tipe plunging.
Arah Dan Kecepatan Angin Musiman Serta Kaitannya Dengan Sebaran Suhu Permukaan Laut Di Selatan Pangandaran Jawa Barat Fadika, Ulha; Rifai, Aziz; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.601 KB)

Abstract

Abstrak Perairan Selatan Pangandaran merupakan perairan yang dipengaruhi oleh sistem angin Muson. Pergerakan angin berpengaruh terhadap dinamika pergerakan arus permukaan. Arus permukaan dapat berpengaruh terhadap sebaran suhu permukaan laut yang berada di perairan Selatan Pangandaran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan arah dan kecepatan angin setiap musim yang bertiup di perairan Selatan Pangandaran, dan untuk mengetahui sebaran suhu permukaan laut oleh arus permukaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013. Metode kuantitatif digunakan dalam analisa data penelitian secara statistik untuk mengetahui nilai error suhu permukaan laut dari citra MODIS. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa pada musim Barat angin dominan bertiup dari arah Barat Daya menuju ke Timur Laut dengan kecepatan 5,7 – 8,8 knot menyebabkan arus permukaan bergerak ke Timur dengan kecepatan rata – rata 0,4 knot. Pada musim Timur angin yang bertiup dari arah Timur menuju Barat dengan kecepatan 8,8 – 11,1 knot menggerakan arus permukaan ke Barat Laut dengan kecepatan rata – rata 0,18 knot. Sedangkan pada musim Peralihan arah angin tidak berpengaruh terhadap arah arus permukaan. Pada musim Peralihan didapatkan suhu permukaan laut yang maximum yaitu 31,7oC dan minimum yaitu 25,4oC sepanjang tahun.
LAJU SEDIMENTASI DAN PERGESERAN DELTA DI MUARA ANAK SUNGAI PORONG SIDOARJO Bagaskara, Dicky Prasetya; Widada, Sugeng; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.117 KB)

