Baskoro Rochaddi
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 102 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pola Arus dan Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Jepara Syafiq Muhammad Aziz; Baskoro Rochaddi; Gentur Handoyo; Muslim Muslim; Petrus Subardjo; Aris Ismanto
Indonesian Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2019): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.156 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v1i1.6263

Abstract

Pantai Kartini merupakan pantai yang terletak di wilayah Kabupaten Jepara, terdapat aktifitas pelayaran yang cukup ramai. Adanya jetty dan aktivitas pengerukan di sekitar perairan Pantai Kartini dapat menyebabkan perubahan pola arus dan sebaran ukuran butir sedimen dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus dan sebaran sedimen dasar permukaan di perairan Pantai Kartini, Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan penentuan lokasi pengambilan sampel sedimen menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperlukan untuk mengetahui pola arus yaitu pasang surut, dan data kedalaman perairan menggunakan instrumen singlebeam echosounder. Sedangkan data yang diperlukan untuk mengetahui persebaran ukuran butir sedimen yaitu sampel sedimen dasar. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel, ArcGIS 10.3, Mike21, WrPlot, worldCurrent1.0, sedangkan sampel sedimen diolah menggunkan metode pengayakan dan pemipetan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ukuran butir sedimen dasar yang ditemukan berupa Pasir, Pasir Lanauan dan Lanau.  Perairan Pantai Kartini, Jepara memiliki bilangan Formzahl (F) sebesar 1,10 sehingga tergolong pasang surut tipe campuran condong ke harian ganda. Berdasarkan hasil pengolahan software worlc current 1.0 arus rata – rata menunjukkan 74,6% arus pasut (astronomic) dan 25,5% arus non–pasut (residual). Pola arus perairan Pantai Kartini Jepara pada saat pasang menujuh ke utara dan pada saat surut menuju ke Barat Daya.   Kartini Beach is a beach located in Jepara Regency, there are quite busy shipping activities. The existence of jetties and dredging activities around the waters of Kartini Beach can cause changes in flow patterns and size distribution of basic sediment grains. The purpose of this study is to determine the flow patterns and distribution of surface sediment in the waters of Kartini Beach, Jepara. The method used in this study is the quantitative method and the determination of the location of sediment sampling using the purposive sampling method. Data that needed to determine the pattern of currents namely tides, and water depth data using single beam echosounder. Meanwhile the data needed to study sediment size samples are basic sediment samples, Data processing using Microsoft Excel, ArcGIS 10.3, Mike21, WrPlot, world Current 1.0, meanwhile sediment samples are processed using filtering and pipette methods. The results of this study indicate that the size of the sediment grains found were sand, silt sand and silt. The Fromzahl (F) number is 1,10 so it is classified as a mixed tide prevailing semidiurnal. Based on the results of the processing by using World Current 1.0, as much as 74.6% of the tidal currents (astronomic) and 25.4% is non-tidal currents (residual). Flow pattern from kartini beach at high tide to the north and at low tide to the Southwest 
Pengaruh Fenomena IOD (Indian Ocean Dipole) Terhadap Sebaran Temperatur dan Salinitas di Perairan Barat Sumatera Fannia Wahyu Ramadhanty; Muslim Muslim; Kunarso Kunarso; Baskoro Rochaddi; Dwi Haryo Ismunarti
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v3i1.10494

