Claim Missing Document
Check
Articles

Characterization of corn starch edible films by the addition of chitosan as a vegetable oil packaging material Wicakso, Doni Rahmat; Fortuna, Dwi; Hernadin, Ivan Aldino; Nuryoto, Nuryoto; Rumbino, Yusuf; Damayanti, Astrilia
Konversi Vol 12, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v12i2.15959

Abstract

Abstract - Vegetable oil packaging materials use a type of synthetic polymer that is harmful to the body and the environment. Edible film as an environmentally friendly packaging material can be a solution for vegetable oil packaging material. Edible films are made from natural ingredients such as starch and chitosan. The objective of this study is to determine the best conditions of addition of chitosan in making edible film in terms of its physio-chemicals and determine the best glycerol concentration in terms of its physical properties. The composition of raw materials in the form of corn starch is 5 grams and the composition of chitosan is (0,5%, 1% and 1,5% b/v). Glycerol concentrations vary in (4%, 5% and 6% v/v). the result of the analysis of the physical properties of the edible film through the analysis of the physical tensile strength test, namely the best composition on the addition of 1 gr chitosan as well as the elongation analysis at termination. Analysis of the solubility of the edible film at a concentration of 1 gr as well the analysis of water vapor permeability. Whereas the analysis of the best antioxidant capacity in the composition of chitosan is 1,5 gr. Keywords: corn starch, chitosan, edible film  
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN PASIR, FELDSPAR TERHADAP NILAI SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIS BAHAN BAKU GERABAH DI OESU’U KELURAHAN TUATUKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Sese, Fransiskus A. P.; Rumbino, Yusuf; Metboki, Matilda
Jurnal Teknologi Vol 17 No 2 (2023): Nopember 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oesu’u, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai pembuat produk gerabah yang memanfaatkan tanah liat dan pasir sebagai bahan baku. Dalam penelitian ini bahan baku yang ditambahakan selain pasir adalah feldspar yang memiliki kandungan selain silika yaitu alumina dan oksida besi yang tidak dapat dipisahkan bila dicampur dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran terhadap plastisitas bahan baku gerabah dan pengaruh plastisitas dan tingkat penyusutan terhadap kuat tekan. Terdapat 5 (lima) variasi komposisi campuran yang ditambahkan berupa F1 persentase tanah liat 95 %, dan air 5 %. F2 persentase tanah liat 80 %, pasir 15 %, dan air 5 %. F3 persentase tanah liat 65 %, pasir 30 %, dan air 5 %. F4 persentase tanah liat 50 %, feldspar 45 %, dan air 5%. F5 persentase tanah liat 60 %, pasir 20 %, feldspar 15 %, dan air 5%. Sampel benda uji yang dicetak berbentuk kubus yang akan dikonversi ke benda uji silinder. Proses pembakaran dilakukan selama 24 jam dengan suhu berkisar antara 600-13000C. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh variasi komposisi campuran terhadap plastisitas, tingkat penyusutan, dan kuat tekan bahan baku gerabah dimana semakin bertambahnya persentase pasir dan feldspar semakin tinggi pula nilai indeks plastisitas, dan kuat tekan, serta tingkat penyusutan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh variasi komposisi campuran banyak mengandung butiran tanah liat dan sedikit silika didalamnya dapat membuat ikatan antara tanah liat, pasir, feldspar, dan air menjadi lebih sempurna sehingga rongga-rongga yang ada pada sampel bahan baku gerabah semakin sedikit. Variasi komposisi campuran bahan baku gerabah yang baik ditinjau dari nilai kuat tekan sampel benda uji kubus adalah komposisi campuran F3 dengan persentase tanah liat 65 %, pasir 30 %, dan air 5 % sebesar 547 kg/cm2, jika dikonversikan ke benda uji silinder diperoleh nilai kuat tekan sebesar 46,64 Mpa.
ANALISIS TINGKAT PRODUKSI TERHADAP BIAYA PENAMBANGAN DAN PENENTUAN HARGA JUAL SIRTU DI CV.FIORRETTI, KELURAHAN TENUKIIK, KECAMATAN KOTA ATAMBUA, KABUPATEN BELU Aimoruk, Susana Priloninsia D.; Rumbino, Yusuf; Taopan, Henda Viktor Risano
Jurnal Teknologi Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Fiorretti merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penambangan sirtu (pasir dan batu). Target produksi sirtu yang direncanakan tahun 2023 sekitar 14,550 m³ sedangkan realisasi produksi sirtu rendah yaitu sebesar 1,834 m³/tahun. Produksi sirtu tidak sesuai dengan yang direncanakan disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap aktivitas penambangan, yang membutuhkan perhitungan yang tepat untuk biaya operasional, infrastruktur yang mendukung untuk kegiatan penambangan dan waktu kerja yang efektif. Perusahaan juga menargetkan keuntungan yang tidak terlepas dari harga jual yang telah di tentukan. Dimana harga jual mempengaruhi keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan sehingga perusahaan membutuhkan perhitungan ekonomis untuk menganalisis tingkat produksi dan biaya yang dihasilkan untuk mencapai keuntungan serta harga jual dengan menggunakan metode Break Even Point. Dari hasil analisis menggunakan metode Break Even Point diperoleh titik Break Even Point dengan volume penjualan 1.587 m³/bulan dan biaya serta penghasilan sebesar Rp 87.284.527 dan harga jual sirtu per m³ adalah Rp 55.000 dengan mempertimbangkan pasar dan permintaan, biaya, harga, dan penawaran pesaing serta peraturan pemerintah selain itu biaya penambangan di CV. Fiorretti selama 3 bulan mengambil biaya operasional sebesar Rp 166.093.060 dengan hubungan tingkat produksi dan biaya penambangan yaitu semakin banyak produksi, biaya penambangan yang dikeluarkan juga semakin besar. Keuntungan yang diperoleh CV. Fiorretti selama 3 bulan yaitu sebesar Rp 270.651.940.
