Claim Missing Document
Check
Articles

DESIGN PIT DAN PERENCANAAN PRODUKSI BATUBARA DI SITE PT BGG Lodongo, Maria Veronika; Rumbino, Yusuf; Banunaek, Noni
Jurnal Teknologi Vol 19 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan tambang merupakan proses persiapan sistematis untuk kegiatan penambangan. Bentuk dari perencanaan tambang salah satunya adalah design pit. Target produksi PT UN Tbk adalah 112.494 MT batubara dan 610.688 BCM overburden pada bulan September 2024. PT UN Tbk menginginkan sebuah design pit yang dapat melebihi dari target produksi tersebut. Adapun data-data yang diperhatikan dalam pembuatan design pit meliputi pit limit, lebar bench, tinggi bench, dan kemiringan lereng. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui cara membuat design pit dan menghitung besaran cadangan tertambang dari design pit yang telah dibuat, serta merencanakan produksinya. Hasil cadangan tertambang berdasarkan perhitungan menggunakan software MineScape 5.7, diperoleh cadangan tertambang sebesar 149.883,94 MT dan volume overburden sebesar 831.998,53 BCM, sedangkan untuk mencapai target produksi pada kegiatan overburden removal pada bulan September menggunakan 6 fleet armada, di mana target produksi yang diperoleh berdasarkan kemampuan alat sebesar 832.226 BCM, dan pada kegiatan coal getting menggunakan 2 fleet armada dengan target produksi berdasarkan kemampuan alat sebesar 153.557 MT.
Strategi Pengkonversian Batu Gamping Nusa Tenggara Timur menjadi Kalsium Oksida: Pengaruh Suhu dan Waktu Kalsinasi Rumbino, Yusuf; Tita, Lorenso Caetano Manek De; Nuryoto, Nuryoto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 4 (2025): July 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.4.1123-1130

Abstract

Masyarakat NTT telah memanfaatkan batu gamping (CaCO3) dalam bentuk kapur tohor (CaO). Keberhasilan konversi CaCO3 menjadi CaO dipengaruhi oleh suhu kalsinasi, waktu kalsinasi, dan ukuran partikel batu gamping itu sendiri. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dan mengetahui fenomena yang terjadi terhadap kolaborasi suhu dan waktu kalsinasi terhadap produk CaO yang dihasilkan. Observasi dilakukan pada ukuran diameter 5 cm dengan massa 80 gram, suhu kalsinasi 800-1000°C, dan waktu kalsinasi 1- 4 jam. Hasil observasi menunjukan bahwa seiring semakin lama waktu kalsinasi dan semakin tinggi suhu kalsinasi, maka produk CaO mengalami peningkatan namun reaktifitasnya terhadap air yang ada di udara menjadi menurun, hal ini terlihat dari semakin turunnya jumlah kristal Ca(OH)2 yang terbentuk (40% pada suhu 800oC; 23,5% pada suhu 900oC dan 17% pada suhu 1000oC). Hasil difraksi pada suhu 800oC menunjukkan masih terdapat fasa kristal CaCO3 sebesar 35%, hal ini menunjukkan proses kalsinasi belum dapat mengubah semua CaCO3 menjadi CaO. Hasil XRD menunjukkan pula peningkatan pembentukan mineral larnite yaitu fasa kristal dari reaksi SiO2 yang ada di batu gamping dengan CaO yang terbentuk sehingga semakin tinggi suhu kalsinasi menghasilkan CaO murni makin sedikit. Kondisi operasi paling ekonomis diperoleh pada waktu kalsinasi 1 jam dan suhu kalsinasi 1000oC, dengan konversi CaCO3 sebesar 90,63%. Implementasi hasil penelitian kepada mitra produsen batu kapur CaO adalah perbaikan waktu pembakaran yang semula 8 jam dapat dilakukan dengan waktu 4 jam pada suhu 900oC. Hal ini tentunya dapat mengurangi konsumsi bahan bakar tanpa mengurangi kualitas batu kapur CaO yang dihasilkan.