Abstract

Perairan Barat Sumatera dan sekitarnya mendapatkan pengaruh signifikan dari massa air Samudera Hindia, massa air tersebut memberikan perubahan terhadap kondisi oseanografi seperti temperatur dan salinitas. Fenomena IOD (Indian Ocean Dipole) merupakan fenomena antara lautan-atmosfer yang terjadi di daerah ekuator Samudera Hindia, yang memberikan dampak kekeringan ataupun peningkatan intensitas curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fenomena IOD terhadap perubahan nilai temperatur dan salinitas, secara vetikal maupun horizontal yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan karakteristik massa air dengan melakukan perhitungan diagram T-S. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif. Data temperatur, salinitas, dan kedalaman didapat dari instrumen Argo Float tahun 2014 – 2020. Kemudian untuk mendapatkan sebaran vertikal, horizontal, dan Diagram T-S menggunakan software Ocean Data View (ODV). Beradasarkan hasil olahan tersebut didapatkan sebaran temperatur secara vertikal menunjukkan temperatur di lapisan Mixed Layer (0-25 m) yaitu 27,86-31,4 ̊C, lapisan termoklin (26-180 m) yaitu 14,78-26,05 ̊C, dan lapisan dalam (181-2000 m) 2,63-13,03 ̊C. Sebaran salinitas secara verikal di lapisan Mixed Layer (0-24 m) yaitu 32,5-33,62 psu, lapisan haloklin (25-123 m) 33,7-34,63 psu, lapisan dalam (125-2000 m) 34,8-35,2 psu. Sebaran temperatur dan salinitas secara horizontal dipengaruhi oleh musim, dimana temperatur permukaan tertinggi (31,39 ̊C) terjadi pada musim Peralihan I, sedangkan salinitas permukaan tertinggi (35,6 psu) terjadi pada Peralihan II. Berdasarkan Diagram T-S massa air yang teridentifikasi pada Perairan Barat Sumatera yaitu massa air BBW (Bengal Bay Water), SLW (Subtropical Lower Water), SICW (South Indian Central Water), IEW (Indian Equatorial Water), NSM (Northern Salinity Minimum), dan ASW (Arabian Sea Water). Pada saat IOD positif tertinggi (2019) mengakibatkan penurunan temperatur dan kenaikan rerata salinitas, ketika IOD negatif (2016) mengakibatkan kenaikan temperatur dan penurunan rerata salinitas.
Estimation of Longshore Sediment Transport in Cemara Besar Island, Karimun Jawa Nur Kholik Kurniana Putra; Baskoro Rochaddi; Yulius Yulius; Alfi Satriadi; Petrus Subardjo
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.029 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i3.8736

Abstract

Pulau Cemara Besar merupakan salah satu pulau destinasi wisata di Kepulauan Karimun Jawa. Untuk mendukung pengembanagn wisata yang berkelanjutan diperlukan analisis LST (Longhore Sediment Transport)  untuk pengambilan kebijakan pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji transport sedimen sejajar pantai. Parameter inputan LST diperoleh dari data model reanalysis ERA-5 yang selanjutnya dilakukan peramalan gelombang dengan metode SMB dan analisis gelombang representatif. Ukuran butir sedimen diambil di sepanjang pantai sebanyak 14 titik dan dilakukan analisis granulometri untuk mengetahui besar d50 sedimen. Transport sedimen sejajar pantai diprediksi menggunakan persamaan empiris dari CERC. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa LST terjadi di sepanjang pantai dengan debit tinggi pada pangkal pulau dan sepanjang sisi barat pulau mencapai 439.20 x 103m3/tahun. Pada sisi timur pulau memiliki debit yang lebih kecil berkisar 12.38 x 103 hingga 89.94 x 103 m3/tahun. Analisis LST memungkinkan adanya ketidakseimbangan pada imbangan sedimen di ekor dan pangkal pulau. Analisis LST perlu dikaji lebih jauh dengan ada kaitannya dengan abrasi dan akresi di sepanjang pulau untuk memperkaya pustaka daya dukung lingkungan pengembangan wisata.   Cemara Besar Island located in Karimun Jawa Islands. This island was potential tourist destination. LST (Longhore Sediment Transport) as a part of litoral process  was needed for spatial decision making. This research was conducted to analyze the LST along the shoreline. LST was calculated from ERA-5 reanalysis model data. Then the wave hindcasting was done using the SMB method and representative wave analysis. The sediment grains size were taken along the coast by 14 points and a granulometric analysis was carried to determine the d50 sediment size. LST was predicted using empirical equations from CERC. LST occurs with high discharge at the base of the island and along west side of the island reached 439.20 x 103m3/year, then eastern side has a smaller discharge with a range12.38 x 103 to 89.94 x 103 m3/year .  LST analysis allows for an imbalance in the sediment budget at tail and base of the island. Further study was need to prove abrasion and accretion caused by LST to enrich the information for tourism development.
Interpretasi Litologi Dasar Laut Pada Muara Sungai dan Lepas Pantai Berdasarkan Analisa Shallow Seismic Di Perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Erna Dwi Pertiwi; Sugeng Widada; Baskoro Rochaddi; Hariyadi Hariyadi; Warsito Atmodjo; Muh Yusuf; Azis Rifai
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 4 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2070.634 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i4.8612