PENILAIAN RESIKO KERJA PADA PENAMBANGAN SIRTU DI FRONT PENAMBANGAN PT. SUJA KABUPATEN KUPANG Hale, Marthino Arnold; Rumbino, Yusuf
Jurnal Teknologi Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penambangan selalu menggunakan peralatan berat untuk penggalian (excavator) dan pengangkutan (dump truck). Kondisi kerja area tambang juga seringkali memiliki kondisi yang tidak ideal untuk bekerjanya (jalan miring, front penambangan yang terjal). Hal-hal tersebut mengakibatkan terbentuknya kondisi kerja yang tidak aman dan seringkali akibat kesalahan atau mengabaikan kondisi kerja yang berbahaya menyebabkan kecelakaan kerja. PT Suja merupakan salah satu perusahan yang melakukan penambangan sirtu di area pinggir sungai yang telah memiliki ijin usaha. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja maka dilakukan penilaian resiko berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 untuk mengetahui seberapa tingkat bahaya di setiap potensi bahaya yang ada pada tahap penambangan pasir dan batu (sirtu) di PT Suja yang beroperasi pada aliran sungai. Di lokasi front penambangan bekerja alat Excavator Hitachi ZX 200. Hasil analisis terdapat 5 potensi bahaya dengan 2 kondisi pada tingkat bahaya high, dan 3 kondisi pada tingkat medium. Selanjutnya dengan rekomendasi pengendalian dapat menurunkan resiko menjadi 2 kondisi medium dan 3 kondisi low.
ANALISIS EKONOMI USAHA PENAMBANGAN SIRTU DI CV. SUMBER KARUNIA, DESA PARITI, KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG Laukari, Natalia Anggriyani; Rumbino, Yusuf; Sundari, Woro
Jurnal Teknologi Vol 18 No 2 (2024): Nopember 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Sumber Karunia adalah perusahaan swasta yang bergerak di industri penambangan pasir dan batu (sirtu) yang berlokasi di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan Izin Usaha Pertambangan tahap Operasi Produksi (IUP OP) seluas 4,28 hektare. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kelayakan ekonomi usaha penambangan sirtu di CV. Sumber Karunia. Evaluasi dilakukan berdasarkan aliran kas tahunan untuk umur investasi selama 5 tahun, menggunakan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP). Berdasarkan hasil penelitian dengan struktur pembiayaan 100% modal sendiri, nilai NPV tercatat sebesar Rp. 2.485.604.047, IRR sebesar 36,20%, dan PBP diperkirakan selama 2,21 tahun. Dari hasil analisis ini, usaha penambangan sirtu di CV. Sumber Karunia dinilai layak dipertimbangkan karena NPV bernilai positif, IRR lebih besar dari tingkat bunga minimum yang ditentukan (i* = 13%), dan PBP lebih cepat dari umur investasi tambang.
ANALISIS BIAYA PENAMBANGAN SIRTU DAN BIAYA PENGOLAHAN BATU PECAH SERTA PERHITUNGAN HARGA JUAL BATU PECAH CV. SUMBER KARUNIA DESA PARITI, KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Konay, Scolastika Ivadora; Rumbino, Yusuf; Sundari, Woro
Jurnal Teknologi Vol 18 No 2 (2024): Nopember 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Sumber Karunia adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang terdaftar sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batuan dengan produk yang dihasilkan berupa batu pecah. Perhitungan aspek ekonomi biaya penambangan sirtu dan pengolahan batu pecah serta harga jual produk secara detail dan matematis diperlukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian dalam proses pengoprasiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode perhitunhan Break Event Point yang kemudian didapat hasil berupa, total biaya penambangan dan pengolahan batu pecah adalah sebesar Rp. 634.400.607 didapat dari jumlah biaya tetap keselurusan sebesar Rp. 204.607.108 dan biaya variabel keseluruhan sebesar Rp. 429.793.499, Perhitungan harga jual batu pecah didapat Rp. 217. 505/m3 disesuaikan dengan harga pasar yang didapat dari pengamatan beberapa perusahaan di daerah sekitar lokasi pengolahan maka harga jual di tetapkan sebesar Rp. 300.000/m3. Dimana sesuai perhitungan Break Even Point maka perusahaan akan mengalami titik impas atau titik pulang pada penjualan ke 1.132 m 3 dengan harga Rp. 339.854.610. Bila harga jual yang ditetapkan sebesar Rp. 300.000 dengan penjualan sebanyak 3.600 m 3 maka keuntungan yang didapat perusahaan dari hasil penjualan batu pecah adalah sebesar Rp. 445.599.393.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat (Kompos Biochar) di Kelompok Tani Nek Mese Desa Usapinonot Kecamatan Insana Barat Kabupaten TTU Satmalawati, Endah Mulat; Ledheng, Ludgardis; Kono, Kanisius; Rumbino, Yusuf Yusuf
Jurnal Pengabdi Vol 7, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v7i2.85146