Abstract

Sungai Porong bercabang menjadi dua pada bagian hilir, yakni ke arah Tenggara dan Timur Laut. Cabang yang menuju ke arah Tenggara akan menuju Selat Madura melalui Muara Sungai Porong sedangkan cabang yang menuju ke arah Timur Laut akan melalui Muara Anak Sungai Porong. Besarnya volume lumpur dari bencana semburan Lumpur Sidoarjo banyak dialirkan menuju ke laut melalui Sungai Porong. Banyaknya material lumpur yang terbawa oleh debit Sungai Porong menyebabkan tingginya laju sedimentasi di Muara Anak Sungai Porong dan membentuk sebuah delta.  Banyaknya sedimen yang terendapkan menyebabkan delta di Muara Anak Sungai Porong mengalami perkembangan morfologi setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar laju sedimentasi yang terjadi di Muara AnakSungai Porong dan jenis sedimen yang dominan mengendap di sana. Metode penelitian yang digunakan  adalah kuantitatif, purposive sampling untuk penentuan lokasi titik pengambilan sampel, dan metode ayak basah untuk mengetahui jenis sedimen berdasarkan ukuran butir. Data utama yang digunakan adalah laju sedimentasi, debit sungai, dan pasang surut. Dari data tersebut diketahui besarnya laju sedimentasi dan jenis sedimen yang terendapkan. Dari hasil analisa didapatkan laju sedimentasi sebesar 0,0189 – 0,0421 liter/m2/hari dan penambahan luasan delta dari tahun 2013 sampai 2016 adalah seluas 275.606 m2.
Co-Authors Ade Firdaus Triagusta Adella Eka Wardani Adi Nugroho Adrianto, Bayu Agus Indardjo Agus Indarjo Agus Sabdono Alfi Satriadi Ali Ali Ali Djunaedi Andi Muhammad Dzakwan Asyam Anindya Wirasatriya Aris Ismanto Atika Kumala Dewi, Atika Kumala Azhar Afi Azis Rifai Aziz Rifai B Tyas Susanti B Tyas Susanti Bagaskara, Dicky Prasetya Bagaskoro Cahyo Fauzan Bagus Rahmattullah Dwi Angga Bayu Adi Prasetiyo Beselly Putra, Sebrian Mirdeklis Chrisna A Suryono Chrisna Adhi Suryono Chrisna Adi Suryono Daffa Dinan Ihsani El-Fath Denny Nugroho Sugianto Denny Nugroho Sugianto Dhany Ajiperwata Dierrisska, Pudja Handjanny Nastitie Dinda Ayu Octaviana Djunaedi Muljawan Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Efendi, Usman Elis Indrayanti Endang Sri Susilo Erna Dwi Pertiwi Fadhil karunia hammad Fadhly Ilhami, Fadhly Faiz Hamzah Adriono Fajar Hudoyo Fannia Wahyu Ramadhanty Fridholin Hatoguan Pasaribu Galuh Permatasari Gatot Yulianto Gentur Handoyo Ghifari Raihan Silam Siregar Gisela Dinda Kresteva Hadi Endrawati Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harjono, Rani Dewi Fortuna Helwis liufandy Hendra Permana Hermin Pancasakti Kusumaningrum Heryoso Setiyono Hidayatullah, Muhammad Fatih Husnul Khotimah Ibnu Pratikto Ika Putri Hindaryani Irwani Irwani Irwani Irwani Ishak Putra Pangururan, Ishak Putra Ita Riniatsih Jarot Marwoto Jarot Marwoto Jihadi, Muhammad Shulhan Johar Setiyadi Kunarso Kunarso Lilik Maslukah Lisa Khumaeroh Lucy Amellia Lisnawati Lucy Amellia Lisnawati Ludy Cahya Permadi, Ludy Cahya M. Hanif Rasyda Maemonah, Maemonah Maharani, Galung Dhiva Maulana, Refaldi Rizky Muh Yusuf Muhammad Alif Achyansyah Muhammad Fatkhul Aziz Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Natalia Jelita Tarigan Naufalina, Nadhira Eka Novi Susetyo Adi Nugroho Agus D Nur Kholik Kurniana Putra Parichat Wetchayont Petrus Subardjo Prasetiyo, Bayu Adi Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Qorihah Ismayati Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa Raisha Media Umami Ramadhan, Tegar Ria Azizah Richardus Ade Satria Aliandu Ridho Hans Gurning Rifda Ayu Sartika Rifka Pramesti Asa Rachmawatie Rikha Widiaratih Rinda Nita Ratnasari, Rinda Nita Rr. Sri Yulina Wulandari Rudhi Pribadi Sadewo, M. Firouz Dimas Sagita Difa Wardhani Sakina Rusma Wardhani Salsabila, Ghina Saur, Jonathan Setyawan, Rinto Sidhi Saputra Sigit Purnomo Sri Redjeki Sri Wilarso Budi Sri Yulina Wulandari Srijati, Satrio Subagiyo Subagiyo Sugeng Widada Suryani, Oda Gracia Ariela Susmoro, Harjo Syafiq Muhammad Aziz Syafrei Adi Iskandar T. Listyani R.A. Tarigan, Natalia Jelita Theresa Pinkan Gustya Primasti Thomas Agung Perwira Tony Hadibarata, Tony Ulha Fadika Ulha Fadika Ulung Jantama Wisha Ummy Zulaichah Siswantoputri Vemilarisa Kusumadewi Veri Yulianto Wahyu Aditya Nugraha Wardani, Adella Eka Warsito Atmodjo Wibawa, Davis Pramayuda Widodo S. Pranowo Wilis Ari Setyati Wulansari Rahmawti Yeni Martina Navratilova Pasaribu Yeyen Novita Sari Yoga Yuniadi Yulius Yulius Yulius Yulius Yusuf Jati Wijaya Zahra Aninda Pradiva