Abstract

Sebagai bagian dari lingkungan pengendapan muara sungai dan lepas pantai Perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan perairan yang mengalami proses sedimentasi dengan karakteristik fasies. Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan tipe lapisan litologi permukaan dasar dan proses sedimentasi berdasarkan profil penampang seismik sub-bottom profiler pada muara sungai dan perairan lepas pantai di lokasi tersebut. Metode seismik sub-bottom profiler merupakan metode untuk mendapatkan gambaran sekeun sedimen. Hasil interpretasi menunjukan lapisan sedimen dasar muara sungai terdapat 7 lapisan sedimen, yaitu lapisan 1 berumur recent dengan fraksi butiran sangat halus, lapisan 2 tersusun atas fraksi butiran halus hingga sedang, lapisan 3 tersusun atas fraksi butiran sedang hingga kasar, lapisan 4 tersusun atas fraksi butiran sedang sampai dengan halus, lapisan 5 tersusun atas fraksi butiran halus sampai sedang, lapisan 6 tersusun atas fraksi butiran sangat halus, dan lapisan 7 tersusun atas lapisan sedimen keras. Pada lepas pantai ditemukan 2 lapisan dan 3 lapisan, yaitu lapisan 1 berumur recent tersusun atas fraksi sedang seperti pasir, lapisan 2 tersusun atas fraksi butiran sedang seperti pasir dan sedimen keras , dan lapisan 3 tersusun atas fraksi butiran sedang hingga halus. As part of the deposition of Muara and the waters off the coast of Sumbawa, West Nusa Tenggara is water that has undergone a sedimentation process with facies characteristic. The research aims to determine the different types of base lithology and sedimentation processes based on the sub-Bottom Seismic cross-section profile Profiler at the estuary of rivers and offshore waters at that location. The seismic method of the sub-Bottom Profiler is a method for obtaining an overview of sequence sediments. Results of the interpretation indicate the base sediment layer of the river estuary there are 7 layers of sediment, namely the recent old layer 1 with a very fine grain fraction, Layer 2 consists of a fine-to-medium grain fraction, layer 3 consists of a medium fraction to coarse grain, layer 4 consists of medium to smooth fraction, layer 5 consists of fine grain fraction, and layer 7 consists of a layer of hard sediment. Off the coast found 2 layers and 3 layers, i.e. Layer 1 has recently consisted of a moderate fraction such as sand, Layer 2 consists of medium grain fraction such as sand and hard sediment, and layer 3 consists of medium for fine shards.
Simulasi Numerik Dampak Badai George dan Jacob (2007) Terhadap Tinggi Gelombang Signifikan pada Laut Selatan Jawa Hingga Nusa Tenggara: Numerical Simulation of The Impact of Hurricanes George and Jacob (2007) on Significant Wave Height in The South Sea of Java and Lesser Sunda Islands Helwis liufandy; Denny Nugroho Sugianto; Widodo S. Pranowo; Johar Setiyadi; Baskoro Rochaddi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.224

Abstract

Gelombang laut adalah gerakan naik dan turunnya air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut dihasilkan karena gaya pembangkit yang bekerja di laut salah satunya adalah angin. Angin dari siklon tropis dapat menjadi gaya pembangkit yang kuat bagi gelombang laut, sehingga gelombang laut yang terbentuk cenderung memiliki ketinggian yang lebih tinggi serta energi yang lebih besar. Bila gelombang tinggi tiba bersamaan dengan saat laut pasang, maka akan terjadi banjir yang biasanya disebut dengan gelombang badai. Simulasi hidrodinamika pada penelitian ini dilakukan menggunakan program Delft 3D. Delft 3D merupakan program open source yang dikembangkan oleh TU Delft (Delft University of Technology). Hasil dari model Delft 3D pada titik a memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 4,989 m. Pada titik b memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 5,099 m. Pada titik c memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 4.027 m. Pada titik d memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 7.144 m.
Analisis Konsentrasi Logam Berat (Pb dan Cu) Pada Sedimen di Perairan Muara Sungai Genuk, Semarang Husnul Khotimah; Baskoro Rochaddi; Sri Yulina Wulandari
Jurnal Kelautan Tropis Vol 25, No 3 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v25i3.16716