Abstract

Desa Usapinonot merupakan salah satu Desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) , Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui wirausaha dalam produksi jamu dari tanaman rimpang (jahe, kunyit, temulawak) karena tanaman ini dengan sangat mudah tumbuh di wilayah ini. Untuk mendukung budidaya tersebut maka diperlukan pembinaan dalam pengolahan lahan dan peningkatan pengetahuan kepada Kelompok Tani Nek Mese yang merupakan kelompok budidaya dan peternak sapi  dalam mengembangkan tanaman rimpangt sehingga menghasil rimpang yang berkualitas serta pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi. Pihak Universitas Timor melalui kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) pada tahap awal telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos biochar. Pupuk kompos biochar berbasis kotoran sapi yang belum dimanfaatkan secara optimal ditambah dengan hijauan dan sekam bakar. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari kelompok tani Nek Mese dan kelompok lain yang ada di Desa Usapinonot dan juga perangkat desa. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik yang berkualitas yang dapat menunjang dalam kegiatan budidaya yang dilakukan
Optimization of Acid Degumming of Crude Rice Bran Oil (CRBO) on Phospholipid Removal Using Response Surface Methodology (RSM) Damayanti, Astrilia; megawati, megawati; Winaningsih, Ima; Wicakso, Doni Rahmat; Nuryoto, Nuryoto; Rumbino, Yusuf; Prasetyo, Ridwan Anung; Rizki, Muhammad Prabu
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 20, No 1 (2025): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2025)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v20i1.43691