Abstract

Perairan Genuk, Semarang merupakan kawasan kegiatan industri dan manusia. Adanya aktivitas ini berdampak kepada konsentrasi logam berat pada sedimen dasar di perairan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi logam berat Pb, Cu dan bahan organik serta mengetahui korelasi antara konsentrasi logam berat dan bahan organik dengan ukuran butir di perairan tersebut. Spektrofotometri Serapan Atom yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan PAK digunakan untuk menentukan konsentrasi logam berat. Untuk fraksi sedimen menggunakan analisis metode pengayakan basah. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu konsentrasi logam berat Cu lebih tinggi dibandingkan logam berat Pb. Dengan logam Cu 10,626 – 17,18 mg/kg dan logam Pb 4,644 – 8,571 mg/kg. Persentase fraksi sedimen di semua titik lokasi penelitian didominasi oleh fraksi lanau. Hasil uji korelasi didapatkan korelasi positif antara logam berat Pb dan Cu dengan fraksi pasir masing-masing yaitu sebesar 0,7614 dan 0,5515. Dalam penelitian ini terdapat hubungan positif antara bahan organik dengan fraksi sedimen lanau dan lempung dengan nilai masing-masing r = 0,5639 dan r = 0,4091.
Studi Sebaran Sedimen Feromagnetik Di Perairan Muara Sungai Sambong, Batang Richardus Ade Satria Aliandu; Rr. Sri Yulina Wulandari; Baskoro Rochaddi
Indonesian Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2022): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v4i4.15578

Abstract

Abstrak Sungai Sambong berada di wilayah kabupaten Batang, provinsi Jawa Tengah, dan muaranya dijadikan sebagai pelabuhan kota Batang. Sungai Sambong memiliki hulu yang terletak di kawasan pegunungan Dieng yang memiliki kawah aktif. Karena hal itu umumnya terdapat kandungan mineral feromagnetik. Penelitian ini bertujuan mencari tahu kandungan mineral feromagnetik pada sedimen yang terdapat di kawasan muara sungai Sambong. Sedimen diambil di sekitar wilayah perairan muara sungai Sambong, dan dicari tahu persentase kandungan feromagnetiknya dan dicari juga kandungan butir yang terdapat pada sedimen tersebut. Sebaran mineral sedimen pada perairan dicari faktor penyebabnya dan diolah dengan menggunakan analisa pemodelan komputer.Hasil analisa kandungan sedimen feromagnetik didapatkan kandungan terbesar pada daerah muara sungai dengan kadar 12,528% dan kandungan terkecil pada perairan di sebalah Utara muara dengan kadar 1,023%. Kandungan butir sedimen yaitu pasir, lanau dan lanau pasiran. Kecepatan arus pada bulan April 2022 berkisar antara 0.065581 m/s sampai 0.215389 m/s dengan arah dominan yaitu Selatan dan Tenggara. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber data untuk mendukung penelitian dan pengembangan mengenai studi kandungan feromagnetik pada sedimen serta persebarannya di periran Muara Sungai Sambong, Batang.Kata kunci : Sedimen Feromagnetik, Butir Sedimen, Pola Arus, Model Sedimen, Muara Sungai Sambong Batang.Abstract The Sambong River is located in the Batang district, Central Java province, and its estuary is used as the port of the city of Batang. The Sambong River has an upstream which is located in the Dieng mountain area which has an active crater. Because it generally contains ferromagnetic minerals. This study aims to find out the ferromagnetic mineral content in sediments in the Sambong river estuary area. Sediment was taken around the waters of the Sambong river estuary, and sought to know the percentage of ferromagnetic content and also looked for grain content contained in the sediment. The distribution of sedimentary minerals in the waters was searched for the causative factors and processed using computer modeling analysis. 528% and the smallest content in the waters north of the estuary with a level of 1.023%. The content of sediment grains is sand, silt and sandy silt. Current velocity in April 2022 ranges from 0.065581 m/s to 0.215389 m/s with the dominant directions being South and Southeast. This research can be used as a source of data to support research and development regarding the study of ferromagnetic content in sediments and their distribution in the waters of the Sambong River Estuary, Batang.Keywords : Ferromagnetic Sediment, Sediment Grain, Flow Pattern, Sediment Model, Sambong Batang River Estuary. 
Sebaran Material Padatan Tersuspensi Berdasarkan Data Citra Sentinel-2 di Perairan Tanjung Jati, Jepara Dhany Ajiperwata; Elis Indrayanti; Baskoro Rochaddi
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 2 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i2.18468

Abstract

Tanjung Jati waters are located around the Tanjung Jati Coal Fired Power Plant, Jepara. Burning coal as a fuel for power plant produces fly and bottom ash, which can affect the concentration of total suspended solid (TSS). This study aims to determine the distribution of TSS based on Sentinel-2 level 2A imagery data of Tanjung Jati waters, Jepara. TSS data from field survey, TSS, and Reflectance Remote Sensing (RRS) data from the Copernicus Sentinel site on 25 October 2021 with a resolution of 10 m were used in this study. Processing data using the algorithm of Lemigas, Budhiman, Parwati, Laili, and developing a new algorithm with a regression function method to estimate TSS concentration. The distribution pattern of TSS in Tanjung Jati Waters, Jepara has a high concentration in areas near land and decreases towards the open sea. The Root Mean Square Error (RMSE) value is 2.704 mg/l, it can be concluded that the proposed algorithm is suitable for describing the distribution of TSS concentrations in Tanjung Jati waters, Jepara. Observation of the distribution of TSS can be used for further analysis to determine sedimentation patterns and water quality.  Perairan Tanjung Jati merupakan perairan yang berada di sekitar area PLTU Tanjung Jati, Jepara. Batu bara sebagai bahan bakar untuk kebutuhan PLTU menghasilkan fly dan bottom ash yang dapat mempengaruhi konsentrasi material padatan tersuspensi (MPT) di perairan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran MPT di Perairan Tanjung Jati, Jepara berdasarkan data citra Sentinel-2 Level 2A. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data MPT hasil pengukuran lapangan, data MPT dan Reflectance Remote Sensing (RRS) dari situs sentinel copernicus tanggal 25 Oktober 2021, dengan resolusi 10 m. Pengolahan data menggunakan algoritma Lemigas, Budhiman, Parwati, Laili, dan pengembangan algoritma baru dengan metode regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran MPT di Perairan Tanjung Jati, Jepara memiliki konsentrasi tinggi pada daerah dekat daratan dan semakin berkurang menuju laut lepas. Nilai RMSE sebesar 2,704 mg/l, hal ini menunjukkan bahwa formula algoritma usulan yang diperoleh sesuai untuk menggambarkan sebaran konsentrasi MPT di perairan Tanjung Jati, Jepara. Hasil sebaran MPT ini dapat digunakan dalam analisa lebih lanjut untuk mengetahui pola sedimentasi dan penilaian kualitas air.
Distribusi Logam Berat (Pb dan Cd) Sedimen di Perairan Pantai Loji Pekalongan, Jawa Tengah Dierrisska, Pudja Handjanny Nastitie; Maslukah, Lilik; Rochaddi, Baskoro; Zainuri, Muhammad
Journal of Marine Research Vol 13, No 3 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i3.45041