Abstract

Rice bran, a byproduct of milling rice, has 60% nutritional content and potential for processing into higher-selling goods like rice bran oil (RBO). Degumming is the first stage of refining crude oil. This research aims to remove phospholipids in crude rice bran oil (CRBO) by optimizing acid degumming. Three variables were optimized in this study using Design Expert v13's response surface methodology (RSM) employing central composite design (CCD) experimental design: the amount of phosphoric acid (0.1, 0.15, and 0.2 %w/w), the degumming temperature (50, 70, and 90 C), and the degumming time (20, 30, 40 minutes). The experimental values and predicted results did not correlate well with percentages (%) of error, with more than 50% occurring in 4 of 19 runs. The model's p-value of 0.4939 ( 0.05) is non-significant, with the coefficient determination, R2 being 0.5026. Optimization with desirability value ( 0.5) results showed a phospholipid removal response of 40.479% under conditions of adding 0.1%w/w phosphoric acid, temperature of 83.21 C, and degumming time of 40 minutes, which were determined by Derringers methodology..
ANALISIS KEHILANGAN BATUBARA PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PT UN Tbk Jabi, Theodora Christi; Rumbino, Yusuf; Krisnasiwi, Ika Fitri
Jurnal Teknologi Vol 19 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coal recovery yang diterapkan pada PT. UN Tbk adalah sebesar minimal 98%. Pada Bulan Juli 2024 terjadi penurunan signifikan, dimana coal recovery tercatat sebesar 96%. Hal ini mengidentifikasikan bahwa di PT. UN Tbk mengalami coal losses. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung tonase coal losses pada kegiatan penambangan batubara Bulan Agustus dan September 2024 di PT. UN Tbk dan faktor-faktor penyebab terjadinya coal losses. Perhitungan coal losses dilakukan dengan membandingkan tonase by survey yang didapat dari Software Surpac 6.3 dan tonase aktual tertambang berdasarkan tonase batubara by truck count. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tonase coal losses untuk Bulan Agustus sebesar 5.403 T (4.0%), sedangkan untuk Bulan September adalah 3.484 T (2.9%). Pada kegiatan penambangan batubara di PT. UN Tbk ditemui faktor penyebab terjadinya coal losses yaitu pada kegiatan coal cleaning dan coal getting. Coal losses pada kegiatan coal cleaning Bulan Agustus adalah 2.713,628 T (2.0%), sedangkan pada kegiatan coal getting sebesar (2.0%). Untuk Bulan September 2024 pada kegiatan coal cleaning sebesar 2.188,494 T (1.8%), sedangkan pada pada kegiatan coal getting sebesar 1.295,506 T (1.1%).
ANALISIS COAL LOSSES PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT KUNGKILAN PT. LDA Seuk, Adelia Waldetrudis; Rumbino, Yusuf; Krisnasiwi, Ika Fitri
Jurnal Teknologi Vol 19 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. LDA merupakan perusahaan tambang batubara yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di bawah PT. BGG, dengan target produksi batubara tahun 2024 sebesar 1.500.000 MT dan target produksi pada bulan Oktober 2024 sebesar 247.052,10 MT. Kegiatan penambangan dilakukan secara tambang terbuka dengan metode strip mining, menggunakan kombinasi alat berat excavator dan dump truck. Pada bulan Oktober 2024, produksi batubara dari Pit Kungkilan berdasarkan data jembatan timbang mencapai 238.201,51 MT, sedangkan berdasarkan perhitungan joint survey metode cut and fill mencapai 266.204,36 MT. Dari data tersebut, coal recovery tercatat sebesar 89,5% dan coal losses sebesar 10,5% atau 28.002,85 MT. Coal losses tersebut disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, pada kegiatan coal cleaning yang menggunakan excavator non-flat bucket (Hitachi ZX350H) dengan kapasitas bucket 1,38 m³ dan panjang kuku 0,35 m, yang menyebabkan batubara ikut terkeruk saat membersihkan material pengotor, sehingga mengakibatkan kerugian sebesar 17.960,87 MT (6,7%). Pada proses pemuatan di area front, sebagian batubara tumpah dari vessel dump truck dan terinjak ban, berubah menjadi fine coal atau debu, menyebabkan kerugian 6.140,56 MT (2,3%). Selama pengangkutan dari pit ke stock ROM, batubara tumpah di sepanjang jalan akibat kondisi jalan yang berlubang, tikungan tajam, dan tanjakan, yang menyebabkan coal losses sebesar 3.901,42 MT (1,5%). Untuk meminimalkan coal losses, diperlukan penggunaan alat berat yang sesuai, seperti excavator dengan flat bucket atau bulldozer saat coal cleaning agar batubara tidak ikut terkeruk. Selain itu, pemuatan batubara ke dump truck perlu dilakukan sesuai kapasitas untuk mencegah tumpahan. Pada tahap finishing, batubara yang tertinggal di area floor perlu dikumpulkan dan diangkut ke stock ROM. Perbaikan jalan hauling secara rutin juga penting untuk mengurangi tumpahan selama proses pengangkutan.