Abstract

Sungai Loji merupakan salah satu sungai di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia seperti industri, perikanan, dan pemukiman. Berbagai aktivitas tersebut dapat menghasilkan limbah, salah satunya adalah logam berat, Adanya aliran air dari daratan menyebabkan sebagian logam berat dapat masuk ke laut. Penelitian ini bertujuan  menentukan dan memetakan pola distribusi kandungan logam berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) di sedimen dasar dan keterkaitannya terhadap prosentase ukuran butir dan bahan organik sedimen. Pengambilan sampel pada 24 Agustus 2021. Analissis logam berat Pb dan Cd sedimen menggunakan metode SNI 4819:2013, bahan organik menggunakan loss of igniation (LOI), ukuran butir melalui pengayakan dan pemipetan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Pb antara 3,708 - 6,149 mg/kg dan Cd dibawah deteksi limit (≤0,003 mg/kg). Pola distribusi logam Pb tidak dipengaruhi oleh ukuran butir, namun dipengaruhi oleh prosentase bahan organik sebesar 43%. Konsentrasi bahan organik berada pada kisaran 28,5% - 53,29%. Konsentrasi logam berat sedimen masih berada di bawah baku mutu ANZECC dan perairan pantai Loji, Pekalongan ini masih dalam kondisi alami atau belum tercemar. One of the rivers in Pekalongan Regency, Central Java, Loji River is affected by various human activities such as industry, fisheries, and settlements. These activities can produce waste, one of which is heavy metals. The existence of runoff from land causes some heavy metals to reach the marine environment. This study aims to determine and mapping the distribution patterns of the heavy metal content of Lead (Pb) and Cadmium (Cd) in bottom sediments and their relationship to the percentage of grain size and organic matter of sediments. Sampling was on 24 August 2021. Analysis of sediment Pb and Cd using the SNI 4819: 2013 method, organic matter using loss of igniation (LOI), grain size through sieving and pipetting. The results showed Pb concentrations between 3.708 - 6.149 mg/kg and Cd concentration below the detection limit (≤0.003 mg/kg). The distribution pattern of Pb metal was not influenced by grain size, but was influenced by the percentage of organic matter by 43%. The concentration of organic matter is in the range of 28.5% - 53.29%. The concentration of Pb and Cd in the sediment is still below the ANZECC quality standard, so the coastal waters of Loji, Pekalongan are still in an unpolluted condition.
Estimation of Suspended Particulate Matter Using Landsat 9 Imagery: Generating Algorithms and Spatio-Temporal Distributions Maslukah, Lilik; Sadewo, M. Firouz Dimas; Rochaddi, Baskoro; Widada, Sugeng; Wirasatriya, Anindya; Wisha, Ulung Jantama
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 29, No 1 (2024): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.29.1.15-28

Abstract

The fluctuation of suspended particulate matter (SPM) is essential to the biogeochemical cycle and ecological health of coastal waters. Anthropogenic activities potentially trigger an increase in SPM, so it needs to be monitored continuously. Spatial and temporal monitoring of SPM can be carried out cost-effectively with broad coverage using a remote sensing application. This study aims to build the SPM algorithm and estimate its temporal variability. The algorithm model in this study is based on an empirical formula between field data and reflectance data with the same acquisition. Water samples were taken from 100 stations in July 2022. Half were used for model building and the other for model validation. Suspended Particulate Matter was determined gravimetrically and estimated their temporal variability was based on Landsat 9 image records from December 2021 - November 2022. The results of the analysis show that the best algorithm for SPM estimation can be built based on coastal aerosol canals (B1), blue canals (B2), and green canals (B3) with the accuracy test result of (R2 = 0.68; RMSE = 5.551 mg.L-1; MAPE= 7.07%; Bias= 0.28). The SPM temporal fluctuations were generally higher in the west monsoon and lowered in the east monsoon, ranging from 30 to 70 mg.L-1. On the other hand, the spatial distribution shows a higher magnitude in the estuary than in the offshore waters, with a deviation of about 30 mg.L-1. Regional authorities can use the results obtained to improve the management of coastal water quality and monitoring systems.
Co-Authors Ade Firdaus Triagusta Adella Eka Wardani Adi Nugroho Adrianto, Bayu Agus Indardjo Agus Indarjo Agus Sabdono Alfi Satriadi Ali Ali Ali Djunaedi Andi Muhammad Dzakwan Asyam Anindya Wirasatriya Aris Ismanto Atika Kumala Dewi, Atika Kumala Azhar Afi Azis Rifai Aziz Rifai B Tyas Susanti B Tyas Susanti Bagaskara, Dicky Prasetya Bagaskoro Cahyo Fauzan Bagus Rahmattullah Dwi Angga Bayu Adi Prasetiyo Beselly Putra, Sebrian Mirdeklis Chrisna A Suryono Chrisna Adhi Suryono Chrisna Adi Suryono Daffa Dinan Ihsani El-Fath Denny Nugroho Sugianto Denny Nugroho Sugianto Dhany Ajiperwata Dierrisska, Pudja Handjanny Nastitie Dinda Ayu Octaviana Djunaedi Muljawan Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Efendi, Usman Elis Indrayanti Endang Sri Susilo Erna Dwi Pertiwi Fadhil karunia hammad Fadhly Ilhami, Fadhly Faiz Hamzah Adriono Fajar Hudoyo Fannia Wahyu Ramadhanty Fridholin Hatoguan Pasaribu Galuh Permatasari Gatot Yulianto Gentur Handoyo Ghifari Raihan Silam Siregar Gisela Dinda Kresteva Hadi Endrawati Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harjono, Rani Dewi Fortuna Helwis liufandy Hendra Permana Hermin Pancasakti Kusumaningrum Heryoso Setiyono Hidayatullah, Muhammad Fatih Husnul Khotimah Ibnu Pratikto Ika Putri Hindaryani Irwani Irwani Irwani Irwani Ishak Putra Pangururan, Ishak Putra Ita Riniatsih Jarot Marwoto Jarot Marwoto Jihadi, Muhammad Shulhan Johar Setiyadi Kunarso Kunarso Lilik Maslukah Lisa Khumaeroh Lucy Amellia Lisnawati Lucy Amellia Lisnawati Ludy Cahya Permadi, Ludy Cahya M. Hanif Rasyda Maemonah, Maemonah Maharani, Galung Dhiva Maulana, Refaldi Rizky Muh Yusuf Muhammad Alif Achyansyah Muhammad Fatkhul Aziz Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Natalia Jelita Tarigan Naufalina, Nadhira Eka Novi Susetyo Adi Nugroho Agus D Nur Kholik Kurniana Putra Parichat Wetchayont Petrus Subardjo Prasetiyo, Bayu Adi Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Qorihah Ismayati Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa Raisha Media Umami Ramadhan, Tegar Ria Azizah Richardus Ade Satria Aliandu Ridho Hans Gurning Rifda Ayu Sartika Rifka Pramesti Asa Rachmawatie Rikha Widiaratih Rinda Nita Ratnasari, Rinda Nita Rr. Sri Yulina Wulandari Rudhi Pribadi Sadewo, M. Firouz Dimas Sagita Difa Wardhani Sakina Rusma Wardhani Salsabila, Ghina Saur, Jonathan Setyawan, Rinto Sidhi Saputra Sigit Purnomo Sri Redjeki Sri Wilarso Budi Sri Yulina Wulandari Srijati, Satrio Subagiyo Subagiyo Sugeng Widada Suryani, Oda Gracia Ariela Susmoro, Harjo Syafiq Muhammad Aziz Syafrei Adi Iskandar T. Listyani R.A. Tarigan, Natalia Jelita Theresa Pinkan Gustya Primasti Thomas Agung Perwira Tony Hadibarata, Tony Ulha Fadika Ulha Fadika Ulung Jantama Wisha Ummy Zulaichah Siswantoputri Vemilarisa Kusumadewi Veri Yulianto Wahyu Aditya Nugraha Wardani, Adella Eka Warsito Atmodjo Wibawa, Davis Pramayuda Widodo S. Pranowo Wilis Ari Setyati Wulansari Rahmawti Yeni Martina Navratilova Pasaribu Yeyen Novita Sari Yoga Yuniadi Yulius Yulius Yulius Yulius Yusuf Jati Wijaya Zahra Aninda Pradiva